Yenara Axullia (20thn) bersikeras mengejar laki laki dingin bernama Negime Stuart Milly (30thn). Yena tidak pernah putus asa untuk mendekati Egi, sampai sampai Egi mengecapnya sebagai wanita murahan, Yena tak perduli jika dianggap seperti itu, karena Yena akan menjadi perempuan murahan jika dihadapan Egi.
Gadis merepotkan seperti Yena sangat menggangu kehidupan Egi, Ketenangan CEO N.S Group itu mulai terganggu akan hadirnya wanita bernama YENARA AXULLIA, bodohnya Egi terjebak dalam permainan Yena, hingga tanpa sengaja ia membuang benih berharga nya kedalam rahim Yena!!.
_________
So? Penasaran nggak?? Kalau penasaran baca ya!! Jangan lupa vote, comen, share, kalau ada typo tandain!! Oke? Jangan kelamaan buat mampir!!!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KaniaAzzaraAulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10.
HAPPY READING GUYS
*
*
*
*
Seperti Biasa ritual nya
Vote comen sebanyak-banyaknya ya!
Dan follow, share juga ke temen temen kalian
Oky??
*
*
*
*
*
*
*
*
VICHA REYANI, seorang top model internasional yang digandrungi oleh banyak pria, kecantikannya selalu dipuji-puji oleh kebanyakan orang, terutama Cowok, Antrian panjang berderet di belakang Vicha, tak terhitung jumlah Kaum pria yang berbaris rapi untuk berlomba-lomba mendapatkan hati model cantik itu. Sangat Sayang sekali, walaupun ada banyak cowok yang mengantri panjang hanya untuk meluluhkan hatinya, Tapi hati Vicha hanya untuk Abang Egi Seorang.
Vicha begitu tergila-gila sama Egi, entah apa yang sebenarnya Vicha lihat dari seorang Egi, yang cuma modal tampan, pintar, kaya raya, Dingin, dan cuek. Sudah jelas kalau dia bakalan ditolak sama Egi, tapi dia kekeh dan tetap percaya diri kalau Egi lama kelamaan akan bisa dia luluhkan, secara dia cantik, terbukti banyak cowok yang suka dia, masa Egi nggak sih?.
Vicha itu orangnya mencla mencle, kadang bisa jadi arogan, bisa jadi baik, bisa pulak jadi sombong, tergantung moodnya, tidak sedikit juga orang yang membenci dan menghujat nya karena dianggap wanita tak tau malu yang terus menerus mengejar Egi.
Vicha tidak peduli, selama dirinya senang melakukannya, dia tidak akan memperdulikan sekitar nya.
Hari ini seperti Biasa, Vicha datang kembali ke kantor Pujaannya, si Egi, dia datangi pihak resepsionis.
"Apa Egi ada dikantor?"tanya Vicha.
"Ibu kan udah dilarang kesini lagi, kok masih datang sih?"ucap resepsionis itu.
"Kalau orang nanya itu dijawab, bukan dikasih pertanyaan lagi!!"kesal Vicha.
"Maaf Bu', tapi tuan Egi tidak di kantor"jawab resepsionis itu.
"Egi nggak masuk hari ini? Kenapa? Kok bisa?"tanya Vicha.
"Saya kurang tau Bu'"
"Bener? Kamu nggak bohong kan?"tekan Vicha.
Resepsionis itu menggeleng, dia beneran nggak tau, sejak pulang dari Inggris, bosnya, Egi tidak memunculkan Batang hidungnya di kantor, yang memegang kendali pekerjaan CEO saja sekertaris nya dan assisten Egi.
"Mana mungkin saya bohong"jawab Resepsionis itu.
"Hm ya sudah kalau begitu" Vicha pun pergi dari kantor Egi.
Vicha berjalan menuju parkir mobil nya, tapi baru ingin membuka pintu mobil, Vicha melihat assisten Egi yang bernama Ihwan, pucuk dicinta ulam pun tiba.
Bergegas saja Vicha menghampiri Ihwan, Vicha langsung berdiri didepan Ihwan, Ihwan yang dihadang pun terkejut.
"Nona Vicha?"ucap Ihwan.
"Hmm, iya ini saya"ucap Vicha datar.
"Ada apa menghadang saya?"tanya Ihwan.
"Cuma mau tanya, Egi kemana kok dikantor nggak ada?"
"Aduh, harus jawab apa nih? Apa mungkin ku jawab saja kalau bos sedang bersama anak dan calon istrinya?tapi aku takut di tebas kepala ku anjir!"batin Ihwan.
"Kenapa diem wan?"dahi Vicha mengernyit.
"Em...anu..."
"Apa? Anu apa? Yang jelas dong, Egi dimana?!"
"Tuan hari ini nggak masuk, karena ada urusan Nona"bohong Ihwan.
"Ck! Jangan bohong!"decak Vicha.
"Bener Nona, saya nggak bohong!"jawab Ihwan Meyakinkan Vicha.
"Jujur aja sih!"paksa Vicha, dia masih tidak yakin.
"Benar nona, si bos ada urusan!"ucap Ihwan tegas, agar Si cewek ini percaya.
"Huem! Awas aja kalau bohong! Tak sembeleh kamu"ucap Vicha sambil memeragakan tangannya dileher seolah olah ingin memotong atau menggorok leher orang lain.
Ihwan langsung berkedik ngeri melihatnya, sepontan memegang leher, takut jika beneran nanti dia akan disembelih, bahaya juga wanita ini.
Vicha pergi meninggalkan Ihwan yang masih ketakutan, masuk kedalam mobil lalu pergi dari area kantor Egi.
Dipertengahan jalan, Vicha sangat kesal, beberapa kali ia memukul-mukul stir mobil untuk meluapkan kekesalannya.
"Sial! Sebenarnya kemana tuh cowok! Gw kurang cantik dan sexy apa lagi sih? Sampe sampe dia terus nolak? Kurang apa anjir!!"decak Vicha geram.
"Apa mungkin dia dirumah kali ya? Iya kan? Pasti dirumah, oke fix! Meluncur ke rumah ayang!!"Vicha menancap pedal gas mempercepat laju mobil nya.
*
*
*
*
*
DI INGGRIS.
Renza komat Kamit menahan kesal, adik laknat nya dan ponakan lucunya udah pergi sama Egi, ninggalin dia di Inggris sendirian, sangat laknat bukan! Andai waktu itu dia nggak kejebak sama tuh cewek asing, mungkin dia akan ikut pulang ke Indonesia, sial banget!, Mana tu cewek yang udah bikin dia merkaos cewek itu kabur lagi.
IYA cewek yang ngajakin ehkem² Renza kabur entah kemana, apa ini karma ya karena dulu emosi liat Yenara Main gila sama Egi terus abis itu kabur aja udah, eh tau tau malah hamil dan ngelahirin ponakan nya, apa mungkin dia juga akan punya anak dari cewek malam itu? Mana belum tau tuh cewek namanya siapa lagi! Akhhh! Emosi anjir!.
"Nih kalau bener tuh cewek sampe hamil, bakalan jadi bapak dong gw? Asli! Bisa bisanya dia kabur setelah gw ngasih bibit unggul gw, mana yang ketinggalan waktu itu cuma Dalemannya doang, apa bisa gw cari cewek itu cuma modal daleman tok? Rasanya sih nggak mungkin!"Renza menggeleng.
Renza genggam erat erat daleman berwarna coklat susu itu"tapi ini bisa jadi bukti, dan bakal gw simpen! Andai nanti ketemu lagi sama dia."
Renza merebahkan tubuhnya di atas kasur, sudah dua hari semenjak Adiknya dan Cello ponakannya pergi, dia cuma diem di apartemen lagi Mikirin kemana si cewek brutal waktu itu pergi.
Dert...dert....
Hp Renza bergetar, diambilah hpnya itu dari dalam saku, ternyata sang adik yang telepon.
Langsung lah Renza angkat.
"Hmm, masih ingat punya kakak, lo?"
"Apa sih? Lagian salah sendiri di telefon nggak nyaut nyaut aku tinggal deh"jawab Yena santai diseberang telfon sana.
"Ya, tungguin kek, lo nggak kasihan gw disini sendirian??"
"Udah gede kali Lo, masa gitu aja takut, cowok bukan?!"
"Terus gimana nih gw ?"
"Ya nyusul sini lah! Pake nanya lagi!! Mau disitu terus juga gpp, sekalian cari calon kakak ipar terus bawa pulang nikahin."
Renza diam sejenak.
"Gimana reaksi Yena, tau kalau gw udah merkaos cewek, dan ceweknya kabur?"batin Renza.
"Oi! Kok diem? Lo masih disana kan bang?"tanya Yena diseberang sana menyadarkan Renza.
"Iya iya masih disini kok"
"Ya udah, cuma mau ngomong itu aja sih, udah dulu ya, jangan lupa balik, jangan kelamaan disana"
"Iya Yeyen ku sayang"gemas Renza, sambungan telepon pun dimatikan oleh Yena.
*
*
*
*
*
To be continued