NovelToon NovelToon
Kaisar Yang Terbakar

Kaisar Yang Terbakar

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Khairatin Khair

Di dunia yang dikendalikan oleh faksi-faksi politik korup, seorang mantan prajurit elit yang dipenjara karena pengkhianatan berusaha balas dendam terhadap kekaisaran yang telah menghancurkan hidupnya. Bersama dengan para pemberontak yang tersembunyi di bawah tanah kota, ia harus mengungkap konspirasi besar yang melibatkan para bangsawan dan militer. Keadilan tidak lagi menjadi hak istimewa para penguasa, tetapi sesuatu yang harus diperjuangkan dengan darah dan api.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khairatin Khair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

Pagi datang dengan sinar matahari yang hangat, menyinari Valyria yang kini mulai pulih dari reruntuhan kegelapan. Bagi rakyatnya, masa depan terasa seperti lembaran kosong yang menunggu untuk diisi. Liora berdiri di puncak benteng, memandangi kota yang perlahan bangkit dari kehancuran. Suasana baru menggantung di udara—sebuah harapan yang jarang terlihat sebelumnya, meski masih dibalut dengan kesedihan yang belum sepenuhnya hilang.

Pertempuran telah berakhir, tetapi tugas mereka baru saja dimulai. Kunci terakhir telah dihancurkan, dan bayang-bayang Valyria akhirnya lenyap selamanya. Namun, bagi Liora, kemenangan ini terasa seperti beban yang berat. Pengorbanan Ares, serta luka yang diderita oleh para pejuangnya, meninggalkan bekas yang dalam di hatinya.

Varren, meskipun selamat dari pertempuran di aula rahasia, masih terbaring di tempat tidur, tubuhnya lemah setelah terkena energi kegelapan. Liora mengunjunginya setiap hari, berharap bahwa dia akan segera pulih, tetapi setiap kali dia melihat Varren terbaring tak bergerak, rasa bersalah merayapi pikirannya.

Hari ini, saat dia berdiri di atas benteng, seorang prajurit muda datang menghampirinya dengan langkah hati-hati. "Pemimpin Liora," katanya, suaranya penuh hormat. "Dewan telah berkumpul di aula. Mereka menunggu kehadiranmu."

Liora mengangguk, tetapi tetap diam di tempatnya. Dia memandang ke bawah, ke jalan-jalan yang mulai dipenuhi oleh orang-orang yang kembali beraktivitas, mencoba membangun kembali kehidupan mereka. "Aku akan segera ke sana," jawabnya singkat.

Prajurit itu pergi, meninggalkan Liora dengan pikirannya sendiri.

---

Di aula besar, Dewan Valyria yang baru telah berkumpul. Anggota-anggota dewan ini terdiri dari para pemimpin pemberontak yang dulu bertarung bersama Liora, serta beberapa orang bijak yang telah dipilih oleh rakyat. Mereka semua menunggu keputusan besar yang akan diambil oleh Liora.

Saat Liora masuk ke dalam aula, semua mata tertuju padanya. Mereka menunggu kepemimpinan yang tegas dan keputusan yang akan menentukan arah masa depan Valyria.

"Saya tahu bahwa kita telah melewati banyak hal," Liora membuka pertemuan dengan suara yang mantap. "Kita telah berjuang melawan kegelapan dan membebaskan Valyria dari tirani. Tetapi sekarang, tantangan yang kita hadapi berbeda."

Salah satu anggota dewan, seorang pria tua yang dihormati karena kebijaksanaannya, angkat bicara. "Apa yang Anda maksud, Pemimpin Liora? Valyria kini bebas dari bayangan. Apakah ada ancaman lain yang harus kita khawatirkan?"

Liora menghela napas dalam-dalam sebelum melanjutkan. "Kegelapan mungkin telah lenyap, tetapi kita tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa Valyria telah hancur, baik secara fisik maupun politik. Rakyat masih trauma dengan apa yang terjadi, dan kita harus memastikan bahwa mereka percaya pada kepemimpinan yang baru. Kita harus membangun kekaisaran ini kembali dari awal."

Beberapa anggota dewan mengangguk setuju, tetapi wajah-wajah mereka menunjukkan keraguan.

"Kita harus memastikan bahwa kekuasaan tidak kembali ke tangan yang salah," lanjut Liora. "Selama ini, bayang-bayang kegelapan mengendalikan Valyria melalui ketakutan dan kekuatan. Sekarang, kita harus memimpin dengan keadilan, transparansi, dan kekuatan rakyat."

Dewan tampak berpikir. Seorang pemimpin pemberontak lainnya, yang selama ini menjadi pendukung setia Liora, bertanya dengan hati-hati, "Apakah itu berarti kita harus mengubah struktur kekaisaran? Bagaimana dengan takhta yang kosong?"

Pertanyaan itu menggantung di udara. Kekosongan takhta menjadi isu yang belum terselesaikan sejak Ragnar dikalahkan. Ares, yang seharusnya menjadi pengganti yang ideal, kini telah tiada. Dan rakyat masih bertanya-tanya siapa yang akan memimpin Valyria menuju masa depan.

Liora menatap seluruh anggota dewan, tahu bahwa inilah momen untuk membuat keputusan yang sangat penting. "Takhta Valyria tidak boleh kembali ke tangan seorang individu yang menguasai segalanya," katanya, matanya bersinar dengan tekad. "Kita akan membentuk pemerintahan yang baru. Kekuasaan harus tersebar, dan keputusan harus dibuat berdasarkan kebutuhan rakyat, bukan kepentingan seorang raja atau kaisar."

Suasana di ruangan itu langsung berubah. Beberapa tampak terkejut, yang lain menunjukkan ketertarikan. Ini adalah ide yang radikal—sebuah kekaisaran tanpa takhta. Namun, Liora percaya bahwa ini adalah satu-satunya jalan untuk mencegah Valyria kembali jatuh ke tangan tirani.

"Valyria harus menjadi milik kita semua," lanjut Liora. "Dengan membagi kekuasaan di antara dewan yang terdiri dari orang-orang bijak, prajurit, dan rakyat, kita bisa memastikan bahwa kekaisaran ini tidak lagi dikendalikan oleh ketakutan. Kita bisa menciptakan masa depan di mana semua orang memiliki suara."

---

Setelah pertemuan selesai, Liora kembali ke ruang pribadi Ares di benteng. Ruangan itu tetap sederhana, dipenuhi dengan kenangan tentang pria yang telah berkorban begitu banyak untuk Valyria. Di atas meja kayu yang sederhana, pedang Ares masih tergeletak, tak tersentuh sejak pertempuran terakhir.

Liora berjalan mendekati pedang itu, menyentuh gagangnya dengan lembut. Di matanya, Ares tidak hanya seorang prajurit atau pemimpin pemberontak—dia adalah simbol dari harapan dan pengorbanan. Warisan Ares bukan hanya dalam pertempuran yang dia menangkan, tetapi dalam keyakinannya bahwa keseimbangan adalah kunci untuk masa depan Valyria.

Saat Liora merenung, pintu ruangan terbuka pelan, dan Varren masuk, meskipun masih tampak lemah. "Liora," katanya dengan suara pelan, "aku mendengar keputusanmu tadi. Kau benar. Valyria tidak bisa lagi bergantung pada seorang penguasa tunggal."

Liora tersenyum kecil, meskipun dalam hatinya ia merasa berat. "Ini adalah jalan yang Ares ingin kita ambil," jawabnya. "Keseimbangan. Bukan hanya antara cahaya dan kegelapan, tetapi juga dalam kekuasaan."

Varren mengangguk, matanya penuh dengan rasa hormat. "Ares akan bangga dengan apa yang kau lakukan. Kau telah melanjutkan visinya."

Liora tidak mengatakan apa-apa, tetapi dalam hatinya, dia berharap bahwa dia benar. Valyria telah melalui banyak hal, dan meskipun masa depan mereka tidak pasti, dia yakin bahwa mereka kini berada di jalan yang benar.

---

Beberapa bulan kemudian, Valyria telah berubah. Di bawah kepemimpinan Liora dan Dewan Valyria yang baru dibentuk, kekaisaran mulai menemukan ritme baru. Pembangunan kembali berjalan dengan baik, dan rakyat mulai merasa bahwa suara mereka didengar. Liora sering berbicara kepada rakyatnya, menekankan pentingnya keadilan dan keseimbangan, dua hal yang kini menjadi fondasi dari Valyria yang baru.

Kuil Bayangan, yang dulu menjadi simbol kegelapan, kini telah sepenuhnya berubah menjadi tempat di mana orang-orang datang untuk mempelajari sejarah kelam Valyria dan bagaimana mereka bisa mencegah bayang-bayang itu kembali. Keseimbangan antara cahaya dan kegelapan tidak hanya dipahami sebagai konsep magis, tetapi juga sebagai filosofi politik yang memandu pemerintahan baru.

Liora tahu bahwa tugasnya belum selesai. Membangun kekaisaran yang adil dan seimbang akan membutuhkan waktu dan pengorbanan. Tapi dia juga tahu bahwa semangat Ares selalu bersamanya—di setiap keputusan yang dia buat, di setiap langkah yang dia ambil.

---

1
Delita bae
mampir 😁 bagus cerita nya😊😇🙏
Apin Zen
Penjelasannya enak dibaca😍
Khairatin: terima kasih🤩
total 1 replies
Yurika23
Jendral Ragnar jadi inget Ragnar Lothbrok di Viking...keren...
cerita othor keren nih...
Yurika23
keren Thor...bahasanya enak dibaca
Delita bae: semangat untuk karya baru nya😁💪
Khairatin: makasiih..
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!