Seorang gadis yang selalu di bedakan dengan kedua kakak nya , baik dari segi perhatian dan semua fasilitas . Dia tidak pernah dianggap oleh kedua orang tua nya . Entah kenapa dia di perlakukan berbeda .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa salahku
Hari sudah Sore , Aya berjalan pulang dari makam nenek nya . Dia berjalan pelan- pelan . Perutnya terasa lapar karena dia belum makan dari tadi pagi .
"semoga ada makanan dirumah ,"batin Aya.
Aya terus berjalan sendirian , terkadang ada orang yang lewat ,Aya tak lupa menyapa mereka. Sesampai nya di rumah Aya mendengar keributan di rumah . Ayah dan ibunya sedang bertengkar .
Ayah dan ibu nya tidak tahu jika Aya sudah kembali . Mereka bertengkar dengan nada yang tidak begitu keras jadi tetangga tidak mendengarnya . Tapi tidak dengan Aya,karena dia tepat ada di depan pintu . Sedangkan kedua kakaknya entah dimana ,mungkin di dalam kamar dan enggan keluar.
" Bu Aya itu anak ku juga , aku tidak bisa terus memperlakukan dia seperti ini "ucap ayah Aya
"Iya dia anak mu ,anak yang lahir dari perempuan j*lang itu, aku sudah pernah bilang; kalau aku bisa menerima dia disini tapi tidak untuk menyayangi nya . Apa kamu tahu setiap aku melihat nya . Aku selalu teringat wajah ibu nya ,wanita yang merusak rumah tangga kita dulu"Ujar ibu nya .
"Iya semua salahku , aku yang salah karena aku yang berselingkuh dengan cinta pertamaku , tapi demi Tuhan Dia tidak pernah tahu kalau aku sudah beristri dan punya dua anak " Ucap Ayahnya.
Aya yang mendengar apa yang ayah dan ibu nya katakan dengan jelas . Dia tidak percaya dan langsung masuk .
"Apa benar semua yang baru saja Aya dengar?" tanya Aya.
Ayah dan ibu nya menoleh bersama . Ayahnya terlihat kaget dan juga sedih saat Aya telah mendengar semua nya.. Berbeda dengan ibunya dia terlihat bahagia .
'Ya, semua itu benar ,kamu tidak lahir dari rahimku , tapi kamu anak dari suamiku dan j*langnya" ucap ibunya.
"Jadi ini alasan kenapa selama ini aku di perlakukan berbeda?" tanya Aya
"Kamu memang pantas di perlakukan seperti itu, masih untung aku mau menampung mu ,jika tidak kamu pasti tinggal di asuhan" Ucap ibunya .
Lagi dan lagi ayahnya hanya bisa diam melihat istrinya memarahi anak bungsu nya. Aya merasakan sakit dan sesak di dada nya . Dia sudah tidak bisa lagi menahan tangisnya.
"Apa salahku ,kenapa kalian menyembunyikan ini semua dariku? Aku sudah berusaha menjadi yang terbaik untuk kalian tapi kenapa kalian tetap tidak bisa menyayangi ku ?" Ucap Aya di sela sela tangis nya .
Sebelum mendapat jawaban dari kedua orang tua nya Aya sudah berlari masuk ke kamar nya. Dia menangis sendirian tanpa ada yang peduli. Aya sampai tertidur di tengah tangis nya.Aya masih belum percaya jika dia bukan anak kandung ibu nya.
"Tuhan ,kenapa hidup ini tidak adil ,jika bu Rini bukan ibuku,lalu siapa ibuku " ucap Aya lirih.
**
Sementara Fadly yang jelas- jelas juga mendengar itu dia juga kaget . Ternyata Aya hanya adik tirinya. Pantas ibu nya tidak pernah bisa menyayangi Aya.Tapi beruntung nya Feby tak mendengar nya . Feby sedang keluar bersama teman- teman nya untuk membeli keperluan kelulusan .
"Kalau Aya bukan anak ibu, lalu siapa ibu nya dan dimana sekarang ?"batin Fadly.
Ingin sekali Fadly keluar dan menuju kamar Aya . Dia hanya ingin memeluk adiknya itu . Walaupun mereka tidak terlahir dari rahim yang sama tapi mereka tetap punya ayah yang sama. Aya pasti sangat sedih sekarang, itukah yang Fadly pikirkan. Tapi jika dia keluar orang tua nya pasti akan tahu kalau dia tidak keluar bersama teman - teman nya .
Fadly memang berpamitan keluar bersama teman nya tadi , begitu juga dengan Feby. Teman mereka menjemput mereka dirumah. Feby yang pergi ke Mall bersama teman- temannya . Sedangkan Fadly hanya ke taman kota untuk beli makanan lalu pulang.
Tapi saat Fadly pulang Ayahnya masih belum pulang dan ibunya sibuk dengan pembeli di toko. Mungkin ibu nya tidak melihat nya masuk ke rumah.
Lama berfikir bagaimana supaya dia bisa ke kamar Aya .Fadly merasa sangat khawatir dengan keadaan Aya. Dia ingin memastikan jika Adik bungsunya itu tidak melakukan sesuatu yang merugikan diri nya sendiri.
"Akhirnya , aku punya ide , kenapa tidak dari tadi si kepikiran keluar dari jendela " gumam Fadly. Kebetulan jendela kamar fadly tidak ada teralis nya. Jadi dengan mudah dia bisa keluar dari sana.
Setelah keluar Fadly menuju depan rumah . Dia berpura - pura jika dia baru saja pulang .Biar orang tua nya tidak tahu jika Fadly juga mengetahui rahasia mereka tentang Aya.
" assalamu'alaikum " Ucap Fadly .
" walaikumsalam" Jawab kedua orang tua nya.
"Baru pulang Fad ?" tanya sang ibu.
"Iya bu tadi hanya ke taman kota sebentar" jawab Fadly .
Sementara sang ayah masih duduk tak bersuara di depan televisi . Padahal istrinya sudah memberitahu supaya dia bersikap biasa saja. Tapi sang ayah hanya diam, seperti sedang memikirkan sesuatu.
semangat double update