"Lepaskan aku??Kenapa kalian mengurung ku disini??Apa mau kalian??" teriak seorang gadis yang baru menyadari jika dirinya tengah dikurung di suatu tempat yang asing.
Gadis malang itu tidak menyadari jika dirinya telah diculik dan akan segera dijual oleh seorang wanita yang tidak ia kenal sama sekali.
Namun,siapa sangka disaat dirinya hampir dieksekusi oleh pria tua hidung belang itu.Secara tidak sengaja gadis itu bertemu dengan pria asing yang tiba-tiba datang menolongnya.Dan justru memaksa Velyn untuk menjadi wanitanya
Bagaimanakah kisahnya??Siapakah sosok pria itu sebenarnya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovelia.shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Namun Zora justru menghadang Jeremy dengan menarik bahunya secara paksa.
"Kau jangan ikut campur pengawal sialan.!!Jangan coba melindungi gadis miskin ini.!" sentak Zora melarang paksa Jeremy untuk membawa Velyn pergi.
Jeremy pun langsung menghempaskan tangan Zora dari bahunya.
"Justru kau lah yang jangan coba menyentuh dia sedikit pun.Karena aku diperintahkan memang untuk melindungi nona Velyn.Minggir." jawab Jeremy langsung mendorong Zora untuk minggir sambil menatap tajam kearahnya.
"Arggghh !" Zora pun langsung berteriak sekuatnya.
Sementara Jeremy langsung membawa Velyn kembali ke ruangannya.Sesaat Jeremy menuju sekretaris untuk meminta obat darurat.Untungnya sang sekretaris ada menyimpannya dan memberikan langsung pada Jeremy.
Jeremy pun mulai mengobati luka Velyn dengan sangat pelan dan hati.Tapi,sebelum Jeremy akan melakukannya.Velyn justru sesaat menghindar dari tangan Jeremy.
"Biar aku saja,aku bisa melakukannya sendiri." sahut Velyn yang menolak untuk diobati oleh Jeremy.
"Maaf nona,ini sudah menjadi tugas ku sebagai pengawal mu.Dalam kondisi mu seperti ini aku tidak bisa tinggal diam nona." ucap Jeremy dengan tegas.
"Iya,tapi aku baik-baik saja.Ini cuma luka kecil.Lagi pula aku bukan nona mu tuan Jeremy.Aku cuma asisten pribadi tuan Arsen.Jadi posisi kita sama saja." ucap Velyn yang tetap menolak.
"Maaf untuk hal ini anda tidak bisa menolak nona.Biarkan aku yang mengobati luka di wajah anda." ujar Jeremy yang tetap memaksa akan mengobati luka di wajah Velyn.
Velyn pun seketika menghela nafas dan pasrah dengan paksaan Jeremy.Ia pun memilih membiarkan Jeremy mengobati luka di wajahnya.
Namun,disaat Jeremy akan mengobati luka diwajahnya.Siapa sangka jika Arsen sudah datang dan melihat pemandangan yang seketika membuat hatinya kesal.
"Apa yang sedang kalian lakukan?" sahut Arsen langsung menegur Velyn dan Jeremy dengan nada tegas.
Sontak membuat Velyn dan Jeremy pun kaget dan menoleh kearah Arsen.
Velyn langsung panik sembari bangkit dari duduknya.Sementara Jeremy bersikap tenang sambil menundukkan kepalanya memberi hormat.
"Maafkan saya tuan,saya tidak bermaksud melakukan apa pun pada nona Velyn.Saya hanya mengobati luka di wajah nona Velyn." jawab Jeremy menjelaskan panjang lebar.
Arsen pun langsung mengerutkan keningnya dengan melihat Velyn.
"Apa??Memangnya apa yang sudah terjadi pada mu?" tanya Arsen yang kini pandangannya mengarah pada Velyn.
"Ini cuma luka kecil." jawab Velyn sambil menundukkan kepala tanpa berani mengatakan yang sudah terjadi sebenarnya.
Arsen pun menarik dagu Velyn dan memperhatikan luka diwajahnya.
"Siapa yang sudah melakukan ini?" tanya Arsen dengan nada yang mulai marah.
"Tidak ada,ini cuma luka kecil saja tuan." jawab Velyn mencoba menutupi kebenarannya atas ulah Zora.
"Aku tanya sekali lagi,siapa yang sudah melakukan ini pada wajah mu?" tanya Arsen semakin menegaskan nada bicaranya.
"Zora tuan." sahut Jeremy yang langsung menjawab pertanyaan Arsen.
Arsen pun langsung menoleh kearah Jeremy sambil mengernyitkan pandangannya.
"Apa??" seru Arsen yang tak percaya dengan jawaban Jeremy.
"Saya menemukan nona Velyn telah dianiaya oleh Zora di lorong tangga darurat." jawab Jeremy dengan jelas.
Arsen pun menoleh ke arah Velyn.
"Apa itu benar??Zora yang melakukan ini pada mu?" tanya Arsen memastikan lagi pada Velyn.
Velyn pun kini merasa bingung bagaimana ia menjelaskannya pada Arsen.Yang padahal dia tidak ingin Arsen mengetahuinya.Sebab ia tidak mau dianggap selalu berlindung dibalik Arsen dengan selalu mengadu padanya
Velyn pun sesaat melirik ke arah Jeremy yang masih terlihat berdiri dan begitu tenang.
Aduh,kenapa dia harus memberitahunya. batin Velyn dalam hatinya sesaat.
"Hei..Kenapa kau diam saja??Benar atau tidak?" tanya Arsen lagi yang masih menunggu jawaban dari Velyn.
Velyn pun menatap Arsen dengan kebingungan.Sebab ia pun tidak mau menyulitkan posisi Zora yang bisa saja jadi masalah.Karena membuat Arsen kembali marah padanya.
Harus ku jawab sebenarnya atau tidak ya? gumam Velyn yang masih kebingungan.
"Velyn.!" sentak Arsen memanggil Velyn secara tiba-tiba dengan nada tinggi.
Sontak membuat Velyn langsung kaget.
ke laut aja sono...nyemplung ..smpi gk nongol lg...🤭😄😄..gregetan liat nya..😄
dn utk si lumpuh mdh2 cpt tobat...
sombong siihh..jijai gw nengok lo...😝
dh ikut mario aja aletha...
arsen atiit yaaa...😄
dn k veli bilang aja sm arsen siapa pelaku nya...
arsen pun cek cctv dong...gmn sikap zora yg sebenar nya..biar tau km