Menceritakan tentang kisah khumaira larasati, gadis desa yang selalu di hina teman temannya karena miskin serta di khianati pacarnya, dia nekad ke jakarta untuk merubah nasib menjadi seorang pengasuh anak kembar milik duda kaya, simak kisahnya, mampukah Ira menakhlukkan si kembar dan merubah nasibnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dufan
Mobil Mewah Dave memasuki halaman Rumah mewah Dave. Oma Mila sudah menunggu di teras, menanti kedatangan dua cucunya.
" Selamat datang ke rumah kembali cucu cucu ganteng Oma." Oma jongkok dan membentangkan kedua tangannya lebar menyambut Twins M, Rumah terasa sunyi dan sepi tanpa adanya dua balita itu.
" Oma, aku juga kangen rumah, di rumah sakit tidak enak , kerjaannya tiduran terus, tidak bisa bermain." Twins menghambur ke pelukan Mila, satu di kiri dan satu lagi di kanan.
" Kok lama banget, oma sampai ngantuk nunggunya?" Mila memancing mereka supaya cerita, meskipun dia sudah tahu dari vidio kiriman Dave.
Dengan semangat Twins menceritakan semuanya, mulai dari berbelanja pakaian untuk Ira sampai makan di Mcdonald. Mereka cerita sambil masuk ke dalam rumah
" Oh ya." Mila menoleh ke arah Ira yang sedang menarik koper Twins. Oma berhenti dan memperhatikan Ira dengan seksama.
" wah, ternyata dia cantik sekali, natural dan alami, boleh juga jadi pasangan Dave, hihi." Batin Mila.
" Oma kok senyum senyum sendiri, bagaimana cantik dong mbak Iranya." Kata Mike.
"Ir, kamu cantik sekali, lha begini cara berpakaian yang good looking, meski sederhana tapi berkelas, oma suka." Jawab Oma.
" Terima kasih Oma." Jawab Ira malu malu.
Michael menarik narik ujung pakaian Oma dan mencari telinga oma, dia mau bicara sesuatu.
" Tadi kami lihat papa, diam diam memperhatikan mbak Ira di balik baju baju di tempat Oma Olive." bisik Michael.
" Oh ya." Jawab Oma, dia tersenyum lebar, karena oma juga yakin kalau Dave suatu saat akan tertarik dengan Ira, yang polos dan lucu ini.
" Oma tahu tidak, mbak Ira belum pernah ke MC D .bahkan cuci tangan saja tidak bisa oma, untung ada kita yang membantu mbak Ira." Mike menceritakan apa yang terjadi di Mc D tadi.
" hahaha, kamu lucu sekali Ir, masak di jaman modern seperti ini kamu.., terus terus jadi yang jadi pengasuhnya siapa dong?" tanya oma, masih dengan tawanya.
" Papa." jawab Keduanya. Sedang papa yang mereka bicarakan sudah kembali lagi ke kantor.
Di luar orang suruhan Olive juga sudah datang, mengantarkan paket untuk Ira.
Twins mengikuti Ira ke kamar bersama dengan Oma.
"Ir, kamu buang saja baju baju lama kamu yang norak itu, dan mulai sekarang pakai pakaian dari twins!" pinta Oma.
" Sayang oma, kalau di buang, lebih baik Ira kirim balik saja ke kampung, ini masih bagus bagus, nanti biar di pakai kakak ipar Ira." jawab Ira.
" Terserah kamu, tapi jangan di pakai disini ya."
" Siap Oma cantik." Ira tersenyum lebar karena tidak jadi membuang pakaian Ira.
"Bisa saja kamu." Oma tersenyum dan keluar dari kamar kecil tersebut.
💖💖💖
Pagi ini Twins sudah heboh mereka semangat sekali karena Dave punya waktu untuk membawa mereka ke Dufan.
" Mbak Ira cepetan dong, keburu siang nih!" teriak Twins.
" Iya sebentar." Ira berlari kecil sambil menguncir rambutnya.
Hari ini dia memakai outfit yang keren, dia nampak seperti Remaja dan sangat fresh, dengan rambutnya yang di kuncir kuda dengan sepatu flat yang sangat serasi.
Sheren yang akan berangkat ke kampus juga ikut terpesona dengan penampilan baru Ira.
" Wih Ir, keren banget, gue kalah cantik nih. begini dong kalau berpenampilan." kata Sheren.
" Siapa dulu yang pilihkan pakaiannya." Jawab Michael, sambil menepuk dadanya.
" Bisa bisa pak duda klepek klepek tuh, hati hati." Bisik Sheren. Dan dia berangkat ke kampus, ada kelas pagi.
Oma mengantar mereka sampai di teras.Dave sudah menunggu di dalam mobil. pria ini jarang sekali memakai sopir, kalau tidak ke kantor atau las lagi pengen.
" Oma tidak ikut?" tanya Ira heran.
" Kalian saja, oma mau arisan, ayo sudah di tunggu om duren tu.!" Ucap mila sambil melirik Dave. Setelah pamit dan bersalaman dengan Oma, mereka berangkat Ke Dufan.
Dengan kerennya, Dave menggandeng Mike dan Ira menggandeng Michael, mereka sudah mirip seperti keluarga bahagia. Mereka bermain dengan seru bahkan mencoba semua permainan yang ada di sana, melepas semua masalah dan penat yang timbul akhir akhir ini.
" Huek huek." perut Ira terasa mual dan kepalanya pusing dan berputar putar, tubuhnya terhuyung ke belakang. Dave segera. Menangkap tubuh mungil Ira sehingga tidak jatuh. Mata keduanya saling bertemu, suasana menjadi canggung, Ira jadi salah tingkah ketika melihat Dave masih memperhatikannya secara intens.
" Dia cantik sekali , jika sedekat ini, manis dan cantik." batin Dave. Lamunan Dave buyar ketika twins berdehem keras.
" ehem ehem, uhuk uhuk."
Ira segera bangkit dan membenahi penampilannya, demikian juga dengan Dave.
lalu Dave mengulurkan sebotol aqua pada pengasuh kedua putranya tersebut.
Di sana Dave juga bertemu dengan salah satu klien dia.
"Tuan Dave!" Panggil mr Anthoni.
"Mr Anthoni apa kabar?" Dave berbincang sebentar dengan mr Anthoni yang kebetulan juga datang dengan istri dan anaknya.
" Ternyata tuan Dave sudah berkeluarga ya, saya fikir masih singgel?" tanya istri Anthoni.
"I iya nyonya, ini Ira, dan ini kedua putra saya." Dave memperkenalkan mereka pada Anthoni.
" Oke tuan Dave,selamat bersenang senang, sampai bertemu lagi hari senin." Anthoni pamit, anaknya sudah tidak sabar untuk bermain.
" Siap mr." jawab Dave tegas.
Seharian penuh mereka menghabiskan waktu di sana. Dave juga merasa hari ini adalah hari paling membahagiakan dalam hidupnya, bahkan dia juga turut bergabung menikmati berbagai wahana yang tersedia, bahkan sampai berenang, jiwanya terasa muda kembali walaupun umurnya sudah menginjak ke kepala tiga.
Sore jam 5 Dave baru sampai di rumah, anak anak sudah tertidur di mobil karena kecapean. Ira menggendong Mike dan Dave menggendong Michael, menuju kamar si kembar, menidurkan keduanya. Ira melangkah keluar dari kamar Twins tapi di panggil Dave.
" Ir, nanti malam temani saya ke pesta pernikahan Bella." Dave meminta Ira menemaninya ke pesta Bella.
" Bapak yakin? nanti Ira malah bikin malu bapak di sana, dan pasti yang hadir dari kalangan konglomerat semua." jawab Ira. Dia tidak percaya diri kalau untuk ke pesta.
"Saya yakin kamu pasti bisa, kalau saya tidak datang atau datang sendirian, buntutnya pasti panjang, mereka orangnya suka mencari sensasi dan besok nama baik saya pasti akan tercemar." kata Dave selanjutnya.
" Tapi saya belum pernah ke pesta pak." Ira mencari alasan lagi.
" kamu cukup menemani saya dan jangan jauh jauh dari saya oke." Dave memelas, tidak seperti Dave yang biasanya.
"Baiklah pak, saya setuju dan akan berusaha untuk tidak membuat bapak malu." Akhirnya Ira setuju.
"Terima kasih Ir."
lalu bagaimana nanti tanggapan Bella jika mengetahui semua itu???