seorang gadis remaja yang lemah lembut, di pertemukan dengan seorang pria yang sangat kejam dan sangat kasar.
siapa sangka gadis ini bisa mengubah segalanya.
dan kenapa bisa...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla Mustari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Baba 32 Mual-mual
Satu bulan kemudian
Pagi-pagi sekali Dela bangun dari tidurnya dan merasakan sensasi yang sangat luar biasa, Dela langsung saja masuk ke kamar mandi dan muntah kah isi perutnya. Setelah itu Dela keluar dari kamar mandi, dan tiba-tiba Dela mual dan ingin mengeluarkan isi perutnya itu. Kini Dela kembali lagi ke kamar mandi.
Alvin baru saja bangun dari tidurnya mendengar suara Dela di kamar mandi, Alvin langsung saja menghampiri Dela. "Kamu kenapa dan muka kamu pucat sekali." Kata Alvin. "Aku tidak tahu, aku bangun tidur langsung saja muntah. " kata Dela yang begitu pucat nya. Alvin langsung saja memapah istri nya dan membaringkan di tempat tidur. "Kamu istirahat dulu, aku akan buat kamu teh hangat dulu." Dela tidak mengatakan apa-apa lagi. Sementara Alvin langsung saja keluar dari kamar dan menuju ke dapur.
Alvin langsung saja membuat teh hangat, setelah selesai Alvin langsung saja membawa teh itu ke kamar. Setelah sampai di kamar Alvin langsung saja menyodorkan gelas itu ke Dela. Dan Dela langsung bangun dan mengambilnya dan meminumnya. Baru setengah gelas Dela minum. Tiba-tiba Dela mual dan langsung berlari ke kamar mandi..
Alvin yang melihat itu langsung saja mengikuti Dela dari belakang. "Aku tidak kuat lagi." Belum selesai mengatakan itu Dela tiba-tiba jatuh dan tidak sadarkan diri, untung saja Alvin ada dan sigap menahan tubuhnya Dela. Alvin menggendong Dela dan keluar dari kamar lalu membaringkan ke tempat tidur. Alvin yang panik langsung ke luar kamar dan menemui Mama dan papanya. Mama dan papanya langsung saja masuk ke kamar untuk melihat Dela.
"Alvin kamu telepon cepat dokter." kata papanya kepada Alvin. Alvin langsung saja mengambil ponselnya dan langsung saja menghubungi dokter tersebut. Sementara Mamanya Alvin mengambilnya Minyak kayu putih untuk di oleskan ke hidung Dela. Tidak lama kemudian Dela sudah sadar dari pingsan nya. Dela yang merasakan pusing dan memegang kepalanya itu, Dela juga terlihat sangat pucat.
Melihat Dela yang sudah sadar, Alvin langsung mendekati Dela. Sementara mamanya bergeser sedikit untuk memberi kan tempat untuk Alvin duduk. "Kamu tidak apa-apa kan sayang." kata Alvin. "Kepala ku sangat pusing." sambil memegang kepalanya.
Beberapa saat kemudian dokter sudah tiba di kediaman Alvin. Bibi mengantar dokter tersebut ke kamar. Setelah sampai di kamar dokter itu langsung memeriksa Dela. Setelah selesai Dela di periksa, dokter mengatakan tidak apa-apa, itu sering terjadi di awal. "Maksudnya apa itu itu dokter." Kata Alvin. "Kemungkinan istri pak Alvin hamil, dan kalau pak Alvin ingin memastikan lebih lanjut, Pak Alvin bawa istrinya ke dokter kandungan supaya lebih jelas lagi." Kata dokter tersebut.
Setelah dokter mengatakan itu, Langsung saja pamit. Dan semua yang ada di dikamar Alvin termasuk mama dan papanya bahagia mendengar Dela yang mengandung cucunya itu. "Alvin segera bawa Dela ke dokter untuk memastikan yang di bilang dokter tadi." Kata mamanya. "Iya mah."kata Alvin.
Setelah keluar kamar mama dan papanya, Alvin langsung saja memeluk Dela. Dan Alvin mengusap-usap perut Dela yang masih rata itu. Lalu Alvin mencium Dela. Alvin sangat bahagia.
Alvin menghubungi Andre untuk mengurus kerjaannya di kantor. Dan setelah itu Alvin menemani Dela ke rumah sakit untuk di periksa. Setelah selesai mendaftar dan mendapatkan nomor registrasi enam, maka Alvin dan dela menunggu antrian tersebut.
Tidak lama kemudian Dela di sebut namanya, masuk ke ruangan tersebut di temani oleh Alvin. Setelah selesai Dela di periksa. Alvin merasa bahagia sekali karena betul istrinya sedang hamil dua Minggu.
*******
Kini Alvin dan Dela dalam perjalanan pulang ke rumah, tidak butuh waktu lama mengemudi kan mobilnya. Alvin dan Dela sudah tiba di rumah, Alvin langsung saja memapah Dela masuk ke rumah. "Aku mau langsung ke kamar saja." kata Dela kepada Alvin. Alvin langsung saja menemani Dela masuk ke kamar dan merebahkan tubuh nya Dela ke tempat tidur dan Alvin juga menyelimuti Dela.
Belum saja menutup matanya Dela, tiba-tiba merasakan mual, Dela bangun dan langsung ke kamar mandi, Alvin mengikuti Dela masuk ke kamar mandi, mengusap-usap punggung Dela. Setelah selesai Alvin langsung saja memapah Dela keluar. Dela langsung saja duduk di atas tempat tidur, Alvin memberikan Air minum ke Dela.
Dela mengambil gelas yang di tangan Alvin, setelah Dela selesai minum air Dela mengembalikan gelas tersebut kepada Alvin. Alvin menyimpan di atas meja dan duduk di dekat Dela sambil mengusap-usap punggungnya Dela. "Kamu mau baring saja."Kata Dela. Alvin berdiri dan menyelimuti Dela.
Alvin keluar dari kamar untuk mengambil makanan untuk Dela. Setelah itu Alvin, "Sayang kamu makan dulu yah, biar sedikit saja." kata Alvin kepada Dela. Dela hanya menggeleng kan kepalanya itu, "Sedikit saja yah sayang." Alvin sambil menyuapkan makanan ke mulutnya Dela. "Aku sudah tidak mau." kata Dela. Alvin mengambil gelas dan obat mual. Dela mengambil dan langsung meminumnya.
Setelah itu Dela kembali baring lagi, tidak lama kemudian Dela pun tertidur, semetara itu Alvin hanya mengambil laptop nya baru kembali lagi ke kamar. Tidak lama kemudian pintu kamar di ketuk oleh mama Alvin.
Tok...tok...tok
"Masuk."Kata Alvin, mamanya Alvin langsung masuk ke kamar dan menutup kembali pintunya. "Bagaimana keadaan istri mu nak." kata mamanya. "Dia masih mual tadi mah, dan dia juga sudah makan, minum obat mual juga." katanya Alvin. "Jaga istri mu baik-baik nak, dan jangan buat dia stres." kata mamanya. Alvin hanya mengangguk saja."Iya mah."
Kalau begitu Mama keluar dulu. Ingat pesan mama Alvin." sambil berjalan keluar. Alvin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja. Lalu Alvin fokus di layar laptop nya itu. Sementara itu Dela bangun. Dan menuju ke kamar mandi, setelah Dari kamar mandi Dela duduk di dekat Alvin.
"Kamu tidur lagi yah sayang." Dela hanya menggeleng kan kepalanya saja. "Kamu pakai parfum apa sih yank." kata Dela. "Aku tidak pakai parfum sayang." Dela hanya mencium-cium aroma tubuh Alvin. Dela semakin dekat dengan Alvin. Dela sangat suka aroma tubuh Alvin.
"Kamu mau makan apa sayang." Alvin bertanya pada Dela. "Aku tidak selera makan, dan aku hanya ingin dekat dengan mu itu aja." Alvin hanya menggeleng kan kepalanya saja. Dela menyandarkan kepalanya di bahu Alvin. Dan Alvin langsung saja mematikan laptop dan langsung memeluk Dela.
Alvin menggendong Dela ke tempat tidur, dan Alvin juga ikutan baring di dekat Dela. "Kamu sini-sini." Kata Dela. Sementara itu Alvin membiarkan saja Dela seperti itu. Alvin memeluk Dela dan mencium dahinya Dela.