"Kulihat-lihat, Om sudah menua, apakah Om masih sanggup untuk malam pertama?" ucap Haura menatap Kaisar dengan senyum sinis.
Kaisar berjalan ke arah Haura dan menekan gadis itu ke tembok. "Harusnya saya yang nanya, kamu sanggup berapa ronde?"
-
Karena batal menikah dengan William, cucu dari konglomerat terkenal akibat perselingkuhan William. Haura Laudya Zavira, harus menerima dijodohkan dengan anggota keluarga lain atas dasar kerjasama keluarganya dan keluarga William.
Tapi siapa sangka, laki-laki yang menggantikan William adalah Kaisar Zachary Zaffan—putra bungsu sang konglomerat, pria dewasa yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Prolog
Haura memandangi wajah Kaisar dengan intens. Tak mengira jika pria itu ternyata berwajah tampan, tidak seperti yang dia dengar selama ini.
"Kanapa kau memandangiku seperti itu?" tanya Kaisar dengan suara dingin.
"Kulihat-lihat, Om sudah menua, apakah Om masih sanggup untuk malam pertama?" ucap Haura menatap Kaisar dengan senyum sinis.
Kaisar berjalan ke arah Haura dan menekan gadis itu ke tembok. "Harusnya saya yang nanya, kamu sanggup berapa ronde?"
Haura menarik napas dalam. Berada sedekat ini dengan pria yang baru saja menjadi suaminya membuat gadis itu merasakan sesak. Dia seperti orang yang kekurangan oksigen.
"Aku tak yakin kamu bisa memuaskan aku!" seru Kaisar dengan berbisik.
Haura lalu menunduk dan keluar dari kukungan pria itu dari bawah tangannya. Dia takut kehabisan napas jika terus berdekatan.
"Jangan salah, Om. Aku kecil-kecil sudah pintar mengadon untuk membuat anak kecil," jawab Haura.
Kaisar tertawa mendengar ucapan gadis itu. Dalam hatinya berkata, ternyata menikahi Haura tak seburuk yang dia pikirkan. Dia bisa jadikan gadis itu mainan dan hiburan.
Pernikahan mereka terjadi karena paksaan dari keluarga. Tak ada cinta dalam hati keduanya.
Semua berawal saat sang mama memaksa Kaisar menikahi Haura, calon istri sang ponakan. William, ponakannya itu ketahuan berselingkuh sehingga Haura ingin membatalkan pernikahan mereka yang akan berlangsung satu minggu lagi.
Tak mau keluarga mereka malu, karena sudah terlanjur menyebarkan undangan, mamanya memaksa sang putra Kaisar menikahi Haura menggantikan posisi William.
"Kalau begitu mari kita praktekkan. Siapa yang bertahan dan siapa yang menyerah!" seru Kaisar dengan menyeringai. Membuat Haura jadi merinding.
"Mampus, aku belum siap menyerahkan mahkotaku untuk bujang lapuk ini," gumam Haura dalam hatinya.
Kaisar berjalan perlahan mendekati Haura, gadis itu berjalan mundur untuk mencoba melarikan diri. Saat keduanya semakin dekat, jantung Haura berdetak lebih cepat dari biasanya.
Kaisar memeluk tubuh Haura dengan erat agar gadis itu tak bisa lepas darinya. Haura terkejut dan langsung berteriak.
"Jangan, Om. Ampun ...," teriak Haura.
Di saat bersamaan, pintu kamar terbuka. Ibu Kartini melotot dengan mulut terbuka lebar melihat pemandangan di hadapannya. Dia melihat Haura dan Kaisar sedang berpelukan.
Sedetik kemudian Ibu Kartini tersadar dan berkata, 'Kaisar ... apa kamu tak bisa menunggu hingga resepsi selesai baru memakan istri kecilmu itu. Dasar bujang lapuk ...!" teriak Ibu Kartini.
Pelukan Kaisar terlepas mendengar teriakan mamanya. Dia berbalik dan tersenyum simpul saat melihat ada sang mama dan dua orang penata rias berdiri di ambang pintu. Haura tak kalah terkejut dan menutup wajahnya karena malu.
"Kamu tuh, memang kalian sudah resmi menjadi suami istri. Tapi masih ada pesta sebentar lagi. Apa salahnya menahan hingga nanti malam. Sudah mau enak-enak aja!" seru Ibu Kartini.
"Ma, ini tak seperti yang mama pikirkan ...," ucap Kaisar.
Kaisar juga malu karena pasti sang ibu berpikir jika dirinya sudah tak sabar untuk melakukan malam pertama.
"Memangnya menurut kamu apa yang Mama pikirkan?" Ibu Kartini balik bertanya.
Kaisar menggaruk kepalanya yang tak gatal. Tak tahu harus menjelaskan bagaimana kepada wanita yang telah melahirkan dirinya itu.
**
Selamat Pagi. Mama datang dengan membawa novel terbaru. Mama harap dukungannya untuk novel terbaru mama ini.
Baca setiap bab update, agar retensinya tercapai. Terima kasih. Lope-lope sekebon jeruk.
lanjut thor