NovelToon NovelToon
Aku Wanita Pendukung Di Era 70

Aku Wanita Pendukung Di Era 70

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem
Popularitas:19.2k
Nilai: 5
Nama Author: samsuryati

menurutmu apa yang akan terjadi jika aku tau, dirimu hanya seorang wanita pendukung dalam sebuah kisah cinta yang fenomenal.

mungkin seseorang akan memiliki beberapa pendapat berbeda tapi bagi wanwan dia akan menjauhkan diri dari pahlawan dan pergi sejauh mungkin.
Hanya saja semakin dia jauh maka pahlawan pria semakin dekat dan..

Pahlawan pria baru akan mendekat.

Ada jari emas tapi hampir tidak berguna.

ini karena dia hanya lah sosok peran pendukung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samsuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32

Sebenarnya hari ini adalah hari pernikahan Meimei,tapi ada suasana yang berbeda di sini.

Tahun ini semua orang mengedepankan pekerjaan di ladang sebagai sebuah prioritas.Jadi pada hari pernikahan, keluarga masih bekerja di pagi hari.Hanya setelah makan siang, mereka akan izin setengah hari.

Ngomong ngomong, pihak laki-laki di rencanakan akan tiba pada jam empat sore, untuk mengambil mempelai wanita.

Jadi perjamuan akan di buat sebelum itu.Di pihak laki laki pula perjamuan makan di perkirakan pada jam makan malam yaitu pada jam enam sore.

Pernikahan di era 70 hanya sesimpel itu.

Yang bikin meriah adalah kebersamaan dan tentunya permen pernikahan.Anak anak paling suka dengan permen pernikahan tahun ini.Jika mempelai tidak pelit, mereka akan menabur kan permen di sepanjang jalan dan ini akan di rebut oleh anak anak.

Sementara orang dewasa akan tertawa melihat tingkah laku mereka dari samping.

Ketika pihak laki laki pergi membawa pihak perempuan, pernikahan di katakan sudah terjadi secara sah meskipun tanpa surat nikah.

Setelah jam istirahat dari ladang beberapa tetangga mulai berdatangan

Mereka berkumpul di halaman rumah keluarga Han, membantu menyiapkan apa saja yang diperlukan untuk pernikahan.

 Wanwan juga sibuk menyiapkan keperluan untuk hari spesial ini. Sebagai seorang gadis yang mengalami kelahiran kembali dari zaman modern, ia tak bisa tinggal diam melihat persiapan pernikahan yang begitu sederhana.

Sekarang Meimei memakai blus berwarna merah cerah yang disandingkan dengan rok hitam panjang dan sepatu kets yang Wanwan beli kemaren.

Bibi pertama terkejut sekaligus terpikat dengan mode nya,dia ingin menyimpannya untuk Ayin setelah pernikahan selesai. Tapi baru saja akan membuka mulut dia lalu ingat jika perpisahan sudah terjadi tadi malam. Karena itu dia tidak bisa membuka mulut begitu saja.

Rasa masam di hati ini kian pekat dan dia memalingkan wajah dan keluar dari kamar pengantin.

Wanwan hanya melirik Bibi pertama yang pergi dan yang punggung menahan rasa marah. Tapi hari ini hati Wanwan terasa manis.

Kau tau perpisahan benar-benar terjadi tadi malam. Kakek dan nenek benar-benar menjadi pria tua yang berlaku adil. Rumah besar ini dibagi tiga .Begitu juga dengan segala sesuatu yang ada di rumah.

Yang mewujudkan adalah nenek dan kakek yang tidak tinggal bersama paman pertama seperti yang seharusnya.Tapi dua lansia memilih pindah di bawah sayap ayah Han.

Ayah Han terlalu kecewa dengan orang tua nya tapi keputusan ini, membuat dia bahagia lagi.

Tadi malam, Ayah Han menangis dan untuk pertama kalinya ,ini adalah tangisan bahagia.

Sama seperti wanwan yang bahagia hari ini. Meski tak ada gaun pengantin megah atau perhiasan gemerlap, Wanwan bertekad membuat kakaknya terlihat istimewa di hari bahagianya.

Ada juga bibi Fang, wanita tua dengan begitu banyak anak dan cucu.Ia di minta untuk menyisir rambut Meimei dengan hati-hati, melambangkan doa agar meimei juga akan ketularan menambah momongan sebanyak Bibi Fang.

Bibi Fang mengikat rambutnya dengan pita merah yang cantik. Pita itu menjuntai di rambut hitamnya yang berkilau, memberi kesan segar dan ceria.

"Selamat Meimei, semoga kau menerima berkah dengan banyak anak laki laki dan perempuan" ujarnya yang di sambut oleh Meimei dengan wajah tersipu sipu.

Setelah Bibi Fang pergi, wanwan langsung ambil alih.

Dia menghapus riasan awal dan mengganti nya dengan riasan ringan.Ini adalah kesepakatan mereka berdua.

Segera Meimei tampil beda, Bibirnya berwarna merah muda dengan rona merah tipis di barengi dengan mata yang di perbesar oleh sapuan makeup.

Tidak seperti riasan tahun ini yang terkesan berlebih dan menor,riasan wanwan adalah riasan natural yang mengedepankan keuntungan wajah juga mampu menutupi kekurangan Meimei.

Sebagai gadis muda di usia tujuh belas, Meimei tidak perlu terlihat dewasa karena makeup.Riasan dari wanwan lebih menunjukkan sisi muda nya.

"Kakak kau cantik sekali, kakak ipar pasti akan kejang melihat kecantikan mu hari ini"kata wanwan yang penuh dengan pujian membuat Meimei lagi lagi tersipu sipu.

Meimei melihat ke arah cermin,dia tidak bisa melihat dirinya yang dulu.Di dalam cermin adalah seorang gadis cantik yang tidak dia kenal.

Meimei semakin bahagia,dia

berkata "Terima kasih wanwan"

"Apapun untuk Kakak ku tersayang hehehe"

Dua adik kakak saling berpelukan hangat. Ini adalah sebuah pernikahan tapi juga perpisahan antara dua kakak dan adik ini. Setelah pernikahan ada penghalang kecil di antara mereka yang membuat keduanya tidak akan mudah untuk saling bertemu lagi seperti saat ini.

Jadi hari ini adalah hari yang paling membahagiakan tapi juga hari paling menyedihkan bagi keduanya.

"Kakak Aku berharap kau akan bahagia dan kakak ipar akan memperlakukan kau sebagai seorang Ratu untuk seumur hidupnya"kata wanwan.

Meimei kali ini terdiam, siapapun menyadari jika pernikahan hanya sebuah awal dari kehidupan kedua. Nanti di rumah mertua dia masih harus melayani ibu mertua dan kakak ipar yang ada di atas. Menjadi seorang ratu dalam kehidupan pernikahan seperti yang dikatakan oleh wanwan ,sebenarnya hanya sebuah kata-kata penghiburan.

Ini tidak akan pernah terjadi.

Apapun itu, yang jelas dua saudari sudah siap.

Ketika Meimei keluar dari rumah, warga desa yang sudah berkumpul di halaman langsung terdiam.Beberapa orang berbisik-bisik, terpesona oleh kecantikan yang terpancar dari Meimei. “Lihat betapa cantiknya pengantin kita hari ini!” salah seorang wanita tua berseru dengan kagum. “Seperti gadis kota saja!”

Warga desa tak bisa menahan pujian. Mereka memandang Meimei dengan tatapan penuh kekaguman. “Meimei, kau pengantin paling cantik di desa ini,” kata salah satu tetangga yang lebih tua. “Aku tak pernah menyangka Meimei bisa terlihat secantik ini .”

Nenek Han yang semula tak terlalu peduli dengan penampilan Meimei juga tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Wajahnya penuh keheranan, seolah ia baru pertama kali melihat kecantikan cucunya. Dia tidak pernah membayangkan bahwa gadis yang dulu sering ia remehkan bisa tampil secantik ini, layaknya seorang gadis kota yang berkelas. Mata nenek Han berkaca-kaca, bukan hanya karena kebahagiaan melihat cucunya menikah, tetapi juga karena rasa bangga yang perlahan tumbuh.

Di antara pujian dan kekaguman, Wanwan berdiri sedikit jauh, tersenyum puas.

Sekarang waktunya untuk para bibi yang memiliki hubungan dekat untuk memberikan sedikit hadiah.Meimei duduk dengan kain di pangkuan nya.

Nanti nya para Bibi akan meletakkan sesuatu di sana.

Hari ini ada keluarga Ibu Han yang baru tiba.Mereka juga tampil untuk memberi riasan tambahan.

Ibu Han bisa dikatakan sebagai tuan rumah. Di sini dia sibuk menyambut para tamu yang berdatangan terutama dengan keluarga kelahirannya. tapi tidak ada seorangpun yang menyadari jika hari ini adalah hari yang paling mendebarkan bagi Ibu Han .

Dia melirik ke satu arah dan berkeringat dingin.

Li Jun datang dari kejauhan.

Di sisi lain,untuk pertama kalinya Wanwan melihat keluarga dari pihak ibu. Setelah menikah Ibu Han jarang kembali ke rumah kelahirannya. Jadi pada dasarnya , wanwan yang asli juga tidak begitu akrab dengan keluarga ini. Menurut memori hanya beberapa kali

bertemu mereka. Jadi wajar jika wanwan sepertinya agak canggung.

Keluarga kelahiran memiliki nama belakang, Wang.Jadi panggil mereka Bibi Wang.

Bibi Wang pertama tampil dengan segenggam gula merah.Dia berkata,"Amei Bibi memberikan gula dan berharap hidupmu akan semanis gula ini di masa depan"

Meskipun hanya gula merah tapi ini sudah bagus di tahun 70-an.

Di awali dengan bibi Wang pertama, bibi Wang kedua datang dengan sepotong roti kukus dengan berkata "Bibi memberikan roti kukus dan berharap kau akan selalu kenyang setelah menikah, jangan pernah lapar "

Ringan tapi doa nya bisa membuat orang menangis.

Doa yang bagus.

Keluarga Wang memiliki empat menantu perempuan, jadi Meimei mendapatkan empat hadiah yang bisa dia bawa pergi ke rumah mertua.

Semua nya hadiah umum, tidak ada emas atau perhiasan di sini.Karena kehidupan di pedesaan begitu ketat.

Beberapa Bibi di Desa juga memberikan hadiah yang hampir mirip.Wanwan terpesona dengan ini,matanya berkilat seolah-olah sedang melihat kemeriahan langka.

Kebersamaan ini sangat langka di era modern di mana tidak ada lagi gotong royong antar tetangga semuanya bersifat acuh tak acuh

Sementara itu dari jauh, Li Jun melihat wanwan dengan tatapan tidak percaya.Tadi malam ibunya berkata, jika ingin melihat Han wan,maka pergilah ke acara pernikahan di rumah han hari ini

Hasilnya bisa di tebak.

"Dia...Han wan?"

Gadis yang tidak tahu malu itu sebenarnya adalah calon istrinya???

Apa yang terjadi?

Li Jun terkejut dia langsung di tarik mundur dan duduk di kursi.Di samping kursi sebenarnya ada song an dengan mata menyipit.

Song'an tidak datang sendiri tapi dia datang dan beberapa orang dari tim pemuda pendidikan namun saat ini ada seseorang yang istimewa di sampingnya.

Pria setengah baya dengan tampilan agak tidak biasa

Di depan tim pemuda pendidikan dia mengaku jika orang ini adalah kerabat jauhnya yang datang untuk mengunjungi. Kebetulan ada acara pernikahan di desa jadi dia mengajaknya untuk menyaksikan kemariahan warga desa bendera merah.

Melihat Li Jun, song an langsung menyapanya dengan hangat,"Tuan Li, anda kembali?"

Li Jun masih terpana sedikit namun dia adalah pria militer jadi dia bisa langsung aktif dengan dingin."Ya"

Singkat dan padat.

Li Jun sendiri tidak memiliki hasrat untuk berbicara, tapi pandangannya segera kabur dengan gadis manis yang berdiri di sisi pengantin perempuan.

Song an tidak memiliki alasan untuk berbicara dengan Li Jun tapi dia berbisik dengan beberapa beberapa kata di telinga pengunjung asing.

"Kawan Fang, bukankah dia cantik?"tanya nya sambil menunjuk ke arah wanwan.

Orang yang disebutkan namanya ini menatap wanwan sebentar dan dia menganggukankan kepalanya dengan setuju. Dalam pikirannya wanwan yang disebutkan adalah gadis desa yang umumnya memiliki kulit hitam.

Tapi gadis yang di depannya ini memiliki kulit putih dengan mata yang bersinar terang. Bahkan memiliki pinggang kecil dan bentuk tubuh yang montok sesuai porsi.

Jika dilihat dari perawakannya saja, gadis ini sudah lebih dikatakan layak untuk masuk dalam departemen seni yang dia pimpin.

Tapi departemen seni sebenarnya tidak hanya mengedepankan kecantikan tapi juga bakat.

Jadi dia masih menunggu dan melihat.

"Kawan Fang kau tidak akan kecewa, hari ini kakak perempuannya akan menikah. Tentu saja dia akan menampilkan satu atau dua buah lagu yang akan membuat dirimu tercengang, hehehe" kata song an dengan penuh percaya diri.

Kemarin wanwan menolak kebaikan hatinya untuk bekerja di barisan penyiar radio Komune. Tapi song'an tidak langsung patah semangat .Dia menghubungi kenalannya di kota pusat. Hari ini bertepatan dengan acara di rumah keluarga han dan itu adalah waktu terbaik untuk menonjolkan bakat gadis tersebut.

Dia sangat yakin, kawan Fang tidak akan kecewa.

"Baiklah" kata Fang, "Jangan sampai aku kecewa dan berpikir jika kedatanganku hari ini adalah sia-sia"

"Tidak akan ,kau tidak akan kecewa kok" kata song an lagi dengan tersenyum.

Jadi di banyak orang yang datang hari ini sebenarnya menunggu pertunjukan yang akan dibawakan oleh wanwan.

Tidak lama kemudian acara pemberian hadiah yang diakhiri dengan bibi ketiga.

Bibi pertama memberikan dua sen dan Bibi ketiga juga dua sen.Dari sini bisa dilihat jika keduanya bersaing dalam setiap hal.

Ngomong ngomong Meimei menikah dan Ayin juga di paksa untuk kembali bersama dia saudara laki-laki nya.

Mungkin karena di besar kan dengan cara yang berbeda jadi dia juga berpikir jika meimei dan wanwan memiliki status rendah di rumah.

Jadi dia terkesan meremehkan.

Tapi ketika melihat Meimei keluar dengan riasan nya dia jadi terpana.Bahkan teman teman nya yang datang bersama nya juga terkejut.

"Wah pengantin yang cantik"puji mereka tapi Ayin sampai mati pun tidak akan terima jika orang yang biasa dia pijak-lijak di rumah sekarang bisa tampil lebih baik daripada dirinya sendiri.

Jadi dia menutup kupingnya terhadap puji-pujiannya dilontarkan untuk meimei yang berhasil tampil cantik.

Tapi apa jadinya ketika wanwan mengambil gitar dan duduk dengan anggun di hadapan semua orang. Dia dan dua saudara laki-lakinya tinggal di kota. Jadi tidak ada orang yang menyampaikan kabar jika wanwan bisa bernyanyi dan menghasilkan beberapa rupiah hanya dengan menjual suara.

Dia agak malas untuk merayakan pernikahan sepupu jadi dia baru datang pagi ini. Berhubungan seperti itu dia bahkan tidak tahu jika keluarga ini sudah pun memisahkan diri.

Dan ketika wanwan memetik gitar,suara di sekitar menjadi diam.Hanya ada alunan lagu indah yang mengiringi suara gitar.

Lagu populer tahun ini di hapal oleh wanwan di luar kepala.Bukan saja lagu tapi nada nya di aransemen ulang dengan gaya yang lebih menantang, seolah olah lagu ini di buat khusus untuk Wanwan.

Bahkan saudara Fang yang melihat itu, menjadi bersemangat.Ini bukan lagi bakat tapi jenius,jenius musik.

"Hebat,wah song an, kau sudah memberi kan negara ini sebuah permata.Hahaha jenius hahaha "

Song an buta nada tapi tidak berarti dia tidak bisa menikmati indahnya lagu ini.Jadi ketika wanwan bernyanyi,dia adalah orang yang paling bangga.

Seperti seorang suami yang bangga akan istri nya.

Tapi beda lagi dengan Li Jun yang harus melebar kan mata dan telinga.Dia pikir ini dunia mimpi.

Gadis yang akan menjadi istri nya ,sudah cantik sekarang pintar menyanyi pula.

Baru kali ini dia merasa Ibu tuanya melakukan hal yang baik.

Alih alih merasa bangga dengan penampilan wanwan hari ini. Li Jun lebih memilih menyimpan kelebihan ini untuk dirinya sendiri . Jika bisa dia akan menutup mulut wanwan dan menguncinya di rumah .Agar tidak ada pria lain yang bisa menikmatinya selain dirinya sendiri.

Di sisi lain, Ayin merenggut bibirnya dengan kesal.

Padahal lagu ini bahkan Ayin sendiri baru dengan beberapa kali di radio, bagaimana mungkin untuk menghapal nya secepat itu.

Jika yang lain terpana, Ayin malah sakit gigi.

Bagaimana bisa, tidak mungkin.

Telinga ku sudah rusak kan.

1
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
double up atau crazy up dong... kereeeeeeeennnn kan Wan Wan..... lanjuuuuuuuuuuutttt
Dewiendahsetiowati
crazy up thor
Naffa Laita
othor kok up selanjutnya belum ada ya thor?? /Bye-Bye/
Aisyah Suyuti
menarik
🍄NOFA🍄
han wan pasti terkejut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
crazy up dong, atau double up 🤭✌️😂
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Salsabila Arman
lanjut
palupi
wanwan... habis nyanyi ntar tau tau jadi juragan beras 😂😂😂
Lala Kusumah
wah wanwan ada yg lamar duh... lanjuuuuuuuuuuutttt
🍄NOFA🍄
Wah karir menyanyi di departemen seni kemiliteran
Slovlya✯
lanjut lanjut
Salsabila Arman
lanjut
🍄NOFA🍄
tidak menyenangkan pastinya
🍄NOFA🍄
kesalahannya adalah kamu tidak peduli pada masa depan anak perempuanmu
Dewiendahsetiowati
up lagi thor
Salsabila Arman
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!