NovelToon NovelToon
Tiara Permata Karina

Tiara Permata Karina

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Karir
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.

Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?

Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketahuan

"Lu bawa apa Dit?"

"Kue kacang. Satu toples penuh!"

"Siapin minum sirup Marijan dingin, Van! Kita tinggal tunggu yang laen."

Naldi atau Renaldi datang bersama teman 1 gengnya dan langsung menuju kamar Vano sambil bertanya

"Ke kamarmu Van?"

"Yoi!"balas Vano yang membuat 1 jumbo minuman dingin.

Pemuda-pemuda tanggung itu melihat bagian cover aja sudah bingung.

"Woi aku mau liat, kemariin dong!"

"Liat lagi, belum liat nih!"

"Sssttt! Berisik! Film dah mulai ni!"

Ketika di film itu menayangkan gambar seorang siswa yang sedang berlari. Entah mau pulang atau mau pergi, Naldi langsung protes.

"Ish memangnya pelajar roknya boleh se mini itu?"

"Brisik, ah! itu tu orang Jepang?"

"Kalau orang jepang boleh pake rok mini? Nggak masuk angin?"tanya Radit yang memperhatikan kejanggalan dalam cerita.

"Memangnya mereka elu tiap hari minta dikerok sama emak?"

"Mungkin kebiasa disana kaya gitu?"

"BRISIK!! " Vano langsung memencet tombol pause. "Kita jadi liat film enggak sih?? "ujarnya emosi. Itupun tidak termasuk berebut es sirup.

"Ya jadi lah..."

"Kita play lagi."

Tak lama kemudian, adegan beralih ke aktris wanita itu bertemu dengan aktor laki-laki.

Mulut Naldi yang cukup berisik itu terbuka lagi.

"Laaah kasian, masa iya tu cewek dapet cowok cacingan kaya gitu?"

"Cewek secantik Maria harusnya dapat yang lebih gede badannya!"

"Memangnya kalau gede memuaskan?"tanya Kevin yang dari tadi diam.

"Lah, ini bukan soal kepuasan. Tapi soal kecocokan!"jawab Radit.

"Tapi ngapain mereka milih aktor cacingan?"

Vano yang berusaha mencermati film jadi keganggu. Adegan film kembali di pause.

"Woy kita jadi nonton enggak?"

"Kan udah dari tadi nontonnya!"

"Eh, liat, kok bisa gitu? Dari mana tadi? Dimundurin lagi Van..."

"Segini cukup?" tanya Vano.

"Udah. Tadi aku ngga gitu liat tadi ngapain.bLaah memang ngga ada cerita apa gimana sih?"

"Ish akhirnya setelah di kejar-kejar akhirnya tertancap juga!"

"Woi menang banyak si cowoknya!"

"Ceweknya kok kaya gitu. Ngga ngelawan?"

Tiba tiba terdengar suara dari belakang. "Ehm.. ehm.. "

"Brisikk amat! Masih banyak CD ni..Sabar.. banyak tehniknya!"ujar Vano tanpa menoleh ke tempat suara berasal

"Uhuk uhuk uhuk... "

"Siapa sih?" ujar Vano dengan risau kemudian berbalik.

"Papa......?"

"Eh, om? Sudah lama Om? Naldi pamit dulu..."

"Jangan pada pulang dulu. Om mau ngomong sebentar. Matiin dulu videonya, Vano!"ujar Tuan Baskara.

Semua jadi menunduk. "Van, katamu bonyok ke Singapur?"ujar Radit lirih.

"Bikin malu kita-kita aja si Vano tu!" Naldi gerundelan.

"Anak-anak, darimana dapat video semacam itu? Vano, kamu tau dimana kamu dapetinnya?"

"Dari mas Yanuar Pa.. "

"Nanti Yanuar Papa tegur. Lagian Yanuar sudah menikah. Itu video komsumsi yang sudah matang atau dewasa. Lihat labelnya di CD itu."ujar Tuan Baskara kesal.

"Video porno itu merusak otakmu. Ngga ada faedahnya. Ngga ada manfaatnya. Yang ada mah, kamu rugi. Anak muda seperti kalian selalu ada hasrat yang besar yang mau disalurkan. Salurkan ke tempat yang baik. Misalnya futsal, basket, renang, voli dan lainnya. "ujar Tuan Baskara panjang lebar.

"Sekarang bubar. Ini sudah sore!"tambahnya lagi. "Om sayang sama kalian..."

Semua berpamitan ke Tuan Baskara. Tiuan dan Nyonya Baskara tiba beberapa menit yang lalu dari Singapur. Rapat di percepat oleh si pengundang karena mereka sudah dengan cepat mencapai kata sepakat. Sampai di rumah mereka mendengar keributan dari kamar Vano. Alangkah terkejutnya mereka ketika anak-anak teman Vano melihat film blu*e.

Tanpa mereka sadari, Radit menyelipkan 2 CD film itu ke tasnya. Dia masih penasaran

1
Dewi Fuzi
💪💪💪
Sophie Nara: /Heart//Heart/
total 1 replies
Dewi Fuzi
mantap radit
Sophie Nara: Makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!