Kehidupan manusia berubah ubah, seiring dengan berjalannya waktu, begitupun dengan kehidupan Hasan selama ini
Dulu ia seorang pemuda gagah,tampan , pemberani dan perkasa, punya istri berparas cantik.Namun semuanya itu tidak berlangsung lama dan abadi baginya.
Hasan harus jatuh ke titik yang terendah yaitu kepada kesengsaraan dan kesusahan setelah ia di tinggal istrinya.
Ia sering di hina, di caci maki, bahkan terkadang ia sering di buli oleh orang terdekatnya, baik itu laki laki maupun perempuan.
Di dalam kehidupan yang penuh dengan kesepian akhirnya Hasan pun bertekad untuk mengisi kehidupannya dengan penuh gairah.
Gairah kehidupannya di tuangkan ke berbagai perempuan yang dekat dengannya.
Roda berputar seiringnya waktu akhirnya Hasan pun sadar pada dirinya dengan bantuan seseorang yang dia kenal.
Di akhir cerita akhirnya Hasan pun bertaubat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alek Yuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 15.
Sebulan sudah berlalu, Hasan dan Herna sudah tak bertemu lagi semenjak kejadian tersebut.
Hasan sekarang sudah sibuk dengan pekerjaannya.ia bekerja di salah satu industri makanan di jakarta.
Setelah pulang kerja ia langsung pulang ke rumahnya , Hasan mengendarai sepeda motor inventaris kantornya
Penampilan Hasan dulu dan sekarang jauh berbeda. Perbedaannya hampir 180 derajat.
Walaupun Hasan anak kampung tapi ia memiliki bakat terpendam, dan juga wajah yang tampan, serta tinggi badan yang ideal.
Sebelum sampai di kampung halamannya, Hasan terlebih dahulu mampir di sebuah pasar, ia membeli oleh oleh buat yang ia kasihi, terutama khusus untuk Herna seorang.
Hasan mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, dalam pikirannya sudah terbayang wajah Herna yang cantik, hidungnya mancung, kulitnya kuning Langsat, bibirnya yang seksi , dan yang selalu teringat adalah rambutnya yang panjang dan hitam mengkilap.
Setibanya di kampungnya Hasan pun langsung ke rumah Herna. Suasana di rumah pada waktu itu dalam keadaan ramai,banyak anak muda yang sengaja untuk main dan bertamu. Hal ini sesuai dengan pribahasa ada gula ada semut.
kedatangan Hasan di sambut dengan gembira oleh herna dan keluarganya. orang-orang yang berada di rumah Herna semuanya bertanya-tanya siapakah dia.
kemudian ibunya Herna menjawab Dia adalah pacarnya Herna. semua yang main pun satu persatu bubar. mereka menyadari tak akan mampu menyaingi Hasan.
Hasan pun dipersilakan masuk, lalu ia mengajak bersalaman kepada Erna dan ibunya serta semua yang ada di situ.
ibunya bertanya "apa kabar aa?. lalu Hasan pun menjawab "baik bu Alhamdulillah" .kemudian Hasan menyambung ucapannya 'ibu juga apa kabar?. ibunya menjawab , Alhamdulillah ibu dan keluarga semuanya baik-baik saja.
kemudian Hasan menoleh ke arah Herna sambil tersenyum ia berkata 'neng Erna apa kabar?, kangen ya ?. Herna pun menjawabnya dengan sedikit tersipu malu. ia menjawab dengan lemah lembut dan suara yang agak serak-serak basah "baik a".
kemudian ibunya menyuruh Herna untuk membikin kopi buat hasan. tak lama kemudian kopi pun datang dan langsung disuguhkan lalu Herna pun berkata 'silakan diminum kopinya maaf hanya ada kopi aja'.
satu jam kemudian Hasan mengajak Herna untuk keluar herna pun memohon izin dan ibunya pun mengizinkannya.
setelah mereka naik motor akhirnya Hasan mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. di tengah perjalanan Hasan bertanya kepada Herna, "neng apakah kamu kangen?" Erna pun menjawab "tentu aa. "Hasan pun meneruskan ucapannya nya" apakah itu benar!, jika benar tentu saja kita sama neng".
Erna semakin mempererat pelukannya karena motor yang dikendarai oleh mereka berdua semakin kencang.
kini rasa rindu Hasan sudah mulai bisa terobati. tak lama kemudian mereka pun sampai di sebuah tempat makan lesehan.. setelah Hasan memarkirkan motornya lalu mereka pun memilih bangku yang di pinggir, alasannya supaya mereka lebih bebas untuk ngobrol dan supaya terasa romantis.
Makanan pun datang. Hasan mempersilahkan pacarnya untuk makan, tapi sebelumnya ia mengatakan sesuatu"yang aku ingin disuapin", dengan suara manja. Erna pun mengikuti apa yang diperintahkan Hasan.
Setelah selesai makan, mereka berbincang-bincang membahas masalah rencana kedepannya. Hasan berjanji akan menikahi Herna dalam waktu dekat. janji Hasan pun disambut dengan gembira oleh Herna.
Setelah satu jam Mereka pun langsung pulang ke rumah Herna. sesampainya di rumah suasana sudah sepi. herna dan Hasan langsung masuk ke dalam rumah.hasan duduk di samping Herna lalu berkata " say aku pamit dulu" , Herna menatap tajam ke arah hasan.hasan langsung saja mengecup dan memeluk erat Herna dengan penuh mesra
Setelah selesai Hasan pun terus pamit dan langsung pulang.