NovelToon NovelToon
SANG PEWARIS

SANG PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Babahnya Hasnulya

Cinta dan Obsesi tidak bisa dilepaskan dari manusia tamak dan serakah

Seorang Istri muda yang amat dicintai suami nya, Hamil dan akan melahirkan calon penerus keluarga nya, harus berpisah karena Istri pertama sang suami yang tidak menginginkan anak dan hanya mencintai harta suaminya. secara kejam menculik bahkan suatu hari ia membunuh Madunya.

bagaimana nasib sang pewaris

yuk ikutin cerita selengkapnya...



jangan lupa Share Like Koment dan bintang 5nya

terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Babahnya Hasnulya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya

"Yasudah hati-hati, nanti kalau si Ujang sudah sampai rumah biar ambu suruh nyusul. Tuh kasian jagoan-jagoan Ambu menunggu" ucap Ambu, Yasmine dan Aisyah mencium tangan wanita berumur 38 tahun itu dengan takjim. Aisyah mencium pipi Ambu dan memeluknya

"Terimakasih sudah menjadi Ibu yang baik buat Asiyah, yang tulus sama Aisyah" ucap Aisyah sambil memeluk ambu

"iya sama-sama sayang, sudah sana kasian anakmu" ucap Ambu meyeka air matanya dan air Mata Aisyah. Ambu menghela nafasnya kasar Seakan hari ini terasa berat baginya.

"Ayo Syah kasian anakmu" ucap abah, lalu Kedua janda cantik itu memasuki mobil milik Abah.

Akhirnya mobil Avanza hitam itu melaju dengan santai. Dan beberapa saat sampai depan sekolah SDN 1 Mekar Asri

"Yang semangat ya sekolahnya, ingat apa yang bu Guru ajarkan" ucap Aisyah.

"Iya Amih, Abi selalu ingat pesan Amih" ucap Abi. Aisyah memakaikan gelang dengan cincin pemberian sang suami sebagai bandulnya.

"Abi harus pakai gelang ini, sampai kapanpun. Kalau kamu sudah besar cincin ini bisa kamu pakai di jarimu dan jika kamu menikah pakaikan cincin ini dijari manis istrimu, seperti Daddy dulu memasangkannya pada Amih" ucap Aisyah

"Iya Amih. Sudah ya Abi sekolah dulu" ucap Abi sambil memeluk Amihnya dan menciumnya

"Dadah Amih, Mommy!! " ucap kedua Bocah itu.

Sementara di mansion keluarga Angkasa tuan besar sedang bertemu dengan Aditya orang kepercaan keluarga itu.

"Aditya bagaimana perkembangan proyek kerjasama dengan Keluarga Mahesa? " tanya Bima Angkasa Putera

"Alhamdulillah Tuan berjalan lancar"

"Adit sampai kapan Kau memanggilku Tuan?, Setelah kau dengan sembunyi - sembunyi menikahi putri ku yang hilang"

Maafin Adit pah, gara-gara Keluarga Adit. Putri papah menghilang" Aditya menundukan wajahnya dengan sendu. Rahmah Putri Angkasa Kembaran dari Rahmi putri angkasa yang tewas tertembak di mansion milik Haikal. Haikal dan istrinya dibunuh oleh saingan bisnis Angkasa Group.

Rahma kembaran Rahmi diculik saat berumur 5 tahun saat sepulang sekolah, kala itu pengasuh telat menjemput.

"Sudahlah Adit, mungkin ini takdir keluarga kita, kapan rencananya kamu akan mengunjungi Sukabumi"

"Rencana Adit hari ini akan mengunjungi Sukabumi pah, dan akan melakukan tanda tangan MOU" ucap Aditya . Bima Angkasa mengangguk.

"Wah menantu mamah sudah tampan mau kemana nih?, mau cari janda ya? Ucap Aminah sambil terkekeh melihat penampilan menantu nya. Wanita 52 tahun menolak tua memasuki ruang kerja suaminya

"Ish apasih mah, Aditya masih setia sama Rahmah tidak mungkin lah Aditya cari janda" ucap Aditya pria 38 tahun itu.

"Iyaiya mamah percaya sama kamu" ucap Aminah sambil berjalan kearah suaminya.

"Sini sayang duduk" Bima manarik Aminah di pangkuannya membuat Aditya memutar bolanya malas

"Ish papah malu sama Adit" ucap Aminah

"Ga apa-apa sayang, biar dia semangat mencari puteri kita" Ucap Bima sang istri menepak lengan sang suami

"Ada apa sayang? " tanya Bima

"Diluar ada kak Surya, katanya mau ketemu papah" ucap Aminah sambil bangkit dari pangkuan sang suami.

"Kenapa tidak bilang sayang" ucapnya sambil menarik hidung sang istri

"Ish lebay" ucap Aditya yang disambut kekehan kedua pasang paruh baya. Lalu mereka keluara dari ruangan kerja itu

"Surya Mahesa, apa kabar playboy cap kadal" ucap Bima Angkasa

"Aku Sudah tua bangka Bima, kau jangan sebut lagi julukan itu" protes Surya yang pernah bersaing merebutkan Aminah.

"Aminah kau makin cantik saja sayang?" ucap Surya menggoda Sahabatnya itu.

"Hai kau kadal buntung, aku tau kau Duda, berani-beraninya kau menggoda istriku" ucap Bima tak terima.

"Sudahlah apa keperluan kau kemari?, jangan bilang kau tidak diberi makan oleh cucu menantumu itu" ucap Bima menyindir sang sahabat yang sebenarnya tidak menyukai cucu menantu nya itu..

"Ish, aku sudah makan kakek peot, tidak diberi makanpun aku masih sanggup beli nasi uduk di langganan kita" ucap Surya

"Aku kemari ada perlu dengan Menantumu yang kurang ajar itu" ucap Surya. Bima dan Aminah menengok ke arah Aditya

"Ada apa tuan perlu denganku" ucap Aditya, ia berjalan mendekat kearah pengusaha sepuh itu. dan mencium tangan nya.

"Bantu Cucuku menemukan istrinya bernama Aisyah dan juga anaknya, aku baru mengetahui jika anak bandel itu memiliki dua istri" ucap Surya sendu

"Hahahahaha. Buah tidak jatuh dari pohonnya ternyata" ucap Aminah tertawa

"Aku saja baru mengetahui nya baru-baru ini. Ternyata Lidya yang selama ini Mandul dia menuduh cucuku mandul. Dan dengan teganya dia menculik menantu ku dangn calon Penerus keluarga ku" ucap Surya sambil menahan geram.

"Baik Tuan, saya akan bantu. Kemarin Sakha sudah menceritakan nya kepada saya" ucap Aditya

"Terimakasih Adit, Om sangat butuh bantuanmu" ucap Surya

"Lalu dimana cucu menantumu itu? " Tanya Bima, Surya mengangkat bahunya acuh. dan Aminah saat ini sedang membuatkan minum dibantu Laras kepala Art yang seumuran dengannya di dapur

"Ras kamu ga ada keinginan untuk menikah?, umurmu udah hampir mendekati kepala 6 , apanya yang kamu tunggu? " ucap Aminah ke Asisten setianya dan juga sahabat nya

"Aku sudah Tua Mi, bukan saatnya untuk memikirkan itu" ucap Laras

"Aku tahu Ras, kau sebenarnya mencintai Kak Surya. Apa rasa itu masih ada? " tanya aminah

"Entahlah Mi, Kak Surya 3 Bulan lalu sempat melamarku. Aku tidak tahu dia serius atau hanya main-main sewaktu itu. Lagi pula aku jika menikah aku sudah tidak bisa mempunyai keturunan. Kamu kan tahu kelemahan ku" Ucap Laras dan Aminah memandang sahabat nya

"Dengar ya Ras, Kak Surya sudah tidak membutuhkan itu. Kau tahukan yang dibutuhkan pria tua itu bukan anak lagi, tapi pendamping yang akan menemani hari tuanya" ucap Aminah

"Kali ini dengarkan kataku dan kata hatimu. Kamu berhak bahagia Laras" ucap Aminah lagi

"Baiklah kalau begitu" ucap Laras kemudian mereka menuju ruang tamu, ketiga laki-laki itu sedang mengobrol serius.

"Baik Om aku aka menjebloskan cucu menantu Om ke Penjara" ucap Aditya

"Terimakasih Adit" ucap Surya sambil memberikan beberapa bukti ke Aditya terkait Kejahatan Lidya.

Laras dan Aminah menghampiri ketiga pria itu dengan jantung bergemuruh.

"Laras bagaimana tawaran ku 3 bulan lalu kau jangan menghindar lagi kali ini" ucap Surya menatap tajam Laras

"Wait...wait tawaran apa ini? " tanya Bima

"Kau tua bangka diamlah dulu aku sedang bertanya ke Laras" ucap Surya yang tidak suka sahabatnya memotong pembicaraan itu.

"Mmm anu tuan... Bagaimana ya saya jawabnya" ucap Laras takut

"Kak Surya kau bertanya Kepada Laras dengan tatapan wajahmu seperti itu. Aku yakin Laras akan menolak mu mentah-mentah" ucap Aminah protes.

"Maaf" ucap Surya lirih

"Ada apa sih yang? " tanya Bima ke Sang Istri dan Aminah menceritakan jika 3 bulan lalu Surya melamar Laras dan sampai saat ini Laras belum memberikan jawaban .

"Hahahahaha... Jangan mau Laras tua bangka ini melamarmu dengan cara seperti ini" ucap Bima mentertawakan sahabatnya

Laras yang hendak menjawab ragu lalu kembali ke Dapur dengan cepat.

"Sial kau Bima" ucap Surya

"Laras persiapkan diri mu nanti malam aku akan menjemput mu" teriak Surya sesaat Laras berlari kearah dapur.

Di Dapur

"Cie bu Laras cie..." goda anak buahnya

"Cie Nyonya mahesa" ucap Atun teman sebaya nya dan juga sahabatnya.

"Apaan sih kalian sudah sana kerja, nanti saya pecat kalian ya!! " ucap Laras

"Siap Nyonya" ucap Beberapa maid yang tadi menggoda

"Cie Nyonya Mahesa cieee" Atun lagi-lagi meledek, lalu mereka kejar-kejaran. Mereka kejar-kejaran sampai ke ruang keluarga.

Surya, Bima Aminah dan juga Aditya melihat nya menggeleng kan kepala.

"Menggemaskan" ucap Surya

"Ada apa sih bu, kok kejar-kejaran macam anak kecil" tanya Tio suami Atun Yang juga Asisten Bima.

"Ini loh Pak, si Laras mau kawin sama Tuan Surya? " ucap Atun

"Bohong Kak, jangan percaya sama Mulut lemes Atun Surotun" ucap Laras

"Oh ya, Bagus itu. Bu kau siapkan pakain buat Calon Nyonya Besar Mahesa" ucap Tio sambil terkekeh dan berjalan keruang tamu

"Laki Bini sama aja nyebelin" ucap Laras berlalu kembali ke Dapur. sambil menghentakkan kaki.

"Hahahaha" Atun tertawa

"Sudahlah Atun kerja.. Kerja kau mau makan gaji buta" ucap Laras tegas

"Siap Nyonya" ucap Atun

"Tuan Kami pamit dulu" ucap Tio

"Ayo Dit, kita berangkat " ucapnya lagi

"Pah, Om kami berangkat dulu. Assalamualaikum " ucap Aditya

...****************...

...Bersambung...

...----------------...

jangan lupa like,coment dan share dan Bintang 5 nya

followjuga akun tiktok Outhor "@Babahhasnun"

1
Mariyati Triana
bikin penasaran gimana kelanjutannya
Hafidz Fajrin: terima kasih kak, Jam 12 nanti update 2Bab langsung loh!!
total 1 replies
Mariyati Triana
bagus dan menarik bikin oenasaran
Eka Aprilistanti
semangat
Hafidz Fajrin
jangan Lupa bintang 5nya dan Vote ya
anggita
oke 👍
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar 👍thor.
Hafidz Fajrin: terimakasih kak
total 1 replies
Hafidz Fajrin
terimakasih kak..
tiap hari akan ada updete cerita selanjutnya
Blush✨☃️
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Hafidz Fajrin
Terimakasih kak, Dibaca terus ya.. update setiap hari
Raquel Leal Sánchez
Kepincut sama tokohnya. 😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!