NovelToon NovelToon
Bukan Salah Jodoh

Bukan Salah Jodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Cerai / Persahabatan / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Semoga kisah nikah dadakan Atun Kumal dekil, dan Abdul kere menang judi 200 juta ini menghibur para readers sekalian...🥰🥰🥰
Happy reading....!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emak menangis, Atun tersenyum manis.

Sementara itu, di rumah Mak Rodiah pak Sukma baru saja datang bertamu. Tujuannya tak lain adalah memberitahukan tentang pernikahan Atun dengan Abdulah yang sudah dilaksanakan tanpa sempat anak buahnya mencegah karena mereka datang terlambat.

"Terus gimana dengan harta almarhum suami saya?" tanya Mak Rodiah dengan wajah pias.

"Ya tetap ada padaku." jawabnya dengan senyum dan raut wajah tenang.

"Apakah tidak bisa di kembalikan walaupun separuhnya saja Pak?" pintanya lagi, kali ini wajah tuanya tampak memelas.

"Tidak bisa. Pernikahannya batal, ya perjanjiannya batal." jawabnya pasti, membuat lemas Mak Rodiah mendengarnya.

Dia begitu kecewa mendengar kabar menikahnya Atun. Anak yang menjadi tumpuan harapan untuk mengambil semua harta suaminya itu kini malah kabur membantah semua keinginannya.

"Atun.... Kurang ajar kamu. Tidak tau balas Budi, udah dibesarkan dengan susah payah, di beri makan, malah menjadi pengkhianat, durhaka sama orang tua." racaunya sambil menangis, dia tidak peduli kepada Pak Sukma beserta beberapa orang anak buahnya yang mulai tak nyaman .

"Kalau begitu kami permisi, silahkan hibur emak mu." ucap Pak Sukma kepada Rara yang tampak meringis malu.

"Injeh Pak, silahkan." Rara menjawab sopan pria paling kaya di kampungnya itu.

Tanpa menghantar tamunya, Rara mengusap pundak emaknya yang terus saja menangis.

"Gagal... Gagal jadi orang kaya!" kesal Mak Rodiah di sela tangisannya.

"Dah lah, Mak. Tidak usah menangis begitu, malu sama tetangga." bujuk Rara, sambil melongok keluar jendelanya memeriksa tetangganya apakah mereka mendengarkan ibunya yang sedang menangis. Tapi malah sosok adiknya yang terlihat berjalan terburu-buru menuju rumah.

Beberapa hari lalu memang Rara lah yang meminta Ajeng untuk pulang karena Atun akan menikah dengan pak Sukma. Tentu saja adik nomor duanya itu pulang dengan senang hati, mengingat harta warisan bapaknya akan segera jatuh ke tangan emak Rodiah, otomatis iapun akan kecipratan rezeki.

"Emak? Kok nangis?" Ajeng, adik Rara yang nomor dua itu begitu heran melihat emaknya menangis kencang.

"Ya sedihlah, kalau senang mana mungkin emak nangis Jeng." kesal Rara kepada adiknya yang cantik jelita dengan riasan menor, bibir merah merona itu.

"Ya maksudnya sedih kenapa to Mbak? Barusan aku berpapasan sama pak Sukma." Ajeng menjatuhkan bokongnya di hadapan sang emak.

"Ya itu masalahnya, Pak Sukma tidak mau memberikan harta bapak kepada Emak. Karena Atun kabur dan menikah sama orang lain." jelas Rara kepada adiknya itu.

"Hah! Kabur gimana Mbak? Atun kawin sama siapa? Emang ada laki-laki yang mau sama dia?" Ajeng terkekeh, tak percaya dengan ucapan kakaknya.

"Ya ada! Itu buktinya mereka sudah menikah Jeng." kesal Rara lagi.

"Emang siapa suaminya Mbak?" tanya Ajeng begitu penasaran.

"Abdul." ucap Rara singkat, pelan.

"Hah! Abdul Mbak?" Ajeng terkejut, lalu tertawa keras.

"Ajeng! Emak lagi sedih ini." emak Rodiah mendorong bahu anak keduanya itu sedikit. Sementara Ajeng terus saja tertawa terpingkal-pingkal.

"Edan." Rara bergumam, sebal.

"Abdul yang waktu kecilnya suka main di Empang itu?" Dia tertawa lagi hingga memegangi perutnya.

"Iya! Siapa lagi." Rara semakin kesal.

"Yang kalau main sering nggak pakai celana, terus burungnya itu gundal-gandul kesana kemari." Ajeng kembali ngakak hingga air matanya keluar seperti menangis.

"Wes lah, Jeng!" Bentak Rara namun tidak di hiraukan adiknya.

"Lha kok Marah. Abdul itu kan suaminya Atun, kok malah Mbak Rara yang tidak rela jika Abdul dikata-katai." gerutu Ajeng, masih dengan sisa tawanya.

"Ya Karena enggak penting!" sahut Rara cepat.

"Padahal pas SMA Mbak Rara jadi suka sama Abdul dan malah mengejar-ngejar dia. Wkwkwk." Ajeng kembali tergelak.

"Ajeng!" Rara berdiri, menatap tajam Adiknya.

"Emang bener kok Mbak." jawabnya senang melihat kakaknya marah.

"Lama-lama tak sumpel mulutmu itu pakai cabe rawit!" geram Rara mengepalkan tangan dan memperlihatkannya kepada Ajeng.

"Week." Ajeng menjulurkan lidahnya, sengaja memancing emosi Rara.

"Sudah-sudah, emak lagi sedih kok kalian malah bertengkar." Mak Rodiah berdiri menatap tajam kedua anaknya bergantian.

"Ajeng Mak, dia yang mulai duluan!" adu Rara meminta pembelaan ibunya.

"Kok aku? Aku cuma mengenang hal yang dulu benar-benar terjadi lho Mbak." jawab Ajeng tak mau disalahkan.

"Kamu itu, pulang-pulang malah membuat ibu pusing. Lama-lama bisa darah tinggi gara-gara kamu. Kebiasaan kamu itu suka ngajak ribut Mbak mu." kesal Mak Rodiah sambil memijat kepalanya.

"Halah, kemarin kalian yang nyuruh Ajeng pulang. Kok Sekarang ini malah, seperti mau di usir. Ya ndak bisa!" protes Ajeng, tak mempedulikan dua orang wanita di hadapannya kesal, terutama Rara yang sudah sebal setengah mati.

"Ayok Mak, kita ke kamar saja. Nggak usah pedulikan dia." Rara menggandeng emak Rodiah meninggalkan Ajeng sendiri.

"Ngambek?" gumam Ajeng. Kemudian berteriak. "Gundal-gandul Mbak!"

Dia cekikan menggoda Rara yang semakin kesal dibuatnya.

***

Malam hari di rumah Abdullah, kedua sejoli itu baru saja pulang dari belanja.

Abdul sengaja mengajak Atun belanja karena Atun tidak membawa apapun, hanya satu setel baju abu-abu lusuh menempel di badan saja membuat Abdul merasa kasihan. Apalagi Mak Asih terlihat begitu sinis menatap menantunya yang merupakan orang kere itu.

"Makasih ya Mas." ucap Atun ketika meletakkan belanjaanya di ranjang rumah mertuanya itu.

"Sama-sama Tun." jawab Abdul tersenyum senang melihat Atun sudah berganti baju yang bagus dan sesuai dengan Atun yang cantik.

Sebenarnya, Atun memang lah cantik, bahkan lebih cantik dibandingkan kedua kakak perempuannya. Hanya saja, Mak Rodiah terlalu membedakan ketiganya. Jika Rara dan Ajeng mendapatkan perlakuan baik dari Emak Rodiah, berbeda jauh dengan Atun yang selalu saja menjadi sasaran kemarahan ibunya itu. Atun juga dilarang sekolah SMA, sedangkan kedua kakaknya lulus dengan mulus tanpa harus mendapat tekanan dari emaknya.

Terlebih lagi, kedua kakaknya bebas memilih kehidupan mereka, tapi tidak dengan Atun. Ia harus rela menjadi tumbal membayar hutang kepada Pak Sukma yang sudah tua.

"Lagian malam ini adalah malam pertama kita, jadi istriku harus cantik." ucap Abdul, menggoda Atun dengan senyum manisnya.

Gadis itu tersipu malu. Wajar saja, seumur hidupnya tidak pernah ada yang memuji. Sekalinya ada ya Abdul, hanya Abdul saja yang rajin menggombali Atun.

"Mas tidak menyesal kan menikah dengan Atun?" tanya gadis itu, hatinya mulai merasakan keresahan dan kegelisahan setelah menikah. Maklum saja, dia tidak pernah pacaran, bahkan kagum dengan seorang laki-laki saja dia tidak berani.

"Ya tidak mungkin lah Tun. Kamu tahu sendiri kalau aku sudah menyukai kamu sejak lama. Tapi ya itu, hanya berani menggombali kamu, sampai akhirnya aku dapat rezeki nomplok dan memberanikan diri untuk melamar kamu." jawabnya dengan senyum manisnya lagi.

Atun tersenyum senang, namun kemudian nampak berpikir.

"Oh iya, Mas Abdul dapat rezeki darimana? Kok ya mendadak kaya?"

1
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
iisssh si Abdul berani main2 sama janda, geprekkk Tun, trus tinggalin gausah pake lama
Ai Emy Ningrum: janda kaya , paling cuma numpang idup doank si Abdul mah 🙈😒
total 1 replies
Ai Emy Ningrum
bagasi ,muat gituh mobilnya masuk bagasi 🤔🤔🚗🏡
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: 🤣🤣🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: masuk ceu 😹 masuk akal pake bnget 🤣🤣🤣
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
nih tingkah nya pada aneh2 deh, si Ammar, si Ajeng, Abdul mah udh ketauan laah, trus pada bolak balik ke rumah Rara atau ke komplek nya Rara tuh pada mo ngapain siii..? 😳🙄🤔
Ai Emy Ningrum: biasa lah anang,artis nanggung 😽
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: emberrrr.. padahal artis tanpa kru, apalah jadinya /Smug/
total 11 replies
Ai Emy Ningrum
ga usah mati jg kamu udh mulai di sia sia kan si Abdul bedegul itu Atuuun /Yawn//Yawn//Yawn/ emang nti kalok bner jd duda si Abdul bakalan jd duren sawit alias duda keren sarang duit 🤔🤔 sarang nyamuk ada jg 😒😒
Ai Emy Ningrum: biang ..biang kerok,biang keladinya segala hal 😒😒
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Facepalm//Facepalm/ sarang hutang, sarang masalah paling juga 😂
total 2 replies
Ai Emy Ningrum
apakah peran Atun mendampingi Abdul akan segera usai..🙄🤔
seumur hidup itu terlalu lama untuk mendampingi org yg kecanduan judi ..sudah dihancurkan kenyataan jgn lah meninggikan harapan mu Tun 😌😌
Ai Emy Ningrum: musim kemarau,kering nya , nyampe ke dompet 🤪🤪
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: dompet nya kanker, orang nya menggendats 🤣🤣🤣
total 33 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
hhh... gimana lah ini jadinya? Abdul kok kamu gitu siih 😳😒
Ai Emy Ningrum: iyee muka pas2an isi dompet jg pas2an aja belagu,loba gaya 😒😒
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: hhh.. geprek aja berani main2 cewek /Hammer//Hammer//Hammer/
total 5 replies
Ai Emy Ningrum
itulah Tun... makanya ada yg bilang ,buka mata kamu lebar2 sebelum menikah ..dan setengah tertutup setelah menikah ...
Dibalik lelaki yg sukses ,ada wanita yg terkedjoet dibelakang nya..sukses dah si Abdul bikin kejutan buat emak nya sama kamu Tun..dan tunggu aja akan ada kejutan lain nya /Pooh-pooh//Pooh-pooh/
Ai Emy Ningrum: hidup memang tidak seindah drama Korea,tp setidaknya hidup ini tidak serumit sinetron Indonesia /Joyful//Joyful//Joyful/
Dayang Rindu: apalagi ketikah gas abis, beras abis, minyak goreng habis, cabe sama garem juga habis.... apalagi gula... /Sob//Sob//Sob//Sleep//Sleep/
total 4 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
rasain kamu Abdul, siyap2 di sidang sama emak /Hammer//Hammer/ berani macem2, berani bohong hhhh /Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver/
Ai Emy Ningrum: bnr2 yeee kerja nya kek org yg jualan online ,ga kliyatan barang nya tp hasil nya kliyatan para tetangga 😙😗
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: 🤣🤣🤣 dia nawar2in orang siapa yg mau pelihara tuyul dlm jangka waktu tertentu, laku satu tuyul, dpt fee yg nominalnya fantastis 🤑
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
emak sakit gigi dan bisul tak kehilangan kemampuan 💪 tetap bermulut tajam, berpikir cepat, dan nyebelin 😒😂🤣🤣
Ai Emy Ningrum: /Scream//Scream//Scream//Scream//Scream/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: efek nahan sakit bawaan nge gasss ajah, orang ngomong baik2 aja dia dah kesel, apalagi ada yg nyolot, langsung spaneng, waaarrrr /Cleaver//Cleaver//Curse//Curse//Curse/
total 3 replies
aria
asik ceritanya
Dayang Rindu: terimakasih sudah mampir kakak.
total 1 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
naah kan... Abdul mencurigakan 🙄🙄
Ai Emy Ningrum: Abdul yg amburadul 🥴🥴/Gosh//Gosh/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: bukan tempe penyet Ceu, tapi perkedel yg awur2an 😋
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jadi selain sakit gigi, emak bisulan juga 😳🙄🤣🤣
Ai Emy Ningrum: itu mah sakit dibikin bikin sendiri 🤣🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: sakit nya ngelunjak 😌😒
total 22 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jangan2 udh dia tahun gak sisiran 🙄🙄🙄
Ai Emy Ningrum: hadiah nya bisa ditanyakan sama ceu @⍣⃝ꉣꉣAndini Andana 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Dayang Rindu: astagah,... aku ketinggalan tebak-tebakan berhadiah .. ,😆😆
total 24 replies
Ai Emy Ningrum
jreng.. jreng...anak yg terbuang mulai menunjukkan taring nya 😮😦
judul nya ganti Istri Ayahku ternyata Ibuku,dan Ayahku ternyata Laki Laki 🙀😿
Ai Emy Ningrum: lanjooot /Scream//Scream//Scream//Scream/
Dayang Rindu: 😂😂😂😂😂
total 2 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
emak tirii ternyata pantes aja kedjam /Pooh-pooh//Pooh-pooh/
Ai Emy Ningrum: baiklah pemirsah kita tunggu chapter berikut nyaaa 👉🏻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: tunggu next chapter 😍😍
total 3 replies
Ai Emy Ningrum
ada apa dengan mak Rodiah 😳😳🙄🙄 apa dia ikut2an maen judi slot 🎰 ato malah ngepet 🐷🐖 #ikutanMarinamikir
orang kaya emang suka begitu, lagunya tengil..kek duit nya halal aja ( kasino warkop )
Ai Emy Ningrum: penting bnget jaman sekarang mah bnyakin duit drpd bnyak sodara .../Facepalm/
bgitu bnyak duit bnyak yg ngaku sodara, padahal sendirinya jg kurang .kalo ga kurang tidur ya kurang duit 🤣🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: kaga punya duit mah kaga ada yg kenal yaak /Shy//Facepalm//Facepalm/
total 4 replies
Ai Emy Ningrum
ingus nya kering,rambut bau matahari ☀️ kaos kucel yg leher nya udh rada koyak ato bleber ke samping,celana pendek yg warnanya jg udh kusam,bukn baby pink lg tp menuju ke pink buluk /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: wkwkwk.. gatau deh kalo bapack2 😹
total 18 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
wkwkwk.. Rara nyesel ni yee udh nikah sama titisan ikan lele 🤣 berdoa aja semoga titisan lele bisa dpt hoki jadi artis Ra...🏃🏃🏃
Dayang Rindu: kok sama, aku juga kepikiran dia.. 😂😂😂. kembali ke laptop... 😋
Ai Emy Ningrum: wkwkwk 🦆🦆🦆🦆🤣🤣🤣🤣🤣
total 8 replies
Ai Emy Ningrum
mikir Dul..kamu kira ini cerita Cinderella,hepi ending.../Joyful/ setelah menikah justru jln nya lebih terjal berliku ..ga serta merta adem ayem trus.. org setelah menikah ada yg diuji dr ekonomi,anak ,orangtua atau ipar .kalo si Abdul Atun mah semua ini ujian nya 😏😏
Ai Emy Ningrum: asik sendiri dgn lamunan nya...😹😹
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: udah terbayang2 ketupat, opor, rendang, sambel goreng kentang 🤤🤤 gak denger lah apa isi khotbahnya 😂
total 12 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Atun walaupun miskin dan susah tapi hati nurani nya masih hidup 😙ada yg dpt uang boro2 mikir mau haram apa halal apalagi jumlahnya ratusan juta yah embat aja, haram pun pura2 gak tau lah /Slight/ padahal hidup gak susah, pendidikan tinggi, status sosial juga tinggi 🤦🙍
Ai Emy Ningrum: resiko tanggung sendiri 😳🙄/Shy//Slight/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: yg jual juga asal ada yg mau beli ajah, asal laku, mau nawar semiring apapun juga deal 🤝
total 18 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!