"Lalu bagaimana dengan aku mas? bagaimana dengan pernikahan kita?" Lirih nya dengan suara yang hampir tercekat.
"Kita akan tetap seperti ini sayang, mas mencintaimu."
"Tidak, ceraikan aku, menikahlah dengan dia."
"Aku hanya menginginkan seorang anak, kamu tidak bisa memberikan nya," Ucap nya dengan nada tinggi.
"Kamu menuduh aku mandul mas? Tega kamu mas..." Lirih Aira, ia sudah tidak tahan lagi menahan tangis nya.
Aira Putri Renjana sudah menikah selama lima tahun, namun setelah lima tahun pernikahan ia masih belum memiliki keturunan.
Kehidupan rumah tangga yang bahagia selama lima tahun itu, harus hancur karena tiba tiba, sang suami yang ia cintai membawa dan langsung memperkenal kan istri kedua nya yang sedang mengandung.
Hari itu membuat Aira seperti mimpi buruk yang tidak berkesudahan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Paksaan Menikah
Setelah kejadian dimalam hari itu, esok nya semua nya menjadi berubah.
"Kenapa menjadi seperti ini? Dan kenapa dia semalam mengatakan kalo ia mencintai ku, apa dia pura pura bilang seperti itu supaya kakek nya percaya," Ucap Aira dalam hati, kejadian semalam sungguh membuat Aira tidak bisa tidue tenang, ia masih memikirkan ucapan Samudra dan yang lain nya.
"Tringgg...." Suara ponsel Aira.
(Aira, buka ponsel mu, ada banyak berita mengatakan kalo pewaris Mahendra Alexander akan menikah) Isi pesan singkat dari Aisyah.
Lalu Aira membuka ponsel nya, ia melihat berita yang sedang panas di media, sebagian orang ada yang mengatakan kalo pewaris Mahendra Alexander menikah dengan seorang janda berasal indonesia, ada yang mengejek ada juga yang menganggap keluarga Mahendra Alexander sangat baik dan tidak melihat latar belakang seseorang.
(Ais, kenapa berita nya hangat sekali) Tanya Aira membalas pesan Aisyah.
(Pasti hangat, keluarga Mahendra Alexander sangat terkenal di negara ini) Jawab Aisyah membalas pesan.
(Padahal aku tidak mau menikah dengan nya, Ais tolong aku harus bagaimana) Balas Aira.
(Aku akan kesana sebentar lagi,) Balas Aisyah.
***
Setelah beberapa menit, akhirnya Aisyah sampai ke rumah Aira.
"Aira, coba jelas kan ada apa ini sebenar nya? Kenapa media tiba tiba mengatakan kalian akan menikah," Tanya Aisyah bingung.
"Aku sudah menolak agar tidak menikah dengan Samudra, aku tidak ingin menikah Ais," Jawab Aira terisak, ia sudah tidak bisa menahan tangis nya di depan sahabat nya.
"Kenapa kamu tidak mau menikah lagi Ra, coba jelas kan sama aku," Tanya Aisyah.
"Aku takut Ais, aku takut gagal lagi, aku takut dengan perceraian lagi dan aku takut di selingkuhi, di khianati lagi," Jawab Aira sembari menangis.
"Aira, tidak semua laki-laki itu sama, mungkin Samudra adalah orang yang tepat buat kamu, kamu jangan berkecil hati dong," Ucap Aisyah.
"Tapi kami tidak saling mencintai," Jawab Aira.
"Coba dulu, buka hati mu buat laki laki lain," Jawab Aisyah mencoba menenang kan Aira.
"Aku takut, mas Angga saja yang bukan siapa siapa berani selingkuh dan menikah lagi, apa lagi seorang Samudra Mahendra Alexander," Jawab Aira.
"Kenapa tidak kita coba dulu menikah, dan aku yakin, kamu akan jatuh cinta dengan saya," Ujar nya tiba tiba.
"Pernikahan bukan ajang percobaan,"Jawab Aira ketus.
" Tau, tapi kenapa tidak kita mencoba saling membuka hati,"Ucap Samudra meyakinkan.
"Benar juga Ra, kalian coba saja saling cinta, aku yakin dalam hati kamu pasti kamu menginginkan seorang suami yang bisa bertanggung jawab.
" Saya berjanji tidak akan menyakiti kamu,"Ucap Samudra.
Namun Aira masih enggan menjawab ucapan yang di lontar kan Samudra.
"Ra, apakah kamu siap kalo identitas mu di ketahui bajingan itu, dan pasti nya dia akan membujuk kamu sengan seribu rayuan dia agar kamu kembali lagi, aku ga rela Ra," Ucap Aisyah.
"Aku sudah benar benar tidak mencintai dia lagi Syah," Jawab Aira tegas.
"Kalo kamu tidak mau menikah dengan nya, lakukan apapun yang akan membuat pernikahan itu gagal," Ucap Aisyah.
"Aku akan kabur," Jawab Aira.
"Saya tidak akan membiarkan kamu pergi," Tegas Samudra.
"Pengawal tolong bawa wanita yang bernama Aisyahh ini pergi ke rumah nya dan pastikan dia tidak akan membantu Aira keluar dari sini," Titah Samudra kepada semua pengawal nya.
"Ais," Panggil Aira.
"Aira aku tidak apa apa, lakukan apa kata hati mu, aku percaya kamu bisa," Ucap Aisyah.
"Kalo anda ikut campur, perusahaan kecil suami anda itu akan lenyap," Ucap Samudra kepada Aisyah sembari menunjukan jari ke arah nya.
"Jangan bawa bawa sahabat ku dari permasalah kita, lepas kan dia. Kalo kamu melepaskan sahabat ku, aku akan menikah dengan mu," Ucap lantang Aira, ia kasihan melihat sahabat nya.
"Aira, kamu jangan memaksa kan diri mu," Ucap Aisyah.
"Sam lepaskan sahabat ku, biar kan dia pulang ke rumah nya," Ucap Aira memohon.
"Lepaskan dia pengawal, tapi kawal dia, kalo dia menekat membatu Aira kabur, lenyap kan dia beserta seuruh keluarga nya," titah Samudra.
"Monster seperti apa yang berada di depan ku ini, apakah aku akan menikah dengan monster," Ucap Aira dalam hati.
"Aku akan baik baik saja, kamu jaga diri baik baik Ra," Ucap Aisyah, lalu ia pergi keluar dari rumah Aira.
"Acara pernikahan sudah siap, kakek sudah menyiapkan segala nya, jangan coba coba kabur," Ucap Samudra menegas kan.
"Mau kabur atau engga, itu terserah aku," Jawab Aira ketus.
Aira membalikan badan nya, ia malas berhadapan dengan Samudra, namun ketika ia ingin pergi dari hadapan Samudra. Samudra menarik pinggang Aira dengan sangat kuat.
"Sam, lepaskan ini sakit," Ujar Aira merintih kesakitan.
"Sekali saja kamu mencoba kabur, kamu akan kehilangan orang orang yang kamu cintai, terutama adik kesayangan kamu," Ucap Samudra mengingat kan.
"Jangan melibat kan orang lain dalam permasalah kita, jangan menyentuh adik dan sahabat ku, mereka tidak bersalah," Jawab Aira.
"Makanya jangan coba coba kabur dari saya," Tegas Samudra.
"Aku tidak mau menikah dengan laki laki seperti kamu, dan lepas kan aku," Ucap Aira berusaha melepaskan pelukan Samudra.
Namun bukan nya melepaskan pelukan nya, Samudra malah dengan brutal nya mencium Aira.
"Hmmpphh...."
"Bruukk.."
Kedua nya jatuh ke kursi dengan posisi Aira di bawah dan samudra di atas.
Aira meronta berusaha melepas kan Samudra, Aira takut akan terjadi hal yang tidak ia ingin kan.
"Hah, apa apaan kamu," Ucap Aira yang berhasil melepaskan ciuman Samudra.
"Makanya jangan bawel,"Jawab Samudra.
" Udah dua kali kamu mencium aku dengan paksa,"Kata Aira.
"Mau lagi?" Tanya Samudra dengan tatapan mesum.
"Lepas kan aku, dan pergi kamu dari sini," Ucap Aira.
"Tidak akan, kamu akan ikut dengan ku ke mansion," Jawab Samudra.
"Ga mau, aku mau disini," Jawab Aira.
"Banyak bicara, dasar cerewet," Ujar Samudra, lalu ia membawa paksa Aira pergi dari rumah itu.
"Sam lepaskan aku," Teriak Aira.
"Udah diem, kamu tidak akan bisa kabur lagi," Ucap nya tersenyum setelah ia memasukan Aira ke dalam mobil.
"Bruuk.." Pintu mobil tertutup rapat.
"Apa apaan kamu sam, aku tidak mau," Teriak Aira.
Mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi, namun tiba tiba mobil itu berhenti.
"Aww, kepala ku sakit sekali," Rintih Aira mengelus kepala nya.
"Jadi sekarang mau mu apa?" Tanya Samudra kewalahan dengan tingakah laku wanita yang berada di depan nya itu.
"Aku tidak mau menikah lagi, tolong mengerti lah," Jawab Aira memohon.
"Mau kamu memohon bagaimana pun, saya tidak akan melepaskan kamu," Jawab Samudra tegas.
