Zara, akhirnya kembali ke tanah air setelah menyelesaikan studinya, sekaligus menyembuhkan trauma masa lalu. Ia ingin melupakan orang yang menyakitinya. Namun tanpa diduga Kenan muncul kembali dalam hidupnya, menyatakan keinginan nya menikah dengan dengan nya. Zara menolak ia ingin melupakan laki-laki tersebut. Namun Kenan tidak mau. menyerah ia berusaha mendapatkan Zara dengan cara apapun. Apakah Zara akan jatuh pada laki-laki yang pernah menyakiti nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sonata 85, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
Di masa lalu Zara korban bully dari teman sekolahnya, salah satunya Maya dan gengnya.
Dulu kuda hitam itu yang dipaksa Maya untuk menyakiti Zara saat mereka latihan. Wanita itu menyuntikkan sesuatu ke tubuh kuda itu saat Zara menungganginya tiba-tiba ia berlari dan menjatuhkan Zara.
Zara masih menatap dengan tatapan sinis. Bayangan masa lalu itu pun melintas di benaknya.
“Tolong aku, tolong,” ucap Zara saat kuda itu terus mendekatinya seakan-akan ia adalah kuda betina.
“Kawin saja sama kudanya,” ledek Maya dan teman-temannya, bukannya menolong dia bahkan mendorong Zara ke arah kudah jantan yang sedang horni tersebut. Setelah menjadi dokter Zara akhirnya menemukan obat yang disuntikkan Maya pada kuda jantan itu obat perangsang hewan.
‘Apa aku juga harus melakukan itu padamu agar kamu kawin sama kuda?’ Zara masih terdiam.
**
Enam tahun lalu
“Tante yang memintaku memberikan padamu.” Seorang anak perempuan menyodorkan kotak bekal pada anak laki-laki. Pemuda itu menatapnya dengan tatapan datar tidak berminat. Ia menghentakkan kakinya dengan marah. “Aku sudah katakan tidak usah bawa-bawa beginian. Kamu itu merepotkan .” Kenan menarik kotak bekal itu dengan kasar.
“Tidak usah, kalau kamu tidak mau,” ujar Zara dengan kepala menunduk, Kenan berlari kembali ke lapangan basket. “Ini untuk kamu.” Menyodorkan kotak bekal pada teman-temannya
“Wah lumayan ni, dapat makanan enak gratis.”
Zara Falisha hanya menatap dengan sedih makanan yang dibuat susah payah dengan tangannya yang ingin diberikan pada Kenan. Tapi bukannya dimakan ia malah memberikan pada teman-temannya. Sakit memang melihat hal itu, tetapi Zara hanya bisa menahan perasaannya. Ia meninggalkan lapangan basket dengan sedih. Perhatian yang diberikan Zara pada Kenan mengundang kemarahan sekelompok gadis populer di sekolahnya.
“Sekali lagi Lu mendekati cowok pujaan hati kita, lu habis.” Para gadis-gadis populer itu menyeret Zara ke belakang sekolah . Kenan melihatnya, tetapi ia membuang muka tidak mengZaraukan Zara.
“Kamu suka dengan Kenan? Kamu sadar gak Kenan siapa? Dia ketua OSIS di sekolah ini, lelaki yang paling tampan idaman semua siswa di sini. Lu siapa? Lu itu hanya domba kurus yang jelek, anak manja yang menyedihkan.” Mereka semua tertawa lalu menuangkan minuman kemasan ke atas kepala Zara. Maya dan teman-temannya melakukannya hampir tiap hari di sekolah.
Tubuh Zarara mencoba mempertahankan buku diary miliknya.” Berikan padaku,” ucap salah seorang lagi.
“Oh, jadi Kenan cinta pertamamu.” Mereka semua menertawakan dirinya.
Zara berusaha merebut buku diary miliknya , tapi ia ditampar lalu didorong sampai terjatuh. “Kenan, katanya kamu cinta pertama si domba kurus ini.” Maya berteriak memanggil Kenan. Teman-teman Kenan berdatangan dan ikut menertawakannya sembari membaca buku diary milik Zara.
Zara malang hanya bisa duduk meringkuk, ia melirik Kenan lelaki pujaan hatinya, lelaki itu tidak peduli, ia pergi begitu saja. Maya maju lalu mendorongnya ke dalam gudang sekolah, sebelum pintu dikunci ia melihat Kenan memohon agar dirinya di bantu. Namun Lelaki yang ia suKenan dari sejak kecil itu hanya menatapnya dengan dingin ia dikunci di dalam gudang.
Untung saja Mona sahabatnya dan seorang guru BP datang membuka pintu. Zara terlihat sangat berantakan paKenanan putihnya berubah warna jadi merah dan kuning telur tubuhnya mengeluarkan bau amis.
*
Pulang sekolah orang tua Kenan menelepon agar ia membawa Zara ikut pulang bersamanya, saat Kenan menolak diancam tidak diberi uang pegangan.
“Lu, jalan sampai lampu merah, nanti dari sana lu Zarak. Ini paKenan, tubuhmu bau busuk.” Kenan melempar jaket miliknya. Zara menutupi wajahnya yang dipenuhi jerawat, semakin ia tutupi semakin mereka berlomba untuk muncul di wajahnya. Zara yang dulu sangat jelek dan menyedihkan.
Zara menurut, berjalan sampai ke lampu merah, tidak berapa lama Kenan datang dengan motor besar miliknya. “Jangan sampai paKenananku kotor, menjauhlah di belakang,” ujar Kenan memberi peringatan.
“Baiklah.”
Belum juga pegangan Kenan sudah melajukan motornya alhasil Zara yang belum siap refleks memeluk tubuh Kenan, hal itu menyebabkan kemarahan besar dari lelaki tersebut. Ia menurunkan Zara di tengah jalan.
“Kenan, masa kamu tega ninggalin aku di sini,” bujuk Zara memelas.
“Harusnya kamu berpikir sebelum bertindak.”
“Aku minta maaf, kamu yang mendadak.”
“Bukan itu Zara, tidak seharusnya kamu mengungkapkan perasaanmu padaku di depan teman-temanku! Kamu membuatku malu. Siapa kamu berani mencintaiku! Kamu hanya domba kurus,” ucap Kenan marah.
Kenan Mahesa siswa paling berprestasi di sekolahnya, selain pintar, kaya ia juga sangat tampan. Tetapi dibalik paket lengkap yang diborong, ia memiliki sikap yang angkuh dan sombong.
“Jangan pernah suka denganku Zara. Jangan pernah lakukan itu. Kamu tidak pantas denganku,” gertak Kenan
‘Zara terdiam, apa ada larangan untuk menyuKenan seseorang? Terkadang perasaan itu bisa datang tiba-tiba tanpa haru punya alasan’ Zara membatin.
Melihat Zara diam Kenan semakin begis, paKenanan kotor, rambut berantakan, wajahnya berjerawat menambah rasa jijik dimata Kenan.
“Aku muak melihatmu,” ucapnya ketus lalu meninggalkan Zara di tengah jalan.
*
Semenjak ia mengungkapkan perasaan suka pada Kenan, hidup Zara bagai di neraka, semua orang menghina dan meledeknya menyebabkan mental gadis mudah itu terganggu. Tidak kuat lagi Zara meminta pindah sekolah.
“Zara, kamu sudah mau lulus untuk apa pindah lagi,” ujar ibunda Zara.
“Apa ada masalah Sayang.” Ayahnya mengusap ujung kepala Zara dan duduk di samping putri bungsunya.
“Tidak ada apa-apa Yah, hanya saja aku malas setiap kali berangkat sekolah ke sana, jauh.” Zarara mencari alasan.
“Bunda, sudah minta Kenan untuk bonceng kamu ke sekolah, jadi tidak usah takut macet lagi kalau Zarak mobil, supir kamu juga lagi pulang kampung,” ujar Ibundanya sembari ikut duduk di samping Zara.
“Bun, jangan meminta Kenan memboncengku lagi,” tolak Zara memelas.
Kedua orang tua Zara tidak memaksa meminta Zara Zarak ojek ke sekolah agar tidak terlambat. Zara dan Kenan bertetangga sebelah rumah, itu sebabnya orang tua Kenan meminta putra bungsunya membawa Zara berangkat bersama. Kenan sangat keberatan, setiap kali ia membonceng Zara ke sekolah ia akan menurunkannya di tengah jalan.
Pagi itu, Saat Zara ingin berangkat, maminya Kenan memanggilnya. Hubungan keluarga mereka sangat dekat waktu itu.
“Zara, ikutlah dengan Kenan, dia akan memboncengmu,” ujar Gita ibunda Kenan.
“Mi, aku sudah bilang-“ Kenan mencoba protes.
“Kalau kamu menolak aku akan hentikan uang jajan kamu,” ancam wanita berparas cantik itu manatap gemas pada putranya.
“Mami bisanya hanya mengancam.” Sungut Kenan dengan wajah kesal.
“Makanya bawa princessku ini.” ucap Maminya mencubit hidung Zara.
Zara menolak , karena percuma ia juga akan diturunkan di tengah jalan saat orang tua mereka tidak melihat. Karena dipaksa Zara Zarak ke atas motor. Akan tetapi seperti biasa Kenan akan menurunkannya di tengah jalan di tengah lalu diminta Zarak angkot.
“Lu Zarak angkot saja.”
“Kenan, aku tidak tahu Zarak angkot, tolong bawa aku sampai ke halte busway aja.”
“Malas. Daripada kamu jadi beban buat orang lain. Kenapa lu gak menghilang saja selamanya” Kenan melengos pergi tanpa peduli.
Mendengar kata menghilang Zara terdiam, hatinya perih mendengar Kenan mengatakan itu.
*
Di sisi lain ayah Zara penasaran dengan sikap putrinya belakangan ini.
Zafar penasaran kenapa belakangan putrinya sering melamun dan meminta pindah sekolah. Bukan hanya itu ia juga penasaran kenapa Zara selalu menolak dibonceng sama Kenan padahal dulu ia paling semangat kalau berangkat bareng Kenan. Ia memutuskan mengikuti dan memata-matai putrinya, kali ini ia melihat kenyataan pahit ternyata selama ini Kenan selalu menurunkannya di tengah jalan akhirnya ayah Zara paham apa yang dialami Zara.
Kenan belakangan ikut-ikutan membenci Zara padahal sebelumnya mereka berteman baik. Karena Kenan menurunkannya di tengah jalan Zara kembali mendapat hukuman jalan jongkok keliling lapangan. Zara kembali mendapat ejekan dan hinaan dari Kenan dan teman-temanya. Dari semua penderitaan yang ia lalui Zara tidak mau sekolah.
Zara terpaksa pindah sekolah dan ikut neneknya tinggal di Surabaya. Sejak saat itu Zara memendam sakit hati pada Kenan. Zara tidak pernah cerita pada keluarganya atas apa yang sudah pernah yang dialami. Hanya Mona sahabat satu-satunya yang ia ceritakan dan tahu tentang semuanya. Zara tidak tahu kalau ayahnya juga mengetahui semuanya dan akan membalas Kenan di masa depan Setelah lulus sekolah Zara langsung berangkat ke Jerman untuk kuliah.
Bersambung