NovelToon NovelToon
Di Nodai Milyarder Tampan

Di Nodai Milyarder Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:62k
Nilai: 5
Nama Author: She Wawa

“Ah. Jangan tuan. Lepaskan saya. Ahhh.”

“Aku akan membuatmu mendesah semalaman.”

Jasmine Putri gadis kampung yang berkerja di rumah milyarder untuk membiayai kuliahnya.

Naas, ia ternoda, terjebak satu malam panas bersama anak majikannya. Hingga berakhir dengan pernikahan bersama Devan anak majikan tampannya.

Ini gila. Niat kuliah di kota malah terikat dengan milyarder tampan. Apakah Jasmine harus bahagia?

“Aku tidak akan pernah menerima pernikahan ini,” tekan Devan frustasi menikah dengan pelayan.

“Aku harus menemukan dia.” Kenang Devan tentang gadis misterius yang menyelamatkan tiga tahun lalu membuatnya merasa berhutang nyawa.

Bagaimana pernikahan Jasmine dengan Devan anak majikannya yang dingin dan jutek namun super tampan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon She Wawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak akan menyerah

Setelah penolakan untuk menandatangani kesepakatan perpisahan. Hidup Jasmine telah berubah. Kini dia berada di sebuah kamar yang megah.

“Berdiri di situ jangan bergerak sedikit pun. Tunggu perintah dariku,” titah Devan.

Malam telah larut, waktu telah menujukan pukul 11 malam. Jasmine berada di dalam kamar. Berdiri siaga bak patung di samping pemuda yang sedang duduk di sofa. Menatap layar laptop.

Sudah berjam-jam Jasmine berdiri di sana. Kakinya terasa keram, mati rasa. Namun dia tidak bisa mengelak itu adalah perintah dari Devan.

Ahh, waktu Jasmine tersita habis untuk siaga menerima perintah Devan.

“Aku ingin cemilan,” ucap Devan datar sembari terus menatap laptop.

Mendengar itu dengan sigap Jasmine bergerak mendekat.

“Baik tuan. Saya akan mengambilkan,” ucap Jasmine lalu mendekatkan sebuah toples berisi camilan ke hadapan pemuda itu.

“Aku tidak mau itu. Aku mau buah,” ucap Devan santai tanpa rasa bersalah jika perempuan yang ia perintah telah memasang wajah jengah.

Jasmine menarik napas berat. Ya ampun menyusahkan sekali.

“Baik tuan saya akan ke bawa mengambilkannya,” kata Jasmine.

Perempuan itu pun berlalu, melangkah cepat keluar dari kamar mengambil apa yang di minta oleh sang majikan.

Devan tersenyum devil melihat Jasmine yang telah keluar dari kamar.

Ya, inilah yang di lakukan Devan untuk membuat Jasmine menyerah yaitu menyusahkan hidupnya, memberikannya tugas sulit hingga perempuan itu kewalahan dan menyerah dengan sendirinya lalu pergi dari rumah ini.

Tak beberapa lama Jasmine kembali dengan nampan berisi buah-buahan. Lalu meletakkannya di meja.

“Ini tuan,” tutur Jasmine. Napasnya terlihat terengah-engah, bagaimana tidak dia harus mengerjakan semua perintah dengan cepat belum lagi naik-turun tangga menuju dapur.

“Aku haus,” kata Devan cepat sesaat nampan itu baru saja mendarat di meja hadapannya.

“Baik tuan,” Jasmine lalu bergegas meraih teko kemudian menuang segelas air putih kemudian menyodorkan. “Ini minumannya,” tutur Jasmine dengan senyuman.

“Aku tidak ingin air putih. Aku ingin teh hangat,” ucap Devan santai tanpa dosa.

Teh hangat lagi.

Jasmine terdiam menatap Devan. Oh ya ampun, dia benar-benar di kerjai oleh tuan tega ini. Menyusahkan saja. Dia benar-benar bak budak.

“Kenapa kau diam saja! Apa kau tidak ingin,” sentak Devan memicingkan mata ke arah Jasmine.

“Tidak tuan,” sangkal Jasmine. “Baik tuan saya akan membuatnya,” ucapnya setelahnya kembali bergegas keluar dari kamar menuju dapur untuk membuatkan secangkir teh hangat.

Jasmine berada di dapur menyiapkan teh untuk Devan.

“Ya ampun mengapa jadi begini? Dia terus saja memerintah. Aku sudah seperti budak dan dia raja Firaunnya, kejam,” gumam Jasmine sembari mengaduk teh hangat yang berada di cangkir dengan tatapan kosong. Gurat wajahnya memancarkan lelah. Sejak tadi dia di kerjai oleh Devan.

“Karena dia aku tidak melakukan Live. Aku tidak dapat pesanan pembeli. Ahh, kalung nenek semakin sulit di tebus,” rancau Jasmine. Ya sejak tadi hatinya gelisah karena tidak menjajakan dagangan pada emak-emak fb.

Setelah beberapa saat, teh hangat telah siap Jasmine menarik napas untuk mengisi tenaganya untuk kembali berhadapan dengan Devan anak majikan. Ralat suami menyebalkannya.

Jasmine menaruh cangkir teh ke meja.

“Ini teh hangatnya tuan,” ujar Jasmine lembut.

Devan menghentikan aksinya menutup laptopnya kemudian berdiri melangkah mendekat ke arah Jasmine membuat perempuan itu menundukkan kepalanya.

Devan melipat tangan di dada.

“Bagaimana? Apa kau masih betah menjadi istriku?” tanya Devan tersenyum remeh. Berharap Jasmine telah menyerah akibat ulahnya yang sangat menyebalkan dan terus mengerjainya.

“Kalau kau sudah tidak kuat lagi maka pergilah dari sini. Bawa uang kompensasi perpisahan yang aku janjikan padamu ....”

“Tidak tuan, saya akan tetap bertahan,” sela Jasmine cepat, penuh keyakinan.

Dia tidak akan menyerah. Dia tidak akan mengambil keputusan tanpa keinginan majikannya dalam hal Bagas dan Maylin.

Devan memutar bola mata malas.

“Kau benar-benar tidak tahu malu ya, tidak tahu diri. Gigih sekali ingin menjadi istriku,” ucap Devan sinis.

Devan melangkah semakin mendekat, jarak wajah keduanya begitu dekat.

“Baiklah kita lihat saja sampai kapan kau bertahan,” ketus Devan.

Jasmine hanya diam tertunduk tanpa kata. Oh pasti pemuda ini sangat kesal setengah mati padanya karena menolak permintaannya. Jasmine tak berharap pada pernikahan ini. Tapi dia tidak akan keluar dari rumah ini sebelum kuliahnya selesai. Apalagi pergi tanpa pamit pada majikan yang telah baik padanya selama hampir empat tahun. Oh itu sama saja dengan tidak tahu terima kasih.

"Terus berdiri di sana!" titah Devan.

Jasmine menghela napas. Oh mengapa hidupnya jadi begini?

Devan berbalik melangkah kembali ke sofa.

“Baiklah kau belum mau menyerah. Ini baru langkah awal. Aku akan membuatmu semakin tersiksa,” batin Devan dengan seringai iblis menghiasi wajahnya.

Like

Coment

Vote

1
Okto Mulya D.
Wahhhh Jasmine, diperebutkan dua pria tampan yang notabene saudara tiri..mantab..dua²nya aja Min
Okto Mulya D.
ahhh so sweet Devan
Okto Mulya D.
wahhhhh hot Devan
Okto Mulya D.
hahaha impoten, yang ada ketakutan tuh si Jasmine..
Okto Mulya D.
bagus lah Jasmine nenekmu tahuu
Okto Mulya D.
bulan madu aja belum
Okto Mulya D.
kalung emas, lama lama jadi kesel sama Jasmine, Devan sudah menurunkan egonya Jasmine masih jual mahal si
Okto Mulya D.
Devan, umumkan dulu donk bahwa Jasmine sebenarnya adalah istrimu kepada semua pekerja di rumah mu. jangan tiba² diajak pindah kamar sementara status istri belum kau umumkan...
Okto Mulya D.
kecewa berat Devan...
Okto Mulya D.
wahhh mantab Devannn
Okto Mulya D.
Hahaha Devan mau asyik² yaaa
Okto Mulya D.
hahaha Devan emosi..
Okto Mulya D.
Hahaha mantab Devan ...
Okto Mulya D.
istriku bagus Devan ada kemajuan...kalau tidak ditinggalkan oleh Jasmine..
Okto Mulya D.
Baru juga ciuman Van belum anuann..
Okto Mulya D.
pulang aja Min dan jangan kembali sombong gitu Deggvaf
Okto Mulya D.
lho malah suruh keluar, dia istrimu Devan sudah sahhh..
Okto Mulya D.
Devan panas
Okto Mulya D.
cemburu lagi dehhh
Okto Mulya D.
mau ngapain nih Devan nyiksa atau sadar yaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!