"Naura kamu itu ngapain aja sih dari pagi, kenapa belum ada makanan, ibu sudah lapar nih" ucap seorang wanita bertubuh gemuk yang marah marah kepada menantu nya
"iya bu ini Naura baru mau masak, tadi Naura cuci baju dulu makanya belum sempat masak" ucap Naura berlari menghampiri mertua nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kyranachia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6
arif pun mulai mabuk, perlahan tapi pasti Naura mulai merayu arif untuk menandatangani surat
Naura bilang itu adalah surat untuk arif menjadi pemilik kantor sang ayah, padahal kenyataannya surat itu adalah surat pengalihan cafe milik Naura yang saat ini di pegang oleh arif
arif yang memang keadaan nya mabuk pun menandatangani surat itu karena ia berfikir ingin cepat cepat menceraikan Naura dan menikahi Bianca setelah dapat menguasai harta keluarga Naura
Naura yang sudah mendapatkan tanda tangan arif pun bergegas keluar karena dia tidak mau nanti nya arif akan memaksa Naura untuk hubungan intim
Naura yang sudah membayangkan arif bekas Bianca pun sangat merasa jijik, maka dari itu Naura menghindar
*akhirnya aku mendapatkan apa yang seharusnya aku punya *ucap Naura dalam hati
Naura pun memutuskan untuk tidur di kamar tamu, sebelum tidur Naura menelfon ibu nya
"halo mah.... aku sudah berhasil mendapatkan usaha ku kembali mah.... dan aku ingin menggugat cerai mas arif "
"benarkah sayang? baguslah kalau seperti itu, kamu siapkan saja surat surat nya nanti biar mamah yang urus" ucap arini dan tidak lama kemudian telp pun di matikan
*alhamdulillah ya allah sedikit demi sedikit urusan ku selesai, maaf kan aku ya allah jika aku harus berpisah dengan suamiku, jujur aku nggak sanggup jika di selingkuhi bahkan suami ku berniat jahat denganku dan keluarga ku *ucap Naura merasa sedikit lega
keesokan hari nya Naura segera membawa berkas berkas yang di perlukan untuk menggugat cerai, Naura sengaja bangun dan pergi lebih pagi agar tidak ada yang tau, dan Naura langsung menuju rumah orang tua nya
sedangkan di rumah Naura saat ini, Marni sedang teriak teriak, "dasar mantu mand*l, pagi pagi sekali dia pergi tanpa membersihkan rumah dan memasak untuk kita" ucap Marni sambil berkacak pinggang
"bu... sudah lah ibu tenang saja jangan marah marah, aku ingin kasih tau ibu sesuatu dan aku yakin ibu akan senang " ucap arif tersenyum
sebelum nya Naura sempat membuat surat palsu tentang pengalihan pimpinan perusahaan, dan tadi malam arif menandatangani dua surat, yang pertama surat palsu pengalihan perusahaan sang ayah, dan yang ke dua surat asli pengalihan usaha Naura
"ibu liat ini apa.... " ucap arif sambil menunjukan surat palsu itu kepada sang ibu
Marni dan dinda pun segera membaca surat itu dan tidak lama kemudian kedua nya sangat senang sampai sampai teriak "arif kamu serius nak... " ucap Marni tak percaya
arif pun mengangguk membenarkan nya "yaudah kalau begitu kamu cepat cepat nikahi Bianca, biarkan saja si Naura itu dia makin ke sini makin kurang ajar" ucap Marni enteng
"iya bu niat nya aku akan menikahi Bianca minggu depan, tapi hanya nikah siri, aku ingin melepaskan Naura secara perlahan bu lagian kan lumayan ada Naura jadi ada pembantu gratisan " ucap arif dan akhirnya sang ibu pun setuju
di tempat lain Naura saat ini sedang berbicara dengan pengacara keluarga nya, Naura meminta agar tidak ada harta gono gini, karena semua harta yang ia miliki atas nama orang tua nya kecuali cafe Naura
dan setelah mengobrol lama, sang pengacara pun pulang Naura akhirnya bisa sedikit bernafas lega "mah Naura habis ini mau ke kantor lagi, soalnya masih banyak kerjaan yang belum selesai " ucap Naura kepada arini
Naura akhirnya kembali ke kantor dia langsung mulai pekerjaanya
arif sendiri sedang berada di ruangan nya, saat dia sedang fokus ke laptop nya tapi tiba tiba ada telp masuk
"halo sayang ada apa hmmm" ucap arif di telp yang tak lain dan tak bukan adalah Bianca
"aku mau beli tas keluaran terbaru" ucap Bianca dengan enteng nya
"loh tapi kan baru kemarin kita beli tas, masa sekarang mau beli tas lagi sih" ucap arif pelan takut sang pacar marah
"aku nggak mau tau, pokoknya aku mau tas itu sayang!! " ucap Bianca
"yaudah tapi aku nggak bisa antar kamu ya sayang, nanti aku transfer aja uang nya " ucap arif lemah
"oke sayang terimakasih... see you" ucap Bianca manja dan telp pun terputus
*duh Bianca ini kenapa sih selalu saja minta di belikan barang barang mahal, klau terus begini lama lama aku bisa ketahuan sama Naura karena menggunakan uang perusahaan*ucap arif panik
mau tidak mau lagi dan lagi arif harus menggelap kan uang perusahaan, arif juga berfikir toh sebentar lagi kantor itu akan menjadi milik nya
di posisi lain bram menemui Naura di ruangan nya "maaf Bu Naura saya mengganggu waktu ibu " ucap bram
"silahkan duduk bram, ada apa" ucap Naura mempersilahkan bram untuk duduk di hadapan nya
"ini bu ada notifikasi, pak arif mentransfer uang perusahaan kepada wanita yang bernama Bianca" ucap bram
"berapa itu bram yang di transfer kan" ucap Naura yang mulai terbiasa dengan tingkah suami nya
"lima puluh juta bu... " ucap bram takut takut
"kamu kumpulkan semua bukti kecurangan suami saya bram nnti kamu kasih bukti tersebut ke sini " ucap Naura tegas
"baik bu saya permisi dulu" bram pun bangkit dari duduk nya, Naura hanya mengangguk dan tersenyum
\*kamu harus mengganti semua uang yang kamu gelap kan untuk gundik mu itu bang, aku tidak sudi uang ku di kasih begitu saja ke wanita yang akan bikin hidup ku hancur, aku akan buat perhitungan sama kamu bang\*ucap Naura yang sangat kesal sekali
beberapa jam kemudian bram kembali ke ruangan Naura dan menyerahkan berkas penggelapan dana yang di lakukan oleh arif
"apa kah ini sudah semua nya bram" tanya Naura sambil membaca berkas tersebut
"sudah bu, itu semua catatan pengeluaran oleh pak arif" ucap bram yakin
"oke terimakasih bram kamu sudah boleh pergi " ucap Naura dan setelah bram pergi Naura pun hanya bisa memijat kepala nya karena jumlah uang yang arif keluarkan untuk Bianca tidak lah kecil
\*klau saja waktu itu aku tidak mencurigai kamu bang , mungkin sekarang perusahaan ku akan di ambang kehancuran
tidak dapat di percaya, hanya karena seorang wanita kamu bisa menjadi iblis untuk ku, beberapa tahun kita menikah tidak ada arti nya sama sekali \*ucap Naura sambil merapihkan kembali rambut nya uang sudah di berantaki tadi
Naura pun membereskan berkas yang tadi di kasih oleh bram, dan menyimpan nya dengan rapi, karena menurut Naura nanti bisa dia pakai untuk menuntut arif atas kasus penggelapan dana , Naura tidak boleh klah kali ini
MASA PUNYA PERUSAHAAN NYUCI,NYAOU, BERES2 KEBON, NYAPU HSLAMAN,BELANJA KEPASAR,MASAK,GOSIK LSP2 JEBDELA,LAP MEHA BANGKU,NYUCI MOBIL NYUCI MITOR!!!! HADEH CERITA ENGGA BALANCE DGN IBU RUMAH TABGGA DGN SEIRANG PEBGISAHA!!
KPU IBU RUMAH TABGGA UTU PEREMPUAN BODOH,TOLLL,GOBLOG,BEGK,BODIHHH YG CUNA TAHUNYA DAPUR,KASUR,DAOUR!!!