Sasha seorang janda anak 1 harus berjuang untuk kehidupan dirinya dan anaknya.Ia bekerja disalah satu Perusahaan terbesar dinegaranya.Malang nasib tak dapan dihindari.Anaknya yang menderita Penyakit parah secara tiba-tiba membutuhkan biaya untuk Operasinya segera.
Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.
Bos yang sudah lama menduda mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.
Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.
Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?
Ikutin perjalanannya ya !!!!!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
Alex tersenyum sepanjang perjalanan kekantornya.Bahkan setelah memasuki kantornya ,senyumnya masih menghiasi wajahnya yang terbiasa menampilkan wajah arogan dan tegas..Banyak dari karyawannya yang mulai membicarakan tentang Alex yang terlihat bahagia.
"Wahhhh Bos kita lagi kenapa tuh,kayaknya bahagia banget,baru kali ini Aku melihat Bos tersenyum dengan ceria".ucap salah satu karyawan yang sedang hilir mudik bekerja.
Alex menghubungi kembali ART untuk kembali kerumahnya dan membersihkan kamarnya serta mengganti sprei nya dengan yang baru.Alex sudah membayangkan kamarnya akan kembali panas nanti malam.
Arga mengetuk ruang kerja milik Alex untuk mengingatkan bahwa Meeting direstoran X sebentar lagi akan tiba,Alex bangun dari tempat duduknya dan langsung keluar masih dengan senyuman cerianya."Si Bos lagi kenapa?tumben banget tersenyum dengan ceria begitu"gumam Arga didalam hatinya.
Alex yang sudah tiba direstoran tempat meeting dengan klienya kembali kestelan dirinya yang serius dan tegas serta arogan.Alex merasa sedikit kesal karena kliennya sudah telat lebih dari 15 menit dan tak ada kabar apapun.
Tak berapa lama orang yang ditunggunya datang dan Alex memasang wajah dinginnya karena ternyata kliennya adalah Edward dan mantan istrinya.
"Ada apa kalian datang menemuiku?Aku sedang tidak ingin becanda tentang pekerjaan".Alex berkata dengan tegas namun tersirat kekesalan.Edward tertawa melihat Alex yang masih angkuh bertemu dengan dirinya dan mantan istrinya.
"Kalem Bro....santai....Aku kesini karena ingin mengajak kerjasama dengan Perusahaanmu yang terkenal dengan membuat bangunan-bangunan yang indah.Begini Bro....aku dan mantan istrimu,ingin membangun sebuah hotel mewah dipinggir pantai Bali,Akan aku gelontorkan dana berapapun kamu mau ,asal Hotel yang dibangun sesuai dengan keinginanku".
"Silahkan cari yang lain !!!Aku tak sudi bekerja sama dengan kalian ".Alex bangkit dari tempat duduknya dan akan meninggalkan Edward dan mantan istrinya.Baru selangkah berjalan, tangan Alex dipegang oleh mantan istrinya."Ayolah Alex....please ku mohon...Bantu Edward ya dengan membuat kerjasama ini lancar".
Alex tetap meninggalkan mereka berdua.Alex masih menyimpan kekecewaan yang begitu dalam pada mereka terutama mantan istrinya.Lebih baik tidak mendapat keuntungan daripada harus bekerjasama dengan penghianat.
Mendadak suasana hati Alex jadi buruk karena kehadiran orang dimasa lalunya.Alex kembali mengendarai mobilnya pulang kerumah padahal waktu masih sore.Ia memilih berenang untuk menyegarkan tubuhnya.
**
Sedangkan Sasha masih berada diRumah Sakit.Alesha anaknya sudah tertidur kembali setelah meminum obat yang diresepkan oleh Dokter.Kedua orang tua Sasha sudah berada diRumah Sakit kembali,mereka akan gantian menjaga Alesha.
"Pak...Bu....,titip Alesha dulu ya,karena Sasha harus kePerusahaan,ada kerjaan yang terbawa Sasha kemarin".Sasha terpaksa berbohong pada kedua orang tuanya,Ia nggak mau kalau sampai orang tuanya tau apa yang Sasha lakukan demi uang 200 jt untuk operasi anaknya.
Sasha menelpon Alex berkali-kali tapi tak diangkat.Sasha mencoba mencari tau lewat Arga.Ternyata Alex sedang ada dirumah.Sasha memilih langsung memesan kendaraan online untuk kerumah Alex.
Dalam perjalanan kerumah Alex,Sasha terus merutuki kebodohannya karena sembarangan berbicara.Tapi jika tidak seperti itu Alesha belum tentu bisa dioperasi.Sasha tak memikirkan apapun lagi yang terpenting Alesha sehat kembali.
Sasha langsung masuk kedalam rumah Alex dan langsung disambut oleh ART paruh baya.Sasha berjalan ke kolam renang tempat Alex berada."Surprise......aku udah disini sekarang".sapa Sasha dengan senyum cerianya,padahal didalam hatinya merasakan panas dingin.
Alex terkejut melihat Sasha dirumahnya."Mengapa tak mengabari kalau mau dateng jam segini?".Aku sudah menelponmu puluhan kali Alex tapi tak diangkat,jadi aku menelpon Arga dan dia bilang kamu dirumah".
Alex mengajak Sasha untuk bergabung bersamanya dikolam renang.Sasha menolaknya dan lebih memilih menunggu ditempat duduk yang tersedia,selain tidak bisa berenang,Sasha juga hanya mengenakan celana jeans dan kaos .
Alex memilih menyudahi berenangnya,Ia keluar dari kolam renang dengan hanya menggunakan boxernya yang membuat sesuatu terlihat menonjol.Alex berjalan santai untuk mengambil handuk yang berada disamping Sasha.Sedangkan Sasha yang melihat pusaka milik Alex yang masih memakai celana pendek merasa kaget karena terlihat menonjol.
Alex membersihkan dirinya dikamar mandi yang tak jauh dari kolam renang,dan Sasha memilih memasuki rumah milik Alex dan duduk diruang tamu yang tersedia minuman yang dibuat ART rumah Alex.
15 menit Alex muncul hanya mengenakan handuk yang dililit pada pinggangnya,Ia terlihat lebih segar.Sasha merasakan canggung melihat Bos nya yang Ia segani justru sekarang terlihat santai tanpa pakaian yang dikenakan.
Alex membawa Sasha untuk kekamarnya dengan alasan untuk memilihkan baju yang akan dikenakan untuk bersantai dirumah.Sasha meninggalkan tasnya dan mengikuti Alex kekamarnya.Begitu Sasha sudah masuk,Alex mengunci kamarnya.
Alex memeluk Sasha dari belakang yang membuat Sasha diam seperti patung karena kekagetannya."Bernafaslah Sasha....kita akan memulainya sekarang".
Sasha hanya diam tak bereaksi apapun,Ia merasakan jantungnya berdetak lebih cepat saat Alex mulai menciumi bagian lehernya.Alex kembali melakukan aksinya dengan meraba bagian buah dada milik Sasha yang ternyata sangat pas ditangannya."ssssshhhhh Alex....".
Alex jadi semangat setelah mendengar suara Sasha yang membakar gairahnya,Ia melepaskan pakaian yang Sasha kenakan dan hanya meninggalkan penutup dadanya.Dibukalah pengaitnya dan membalikkan Sasha untuk menghadapnya.
Sasha menutupi dadanya dengan tangan karena malu.Alex mencium Sasha dan melumatnya begitu kasar.Ia yang sudah lama tidak melampiaskan gairahnya menjadi sangat bersemangat .Sasha merasakan nafasnya habis lalu mendorong Alex dengan cukup keras.
"Pelan-pelan Alex,kamu bisa bikin aku mati berdiri kalau begitu caramu".Maaf....udah 3 tahun aku nggak menjamah wanita jadi aku merasa seperti pertama kali melakukan hubungan jadinya terlalu bersemangat".
Mereka melanjutkan kegiatan panas mereka disore hari,dengan berbagai gaya Alex membuat Sasha tak berdaya dan langsung merebahkan dirinya dikasur setelah mencapai pelepasan yang sangat puas untuk Alex.
Alex membawa Sasha kedalam pelukannya,walaupun Sasha melakukan kegiatan panas mereka hanya karena uang dari Alex dan perjanjiannya ,tapi bagi Alex ,Sasha adalah orang yang akan hanya untuk dirinya.
