Adelia cahya kinanti, seorang wanita barbar yang terpaksa menikah dengan pria lumpuh dan juga depresi akibat kecelakaan yang menimpanya. Adelia menerima semua perlakuan kasar dari pria yang di nikahinya.
Albert satya wiguna, seorang pria malang harus menerima kondisinya yang dinyatakan lumpuh oleh dokter akibat kecelakaan yang membuatnya trauma berat selain kakinya yang lumpuh mentalnya juga terganggu akibat rasa bersalahnya yang membekas di ingatan, kecelakaan terjadi saat dia mengendarai mobil bersama kedua orangtuanya namun tiba-tiba ada sebuah mobil yang sengaja menghantam mobil miliknya, Albert berusaha menghindari mobil tersebut namun rem mobilnya blong hingga akhirnya mobil yang di tumpanginya berguling-guling di jalanan yang sepi beruntung dia dan ibunya selamat namun ayahnya meninggal di tempat akibat terhimpit sehingga kehabisan nafas.
akankah Albert sembuh dari sakitnya? apakah Adel mampu mempertahankan rumah tangganya bersama pria lumpuh?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jorok
Malam hari telah tiba, Adel mengajak Al untuk sholat berjamaah bersama namun Al menolaknya selama ia dinyatakan lumpuh Al tak pernah melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim.
" ayo magrib dulu." ajak Adel.
"kau saja." jawab Al.
"kau juga harus sholat, ayo aku bantu kau untuk mengambil wudhu jangan mentang-mentang kau dinyatakan lumpuh bukan berarti kau berhenti sholat, selama kau masih hidup jika tidak bisa berdiri kau bisa duduk, berbaring, atau mengedipkan mata sebagai isyarat kau melakukan sholatmu, mengerti?!" jelas Adel
"hemm"
jawaban paling tidak di sukai oleh Adel, mulutnya komat kamit sambil mendorong suaminya ke kamar mandi dengan telaten Adel membantu Al mengambil wudhunya tanpa menyentuhnya. Selesai dengan wudhunya Adel membawa suaminya keluar kemudian mengambil sarung dan mukena untuknya, keduanya sholat dengan masing-masing karena Al tidak pede jika menjadi imam sholat.
selesai melaksanakan sholatnya Adel mengajak suaminya turun ke bawah untuk makan malam, untuk pertama kalinya Al makan di bawah bersama keluarga lainnya. dari kejauhan Indah melihat anaknya bersama menantunya datang, senyum terbit dari bibirnya alangkah bahagianya ia melihat Al jauh lebih baik semenjak menikah dengan Adel.
"selamat malam everybadeehhh.." ucap Adel heboh.
"berisik" protes Al menutup telinganya.
"selamat malam juga kakak iparkuhhh" sahut Cindy menaik turunkan alisnya.
"selamat malam juga del, silahkan duduk kita makan malam bersama." ucap Indah.
", aku mau masak dulu buat Al kalian makan duluan aja." ucap Adel.
Indah menganggukkan kepalanya di ikuti oleh yang lainnya, Adel pergi ke dapur mengambil bahan makanan yang akan dia masak untuk Al. Indah sudah memberitahukan kepada semua pelayan jika menantunya sedang memasak maka tidak boleh ada yang membantunya, dua pelayan yang pernah membully Adel pun langsung di pecat karena telah melanggar aturan di mansion Wiguna.
Tak membutuhkan waktu lama Adel menyelesaikan masakannya, cumi asam manis dan tumis capcai.
"taraa.. Udah jadi." ucap Adel membawa piring masakannya ke meja makan.
Aroma wangi tercium oleh seluruh anggota keluarga yang berada di meja makan, Adel menyendokkan nasi beserta lauk pauknya lalu menyuapkannya kepada Al. Tangan Al seringkali merasa keram dan tiba-tiba mati rasa jadi untuk itu Adel yang akan menyuapinya.
"andai ayang satria ada disini" ucap Cindy menopang dagunya menatap Adel dan Al.
" kuliah dulu yang bener" tegur Rasya.
" udah deh kalian diem, jangan ganggu pengantin baru." ucap Indah.
Adel dan Al tak menanggapi ucapan orang lain, dengan telaten Adel menuapi Al sampai habis. Al sudah selesai dengan makannya, Adel kembali mengambil nasi beserta lauk pauknya.
"kenapa mengambil lagi?aku sudah kenyang" ucap Al.
"bukan buat mu, ini untukku" jawab Adel.
"ambil piring baru, itu bekasku" titah Al.
"jangan protes anggap saja ini sepiring berdua, romantis bukan?" goda Adel.
"jorok." sahut Al memalingkan wajahnya.
setiap Adel menggodanya Al selalu di buat malu, saat orang lain menghina kekurangannya hanya Adel yang menerima bahkan mengurus segala keperluannya, tapi satu hal yang Al selalu jaga dia tak mau memperlihatkan perasaannya pada Adel, dia tak mau berharap lebih karena Al takut suatu saat Adel lelah dan menyerah dengan dirinya lalu meninggalkannya seperti Sonia yang sudah hampir 3 tahun lamanya menjalin kasih dengannya sampai akhirnya meninggalkannya, maka dari itu Al tidak terlalu percaya dengan yang namanya cinta.
lah ternyta dokter tertampan
thor mau nanya selagi othor ngetik emang gk ngakak thor,apaan tuh cepak cepak jeder 🤣🤣🤣🤣