PANGERAN NAGA XUAN

"hmmm, jadi selama ini, tidak ada yang pernah lagi mencapai tahap tertinggi Sovereign, baiklah sudah aku putuskan, orang lain tidak bisa, maka aku Xiao xuan akan mencapai tingkatan ranah tertinggi Sovereign" ucap xiao xuan penuh semangat

"cih dasar bocah bodoh" ucap Lin Bing sembari memukul kepala Xiao xuan

"xuan, dengarlah, usia manusia tidak lebih dari seratus tahun, maka dari itu, sangatlah sulit bagi manusia untuk mencapai tingkatan ranah tertinggi, bahkan di usia manusia yang semakin menua, walaupun mempunyai kekuatan besar, namun ketahanan fisik pun mulai melemah, lambat laun seorang manusia pun akan runtuh, terkecuali jika di usia manusia yang terbilang masih cukup kuat dalam segi kekuatan spiritual maupun fisik, kamu harus dapat mencapai ranah demigod sebelum usiamu mencapai usia 40 tahun, setelah kamu mencapai ranah demigod, maka kamu bukanlah seorang manusia biasa, melainkan manusia setengah dewa, maka dari itu seorang manusia pun mempunyai keabadian seperti dewa, tidak akan menua dan hidup abadi selamanya" ucap Lin Bing

"hmmm, jadi begitu, baiklah, maka dari itu aku harus bekerja keras untuk segera mencapai ranah demigod" ucap xiao xuan

"bagus, aku senang kamu mempunyai semangat seperti itu, maka bergegaslah, saat ini kamu hanyalah seorang manusia dengan tingkat kultivasi yang masih berada pada tingkatan spirit formations, perjalananmu masih sangat panjang" ucap Lin Bing

"baiklah kakak" jawab Xiao xuan

Lalu xiao xuan pun bangkit, kembali meneruskan perjalanan nya untuk mengambil pedang cahaya milik Lin Bing.

Terus berjalan menyusuri hutan belantara gunung nirwana.

Keringat bercucuran membasahi seluruh pakaian yang di kenakan oleh xiao xuan.

Nafas yang terengah engah, Xiao xuan yang sudah begitu kelelahan.

"aku tidak boleh berhenti disini, aku harus segera tiba di puncak gunung nirwana" ucap xiao xuan di dalam hatinya

Namun jalan di depannya sudah buntu.

Hanya terlihat tebing lurus menjulang ke langit, bahkan permukaan tebing nya pun tak terlihat, tertutup pohon pohon besar dan tinggi.

Xiao xuan pun mendaki tebing itu.

Jari jemari Xiao xuan mencengkram kuat bebatuan, berpijak pada celah Bayu di sekitarnya

Matahari di sore hari yang akan segera menghilang di bawah garis cakrawala sebelah barat.

Membuat Xiao xuan berkeringat sangat deras.

Tangannya pun basah, akibat keringat yang begitu banyak.

Jari jemari dan juga telapak tangan Xiao xuan, mengalami luka akibat sayatan bebatuan tajam pada tebing.

Namun itu tidak dapat menghentikan langkah Xiao xuan untuk terus mendaki.

disaat matahari sudah menghilang.

Bersamaan Xiao xuan pun berhasil memanjat tebing dan tiba di atas.

"huuuuhhh, huhhhhhh, itu sangat mengerikan, jika saja aku terjatuh, mungkin aku akan mati seketika" ucap xiao xuan dengan nafas yang terengah engah, kelelahan.

Xiao xuan pun berbaring di pada bebatuan datar pinggir tebing.

melepaskan rasa lelahnya, menatap langit malam yang di penuhi sinar sinar bintang yang sangat indah

Membuat kenyamanan pada hati dan pikiran Xiao xuan.

Tiba tiba getaran demi getaran dirasakan oleh xiao xuan.

"getaran apa ini?" ucap xiao xuan

Getaran getaran pada permukaan tanah dan juga bebatuan.

Bagaikan getaran yang berasal dari langkah kaki yang sangat besar.

Getaran itu terasa semakin kuat, menandakan sesuatu yang besar sedang mendekat ke arah xiao xuan.

Di bawah sinar rembulan di malam hari yang begitu terang.

Xiao xuan pun semakin waspada.

Tiba tiba bayangan yang sangat besar terlihat di permukaan tanah.

Pandangan Xiao xuan pun tertuju pada bukit batu di samping nya.

"astaga, mahluk apa itu?" ucap xiao xuan sangat terkejut ketika melihat sosok hitam raksasa berdiri di atas batu besar.

Roooooaaaaarrrrrr!!!!!!!!

Raungan bintang buas dengan suara yang sangat menggelegar

Hempasan udara yang sangat besar, membuat Xiao xuan pun terhempas beberapa langkah ke belakang.

lalu mahluk besar itupun melompat, menghampiri xiao xuan

Baaammmmmmmmmm!

Hantaman mahluk besar membuat sebuah ledakan di permukaan tanah.

Membuat pandangan tertutup oleh asap.

Xiao xuan pun sangat waspada dan berhati hati.

Dag, dig, dug....

Jantung Xiao xuan berdegup sangat kencang.

Lututnya pun terasa sangat lemas, tubuh yang bergetar hebat, ketika melihat sosok babon hitam berukuran sangat besar di hadapannya.

"xuan, lari" ucap Lin Bing dari lautan kesadaran Xiao xuan

Xiao xuan pun melarikan diri dengan sangat terbirit-birit.

Babon itu pun mengejar Xiao xuan dengan sangat brutal.

bebatuan pun hancur, terhantam tubuh besar babon hitam yang mengejar Xiao xuan.

Pohon pohon tumbang, Xiao xuan tanpa rasa lelah sedikitpun terus berlari sekencang kencangnya.

yanga ada di pikiran Xiao xuan hanyalah rasa takut yang sangat luar biasa.

Tiba tiba, sebuah batu besar melayang mengarah pada xiao xuan.

Duaaarrr.......

Namun beruntung, Xiao xuan menghindar tepat waktu.

Hanya saja terkena dampak dari hempasan batu besar itu.

membuat Xiao xuan terhempas cukup keras dan membentur pohon pohon besar di sekeliling nya.

"aisshhhh, apa yang harus aku lakukan, aku tidak mempunyai kekuatan untuk berhadapan dengan mahluk seperti itu" ucap xiao xuan yang meringis kesakitan akibat terbentur dengan pohon besar.

Xiao xuan pun mengambil batang pohon yang terlihat cukup tajam.

"kemarilah, aku akan menghadapi mu" ucap xiao xuan, dengan darah yang mengalir dari kepala nya.

"aissshhh, kau terlalu lemah xuan" ucap Lin Bing

Lalu Lin Bing pun keluar dari lautan kesadaran Xiao xuan dengan sosok naga emas nya.

Membuat babon hitam itu berhenti seketika, ketika melihat sosok naga emas Lin Bing.

Babon emas itu pun kabur, melarikan diri dengan sangat ketakutan.

"kak, kenapa kau baru bertindak sekarang, setelah aku terluka cukup parah" ucap xiao xuan lalu badan nya pun runtuh terjatuh.

Xiao xuan yang sangat begitu kelelahan, dan mengalami beberapa luka pun, kini tak sadarkan diri.

"bocah, aku sengaja melakukan ini, untuk melatih tubuh fisikmu" ucap Lin Bing tersenyum

"tidurlah, aku akan menjagamu malam ini" ucap Lin Bing lalu berubah menjadi sosok wanita cantik