di sebuah kota kecil wanita yang memiliki paras yang begitu cantik sedang duduk merenungi nasibnya. dia harus menelan Pil pahit kehidupan. saat mengetahui ayah nya berselingkuh selama sang ibu terkapar sakit . hingga suatu ketika sang ibu nya berpulang. setelah pemakaman sang ibu ayah nya langsung menikahi wanita selingkuhan nya itu di saat jasad ibu nya baru saja di kubur kan..
.....
sama seperti seorang pria yang satu ini. dia juga harus merasakan kehancuran keluarga orang tua nya saat sang ibu mendapati ayah nya bersetubuh dengan kekasih anak nya. ibu nya sampai histeris dan di bawa ke rumah sakit jika karena mengalami gangguan jiwa..
bagaimana kelanjutan nya ikut terus episode episode nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 10.
Pagi yang begitu cerah menyinari rumah kontrakan dua wanita cantik itu,Mereka sudah bangun dan bergegas mandi.
Hari ini adalah hari yang di tunggu tunggu bagi kedua nya,karena jika hari kerja mereka tak bisa menghabiskan waktu bersama karena Karin yang terus terusan lembur.
Hari Minggu ini mereka berencana akan ke rumah sakit untuk mengerjakan pekerjaan nya.
anggap saja itu adalah kerja sampingan dia untuk tambah tambah penghasilan.
Walaupun gaji nya terbilang besar di perusahaan Dev,Tapi tidak mengurangi rasa semangat kedua wanita itu untuk tetap mencari uang,Karena tujuan nya merantau itu ingin pulang dengan membawa gelar sukses.
"Karin cepat,ibu Yuli sudah menunggu mu, Apa kau tau selama kau tidak datang dia terus saja mencari mu Dia biasa kembali histeris dan membuat semua orang di Sana harus menenangkan nya dengan suntikan.
Kini kedua wanita itu sudah ada di rumah sakit Karin dengan cepat ingin bertemu dengan ibu Yuli.
" Assalamualaikum Tante," ucap Karin. Wanita tua itu menoleh,seketika terbit sebuah senyuman di wajah nya.
" Jalan- jala,n" ucap Yuli berangsur pulih.
"Tentu saja bibi,Aku akan membawa mu jalan jalan" ucap Karin.
Karin pun mendorong kursi roda milik Yuli, Wanita tua itu merasa bahagia dan tenang jika bersama Karin,bahkan wanita itu berangsur angsur pulih Itu suatu kemajuan yang bagus bukan.
..
Sedangkan di hari libur ini berbeda dengan pria yang masih fokus dengan tumpukan berkas nya,Walaupun tidak ke kantor Dev akan tetap mengerjakan pekerjaan kantor nya di rumah..
" hah,Kenapa tiba tiba aku merindukan dia yah" batin Dev. Tanpa berfikir panjang Dev langsung bergegas turun dan menuju mobil nya,Entah mendapatkan dorongan dari mana yang intinya pria itu hanya ingin melihat wajah wanita yang begitu selalu menghantui pikiran nya saat itu.
Dev berhenti tepat di hadapan rumah kontrakan Karin,Tapi kontrakan itu terlihat sepi Tak lama Dev melihat seorang Wanita tua berjalan.
" Eh,maaf Bu, Apa penghuni rumah ini sedang ada di dalam" ucap Dev.
"Oh kedua wanita cantik itu yah pak," ucap ibu-ibu itu lalu Dev pun mengangguk.
"Kalau biasanya sih kedua wanita cantik itu keluar setiap Minggu nya,Kata nya sih walaupun hari libur dia tetap bekerja sampingan," jelas sang ibu ibu itu yang tau sedikit tentang meli dan Karin.
Dev mengerut kan alis nya,dia heran kenapa wanita itu harus memiliki pekerjaan sampingan padahal gaji yang dia berikan begitu besar.
"Ah baiklah kalau begitu Bu saya permisi dulu" ucap Dev yang di angguki oleh ibu itu.
Dev masih terus berfikir " apa gaji nya kurang,sehingga dia bekerja walaupun hari libur" batin Dev.
" Ah sudahlah,aku kenapa malah memikirkan dia,Terserah dialah mau kerja apa tidak itu bukan urusan ku.
Dev pun pulang dengan rasa kecewa karena tak dapat bertemu dengan wanita penjajah pikiran nya itu.
...
" Bibi ayo kita kembali,Bibi pasti lelah yah" ucap Karin.
Karin kembali mendorong kursi roda Yuli dan membawanya masuk ke dalam kamar nya.
" jangan - tinggal -kan - saya" ucap Yuli terbata bata.
Karin berjongkok di hadapan Yuli dan memegang tangan nya." bibi tidak usah khawatir Karin tidak akan meninggalkan bibi, Dan Karin janji akan rajin untuk menjenguk bibi".