NovelToon NovelToon
MATA SAKTI MERUBAH TAKDIR

MATA SAKTI MERUBAH TAKDIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Menantu Pria/matrilokal / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:237.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Agus budianto

Rangga adalah seorang pemuda yang mendapatkan warisan sepasang mata sakti. mata sakti mampu menembus benda apapun, juga memberikan kemampuan medis dan ilmu beladiri.

Namun untuk mendapatkan mata sakti itu, Rangga menjadi bisu selama 5 tahun. tanpa di duga dia menikahi seorang wanita yang sangat cantik. Namun istrinya tidak mencintainya sama sekali.

Namun dirinya selalu di rendahkan oleh keluarga istrinya karena bisu dan tidak berguna.

Setelah 5 tahun berlalu, Rangga akan menggunakan mata saktinya untuk merubah takdirnya dan mendapatkan hati istrinya.

Bagaimana kelanjutannya bisa di baca di novel ini ya !!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 32 SERANGAN JANTUNG

Delon mulai duduk bergabung dengan Miranda dan Rangga di sana.

"Kak Delon kenalkan, ini Rangga," ujar Miranda.

Rangga dan Delon juga mulai berjabat tangan. Terlihat senyum ramah di wajah Rangga, tapi Delon justru terlihat acuh dan tidak senang terhadap Rangga.

"Kak Delon, bukankah kamu selama ini melanjutkan pendidikan kedokteran di luar negeri, kapan kamu kembali?" tanya Miranda.

Miranda dulu sebenarnya sangat mengagumi Delon, bukan berarti Miranda suka terhadapnya, tapi karena Delon terkenal sebagai murid jenius di kampusnya.

"Aku baru kembali beberapa hari ke kota ini," jawab Delon sambil tersenyum kepada Miranda.

Delon menatap Miranda dengan begitu intens, Miranda sendiri langsung menundukkan wajahnya.

"Sejujurnya selama aku di sana, aku selalu merindukan dirimu," sambung Delon.

"Eh..." Miranda tampak terkejut mendengarnya.

Miranda tidak mengerti mengapa Delon berkata seperti itu kepadanya. Sementara Rangga juga langsung mengetahui dari sorot mata Delon menatap Miranda, jelas Delon sangat tertarik kepada istrinya.

"Miranda sepertinya aku sedikit terlambat, sejujurnya selama ini aku begitu suka kepadamu, tapi kamu justru sudah menikah," ujar Delon kepada Miranda.

Delon seolah tidak mengganggap Rangga yang berada di sana. Delon berterus terang sekali mengutarakan perasaannya kepada Miranda.

"Namun aku tidak keberatan, jika kamu memberiku kesempatan lagi," sambung Delon.

"Kak Delon, apa yang sedang kamu bicarakan, mengapa kamu berkata seperti itu," balas Miranda mulai merasa risih.

"Bro, jujur saja, aku adalah seorang dokter jenius, aku lebih pantas untuk Miranda di bandingkan dengan dirimu," ujar Delon kepada Rangga.

"Jika kamu tahu diri, segera tinggalkan Miranda," sambung Delon.

"Kak Delon cukup," potong Miranda.

Rangga juga mulai merasa kesal, jika sampai Delon berbicara satu kata lagi memprovokasinya, maka Rangga tidak segan-segan untuk langsung memukulnya.

"Tolong!" kemudian tiba-tiba saja terdengar suara teriakan dari luar restoran.

"Tolong selamatkan ayah ku!" sambung teriakan itu.

Miranda, Rangga dan Delon juga langsung memutuskan pergi keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Di luar restoran terlihat begitu ramai orang yang sedang berkerumun. Di dalam kerumunan itu terdapat seorang pria paruh baya yang sudah tidak sadarkan diri sambil meremas dada sebelah kirinya. Di samping pria paruh baya itu ada seorang anak kecil yang sedang menangis.

Melihat situasinya, anak kecil itu menangis karena ayahnya yang sedang sakit dan tidak sadarkan diri.

"Kondisi ini..." ucap Delon.

Melihat dari kondisi pria paruh baya ini, Delon langsung dapat mengetahui bahwa pria paruh baya ini sedang terkena serangan jantung.

Nafasnya yang sudah begitu lemah, menandakan pria paruh baya ini tidak akan bertahan lama. Jika membawanya ke rumah sakit juga percuma, karena kemungkinan besar pria paruh baya ini sudah meninggal di perjalanan.

Untuk melakukan RJP juga tidak akan berpengaruh sama sekali, sehingga pada hakikatnya pria paruh baya itu memang akan meninggal.

Tapi kemudian sedikit senyuman terlintas di bibir Delon. Delon mempunyai rencana licik di benaknya.

"Rangga, bukankah kamu adalah seorang dokter tradisional," ujar Delon dengan suara keras agar semua orang dapat mendengarnya.

"Cepat selamatkan pria ini, tunggu apa lagi," sambung Delon.

Delon berencana memberikan pelajaran kepada Rangga. Pria paruh baya itu akan segera meninggal, Delon ingin membuat Rangga lah yang di salahkan.

Rangga dan Miranda tampak terkejut mendengar Delon mengatakan itu. Semua orang perhatiannya juga mulai mengarah ke Rangga.

"Anda seorang dokter, kalau begitu cepatlah tolong pria ini," ujar salah seorang di sana kepada Rangga.

"Benar, cepatlah tolong," ujar orang yang lain.

"Paman, tolong selamatkan ayah saya, huhu..." ujar anak kecil itu sambil menangis.

Orang-orang juga mulai mendesak Rangga untuk segera menyelematkan pria paruh baya itu.

Terlihat sedikit senyuman di ujung bibir Delon. Semua berjalan seperti yang Delon inginkan. Jika pria paruh baya itu mati, maka semua orang akan menyalahkan Rangga dan akan lebih bagus lagi jika Rangga di tuntut hingga masuk ke dalam penjara.

Di sini Rangga juga mulai merasa aneh, Delon bahkan mengaku bahwa dirinya seorang dokter jenius, tapi bukannya turun tangan mengobati orang tersebut, namun malah menyuruhnya. Jelas Rangga merasakan ada yang tidak beres di sini.

"Rangga, apa kamu bisa menyembuhkannya?" tanya Miranda terlihat khawatir.

"Aku lihat dulu," balas Rangga.

Rangga mulai berjongkok di samping tubuh pria paruh baya yang sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Rangga segera menggunakan kekuatan matanya untuk dapat mengetahui apa yang sedang terjadi di dalam tubuh pria paruh baya ini.

Cahaya keemasan mulai bersinar di kedua mata Rangga. Pandangan Rangga juga langsung menembus tubuh pria paruh baya itu.

Rangga langsung mengetahui bahwa pria paruh baya ini terkena serangan jantung. Kondisinya juga semakin memburuk dan pria paruh baya itu sebentar lagi sudah tidak dapat bertahan.

Rangga juga langsung mengerti alasan Delon memintanya untuk turun tangan mengobatinya. Dengan pengobatan modern jaman sekarang dan alat sehebat apapun, tidak akan mampu menolong pria paruh baya ini.

Jelas saja Delon tidak mampu untuk mengobatinya dan memintanya untuk turun tangan.

"Jadi ini rencanamu," pikir Rangga.

Rangga juga langsung menyadari rencana licik dari Delon ini. Delon mengetahui bahwa pria paruh baya ini sudah tidak bisa bertahan, sehingga memintanya untuk mengobati nya. Jika pria paruh baya ini sampai meninggal tentu semua orang akan menyalahkannya.

"Cara licik mu tidak berguna untukku, mata ku ini bisa merubah takdir seseorang," pikir Rangga.

Rangga mulai mengatakan kepada semua orang bahwa pria paruh baya ini sedang terkena serangan jantung. Namun tidak perlu khawatir, karena dirinya bisa menolongnya.

"Serangan jantung," ujar si anak kecil sambil terus menangis.

Rangga mulai mengeluarkan beberapa jarum perak dari dalam sakunya. Rangga juga mulai membuka kancing baju pria paruh baya dan hendak melakukan teknik akupuntur terhadapnya.

"Kamu mau mengobati sakit jantung dengan jarum, apa kamu ingin melakukan akupuntur?" ujar Delon.

"Aku belum pernah mendengar orang yang terkena sakit jantung bisa di sembuhkan dengan akupuntur, apa kamu hanyalah dokter gadungan saja," sambung Delon.

Delon sengaja mengatakan itu untuk memprovokasi semua orang yang berada di sana.

"Aku juga baru dengar, penyakit jantung bisa di sembuhkan dengan di tusuk jarum," ujar salah seorang di sana.

"Apa dia pikir hendak menjahit baju yang robek, ini menyangkut nyawa seseorang," ujar orang yang lain.

"Tampaknya dia benar-benar hanya dokter gadungan saja," ujar orang yang lain lagi.

Orang-orang juga mulai memaki Rangga akibat provokasi dari Delon. Di tambah lagi teknik akupuntur tidak banyak orang yang mengetahuinya di jaman sekarang, sehingga membuat orang-orang semakin termakan provokasi dari Delon. Miranda sendiri juga tampak khawatir terhadap Rangga.

Rangga sendiri juga tidak memperdulikan orang yang terus memakinya. Pria paruh baya di hadapannya ini sudah akan meninggal bila dia tidak segera mengambil tindakan.

Rangga langsung menusukkan beberapa jarum perak dengan sangat cepat ke dada sebelah kiri pria paruh baya itu. Setiap jarum perak yang tertancap tepat mengenai inti bagian terpenting tubuhnya.

"Rangga, kamu main tusuk saja, jika terjadi sesuatu kamu harus bertanggung jawab," ujar Delon lagi.

"Benar dia harus bertanggung jawab," ujar orang yang ada di sana.

"Bisa-bisanya dia memberanikan diri untuk mengobatinya, jika tidak mampu lebih baik panggil ambulan saja," ujar orang yang lain.

Sementara Rangga tampak fokus melakukan teknik akupuntur nya kepada pria paruh baya. Energi spiritual juga mulai masuk ke dalam tubuh pria paruh baya melalui setiap jarum yang di tusuk.

Energi spiritual itu masuk ke dalam jantung pria paruh baya yang membuatnya mampu untuk memompa darah dengan normal seperti sebelumnya.

1
Wawan Setiawan
Thor Thor Thor lanjut jut jut jut
Peri Harianto
lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr
Wawan Setiawan
gimana si Thor bab nya sedikit Amat bangke
Rafly Rafly: othornya lagi bikin resep pil emas../Tongue/
total 1 replies
Peri Harianto
lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Peri Harianto
lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr
Kalbera Art: di tunggu ya bg, jangan lupa untuk ikuti
total 1 replies
Hartono
Autir gaknpunya konsep cerita apa gumana ini kok movel belum selesai sudah berani di share aja
Kalbera Art: di tunggu bab selanjutnya ya kak, masih berlanjut 🙏
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
lumayan bikin penasaran...
Endro Budi Raharjo
bikin pil mas.....
Peri Harianto
lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr
Endro Budi Raharjo
blm tau dia....
kadek santika
keren
Kalbera Art: terima kasih bg
total 1 replies
Rafly Rafly
ternyata Rangga ini keturunan Mr Adrian.../Tongue//Tongue/
Halibus
minimal 10 hal ka
Halibus
update pnedek
jeck
ah mau bikin pil aja sampai 3 ch blm jadi
Wahyudi Erlangga: Mo bikin pil aja pake debat dulu org sekampung. Tukang cireng...tukang cendol semua ikut komentar. Mgkin minimal 3 ch lg br kelar tuh bikin pil hehe
total 1 replies
Gatot
ceritanya sangat menarik, simpel dan tdk muter2 shg tdk membosankan
Kalbera Art: terima kasih bg, jangan lupa untuk ikuti ya
total 1 replies
Herry Sutadi
baguss
Kalbera Art: terima kasih bg, jangan lupa untuk ikuti
total 1 replies
Er Na
sangat memuaskan untuk kami para pembaca👌
Kalbera Art: terima kasih KK, jangan lupa ikuti
total 1 replies
Er Na
lanjuttttttttt
jeck
lanjuut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!