Loxim Gandrik adalah pangeran serigala dari sebuah istana yang terletak di tengah-tengah hutan brouns yang terkenal angker, dan suatu hari ia bertemu kepada wanita yang tidak sengaja tersesat kedalam hutan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yolika Felicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hampir mati
Saat ini Nagita sudah terkapar tidak sadarkan diri di dalam hutan. Seluruh tubuhnya membiru karena racun itu, dan saat ini mulutnya sudah mengeluarkan busa. "Cek... sungguh malang siluman ini, dan juga sepertinya ia terkena racun yang cukup mematikan" Nagita pun di bawa oleh pria ini ke sebuah gua yang cukup jauh di dalam hutan.
"Aku harus menyelamatkan wanita cantik ini, kalau tidak dia akan mati" pria misterius itu pun mengobati Nagita dengan cara menusukkan sebuah jarum di dekat urat nadinya.
"Aku tidak tahu apa yang telah membuatmu pingsan seperti ini, tapi aku bisa menggunakan mu untuk menangkap wanita itu" ia pun tersenyum licik.
"Aku akan menggunakan kesempatan ini dengan baik, dan juga darah suci harus segera aku dapatkan."
Pria yang saat ini menyelamatkan Nagita adalah pangeran dari kerajaan vampir, dan selama ini ia selalu mengintai Alia karena darah itu sangat berharga bagi mereka.
"Loxim, aku akan merebut wanita itu dari tangan mu jadi bersiaplah untuk hancur" Abigail pun tersenyum ia tidak sabar melihat hidup Loxim hancur karena telah kehilangan orang yang ia cintai.
***
Saat ini racun di tubuh Nagita mulai hilang karena jarum ini. Sekarang ia kembali sadar dan melihat Abigail yang sedang duduk di sampingnya. "Apa kau sudah sadar Nagita."
"A_abigail kenapa kau ada di sini..apa kau yang sudah menyelamat kan ku?"
Abigail tersenyum ia pun berdiri di hadapan Nagita. "Ya.. Aku yang sudah menyelamatkanmu dari racun itu, tapi...ini tidak gratis Nagita, kau harus membantu ku untuk menangkap wanita itu."
Nagita sedikit bingung siapa yang di maksud oleh vampir ini. "Wanita mana yang kau maksud Abigail?" tanya Nagita karena sekarang ia sedikit penasaran.
"Wanita yang saat ini Loxim cintai, aku membutuhkan darah wanita itu" Nagita terdiam. Apa dia bisa menyentuh Alia saat ini.
"Hal ini sangat sulit Abigail.. karena Loxim selalu ada di dekat wanita itu" jelas Nagita pada vampir ini.
"Apa saat ini kau sudah menjadi wanita lemah Nagita? Aku tidak mau tau kau harus menangkap wanita itu untuk ku" Abigail pun mencengkram wajah Nagita hingga berdarah.
"Ba_baik Abigail, a_aku akan menangkap wanita itu.." jawab Nagita dengan sedikit terbata karena saat ini wajahnya di cengkram dengan kuat oleh Abigail.
"Bagus, aku tunggu kabar darimu. Ingat aku akan membunuhmu jika rencana ini gagal" dengan kasar Abigail pun melepaskan tangannya dari wajah Nagita.
"Sial, wajahku terluka karena vampir jelek ini" ucap Nagita di dalam hati.
"Ais... Sekarang bagaimana caraku untuk menangkap wanita itu, apa aku buat dia terluka dan mengambil darahnya?" Nagita pusing ia tidak tahu bagaimana caranya menangkap Alia dari tangan Loxim.
"Ya hanya itu cara yang bisa aku lakukan saat ini, aku tidak ingin Loxim membenciku" Nagita pun kembali berubah menjadi pelayan dan masuk kedalam mansion.
"Dasar siluman gila, untuk apa lagi dia kesini" ujar Claudia saat melihat Nagita kembali masuk kedalam mansion ini.
"Aku harus mengikuti setiap pergerakan wanita itu, jangan sampai permaisuri kembali terluka" Claudia pun mengikuti setiap langkah Nagita dengan hati-hati supaya dia tidak curiga.
"Apa yang ada di tangan siluman itu, aku harus melihatnya dengan jelas" Claudia sedikit mendekat. Sekarang ia terkejut karena ada senjata tajam di tangan siluman itu.
"Aku harus menghentikannya" Claudia keluar dan merebut belati itu dari tangan Nagita.
"Apa yang ingin kau lakukan dengan belati ini nona?" Nagita terkejut dan dengan cepat ia pun menyerah Claudia.
"Kembalikan belati itu sekarang, atau aku akan membunuhmu" tekan Nagita pada pelayan ini.
"Hhh apa anda pikir saya takut nona.., tidak sama sekali" Nagita emosi ia pun menyerang wanita ini.
Pertarungan sengit pun terjadi. Sekarang Nagita sedikit kewalahan saat melawan Claudia. "Apa hanya ini kekuatan yang kau miliki nona..."Claudia menginjak kaki siluman ini dengan kuat supaya ia tidak bisa berjalan.
"Ah... Singkirkan kaki sialan mu itu..." pekik Nagita.
"Aku peringatkan nona, jangan berani mengusik permaisuri. Jika kau masih berani mengusiknya maka hidupmu akan tamat" Ancam Claudia pada siluman ini.
Claudia pun segera pergi dari sana dengan membawa belati yang tadi sempat ular itu bawa untuk mencelakai Alia. "Awas saja kau wanita tua... aku akan membalas semua ini..." teriak Nagita karena saat ini ia merasa sangat kesal.
***
🕊️🕊️🕊️
"Pangeran Abigail"
...****************...