NovelToon NovelToon
Santet Untuk Kembang Desa

Santet Untuk Kembang Desa

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Horror Thriller-Horror / Iblis / Dunia Lain / Kumpulan Cerita Horror / Ilmu Kanuragan
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: novita jungkook

Nana adalah kembang desa yang sangat cantik, Ada lima pemuda yang pernah melamar dia dan semua nya di tolak dengan berbagai alasan.

Hingga suatu hari Nana merasakan dada nya sangat sakit luar biasa, Berobat kedokter sudah dan di nyatakan tidak ada kanker payudara. Namun payudara nya sangat sakit, Seminggu kemudian sudah membusuk dan membuat Nana sangat menderita.
Banyak yang menduga bahwa Nana di santet.

Siapa kah yang sudah menyantet Nana?

Mampu kah Nana melawan santet ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. Obrolan para pelamar

Davin yang sedang menghitung penjualan uang kaget, Lupi datang dengan senyum nya yang sangat merekah. Mereka memang lumayan dekat karena Lupi orang nya humble kepada siapa pun, Anak juragan padi yang cukup terkenal di kampung ini, Namun dia tak pernah pilih pilih saat bergaul, Ternyata bukan hanya Lupi saja yang datang. Ada Andi dan juga yang ikut datang untuk sekedar bercanda, Memang mereka adalah serombongan bujangan yang sering berkumpul bersama, Tak ketinggalan Ahmad juga ikut karena dia ingin membahas pernikahan nya yang hanya tinggal sebentar lagi untuk di laksanakan, Meminta mereka untuk membantu nya bersiap siap sebagai calon pengantin pria yang lumayan berpengaruh.

Lagi pula anak toke yang sangat kaya pasti nya akan malu bila pesta tidak sempurna, Masih satu bulan lagi pernikahan Ahmad dan Tina, Namun segela sesuatu nya sudah di siap kan dengan matang, Tidak ada satu pun yang tertinggal. Ahmad hanya tinggal menunggu hari saja untuk menikahi Tina, Satu satu nya pelamar Nana yang bisa cepat move on dan bodoh amat dengan tingkah Nana yang selalu ingin di perhatikan walau sudah menolak lamaran mereka semua. Entah apa yang sebenar nya Nana ingin kan, Seolah sangat tidak rela bila orang yang pernah melamar nya hidup bahagia dengan gadis lain.

"Jadi benar gosip nya kalau kau melamar dia lagi?" Andi bertanya pada Davin.

"Bener lah! Davin kan bodoh sehingga buta oleh cinta." Lupi yang menyahut.

"Kalau di pikir pikir, Nana itu hanya cantik wajah nya saja!" Ahmad berkata pelan.

"Widih! Mentang mentang di tolak, Si bro ini langsung berkata demikian." Lupi tertawa kencang.

"Bukan gitu, Kemarin aku di cafe sama Tina untuk membahas masalah dekor pernikahan kami. Aku udah lihat Nana ada di sebelah meja kami, Dia malah mendatangi kami dan menghina bahwa Tina buruk." Jelas Ahmad.

"Serius kamu, Mad?!" Andi agak tidak percaya sebenar nya.

"Untu apa aku bohong? Sebenar nya aku juga agak kaget!" Ahmad berkata serius.

"Mungkin dia merasa cantik dan banyak yang melamar nya, Jadi Nana besar kepala." Tebak Lupi.

Semua mengangguk setuju dengan ucapan nya Lupi, Karena Nana memang sombong akibat banyak di puja banyak orang. Gelar kembang desa sejak dia berusia tujuh belas tahun hingga sekarang usia nya dua puluh empat tahun, Dia meras sangat di bangga banggakan oleh orang desa ini. Apa lagi yang melamar nya adalah anak orang kaya semua, Tidak ada pria miskin yang melamar Nana. Mungkin bila orang miskin yang melamar, Pasti akan di ludahi karena merasa jijik dengan penampilan mereka.

"Kayak nya di antara kita sekarang, Cuma Davin yang cinta nya sangat menggebu." Lupi tertawa keras.

"Jujur memang aku mencintai dia, Tapi aku bertekad akan berusaha melupakan dia." Lirih Davin.

"Cewek masih banyak, Vin! Walau tidak secantik wajah Nana, Tapi hati nya pasti ada yang lebih cantik." Nasihat Ahmad.

Ketika mereka sedang ngobrol panjang lebar, Nani lewat dengan motor nya sehingga mereka dapat bahan untuk melanjutkan ghibah lagi. Terutama Lupi yang memang sangat semangat bila membahas keluarga nya Nana, Padahal dia bilang kalau sudah melupakan Nana yang menolak lamaran dia. Mungkin karena sakit hati di tolak, Sehingga Lupi semangat untuk membicarakan mereka.

"Beda jauh Nani dan Nana itu ya." Bisik Lupi yang barusan melihat Nani.

"Nani tipe yang manis, Sedangkan Nana tipe yang cantik." Andi tak ingin menjatuhkan Nani.

"Manis dari mana nya? Kulit hitam rambut keriting, Hidung dia pun pesek! Hanya sisa sisa saja ku rasa dia pas di buat." Lupi tertawa kencang.

"Tidak baik mengatai orang begitu, Kasihan dia." Sergah Davin.

"Apa sih, Vin? Kau kalau aku memburukan keluarga Nana pasti tidak terima." Lupi menyeringai sinis.

"Bukan masalah keluarga dia, Tapi kasihan Nani nya yang kau hina itu." Jelas Davin.

Lupi tak memperdulikan ucapan nya Davin, Dia asik mengolok olok Nani yang berkulit hitam. Padahal Nani sama sekali tak pernah mengejar Lupi untuk minta di nikahi, Dasar nya saja mulut Lupi suka mengatai orang yang tak punya masalah dengan dia.

"Udah lah, Asik bahas masalah itu saja kau!" Sergah Ahmad yang juga tak suka.

"Tau ini Lupi, Kasihan juga Si Nani." Andi pun ikut membela Nani.

"Ku rasa kalian semua sudah terpikat dengan kulit hitam nya!" Lupi bangkit sambil tertawa dan segera pergi.

Teman teman nya hanya bisa geleng kepala dengan tingkah Lupi itu, Sebenar nya dia cocok bila bersama dengan Nana karena suka menghina orang yang jelek. Bahkan sebenar nya Lupi tak setampan yang lain, Dia juga sangat tengil gaya nya, Sungguh sangat cocok bila di sandingkan dengan Nana.

"Ku rasa dia sangat sakit hati pada Nana." Cetus Andi.

"Lagian Nana kok sok sekali ya, Apa sebenar nya yang kurang dari kita?" Davin bertanya heran.

"Aku juga tidak tahu! Yang aku sangat bingung itu, Dia sudah menolak kita dan sekarang malah tak terima bila kita bersama orang lain." Ujar Ahmad.

"Berarti dia selalu ingin di kejar! Kembang desa memang banyak yang berulah, Maka nya banyak yang mati secara tragis ya." Cetus Andi.

"Maksud mu?!" Ahmad dan Davin tak mengerti.

Andi menjelaskan bagai mana kembang desa memang banyak yang meninggal karena sombong akan kecantikan yang mereka miliki, Banyak yang di perkosa karena menolak lamaran pria. Dan banyak juga yang meninggal karena di santet, Di kampung sebelah sampai sekarang kembang desa nya gila dan suka keluyuran tak memakai baju.

"Santet atau guna guna gitu ya?" Tanya Davin memperjelas.

"Iya! Kampung kita kan banyak dukun, Untung saja Nana itu tak di buat gila." Sahut Andi.

"Kau jangan sampai gelap mata dan menyakiti dia, Vin! Tidak dapat dia ya sudah, Tak perlu sampai main dukun." Nasihat Ahmad.

"Iya tuh! Mbah mu kan kata nya dukun." Celetuk Andi.

"Insya allah aku tetap di jalan allah, Tak ada niat ku untuk main dukun." Davin berkata serius.

"Syukurlah, Di tolak dia ya sudah kita cari yang lain." Nasihat Ahmad.

Davin mengangguk karena dia memang pemuda yang taat agama, Tak ada sedikit pun niat di hati nya untuk main dukun. Biar lah dia mencoba untuk melupakan Nana saja, Berarti gadis itu memang bukan jodoh nya di dunia ini. Tak perlu sampai memaksa hingga pergi kedukun, Masih banyak gadis lain yang memang dengan tulus bisa menerima cinta nya dan berbakti kepada Davin, Lagi pula dia sering kekota sehingga banyak bertemu gadis cantik.

1
bundha novita
Luar biasa
Wedangan andini Aworkonco
ya allah....puuuuurrrr...😂😂
Yuni Susanti
Kecewa
Yuni Susanti
Buruk
estycatwoman
Very nice 👏💯👍
Eriez Pit Harnanik
sangar kali kau pur... 😅😂😂
Eckho Mbahkokz
Luar biasa
Putri Ramadani
ya Allah nani sngt meresahkan 😭🤣
Sri Keren Mutamimah
Luar biasa
Shenaylin..😌😌
🤭
Zara Rahmi
aku fansnya purnama thorrrrr😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Zara Rahmi
baru aja tamat bacanya tp kebayang2 terus sama mbak purnama nya🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Zara Rahmi
cantikkk, namanya jg cantikkk, aku suka juga sama kepribadian nnya, loveeee author sama mbak purnama😍😍😍😍😍😍😍
Zara Rahmi
purnamaaaa😭😭😭😭😭
Zara Rahmi
taulah
Zara Rahmi
jangannnnn😭😭😭😭😭😭😭😭😢😢😢😭
Zara Rahmi
alhamdulillah purnama sadar jugaaaaaa
Zara Rahmi
jangannn matiiii purnamaa😭😭😭😭
Zara Rahmi
jangannnnnn purnamaaaaaaaa plizzzzz jangan matiiiiiiii😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Zara Rahmi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣kena mentalll othornya🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!