NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Pria Kejam

Terpaksa Menikah Dengan Pria Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:23.3k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Pasti ada asap, makanya ada api. Tidak mungkin seseorang dengan tiba-tiba membenci jika tidak ada sebab.
Itu yang di alami Adara gadis 25 tahun yang mendapatkan kebencian dari William laki-laki berusia 30 tahun.
Hanya karena sakit hati. Pria yang dulu mencintainya yang sekarang berubah menjadi membencinya.
Pria yang dulu sangat melindunginya dan sekarang tidak peduli padanya.
Adara harus menerima nasibnya mendapatkan kebencian dari seorang yang pernah mencintainya.
Kehidupan Adara semakin hancur dikala mereka berdua terikat pernikahan yang dijalankan secara terpaksa. William semakin membencinya dan menjadikan pernikahan itu sebagai neraka sesungguhnya.

Mari kita lihat dalam novel terbaru saya.
Apakah 2 orang yang saling mencintai dan kemudian berubah menjadi benci. Lalu benci itu bisa kembali berubah?

Terus di ikuti dalam Novel ini. Jangan lupa like, koment dan subscribe.
Follo Ig saya.
ainunharahap12.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13 Setuju

Bagaimana mungkin pada akhirnya William setuju dengan perjodohan itu. Apa mungkin karena William takut dengan semua ancaman Ambar yang sangat tidak main-main.

"Tapi jangan salahkan aku, jika keputusan yang telah Nenek ambil yang justru akan membuat Nenek menyesal," ucap William yang tidak memastikan apapun untuk pernikahannya.

"Apa maksud kamu?" tanya Ambar khawatir.

"Nenek sudah tahu, jika aku sangat membenci wanita itu, aku sangat muak melihat wajahnya, aku jijik melihatnya saat berada di dekatku. Aku seperti itu bukan suatu tanpa alasan dan Nenek tahu alasan aku memiliki rasa kebencian kepada dia. Tetapi Nenek telah mengabaikan perasaanku dan malah memaksaku untuk menikah dengan dia dan mengancam ku. Hal ini benar-benar sangat tidak adil untukku,"

"Aku sama sekali tidak punya pilihan dan terlihat begitu lemah. Aku tidak punya harga diri dan sangat lemah untuk yang kedua kalinya di hadapan wanita itu. Jika benar-benar menginginkan dia untuk menikah denganku, maka aku akan memberikan kesempatan. Tetapi jangan salahkan aku, jika semua tidak sesuai dengan ekspektasinya," ucap William dengan memberikan ancaman yang cukup menakutkan.

Adara juga tidak pernah berharap akan ada kebahagiaan dalam pernikahan yang terpaksa dilakukan itu. Jika bukan karena ibunya, mana mungkin dia mau menikah dengan pria yang sangat membencinya yang bukan hanya sekali dua kali berkata kasar padanya dan bahkan membiarkan dirinya hampir saja diperkosa oleh rekan bisnis William.

"Lakukan saja pernikahan yang Nenek inginkan. Jangan takut. Aku akan tetap menjadi mempelai pria wanita itu. Karena memang aku harus menikahi dia, agar dia mendapatkan balasan yang tertimpa!" tegas William dengan penuh penekanan dan sejak tadi matanya terus saja melihat ke arah Adara.

Kata-kata itu mampu membuat Adara mengangkat kepalanya dan langsung saling bertatapan tajam dengan William yang semakin lama semakin membencinya.

Mata indah seperti lautan biru itu yang sekarang berubah menjadi api yang membara, kemarahan yang begitu besar yang sudah memperlihatkan bahwa sampai kapanpun dia tidak akan pernah menghilangkan rasa kebenciannya.

William yang tidak mengatakan apa-apa lagi dan langsung berlalu dari hadapan Ambar.

"William mau kemana kamu?" panggil Nenek yang benar-benar dihiraukan William.

"Anak itu benar-benar. Apa maksud perkataannya seperti itu. Berani sekali dia memberikan ancaman. Apa dia punya kuasa melakukan semua itu!" umpat Nenek.

"Adara kamu hiraukan saja semua perkataan William. Dia sedang marah, jadi jangan khawatir akan apapun," ucap Ambar yang mencoba untuk menenangkan hati Adara.

Adara hanya mengangguk saja, karena dia sendiri juga sama sekali tidak punya pilihan. Walau dia tahu semua perkataan William akan terjadi. Tetapi apa dia punya kapasitas untuk menolak dan membatalkan pernikahan itu. Adara hanya pasrah akan hidupnya.

****

Adara yang berada di hotel yang seperti biasa melakukan tugasnya. Adara baru saja membersihkan salah satu ruang kamar yang mana dirinya baru saja menutup pintu kamar itu dengan membawa peralatan yang diletakkan di atas dorongan untuk memperingan alat-alat tersebut.

"Adara!" langkah Adara terhenti dan menoleh ke belakang yang ternyata orang yang memanggilnya adalah Raka.

"Raka!" ucap Adara dengan menundukkan kepala kepada pria yang tak lain adalah atasannya di hotel tersebut.

"Bagaimana keadaan adik kamu?" tanya Raka.

"Nando sudah baik-baik saja dan dia juga sudah pulang kurang lebih sudah satu minggu berada di rumah. Maaf aku tidak memberitahu kamu tentang keadaan Nando," jawab Adara.

"Tidak apa-apa. Mungkin karena setelah dari rumah sakit kita tidak pernah bertemu dan terakhir bertemu hanya di kediaman William. Aku ikut lega jika adik kamu akhirnya sembuh juga. Aku sangat berharap kedepannya dia baik-baik saja dan tidak akan sakit lagi," ucap Raka.

"Terima kasih Raka, kamu sudah mendoakan adikku dan kamu juga membantuku untuk biaya operasi adik ku," ucap Adara.

"Sama-sama," jawab Raka.

"Oh. Iya. Bagaimana tentang hubungan kamu dengan William. Jujur aku sangat terkejut dengan apa yang dikatakan Nenek saat itu. Saat tadi ada rapat dengan rekan kerja dari Luar Negeri. Mereka membahas tentang pernikahan William. Aku kaget jika ternyata Nenek tidak main-main dengan ucapannya. Apa benar kalian berdua akan menikah?" tanya Raka yang sangat hati-hati berbicara. Tetapi dia benar-benar sangat penasaran dan ingin tahu sekali jawabannya.

Adara menjawab dengan menganggukkan kepala yang semakin membuat Raka tidak percaya dengan hal itu.

"Kamu setuju?" tanya Raka memastikan. Karena setahu dia wanita itu sangat menghindari William.

Adara kembali menjawab dengan menganggukan kepala.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi Adara. Aku masih kaget mendengarnya, tetapi justru itu adalah kabar yang sangat baik. Lalu bagaimana dengan William?" tanya Raka.

"Kamu adalah temannya dan pasti kamu sudah tahu bagaimana tanggapan dia. Aku tidak bisa mengatakan hal yang banyak dan aku hanya mengikut saja. Aku juga tidak mengharapkan apa-apa dari pernikahan ini," ucap Adara.

"Iya. Kamu benar, aku hanya berharap semuanya baik-baik saja. Aku tahu, semua ini tidak mudah. Tetapi aku yakin ini jalan untuk kamu dan William dan semoga saja dengan pernikahan ini, hubungan kalian berdua bisa membaik!" ucap William yang mendoakan dengan tulus.

"Mana mungkin hubungan kami bisa membaik. Hal itu sama sekali tidak masuk akal. Tidak mungkin!" batin Adara yang sangat tidak yakin.

"Raka! aku masih harus melanjutkan pekerjaanku. Aku permisi dulu!" ucap Adara dengan menundukkan kepala. Raka mengangguk.

Adara yang langsung berlalu dari hadapan Raka dan Raka melihat kepergian Adara.

"Aku melihat Adara begitu terpaksa dengan pernikahan ini. Apa jangan-jangan ada sesuatu," gumam Raka dengan penuh tanya.

Adara baru saja selesai menyimpan peralatan pekerjaannya di dalam gudang. Adara menghela nafas yang merasa lega karena pekerjaannya cepat selesai. Adara yang ingin membuka pintu gudang dan baru saja memegang kanopi pintu dan tiba-tiba sudah terdorong.

Adara terkejut dengan orang yang melakukan hal itu yang tak lain adalah William, Adara perlahan mundur dan melihat bagaimana wajah pria seperti monster itu yang sangat dingin yang langsung memberikan tatapan tajam kepadanya.

William juga menutup pintu ruangan tersebut yang membuat Adara semakin takut dengan jantungnya yang berdebar begitu kencang.

"Kau belakangan sepertinya sangat bahagia?" sinis William yang membuat Adara kebingungan dengan perkataan itu.

"Kau benar-benar bahagia?"

Adara mendengar laki-laki itu kembali bertanya.

"Hanya karyawan di hotel ini bagian bersih-bersih dan kau berani sekali menikahi seorang atasan, seorang CEO dan calon pemilik hotel ini," kata-kata rendah itu terdengar sangat menyakitkan dan seolah mengejek dirinya yang tidak pantas bersanding dengan William.

"Aku tidak percaya jika kau tidak punya harga diri, kau tidak punya rasa malu, kau terlihat begitu sangat percaya diri sekali. Apa kau tidak bisa berkaca dan membandingkan dirimu dengan wanita yang aku bawa. Kau dan dia jelas-jelas sangat berbeda bagai langit dan bumi. Lalu kau masih tetap ingin melanjutkan pernikahan ini!" ucap William yang sepertinya ingin membuat Adara yang menghentikan pernikahan itu.

Padahal kemarin William mengatakan telah menyetujui dan memberikan ancaman bahwa Adara tidak akan selamat dalam pernikahan itu dan sekarang seolah menyuruh Adara menyuruh nenek untuk tidak menikahkan dirinya kepada William.

Bersambung...

1
mbok Darmi
tolong segera ungkap jati diri nenek ambar yg sebenarnya kok penasaran bgt aku apa ada nenek yg tega menjual cucu nya demi harta
mbok Darmi
penasaran banget siapa nenek ambar sebenarnya
mbok Darmi
makanya william kamu jgn lemah sama nenek ambar hrs tegas bila perlu laporkan ke polisi bila ada indikasi rencana penculikan jgn sampai ara yg jd korban keegoisan nenek ambar selidiki lebih tajam dan mendalam tentang nenek ambar
mbok Darmi
knp nyurus adara yg pergi jauh ya suruh saja william nikah dgn perempuan lain ngapain tepok nenek ambar peot nenek iblis semoga terbongkar kalau nenek ambar bukan nenek kandung william
mbok Darmi
kok feryku nenek ambar bukan nenek kandung willian knp jahat bgt ngga mungkin hanya demi harta rela mengorbankan darah daging nya sendiri, ini jadi pertanyaan hrs nya buat william
mbok Darmi
semoga william berhasil melindungi adara dan ara, yg bikin perjanjian nenek ambar silahkan tanggung jawab sendiri jgn melibatkan ara disini enak bgt anak adara mau diberikan orang memang situ yg hamil dan melahirkan dasar nenek sinting
mbok Darmi
wajar adara curiga sama william knp mau ketemu nenek ambar kepentingan nya apa, jgn sampai william mengkhianati adara lagi kalau sampai terjadi no comment sama willlian
mbok Darmi
semoga william bisa menjaga ara dan adara, tolong kali ini lawan nenek ambar yg hanya memikirkan materi harta tanpa memikirkan darah daging mu yg akan diambil, yg tegas dan pertahankan apa yg kamu punya william sampai titik darah penghabisan
mbok Darmi
ternyata nenek ambar jahat bgt apakah benerbitu nenek kandung willian srhbtua masih kemaruk harta saja, ayo william dan adara kamu hrs kompak menghadapi nenek ambar jgn sampai ara diambil dan dijual sana nenek ambar
mbok Darmi
jgn takut adara ttp hrs tegaa dan berani sama william pilihan mu resign sdh tepat lebih baik menghindar dari william dan bekerja ditempuh baru, terserah william sdh test DNA toh awal mulanya juga dia tdk menginginkan anak yg lahir dr rahimmu balikan semua fakta2 itu dan jgn sampai Ara direbut dr tanganmu
mbok Darmi
jangan takut adara tetap lawan nenek ambar mulutnya berbisa meskipun bener anak william ara ttp hanya memiliki kamu jgn biarkan mereka menyentuh ara enak bgt ambar sdh merusak mentalmu sekarang dgn enteng nya bilang Ara cicitnya blm william dgn sifat iblisnya menghancurkan hidupmu jungkir balik sekarang mau mendekati kamu, hiduplah menurut versi dirimu kamu ngga butuh orang2 munafik seperti mereka
mbok Darmi
nah kan sesuai prediksi ku william sdh tau ara anaknya cuma dia tdk berani mendekati adara Krn merasa bersalah dan william saat itu tdk menginginkan adanya anak dari rahim adara, gimana william nyesel kan sukurin kamu nikmati penderitaan mu dibenci adara dan jgn harap bisa deket2 lagi dgn ara, pasti sekarang adara makin protektif terhadap ara
mbok Darmi
feeling ku william sdh tau adara punya anak, om baik yg selalu diceritakan kelihatannya william, menurut ku lebih baik adara ttp bekerja cuma cuekin aja william dan bikin seolah olah orang asing ngga usah dianggap mau marah2 tiap hari dengerin aja dan jgn diambil hati lama2 william sendiri yg bingung
idk
next episode
mbok Darmi
mau mu apa william bukankah adara sdh minta maaf dgn sopan jgn cari gara2 yg nantinya bikin adara resign, selama ini sdh berusaha mandiri tanpa bantuan siapapun jgn lagi kamu melakukan kebodohan yg sama seperti dulu
mbok Darmi
awas william jgn grusa grusu ingat semua perbuatan mu yg sadis jgn sampai adara lari lagi lebih jauh, apakah william juga tau kalau adara punya anak dgn william
mbok Darmi
nyesek banget bab ini, adara semoga kamu bisa berbahagia ditempat yg baru mulai hidupmu dan adikmu ku doakan kamu bisa menemukan pasangan hidup yg baik orang yg bisa dan mau mencintaimu dgn tulus, ngga rela bgt kamu balikan sama william, lupakan semua kenangan mu dgn william dan jgn sampai dia tau ada anak diantara kalian
mbok Darmi
waduh jd bingung ini apakah nenek dalang nya kalau bener knp nenek malah menikahkan william dgn adara ? apa tujuan nenek menjebak adara dan bryan
mbok Darmi
apa alasan bryan menjebak adara di kamar hotel apakah suruhan katty atau ada niatan bryan yg dendam atau sakit hati ke william, masih teka teki semoga besok terjawab
Ibunya Mirza
seruuuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!