NovelToon NovelToon
Membawa Benih Pria Beristri

Membawa Benih Pria Beristri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Cinta Terlarang / POV Pelakor
Popularitas:6.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Lautan Biru

"Ini surat pengunduran diri saya tuan." Laura menyodorkan sebuah amplop pada atasanya. "Kenapa Laura? Apa yang harus saya katakan jika tuan Jimmy datang?" Ucap kepala bagian yang menerima surat pengunduran diri dari Laura. wanita bernama Laura itu tersenyum, "Tidak perlu jelaskan apapun Tuan, di dalam surat itu sudah ada penjelasan kenapa saya resign." Setelah dua tahun lebih bekerja di perusahaan besar, dengan terpaksa Laura chow mengundurkan diri karena suatu hal yang tidak memungkinkan dirinya harus bertahan. Lalu bagaimana dengan atasanya yang bernama Jimmy itu saat tahu sekertaris yang selama ini dia andalkan tiba-tiba resign?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meninggalkan

"Sejak kapan wanita itu menjadi jal*angmu!' Celine langsung menarik dirinya dengan emosi saat mendengar Jimmy menyebut wanita lain saat mereka bercinta, itu melukai harga diri Celine sebagai seorang istri.

Jimmy yang di ambang gairah bersama Celine, namun yang ada dalam bayangannya adalah Laura yang sedang menari-nari di kepalanya.

"Celine, aku-"

Celine menatap Jimmy nanar, detik berikutnya air matanya lolos dan segera kembali memakai gaun tidurnya yang tergolek di lantai.

"Kau tega mengkhianati ku Jimmy, kau jahat!" Pekik Celine dengan tangisnya yang terluka.

Jimmy memang pria menarik dan dingin, ia pikir Jimmy adalah pria yang setia, karena sejak pacaran dan menikah Jimmy tidak pernah mengkhianatinya.

Jimmy segera bangkit dan mengambil celana pendeknya untuk kembali dipakai.

"Celine, maafkan aku." Jimmy langsung merengkuh tubuh Celine erat.

"Kau jahat Jimmy, kau sudah mengkhianati pernikahan kita!" Celine menangis terisak, tangannya memukuli dada Jimmy untuk meluapkan kemarahannya.

Jimmy tidak berontak ia hanya terus memeluk Celine sampai membuat wanita itu lelah dan tenang.

Melihat Celine yang sudah tenang, Jimmy membawa Celine ke sofa.

"Celine, maafkan aku. Aku tidak bermaksud mengkhianati pernihakan kita, aku hanya-" Jimny menelan ludahnya kasar, lidahnya terasa kelu saat bayangan percintaan panasnya dengan Laura selama sepuluh hari tersimpan ringkas di kepalanya.

"Hanya apa Jimmy! Kau mencintai ja*lang itu!" Hardik Celine dengan tatapan berapi-api.

Jimmy menggeleng, "Tidak ada cinta Celine, kau yang tahu bagaimana aku, kekurangan yang aku miliki tidak akan bisa mereka terima, tapi kamu." Jimmy menyentuh kedua sisi wajah Celine dan menatapnya lekat.

"Kamu yang mau menemaniku meskipun aku bukan pria yang sempurna sebagai suami," Lirih Jimmy dengan sendu.

Celine mengusap air matanya, tangannya menyentuh wajah Jimmy yang terlihat sendu.

"Aku mencintai mu Jimmy, kelebihan maupun kekurangan dalam dirimu, aku sangat mencintaimu." Celine menatap Jimmy penuh cinta.

Jimmy mengecup tangan Celine yang ada di pipinya, "Aku salah aku minta maaf," katanya yang memang merasa bersalah. "Aku mencintai mu Celine tidak ada yang lain."

Mendengar kata cinta Jimmy dan tatapan matanya yang tulus membuat Celine tersenyum, Jimmy mencintainya dan itu tidak tergantikan.

"Kau hanya ja*lang pemuas napesu, dan akulah pemenang yang memilikinya." Ucapnya Celine dengan senyum smirk.

*

*

Laura menatap luar jendela, hanya ada gumpalan awan putih yang memenuhi pandangan matanya, hari ini ia meninggalkan tempat dan negara yang selama ini menjadi tempat hidupnya, ia akan memulai kehidupan yang baru dengan membawa benih Jimmy bersamanya, meskipun pria itu tidak percaya dan mengakui jika dirinya sedang hamil darah dagingnya.

"Kenapa dia bisa yakin sekali jika dirinya mandul, lalu ini-" Laura menunduk dan mengusap perutnya yang masih datar.

"Apa mungkin-" Laura tampak berpikir, "Tapi tidak mungkin, Celine sangat mencintainya untuk apa dia melakukanya, mungkin Jimmy yang salah." Katanya lagi dengan dirinya sendiri.

Laura membuang napas dalam, ia pikir butuh banyak waktu lagi untuk tinggal di sana, namun ternyata ia di permudah untuk meninggalkan Jims comperation setelah mengetahui hamil, uang yang diberikan Jimmy tidak sedikit, dan itupun terjadi dua kali pria itu mengirimkannya uang.

"Anggap saja uang itu biaya hidup anaknya nanti," gumam Laura.

Setelah melakukan perjalanan udara cukup lama, Laura merasakan perutnya yang kram, ia mengatur napasnya dan masih duduk bersandar, meskipun penumpang lain sudah keluar dari dalam pesawat.

"Miss, are you ok?" Tanya seorang pramugari yang mendekati Laura.

Laura yang sudah merasakan perutnya jauh lebih baik terseyum, "Aku baik, kaki ku sedikit kram." Katanya menutupi.

Dalam keadaan hamil muda Laura tahu jika perjalanan jauh tidak di anjurkan sehingga dirinya menutupi kehamilannya agar bisa pergi.

Pramugari itu tersenyum, "Baiklah, nona duduk dulu saja sampai membaik."

Setelah beberapa saat Laura mengembuskan napas panjang dan tersenyum, ini kali ketiga dia mendatangi Indonesia, di mana kedua kali melakukan perjalanan bisnis di Bali, dan Laura menyukai tempat liburan para turis di sana.

"Kita akan memulai hidup di sini sayang, ibu menyayangimu."

Hidup sendiri membuat Laura kesepian, kedua orang tuanya sudah meninggal sejak beberapa tahun silam karena kecelakaan yang terjadi di sebuah restoran.

Orang tua Laura yang saat itu sedang berada di toko bunganya tidak tahu jika restoran di sebelah terbakar, api begitu cepat menjalar hingga kedua orang tuanya yang panik tidak bisa pergi dengan cepat, mereka terjebak didalamnya.

Sejak itulah Laura hidup sendiri, berbekal kepintaran yang ia miliki Laura menyelesaikan sekolah dan mendapatkan pekerjaan yang bagus, hingga bertemu dengan Jimmy. Saat Laura masuk bekerja Jimmy baru seminggu menikah. Parasnya yang tampan dan dingin, Laura juga wanita normal yang menyukai pria seperti Jimmy.

*

*

Bali...

Laura menginap di hotel sebelum dirinya memutuskan untuk memulai bisnis. Laura sudah memikirkan sejak dirinya mengetahui hamil dan sekarang ia akan mulai kehidupan baru di negera orang.

Sedangkan di negara lain, Jimmy baru saja pulang dari perjalanan bisnis.

Jimmy pulang sendiri karena Celine mendapat pekerjaan mendadak dan harus membuat wanita itu terbang ke Italia untuk melakukan pekerjaannya.

Melihat atasnya sudah masuk kantor, membuat Emir terkejut, pasalnya Jimmy baru pulang dua hari lagi tapi sekarang sudah muncul.

"Tuan, saya pikir anda masih akan berlibur bersama istri anda." katanya dengan hati-hati.

Melihat wajah Jimmy membuat Emir sedikit heran, tapi mulutnya sangat gatal untuk bertanya.

Jimmy tidak menjawab, "Berikan laporan kerja sama dengan Tuan Alex." Ucap Jimmy yang malas meladeni pertanyaan Emir.

"Baik."

Emir keluar dari ruangan Jimmy, dan beberapa saat masuk kembali dengan berkas di tangannya.

"Laura sudah menyiapkan semua selama satu minggu kedepan, dan-"

Jimmy menaikkan sudut alisnya sebelah menatap Emir yang langsung terdiam.

"Em, ini surat pengunduran diri Laura," Emir memberikan surat pengunduran diri Laura.

Jimmy tak langsung mengambilnya, membuat Emir menaruhnya di meja depan Jimmy.

Emir menatap lamat pergerakan sang atasan, tidak ada respon apapun Jimmy justru sibuk dengan berkasnya.

"Tinjau lokasi hari ini, aku ingin melihatnya." Katanya dengan suara yang sangat dingin sampai membuat bulu kuduk Emir meremang.

"Kenapa dia seperti kerasukan setan," Gumamnya yang melihat air muka Jimmy yang justru terlihat sangat dingin.

Setelah Emir pergi, Jimmy meraih surat pengunduran diri Laura, pria itu membukanya dan membacanya, "Dia membayar denda." gumamnya dengan tatapan yang sangat dingin.

Kontrak kerja Laura selesai satu bulan lagi, dan wanita itu memutuskan berhenti.

Jimmy meremat kuat kertas yang dia pegang sampai terbentuk gumpalan kusut, rahangnya mengeras dengan tangan terkepal erat.

"Dia pasti pergi dengan pria yang sudah menghamilinya, dasar wanita *******!"

Ada sudut hati yang terasa sesak, amarahnya mewakili jika dirinya tidak percaya dengan Laura yang ternyata seorang jal*lang, atau karena perasaanya yang tidak ingin Laura pergi.

*

*

3hari sibuk di RL, hari ini Baru bisa kembali 😘

1
Widaandriani27@gmail.com Gmail.com
Luar biasa
Erlinda
bertele tele cerita nya sibuk dgn nafsu aja
Erlinda
ternyata di otak Jimmy hanya nafsu aja dan jujur Thor aq kurang suka dgn karakter Laura yg terkesan murahan ga punya harga diri
Erlinda
kenapa si Laura nya disini dibikin bodoh ya Thor .padahal dia seorang sekretaris hebat .
Erlinda
ternyata disini Celine nya jauh lebih pintar dari sang CEO ..
Adila Ahmad
bgus
Gintania nia
bagus
Lyssa Ly Alex
Luar biasa
Siti Aminah
dr awal baca banyak tipo ny thor...padahal ceritany bagus dn seru
ALNAZTRA ILMU
hahahaha..suami sendiri yg gatal donk
ALNAZTRA ILMU
perbuatannya salah..tapi mSih boleh berfikir untuk tidak jadi pelakor .
Siti Aminah
ooohhh....ternyata yg mandul cellin toh...
Siti Aminah
Jimmi kena ripu daya ny cellin...
Siti Aminah
tuh kaan...Laura bisa hamil...
Siti Aminah
sepertinya seru thor
Siti Aminah
gk munhkin Jimmi mandul. pasti istrinya yg merekayasa
Siti Aminah
walaupun kau salah Laura...tp aku salut dgn pemikiran mu
Siti Aminah
baru nyimsk thor
Muna Junaidi
Judulnya apa
💗 AR Althafunisa 💗
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!