"Felicya gadis cantik yang terlihat lemah lembut ternyata kepribadiannya tidak sesuai dengan parasnya.. Sikap nya yang Bar-bar membuat dia harus beberapa kali di keluarkan dari sekolah akibat sering membuat temannya masuk Rumah sakit..
"Apakah di SMA Mandiri adalah sekolah terakhirnya untuk menuntut ilmu??".
Yuk ikutin karya aku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurmala sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menemukan Anak hilang
Setelah mereka selesai makan, Feli membawa piring kotor ke dapur.
Regan tanpa berkata berjalan ke dapur meninggalkan teman-temannya di meja makan.
Feli yang akan mencuci piring di hentikan oleh Regan.
“Biar kakak aja yang nyuci” ucap Regan.
“Gak apa-apa kak aku aja”.
“Udah jangan bandel.. Nurut bisa gak”
Feli pun menuruti ucapan Regan dan melihat laki-laki tampan itu mencuci piring.
“Ternyata kakak gak sedingin yang terlihat ya”.
“Memangnya aku terlihat seperti apa di mata kamu?”.
“Cowok dingin, masa bodo, Ganteng”.
Regan yang sedang mencuci piring menaikan bibirnya mendengar perkataan gadis itu.
“Banyak yang bilang aku es kutub”.
“Ada yang kurang satu lagi”.
“Apa?”.
“Kulkas dua pintu”.
“Gak ada yang lebih bagus lagi panggilannya”.
“Kaya nya itu lebih cocok buat kakak”.
Percakapan mereka terhenti karena Raka memasuki dapur.
“Regan.. Loe nyuci piring” kaget Raka.
“Ya.. kasian adek loe udah capek masak”.
“Aku udah larang padahal kak”. Ucap Feli.
“Gak apa-apa ini udah kelar kok”.
“Anak-anak ngajakin pulang tuh” ucap Raka.
“Iya” jawab Regan.
“ Fel.. Kakak pulang ya”.
“Iya kak hati-hati”.
Raka mengantarkan Regan dkk sampai pintu luar rumahnya, dan mereka pun meninggalkan kediaman Dirgantara.
“Kak.. Aku boleh gak pergi keluar?” ucap Feli meminta izin pada Raka.
“Keluar kemana?” jawab Raka.
“Kemana aja.. Bt soalnya di rumah”.
“Telepon mamah dulu minta izin boleh gak”.
“Ya udah aku telepon mamah dulu”.
Feli pun mengambil ponselnya dan menghubungi Mona.
“Halo mah.. Aku mau minta izin keluar boleh gak?”.
“Keluar kemana sayang? Tanya Mona”.
“Kemana aja.. Maen ke taman kalo gak ke mall mungkin”.
“Ya udah kalo kamu mau keluar boleh saja.. Asal ingat jangan pulang malem”.
“Ya mah.. Mamah emang yang terbaik”.
“Dasar kamu itu”.
Dan panggilan pun berakhir.
Feli menghampiri Raka yang berada di taman belakang.
“Kak Raka kata mamah boleh.. Asal jangan pulang malem”.
“Ya udah terserah kamu asal hati-hati”.
“Iya.. Ya udah kalo gitu aku siap-siap dulu ya”.
“hem” jawab Raka dengan menganggukkan kepalanya.
Feli memilih memakai pakaian Sabrina polos berwarna cream dan rok jeans pendek diatas lutut, lalu dia mengambil sepatu berwarna putih. Rambut panjangnya di gerai indah dan memakai make up tipis namun terlihat sempurna.. Tak lupa juga dengan tas selempang kecilnya.
Setelah Feli selesai bersiap dia berjalan menghampiri Raka.
“Kak.. Aku berangkat ya”.
“Iya hati-hati bawa mobilnya”.
“Ok siap bos”.
Feli berjalan ke garasi mobil lalu menaiki kendaraan kesayangannya dan melesat keluar dari kediaman Dirgantara dan dia memilih pergi ke taman kota untuk menghilangkan kejenuhannya.
Setelah dia sampai di taman kota dia memarkirkan mobilnya di sana, lalu berjalan kaki melihat kegiatan orang yang beraktifitas di taman itu.
Dan setelah berkeliling cukup lama Feli memilih duduk di salah satu bangku taman di pinggir danau lalu dia tak sengaja melihat seorang anak kecil menangis sendirian memanggil ibunya.
Akhirnya dia berjalan menghampiri anak itu.
“Dek.. Kamu kenapa menangis sendirian disini” tanya Feli.
“Aku mencari bunda kak.. Aku mau pulang” jawab anak itu dengan Isak tangisnya.
“Nama kamu siapa? Biar kakak bantu mencari bunda kamu”.
“Yang bener kak.. Namaku kayla” ucapnya dengan menghapus air matanya.
“Iya bener”.
“Nama kakak siapa?”
“Panggil aja kak Feli”.
“Makasih kak udah mau bantuin aku”.
“Iya.. Kamu kok bisa pisah sama bunda kamu”.
“Tadi bunda beliin aku permen kapas dan aku disuruh nunggu dibangku taman.. Habis itu aku liat ada penjual es krim dan aku mengikutinya.. Pas aku mau kembali ke bunda aku lupa jalan”.
“Ya udah ayok kakak bantu nyari bunda kamu”.
“Iya kak”.
Mereka berdua berkeliling memutari taman dan berharap segera menemukan bunda kayla.
Sedangkan di tempat yang lain ada seseorang yang sedang panik mencari putrinya.
Dia sibuk menghubungi sang adik agar ikut mencari anaknya.
“Halo kak ada apa menghubungiku”.
“Galaxy tolong bantu kakak mencari Kayla.. Dia hilang di taman, kakak harus bagaimana lagi kakak sudah mengelilingi taman dan belum menemukan keponakanmu” ucapnya dengan panik.
“Ya sudah aku segera kesana” ucapnya.
“Kayla kamu dimana nak” ucapnya lirih.
Setelah menunggu beberapa waktu orang yang di tunggu pun datang.
“Kak” panggil Galaxy.
Freya pun menoleh karena mendengar sang adik memanggilnya.
“Galaxy bagaimana ini Kayla hilang” ucapnya dengan air mata menetes.
“Kita pasti akan menemukannya”.
“Apa kita lapor polisi saja” ucap Freya.
“Polisi tidak bisa memproses kalau belum 24 jam kak”.
“Tapi bagaimana kalau Kayla di culik orang jahat”.
“Kita berpikir positif saja”.
“Ayo aku bantu mencari, kita bagi dua aku mencari ke sebelah kanan dan kakak ke sebelah kiri”.
“Iya.. Kalau kau sudah menemukan Kayla tolong hubungi kakak.. Begitupun sebaliknya”.
“Iya kak”
Mereka pun berpencar untuk mencari Kayla. Mereka bertanya ke setiap pengunjung di taman itu tapi tidak ada yang melihatnya.
Galaxy yang hampir putus asa mencari Kayla tak sengaja melihat dari kejauhan anak kecil yang mirip Kayla sedang berjalan berdua dengan seorang gadis muda.. Dan dia pun memutuskan menghampiri mereka.
“Kayla” panggil Galaxy.
Kayla yang mendengar suara orang yang di kenalnya pun menoleh ke belakang begitu pun dengan Feli.
“Om” teriaknya dengan berlari memeluk Galaxy.
“Kamu habis dari mana? Bundamu panik mencari mu sampai Om juga ikut membantu mencari”.
“Aku mengikuti penjual es krim.. terus aku lupa jalan dan kesasar, untung ada kakak cantik yang bantuin aku terus bantu juga keliling mencari bunda”.
Galaxy yang mendengar sebutan kakak cantik pun menoleh kepada Feli yang berada di belakang Kayla.
Sesaat pandangan mereka bertabrakan.
Deg..
“Gadis yang sangat cantik” batin Galaxy.
Feli melihat Kayla memeluk seorang laki-laki pun menghampirinya.
“Maaf apa anda keluarganya Kayla?” tanya Feli kepada Galaxy.
“Ya.. Saya Om nya”.
“Syukurlah kalau begitu.. Tadi saya menemukan Kayla di pinggir danau, dia menangis mencari bundanya”.
“Terima kasih sudah membantu keponakan saya dan maaf merepotkan mu”?
“Tidak apa-apa yang penting Kayla sudah kembali bertemu dengan keluarganya”
Terdengar suara ponsel berdering dan Galaxy pun mengangkatnya.
“Kayla sudah ditemukan kak.. Dan ada orang yang membantu nya”.
“Ya sudah kita bertemu di cafe depan”.
Setelah panggilan terputus Galaxy pun memandang Feli.
“Apa kamu ada waktu? Kakakku ingin berterima kasih padamu karena sudah menemukan anaknya”.
"Kak Feli ikut ya sebentar aja" mohonnya kepada gadis itu.
"Ya sudah kakak ikut kamu menemui bundamu.. Tapi jangan menunjukkan ekspresi seperti itu di hadapan kakak" ucapnya dengan tersenyum lembut.
"Memangnya kenapa?" tanya Kayla.
"Kakak gak bisa nahan buat gigit pipi chubby kamu" ucap Feli dengan mencubit kedua pipi Kayla.
balikan gitu ?
bingung juga jadinya 🤔🤔
spa sruh jd orng iri ky gt,akhrnya mlah kna sndri kn....slmt jd mntan d y klian..mga aja sklah lain jg ga mau nrima klian.....
d kira ga bkl kthuan,pke sok2an psang kmera sgla....yg ada,dia nnti yg d hkum.....
untng kthuan....gt kl pnjhat amatir,blm apa2 udh ktngkap....brrti tnggal nyri tau,trs bls dehhh....
Smngt feli.....