dari lahir dewi tidak di kasih ASI dengan ibu kandungnya karena sang ibu tidak mau punya anak.jadi dia di rawat oleh nenek tirinya yang sangat sayang padanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riski Candra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ulangan harian
Setelah berkata begitu sita langsung masuk kamar,di dalam kamar dia nangis tersedu-sedu. Dia tidak menyangka kalau orang tuanya yang datang dengan mengaku sebagai ibunya ,di mana saat sita masih bayi dulu yang tidak pernah menyusuinya dari bayi hingga dewasa baru sang ibu datang dan mengakuinya sebagai anak. Begitu hancur ketika seorang ibu baru mengenalkan kalau dia anaknya.meskipun begitu sita tetap menganggapnya sebagai ibunya dia keluar dan meminta maaf karena telah berbicara kasar kepada orangtuanya.
"ibu maafin sita ya sudah bicara kasar sama ibu, tapi maaf sita tidak bisa ikut ibu karna sita ingin menjaga nenek di sini." ujar sita.
"Nek sita sayang sama nenek. sita janji sama nenek sita tidak akan pergi meninggalkan nenek!" ujarnya sambil memeluk sang nenek.
"Iya nak nenek tau kalau sita sayang sama nenek!"jawab nenek dan mengeratkan pelukanya ke sita.sehingga sang ibu hanya diam saja.meskipun ingin memeluk dan mencium sang anak tapi sang anak tidak mau untuk di peluk dan di cium.
"Ida kamu istirahatlah di kamar "ujar sang nenek.
"tidak usah bu,saya tidur di kursi itu saja !"jawab ibu sita.
"Ya sudah kamu istirahatlah, ibu mau masak dulu nanti kalau sudah matang biar sita bangunkan!"ujar sang nenek.
"Sita kamu bantu nenek ya memasak."ajak nenek dan di jawab anggukan oleh sita.
Keduanya memasak dengan tenang sita membantu nenek memotong sayuran dan menghaluskan bumbunya dan sang nenek yang memasaknya.setelah semuanya matang barulah sita menggelar tikar di ruang dekat dapur karena tempat itulah yang biasanya untuk tempat mereka makan bersama,dan tikar sudah di gelar gantilah menata makananya di atas tikar itu.tatanan sudah siap baru sita memanggil sang ibu untuk makan.mereka makan dengan nikmat tanpa ada yang bersuara hanya dentingan sendok lah yang terdengar.
"Nek sita sudah selesai sita istirahat dulu ya besok sita ada ujian harian!"ujar sita .
" Iya istirahatlah dari tadi kamu sudah banyak bekerja nak."jawab sang nenek.
"Ibu,memangnya sita sudah belajar kok disuruh istirahat!" tanya ibu sita.
"Sudah,dia sangat rajin belajar dan dia juga murid berprestasi di sekolahnya.!jawab nenek.
"Memangnya sita sudah kelas berapa bu?"tanya ibu sita.
" Sudah umur 9tahun jadi dia sudah kelas 4 mau kenaikan kelas 5 !" jawab nenek.
"Ibu,besok lusa aku akan pergi ke jakarta untuk cari kerja di sana tolong ya jaga sita!"ujar ibu sita.
"Ya, pergilah dan bicara baik-baik dengan sita agar dia tidak salah paham lagi!"jawab nenek.
" Ya sudah ayo istirahat sudah malam!" ujar nenek.
mereka akhirnya istirahat.dan keesokan harinya sita dan sang nenek sudah bangun dan sudah perang dengan alat dapur untuk memasak sarapan. Dengan di bantu sita masakan sudah matang pagi-pagi sekali karena sang nenek tidak bekerja karena ada sang anak yang datang jadi dia yang menata makanan karena sita harus ganti baju seragam untuk berangkat ke sekolah .Dia harus berangkat pagi karena akan di adakan ulangan harian untuk menambah nilainya nanti saat kenaikan.
"Nek,Ibu sita berangkat dulu ya takut telat!" pamit sita kepada sang nenek dan sang ibu.dia di kenal sebagai murid teladan karena dia selalu datang lebih awal dengan teman-temannya.