NovelToon NovelToon
Suami Arogan Kena Karma

Suami Arogan Kena Karma

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dollar Pena

Tiba-tiba saja Alexa menghilang di hari pernikahannya, daripada malu baik pihak laki-laki dan perempuan sepakat menikahkan Gavin dengan Anjani. Anjani sendiri merupakan kakak dari Alexa, tetapi Gavin tidak mencintainya dengan alasan usia yang lebih tua darinya. Selisih usia mereka terpaut 6 tahun, Gavin selalu berlaku kasar.

Suatu hari Alexa kembali, ia ingin kekasihnya kembali. Gavin sendiri sangat senang, mereka berencana mel3nyapkan Anjani? Berhasilkah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dollar Pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Pagi ini Anjani sudah memeriksa beberapa bukti kekerasan Gavin kepada dirinya, ia juga sudah menghubungi pengacara Dinda yang merupakan temannya dulu.

Tidak lama Dinda datang, ia mengetuk pintu. Anjani langsung ke depan dan membuka pintunya.

"Ayo masuk, Din," ucap Anjani.

"Iya, An," sahut Dinda.

Mereka duduk di ruang tamu, Dinda melihat begitu banyak dokumen.

"Ini semua bukti?" tanya Dinda.

"Iya," sahut Anjani.

"Lapor polisi apa enggak nih?" tanya Dinda.

"Enggak Din," sahut Anjani, "langsung ke pengadilan aja biar prosesnya cepat."

"Kamu yakin?"

"Iya, Din. Aku nggak mau terlalu lama mengurus perceraian ini, lagian aku juga masih perawan jadi nggak terlalu rugi. Nggak ada harta bersama, aku di rumah itu cuma tinggal dan makan. Pak Gavin hanya membeli bahan sembako aja, tapi untuk jajan enggak. Aku juga enggak pernah masakin dia, pernah sih, dia minta dimasakin tapi aku nggak mau!"

"Kenapa?" tanya Dinda.

"Dia sudah melanggar perjanjiannya," sahut Anjani, "3 syarat perjanjian aku sama Gavin."

"Owh ...."

"Sekarang kita ke pengadilan, aku mau langsung menggugat. Sumpah, bosen banget masih terikat sama dia."

"Anjani, apa orang tua kamu tahu kalau kalian ingin bercerai?"

"Untuk papaku sih, nggak tahu. Tapi, kalo Mama kayaknya tahu. Cuma waktu aja yang nggak pas, aku sama Gavin harus cerai kalau Alexa kembali. Tapi, aku kan gugat duluan sedangkan Alexa belum ketemu."

"Apa syarat itu ditulis diatas kertas hitam dan putih?" tanya Dinda.

"Tenang aja, Din. Itu hanya tulisan kertas, nggak ada diatas hitam dan putih. Jadi, untuk bercerai juga mudah."

"Bagus deh, aku pikir diatas hitam dan putih. Kalau sampai itu terjadi, kamu bisa sulit cerai dari dia."

"Aku tahu itu, ya sudah ayo pergi."

"Baiklah."

Sesampainya di pengadilan, Anjani menyerahkan semua bukti.

Pengacara juga berbicara kepada pengurus, apakah ini akan cepat selesai atau tidak.

Sangat beruntung, hakim baru saja menyelesaikan kasusnya. Jadi, kemungkinan ini akan cepat selesai. Belum lagi, Anjani dan Gavin belum punya anak, harta bersama juga tidak ada, hal ini akan memudahkan pengadilan memeriksa gugatan dengan cepat. Jadi, Anjani harus mencari saksinya.

Setelah itu Anjani dan Dinda berbicara diluar kantor pengadilan.

"Kamu harus cari saksi, An," ucap Dinda, "mungkin kamu tahu siapa saksinya?"

"Aku tahu," sahut Anjani.

"Oke, kita tunggu dari pengadilan."

"Iya." Anjani dan Dinda pun berpisah, karena mereka punya pekerjaan masing-masing.

Rupanya sudah ada Roy duduk di depan toko, Tania menatap pemuda itu dan tersenyum.

"Ibu mau duduk," tawar Roy.

"Iya," sahut Tania.

"Silahkan, Bu."

"Terima kasih." Tania pun duduk, lalu ia menatap ke arah pintu.

"Pemiliknya belum datang," ucap Roy.

"Emang jam berapa bukanya?" tanya Tania.

"Biasanya jam 7 pagi, Bu," sahut Roy.

"Ouh ... ini sudah jam 10 an, kemana ya pemiliknya." Tania berujar sambil melihat jam tangan.

"Mungkin sebentar lagi datang," ucap Roy.

"Semoga aja," sahut Tania.

Sedangkan Davia merengek minta ditambah uang jajannya.

"Mas, uang 50 juta itu nggak banyak. Aku tuh perlu beli tas mewah yang harganya itu ratusan juta," ucap Davia.

"Ya ampun, Davia. Kamu pikir cari uang itu gampang, 50 juta itu juga sudah banyak, jangan rakus kamu! Kalau inbok beli tas, yang kamu tabunglah sampai 3 bulan."

"Terlalu lama, Mas. Coba kamu lihat deh, itu si Tania dia bisa beli tas yang sangat mahal. Kalau nggak salah harganya capai 500 juta, ayo dong Mas ...."

"Apa sih!" kesal Johan, "jangan banyak tingkah. Sudah ah, aku mau ke kantor dulu." Johan langsung pergi, ia mengabaikan rengekan Davia.

"Mas!" teriak Davia, "aarghh! Sialan kamu, Mas!"

Lalu Anjani datang dengan motornya, Roy dan Tania langsung berdiri.

"Mas Roy, Mama," ucap Anjani.

Roy menatap Tania dengan ekspresi terkejut.

"Dia Mama kamu?" tanya Roy menunjuk ke arah Tania.

"Mama mertua saya," sahut Anjani.

"Owh ...." Roy langsung berubah raut mukanya menjadi datar.

"Kalian saling kenal?" tanya Tania.

"Iya, kami saling kenal." Roy langsung menyahut.

"Apa benar, An?" tanya Tania.

"Dia pelanggan setia saya, Ma," sahut Anjani. "Oh ya, Roy, ini Mama Tania, mertua saya."

"Salam kenal, Bu. Saya Roy," ucap Roy memperkenalkan diri.

Tania kembali menatap Roy, kalau dilihat dari penampilan sepertinya orang kaya. Tetapi, Tania merasa was was kalau ada yang mendekati Anjani.

"Ya, saya Tania. Ibu mertuanya Anjani!" sahut Tania sengaja menekan kalimat ibu mertua.

Anjani membuka pintunya, lalu mempersilahkan keduanya masuk.

"Mas Roy, Mama, ayo masuk." Anjani berujar dengan senyum tipis dan itu menambah kecantikannya, Tania saja bisa menilai jika Anjani ini perempuan cantik.

"Iya," ucap Roy langsung masuk dan diikuti oleh Tania.

"Lukisan Mas Roy sudah jadi." Anjani berkata sambil membuka lukisannya itu.

"Wah ...." Roy ternganga melihatnya, ini sama persis. Tidak, lukisannya sangat nyata.

"Ini kamu yang lukis, An?" tanya Tania.

"Iya, Ma," sahut Anjani.

"Bagus yah," puji Tania.

Roy bener-bener kagum dengan Anjani, ini sih, bisa milyaran rupiah kalau dijual di pelelangan.

"Oke, sesuai janji saya akan bayar dengan fantastis."

"Diterima."

"Mana Qris kamu?"

"Ini."

Nominal masuk ke rekening Anjani sebanyak Rp. 1000.000.000.

"Wow, apa nggak terlalu mahal." Anjani sangat terkejut.

"Itu nggak terlalu mahal, An. Lukisan kamu ini mau saya jual lagi," ucap Roy.

"Owh, jadi ini rencana kamu!" kesal Anjani.

"Hehehe ... tenang aja, saya jamin lukisan kamu ini akan mendunia."

"Halah!"

"Kamu percaya nggak kalau lukisan ini lalunya diatas 20 milyar," ucap Roy.

"Enggak!" sahut Anjani dengan pasti.

"Itulah kamu nggak percaya sama karya sendiri, nanti apa hadiahnya kalau saya berhasil jual lukisan ini dengan sangat mahal!"

"Saya akan traktir kamu makan di restoran Bara Food."

"Deal."

"Iya, Deal!"

Tania melihat keakraban mereka menjadi was was, ia langsung berdehem.

"Ekhem, masih ada saya disini!" ucap Tania dengan kesal.

"Eh, Mama," ucap Anjani.

"Maaf, Bu," imbuh Roy lagi.

"Anjani, Mama mau ngomong sama kamu, bisa?"

"Nah, kebetulan juga ada yang mau saya omongin. Tapi kayaknya enggak disini deh," ucap Anjani lagi melirik Roy.

"Tenang aja, saya tetap disini kok, kalau mau bahas yang sensitif kan bisa didalam. Kamu punya ruang kerja kan, An," sahut Roy.

"Makasih, Mas Roy. Ayo, Ma," ucap Anjani lagi mengajak mertuanya ke ruang kerja pribadi.

Di ruang kerja pribadi Anjani, Tania memohon untuk tidak menggugat cerai Gavin.

"Maaf, Ma. Pagi tadi sudah saya ajukan ke pengadilan," ucap Anjani.

"Apa!" teriak Tania, "kenapa kamu lakukan itu, An?"

"Saya nggak mau lagi berhubungan dengan Gavin."

"Tapi kan kamu bisa bujuk atau rayu Gavin, biar dia bisa jatuh cinta sama kamu!"

"Maaf, Ma. Saya bukan wanita yang pandai menggoda, lebih baik seperti ini."

"Kenapa kamu ingin cepat bercerai dari Gavin, apa karena kamu sudah dekat dengan laki-laki tadi!"

"Mama mikirnya terlalu jauh, dia hanya pelanggan setia disini dan nggak ada hubungannya."

"Tapi tetap aja, An!"

"Mama kenapa harus selalu paksa saya untuk membujuk dan merayu?" tanya Anjani, "sedangkan itu bertentangan dengan sifat saya!"

"Saya nggak mau Gavin balikan sama Alexa."

"Tapi Alexa belum ditemukan, Ma. Selama Alexa belum ditemukan, ya itu tugas Mama yang kasih tahu Gavin."

"Kamu nggak tahu, An, Mama udah berusaha tapi nggak ada hasilnya."

"Mama aja nggak berhasil, apalagi saya yang selalu dia hina wanita tua!"

Tania terdiam dengan ucapan Anjani, benar juga kenapa dirinya harus memaksa Anjani untuk merayu Gavin.

"Sekarang, saya minta tolong sama Mama buat jadi saksi. Apa Mama mau bantu saya," ucap Anjani.

"Oke, nggak ada gunanya juga Mama maksa kamu buat bertahan sama Gavin. Mungkin, emang di Gavinnya yang salah. Tapi, kalau kamu mau Mama jadi saksi. Ada satu syarat yang harus diterima," sahut Tania.

"Apa itu?"

"Karena kamu nggak mau lagi bersama Gavin, kamu harus jadi anak mama, titik!"

Anjani cukup terkejut dengan permintaan Mama Tania, menurutnya sangat aneh.

"Kenapa?" tanya Anjani.

"Ya nggak papa, Mama sih, mau aja."

Anjani terlihat memikirkan tawaran Mama Tania, ia pun berkata, "Saya akan terima syaratnya tapi tidak melanggar etika dan kenyamanan!"

"Mama terima, akan lebih aman kalau pakai surat hitam diatas putih."

"Baik, silahkan Mama siapkan."

"Oke."

Ternyata Roy menguping pembicaraan mereka berdua, bibirnya tersenyum tipis.

( "Calon janda nih," batin Roy, "asyik." )

BERSAMBUNG

1
Mrs.Riozelino Fernandez
😳😳😳😳😳
luar binasa Gavin ini
bener2 penjahat kelamin
😡😡😡😡
Ma Em
Alexa... Alexa kamu sok berkuasa dirumah orang ingat Alexa kamu itu bukan siapa2 itu rumah orang, main pecat2 saja ART orang, blm dinikahi saja sama Gavin sombong sdh usir saja bu Tania .
Nur Adam
lnjut
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Mrs.Riozelino Fernandez
diiih...mama gak mikir apa anaknya gimana ,malah ngotot baikan ma Anjani...
Mrs.Riozelino Fernandez
nasi goreng melulu yang dimakan,gak bagus lho Anjani...
Mrs.Riozelino Fernandez
🤦‍♀️🤦‍♀️😡
Mrs.Riozelino Fernandez
ya tuhan...
semoga datang karma pada mereka..
Mrs.Riozelino Fernandez
😳😳😳😳😳😳😳
Mrs.Riozelino Fernandez
haddeuh...ini udah bisa masuk gugatan perceraian ya...udah bisa melapor...🤦‍♀️
Ma Em
mungkin Anjani anak dari hasil hubungan gelap ibu Davia anak yg tdk diharapkan dan bukan anaknya pak Johan, kalau bukan tapi kenapa ada seorang ibu yg mau membunuh anak kandungnya sendiri.
Dollar Pena: Pantengin terus, Bun, biar tahu alasan Bu Davia benci sama anaknya sendiri ❤️
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
ya klo gtu gak usah ganggu Anjani...
Anjani aja gak pernah gangguin hidup mu...kamu aja yang tiap hari usil...
Mrs.Riozelino Fernandez
tapi disini aku mendukung Roy jadi pebinor 😅😅😅
Mrs.Riozelino Fernandez
terganti uang Anjani yang nge bayarin makan Mak lucknut nya di resto
Mrs.Riozelino Fernandez
suka banget deh liat Anjani ini...gak perlu termehek mehek ya... 😆😆😆😆
orang ketus mank harus dibalas ketus 👍👍👍
Mrs.Riozelino Fernandez
kesian banget jadi Anjani...
Mrs.Riozelino Fernandez
mulut Gavin ini kayak bon cabe level dower... semoga ntar merasakan penyesalan terdalam ya...
Mrs.Riozelino Fernandez
urus urusan masing masing...
Ma Em
Akhirnya kejahatan Alexa lambat laun terbongkar juga begitu juga dgn Gavin yg sdh banyak menyakiti Anjani , cepatlah Anjani berpisah dgn Gavin takutnya Gavin tdk mau menceraikan Anjani setelah tau kelicikan dan kebohongan Alexa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!