NovelToon NovelToon
Pesona Istri Yang Disia-siakan

Pesona Istri Yang Disia-siakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:23.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ella

Perjuangan seorang Wanita Yang sudah Di hianati oleh suaminya. hidupnya hancur setelah Menikah dengan seorang pria yang tidak pernah menganggapnya sebagai istri. walaupun Ia sudah berusaha menjadi istri yang Baik, akan tetapi Devan tidak pernah menghargai Kinanti. hingga pada akhirnya Mereka berdua berpisah karena Devan kedapatan Telah Berselingkuh dengan Wanita lain. dalam keadaannya yang sedang hamil Kinanti harus menerima Kenyataan jika Ia harus bercerai dengan Devan.

Bagaimana cerita mereka selanjutnya kita nantikan di Episode selanjutnya yah.. Jangan lupa mampir 🙏 maaf baru pemula mohon Bantuannya 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 33: Kecurigaan Satrio

Sejak Tadi Leo Selalu Mondar-mandir di Dalam Ruangan Dimana Kinanti sedang di rawat. Ia masih Bingung dengan apa yang sudah menimpa adiknya itu Sehingga menjadi Seperti ini.

"Menurutku Ini Bukan kecelakaan Biasa, aku curiga ada yang Sengaja Melakukan ini sama Kinanti," Gumam Leo.

Pria itu kembali menatap Keadaan Adiknya yang sejak tadi Belum juga Membuka Matanya.

Ingin rasanya ia Memberitahukan Tentang Siapa dirinya kepada Kinanti dan ibunya. Akan tetapi Ia harus tetap sabar Hingga Menunggu waktu yang tepat.

"Maafkan aku, Kinan. Mungkin aku bukanlah Kakak yang baik Untuk kamu, tapi aku berjanji Setelah Urusanku Selesai aku akan Ceritakan semuanya sama kamu dan mamah," ujarnya dalam hati. Sambil menatap wajah Kinanti.

"Kenapa kamu melihatnya seperti itu, Apa kamu juga Suka sama Kinanti?" Tanya satrio. Yang Sejak tadi Merasa heran dengan Sikapnya Leo.

"Apa maksudmu?" Tanya Leo.

"Yah itu, Kamu Terlihat gelisah saat Kinanti Dalam keadaan seperti ini." Balas Satrio.

"Siapapun dia, Jika dia bekerja di Dalam Rumahku. Maka aku Selalu Merasakan Hal Sama Seperti yang kalian rasakan saat ini. Karena aku tidak ingin terjadi apa-apa sama Dia." Menatap serius pada Satrio.

"Tapi Tatapan kamu sangat berbeda dari Biasanya, Bahkan aku bisa Melihatnya jika Kamu Memang Menyukainya." Ucap Satrio kembali.

"Bicara apa kamu ini. Aku tidak pernah Merasakan Apapun sama dia, jadi Berhentilah untuk Memikirkan yang aneh-aneh Tentangku."

"Tapi bagaimana jika kecurigaanku itu memang Benar." Ujar Satrio kembali.

Membuat Leo Semakin Bertambah Kesal dengan Pria tersebut.

"Terserah kamu saja. Yang penting aku sudah mengatakan yang sebenarnya sama kamu." Balas Leo. Dan Satrio hanya mengerutkan Dahinya.

Tak lama kemudian Seorang Wanita berpakaian putih Masuk kedalam ruangan itu. Dan memeriksa keadaan Kinanti.

"Bagaimana Keadaannya Dok, apa dia sudah bisa kembali ke rumah?" Tanya Leo.

"Iya bisa pak, nanti kamu ikut keruangan saya." Ucap dokter yang Menangani Kinanti.

"Baik dok," balas Leo.

"Kalau begitu saya ke ruangan lainnya dulu," ucap wanita itu. Dan hanya di anggukkan oleh Leo.

"Pak Leo," Suara Kinanti memanggilnya.

Pria itu langsung menoleh ke sumber suara yang sedang memanggilnya.

"Kinanti, kamu sudah bangun yah?" Ucap Leo. Sambil Duduk di samping Kinanti.

Membuat Satrio semakin bertambah Curiga dengan Pria tersebut.

"Iya Pak, Terimakasih banyak Karena bapa Sudah Menjagaku di sini." Ungkap Kinanti.

"Iya. Dan hari ini kamu sudah bisa pulang ke rumah," Ucap Leo.

Kinanti hanya terdiam Sambil memikirkan Dirinya yang mungkin belum bisa bekerja dengan baik.

"Jangan terlalu banyak Berpikir, lebih baik kamu Fokus sama kesehatan Kamu dulu." Ujar Leo. Yang Mengerti dengan perasaan Adiknya itu.

"Iya Pak," Sahut Kinanti.

"Apa kamu mau Sarapan?" Tanya leo.

Dan Kinanti Mengangguk.

"Baiklah, aku Keluar sebentar yah. Kamu tunggu di sini Saja," Ucap leo. Lalu ia segera pergi mencarikan Makanan untuk adiknya.

"Gimana kabar kamu Kinan?" Tanya Satrio.

"Sedikit Baik Pak, Di mana Pak Aditya?'' tanya Kinanti.

"Dia lagi sama Ibumu, mereka sedang Mencari Makanan untuk Arya." Jawab Satrio.

Seketika membuat kinanti tertunduk diam. Ia sangat mencemaskan anaknya dan juga Bu Tuti.

"Kamu Kenapa?" Tanya Satrio.

Dan Kinanti hanya menggelengkan kepalanya.

Dan tak lama kemudian. Aditya kembali ke Ruangan Itu. Ia sangat Bahagia ketika melihat Kinanti sudah Bangun. Pria itu langsung Datang dan memeluk Kinanti di depan Satrio. Membuat kinanti Merasa Tidak nyaman dengan Perlakuan Aditya terhadapnya saat ini.

"Syukurlah, kamu udah bangun. Aku sangat khawatir sama kamu," ucap Aditya. Dalam posisi yang masih Memeluk Kinanti.

"Ehm!

"Lain kali kalau mau Memeluk Kinanti, Jangan di depan aku Dong. Bikin orang cemburu saja." Cetus Satrio.

"Bodoh amat! Siapa suruh di Situ!" Balas Aditya. Yang tak mempedulikan Sahabatnya yang sedang ada di ruangan itu juga.

"Terus, maksud kamu aku harus keluar? Agar kamu bisa berduaan dengan Kinanti?"

"Yah, Terserah kamu!" Balas Aditya.

"Tolong lepasin pak. Aku nggak bisa bernapas jika bapa terus memelukku seperti ini." Keluh Kinanti.

Dengan cepat Aditya melepaskan pelukannya dari Kinanti.

Sementara Satrio Tertawa Terkekeh-kekeh Menatap Aditya.

"Rasain. Memangnya enak!" Ejek Satrio.

Seketika Mendapatkan Pukulan dari Aditya.

"Maafkan aku yah, aku sangat senang Melihat kamu sudah Sehat Kembali." Ucap Aditya.

Dan Kinanti hanya mengangguk sambil Tersenyum pada Aditya.

Wanita itu merasa heran dengan sikap Pria yang selama ini selalu Membencinya. Entah kenapa Aditya bisa memperlakukannya seperti ini di hadapan Satrio.

Setelah beberapa menit kemudian. Leo Juga Kembali sambil membawakan Beberapa bungkusan Makanan untuk mereka.

"Ini Sarapan untuk kalian berdua, dan ini Untuk kamu," ucap leo. Sambil memberikan makanan itu kepada kinanti.

"Apa kamu mau di suapin?" Tanya Aditya. Seketika membuat Kinanti Terkejut dan langsung menggelengkan kepalanya. Ia begitu malu di Depan Leo dan Satrio.

"Udah Nggak apa-apa, Biar kua suapin Saja. Lagi pula Leo tidak akan marah kok, iya kan Leo?" Ucap Aditya. Sambil Menatap pada Leo. Dan Pria itu hanya mengangguk sambil Tersenyum pada mereka berdua.

Kemudian Aditya Langsung mengambil Tempat Makanan yang ada pada kinanti. Lalu ia segera menyuapi makanan tersebut untuk Wanita yang Sangat ia Cintai itu.

Sedangkan Kinanti hanya Terdiam sambil menikmati Makanan yang sedang Di suapi oleh Aditya untuknya.

"Seandainya Yang Menyuapi aku seperti ini adalah mas Devan, Mungkin aku adalah Wanita yang sangat beruntung di dunia Ini." Gumam Kinanti dalam hatinya.

Ia begitu mencintai mantan suaminya itu. Akan tetapi Devan tidak pernah Menghargai semua pengorbanan Kinanti. Selama Menjadi istrinya. Dan sekarang Semua itu hanya bisa di Kubur dalam hatinya sendiri. Meskipun sebenarnya Ia sangat merindukan Sosok Mantan Suaminya itu.

1
Dian
cerai dulu sama Anton. baru Nikah dengan Bimo
Dian
Luar biasa ceritanya sangat menarik. lanjutkan Thor
ɪsᴛʏ
Luar biasa
Ella Ams
🙏🙏
fitry
Ceraikan dulu antonnya mba mita. baru Nikah sama Mas Bimo.
fitry
Sangat bagus
fitry
Sangat bagus
fitry
udah Bimo. tinggalin saja wanita itu. dan nikah sama mita
Epijaya
pa ceritanya Mita belum lama cerai dgn Devan nikah sama Anton blm cerai sama Anton mau nikah sama Bimo?
اختی وحی
kenapa pke kata sebentar, bukankah seharusnya "nanti"
Ai Maswah
Luar biasa
fitry
Cerita ini sangat Bagus Saya sangat suka dengan Ceritanya.
fitry
Kenapa baru sekarang Kamu mau Cari Arya? dari dulu kemana aja Devan!
Sunaryati
Bos kejam amat, dan punya perasaan
fitry
lanjut kak..
fitry
Lanjut kak. ceritanya amat seru 👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!