"No way! Ngga akan pernah. Gue ngga sudi punya keturunan dari wanita rendahan seperti Dia. Kalau Dia sampai hamil nanti, Gue sendiri yang akan nyingkirin bayi sialan itu dengan tangan gue sendiri. Lagipula perempuan itu pernah hamil dengan cara licik! Untungnya nyokap gue dan Alexa berhasil bikin Wanita sialan itu keguguran!"
Kalimat kejam keluar dengan lincah dari bibir Axel, membawa pedang yang menusuk hati Azizah.
Klontang!!!
Suara benda jatuh itu mengejutkan Axel dan kawan-kawannya yang tengah serius berbincang.
Azizah melangkah mundur, bersembunyi dibalik pembatas dinding dengan tubuh bergetar.
Jadi selama ini, pernikahan yang dia agung-agungkan itu hanyalah kepalsuan??
Hari itu, Azizah membuat keputusan besar dalam hidupnya, meninggalkan Suaminya, meninggalkan neraka berbalut pernikahan bersama dengan bayi yang baru tumbuh di dalam rahimnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maufy Izha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebohongan Rubah Licik
"Terima kasih mba Azizah sudah bersedia menjadi guru ngaji Tasya"
Ucap Abimana dengan tulus dari seberang telepon.
"Sama-sama mas Abi, tapi... Saya boleh mengajukan permintaan?"
"Ya, silahkan"
Abimana sedikit berimajinasi, apa mungkin Azizah ingin meminta fee lebih?
"Saya.... Tidak mau di bayar mas Abimana"
Ucap Azizah tegas.
"Sorry?"
"Hehe, Saya tidak menerima fee, Insya Allah Saya ikhlas mengajari Tasya mengaji, karena itu niat baik, dan Insya Allah juga jadi ladang pahala buat saya mas"
"Tapi... Bagaimanapun itu adalah jasa... Dan.."
"Maaf mas, Saya mohon kalau mas Abi tetap mau membayar, silahkan di sedekahkan saja, jadi pahala juga kan hehe..."
"Kamu.... Yakin?"
"Iya mas, lagian Saya suka ngobrol sama Tasya, dia manis sekali"
"Thank God, sekali lagi terima kasih"
"Sama-sama mas, Ya sudah kalo gitu Saya tutup yah teleponnya, besok Saya pertama kali masuk kerja"
"Oh... oke Zi, semoga lancar ya"
"Terima kasih mas. Besok mas Abimana juga kerja kan? Jangan sampai kesiangan nanti dimarahin bosnya"
"Hahaha, Oke thanks"
Abimana tertawa keras. Mana mungkin dimarahin bos. Orang Dia sendiri adalah bosnya. Tapi, sebaiknya dia tidak perlu memberitahu Azizah terlebih dahulu. Otaknya tiba-tiba mendapat sebuah ide yang menurut Abi sangat bagus.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Azizah menutup teleponnya. Perasaannya kini lega, setelah mendapatkan nasihat dan wejangan dari Bibi Ani, Azizah semakin mantap untuk tidak menerima fee sebagai guru ngaji. Biar Allah SWT yang menghitungnya sebagai ibadah, Insya Allah.
Sementara itu di Jakarta....
"Kamu tahu nak, Mommy beberapa hari yang lalu bertemu pelacur murahan itu di Rumah Sakit"
"Pelacur?"
"Azizah!"
"Ck... Mommy masih aja menyebutnya pelacur"
Axel berdecih pelan. Entah kenapa hati ya sedikit tidak rela jika Mommy-nya menyebut Azizah sebagai pelacur.
"Lho memang iya kan, sebutan apalagi yang pantas buat dia ya g dengan murahnya mengobral diri naik ke ranjang seorang pangeran, berharap menjadi permaisuri. Menjijikan. Tidak tahu diri."
Tamara benar-benar membenci Azizah hingga ke tulang belulangnya. Gadis yang selama ini diperlakukan dengan baik selama menjadi maid di rumahnya, tiba-tiba menjadi menantunya setelah berhasil merayu dan mengambil hati ayahnya.
"Ya udahlah terserah Mommy, terus apa yang terjadi?"
" Ck... Dia sekarang jadi sombong, bahkan sama Mommy aja Dia udah nggak hormat lagi kayak dulu. Berani tatap mata mami langsung, sikapnya seolah-olah Mommy ini orang asing. Hiiy menyebalkan"
Axel tidak menanggapi pernyataan Ibunya, pikirannya langsung melayang pada surat cerai yang kemarin diberikan oleh Manov.
"Jangan-jangan papa udah ngasih warisan ke Azizah.. makanya anak itu sekarang jadi sombong dan belagu"
"Warisan?"
"Iya Xel, pokoknya Kamu harus cari tahu. Siapa tahu papa punya harta tersembunyi yang tidak kita ketahui, terus di berikan pada pelacur itu"
Ucap Tamara menggebu-gebu. Dalam benaknya, Jika benar Ayahnya memberikan bahkan secuil hartapun pada Azizah. ia bersumpah akan menghancurkan wanita itu. Karena Wanita itu sama sekali tidak berhak!
"Ya, nanti Axel cari tahu Mom"
Jawab Axel singkat. Mata tajamnya memicing kedepan memikirkan perkataan Mommy-nya. Bisa jadi seperti itu. Nyatanya, Azizah tidak menuntut apapun. Bisa jadi karena kakek Adhitama telah mewariskan harta atau bahkan perusahaan pada wanita itu. Dasar rubah licik! Bathin Axel.
Ditengah perbincangan ibu dan anak itu, tiba-tiba suara Sexy seorang wanita terdengar,
"Sayang.... Kamu disini?? Sama Mommy juga?"
Ternyata Alexa simalakama. Axel tersenyum lembut begitu juga dengan Tamara yang langsung menyambut calon menantu idamannya itu dengan cipika-cipiki cipiki serta pelukan hangat.
"Hai sayang, udah lama nggak ketemu, Lexa kenapa nggak pernah main ke rumah?"
Alexa yang kini sudah duduk diantara Tamara dan Axel pun menjawab.
"Iya nih Mom, lagi agak sibuk"
Wanita itu mengeluarkan senyum termanisnya.
"Kok bisa kebetulan gini yah kita ketemu disini, Kamu sama Axel emang jodoh kayaknya"
Ucap Tamara seraya mengerlingkan matanya pada putranya, Axel.
Axel hanya tersenyum tipis sementara Alexa memasang wajah malu-malu tapi mau-nya, kemudian berkata dengan manja,
"Mom bisa aja... oh ya Sayang kebetulan Kita ketemu, ada yang mau Aku tanyain"
Alexa tiba-tiba teringat bahwa Azizah menyetujui gugatan perceraian yang diajukan oleh Axel. Tanpa sengaja Ia mendengar kabar itu saat dan Axel tengah berbincang dengan Linda di kantornya.
Tentu saja kabar itu bagaikan angin segar dari pegunungan yang menyejukkan hatinya. Ia bisa segera menikahi Axel dan menjadi Nyonya muda Djaja, dengan banyak harta yang berlimpah.
"Darimana Kamu tahu?"
Axel mengerutkan keningnya karena terkejut mendengar Alexa mengetahui tentang hal itu. Padahal perceraian itu saat ini hanya dirinya, Linda dan Manov selaku pengacara yang mengetahuinya.
"Maaf, tadi Aku sempat mendengar pembicaraan Kamu sama Linda di kantor"
"Kamu ke kantor Aku? Kenapa nggak masuk?"
"Oh... Itu... Tiba-tiba papah telepon dan minta aku segera pulang jadi Aku balik lagi Sayang"
"Oh.."
"Tunggu-tunggu, Kamu tadi bilang Azizah setuju bercerai Lexa?"
Tamara yang baru saja tersadar dari keterkejutannya, memastikan bahwa ia tak salah dengar.
"Iya Mom..."
"Apa benar Xel?
Sambung Tamara.
"Yups..."
"Oh my God, berarti benar dugaan mamah"
"Dugaan apa Mom?"
Tanya Alexa yang penasaran.
"Berarti Kakek Adhitama beneran kasih dia warisan, jadi Dia setuju bercerai, karena tujuannya sudah tercapai, harta. Dasar perempuan licik!"
Sungut Tamara dengan mata berapi-api. Sementara Axel hanya memutar bola matanya jengah.
Alexa sendiri tiba-tiba menjadi kesal.
"Pokoknya hari ini Kita ke Rumah Sakit dan menanyakan langsung sama kakek Kamu Xel"
"Terserah Mommy aja"
Ucap Axel pasrah.
"Kamu ikut ya Sayang?"
Tamara mengalihkan pandangannya pada Alexa, berharap calon menantu idamannya itu bersedia ikut.
"Mmm, maaf ya Mom, sayang
Aku ada janji sama papah, Tanteku mau datang dari Singapura"
"Hmmm... Sayang sekali, Ya sudah nggak apa-apa"
"Iya Mom... Maaf ya sayang"
Alexa kini menatap Axel dengan tatapan seolah merasa sangat bersalah.
"It's Oke Sayang"
Jawab Axel seraya tersenyum lembut.
Alexapun tersenyum manis, Dalam hatinya sungguh bersorak gembira, karena kedua orang di hadapannya itu sangat mudah di bohongi. Dan Ia bisa bertemu dengan Gerald, kekasih gelapnya.
Mereka bertiga kemudian berpisah, Axel dan Tamara pergi ke Rumah Sakit tempat Kakek Adhitama dirawat secara intensif.
"Awas aja papa Kalau sungguhan ngasih warisan ke perempuan murahan itu"
Ucap Tamara di tengah perjalanan menuju Rumah Sakit.
"Udah deh Mom, Kalaupun dikasih ya sudah, mau bagaimana lagi, yang penting kan Kakek udah ngasih Semua perusahaan di bawa Djaja Group ke Axel"
"Nggak bisa, Mommy nggak rela kalau perempuan itu menerima uang keluarga kita walau cuma 1 sen"
Pungkas Tamara. Dia tidak tahu bahwa kebenciannya yang tak berdasar itu akan mengantarkannya pada penyesalan yang dalam...
Bersambung
Terima kasih teman-teman Udah mampir ke cerita Aku, Aku jarang update soalnya Aku kerja di Hongkong, waktu yang Aku punya sangat terbatas karena jam kerjaku hampir 18 jam.
Tapi Aku usahakan Update setiap hari di dua ceritaku ini
#Azizah, Istri Rasa Simpanan dan #Terjerat Cinta the wolf.
Semoga Hari-hari teman-teman semua selalu bahagia. Mohon doanya semoga Aki sehat terus dan bisa terus berkarya di Noveltoon ini ❤️❤️❤️