NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Demi Adikku (Naik Ranjang)

Terpaksa Menikah Demi Adikku (Naik Ranjang)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: RahmaYesi.614

Caca terpaksa harus menikah dengan suami adiknya yang tengah terbaring sakit di salah satu kamar rumah sakit.

"Kak, aku mohon, menikahlah dengan abang Alden!" Ucap Lisa, sang adik di waktu terakhirnya.

Caca menggeleng tak setuju. Begitu juga dengan Alden. Tapi mendengar Lisa terus memohon dengan suara seraknya yang nyaris hilang dan dengan raut wajahnya yang menahan segala rasa sakitnya, Caca pun akhirnya menyetujui permohonan terakhir adiknya.

Bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Yuk langsung saja intip serial novel terbaru Author!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RahmaYesi.614, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Kehilangan

Hari pemakaman Khalisa

Kehilangan Khalisa membuat Alden sangat terpukul. Dia sangat menyayangi istrinya itu. Sangat sulit baginya untuk menerima kenyataan bahwa istri yang telah menemaninya selama satu tahun terakhir ini, kini telah pergi meninggalkannya untuk selamanya.

"Bro yang sabar ya." Ucap sahabat baik Alden.

"Allah lebih sayang Khalisa, bang. Dia sangat baik dan suka menolong siapa saja yang kesusahan. Ridhoi Khalisa bang. Agar dia tenang dan bisa tidur nyeyak ditempat peristirahatan terakhirnya." Sambung istri dari sahabatnya itu yang juga sangat mengenal Khalisa.

"Terimakasih." Sahut Alden singkat.

Disaat orang orang menghampiri Alden sebelum mereka meninggalkan TPA dimana Khalisa sudah selesai dimakamkan, Caca masih berdiri tidak jauh dari makam adiknya itu. Dia tidak lagi menangis seperti tadi malam hingga pagi ini.

"Umi, apa yang akan terjadi padaku selanjutnya?" Gumamnya seakan dia bicara pada almarhumah uminya.

"Caca!" Adnan menyapa menantu barunya itu.

"Om." Sahut Caca.

Dia langsung mencium punggung tangan papa dari pria yang telah menikahinya tadi malam.

"Panggil saja papa, nak." Ucapnya ramah dengan suara lembut.

"Kamu wanita hebat nak. Kamu pasti kuat melewati semua ini. Dan papa harap, kamu mau menunggu sampai Alden bisa menerima kehadiran kamu dalam hidupnya. Kamu juga, setidaknya cobalah untuk menerima jalan takdir ini.."

"InsyaAllah, pa." Sahut Caca ragu.

Hanya Adnan yang memperhatikan Caca saat ini. Sementara Abi nya sibuk menenangkan mama tirinya yang tampak sangat terpukul karena kehilangan putri semata wayangnya.

Selama ini, hubungan Caca dengan mama tirinya itu tidaklah baik. Sarah sangat membenci Caca. Entah mengapa, padahal jelas jelas Sarahlah yang menjadi penyebab perceraian Abi dan Umi nya dulu.

Harusnya Caca yang membenci Sarah. Tapi, ini terbalik, justru Caca tidak pernah sedikitpun membenci mama tirinya itu. Yang ada Caca ingin sekali menganggap Sarah sebagai pengganti umi nya.

Sejak Umi nya meninggal sepuluh tahun yang lalu, Caca diajak oleh Faheem untuk tinggal bersama. Ternyata keputusan Caca menyetujui ajakan abi nya, malah membuatnya tersiksa.

Setiap hari Sarah menyiksanya. Untungnya kalau ada Khalisa, Sarah tidak bisa menyiksa Caca. Karena Khalisa sangat menyayangi Caca.

Kini Khalisa yang sangat menyayanginya telah pergi lebih dulu. Caca tidak punya siapapun lagi yang menyayanginya termasuk Abi nya sendiri. Meski sebenarnya Faheem sangat menyayangi Caca, tapi tidak bisa karena Sarah akan mengamuk apabila Faheem memberi perhatian pada Caca.

"Caca, papa angkat telpon dulu ya!" Seru Adnan.

Dia melangkah agak menjauh dari Caca untuk menjawab telepon dari rekan bisnisnya.

Rahayu dan Rani mendekati Caca. Mereka menatap sinis pada Caca yang memasang wajah datarnya.

"Akhirnya, kamu bahagia kan bisa menikah dengan Alden." Sindir Rahayu.

"Apa maksud mbak Ayu?" Sahut Caca.

Rahayu tersenyum sinis. "Udahlah, Caca. Kamu itu tidak usah pura pura dihadapan aku. Aku tahu, kamu sudah lama kan menunggu momen dimana kamu bisa menjadi istri dari Alden Rezqiano Adnan."

Rahayu mendorong bahu Caca dengan telunjuknya. Diikuti dengan Rani yang juga melakukan hal yang sama pada Caca.

Dua beradik itu sangat membenci Caca. Dulu Rahayu adalah senior Caca saat kuliah. Nah pria yang disukai Rahayu malah suka sama Caca. Itulah yang menyebabkan Rahayu sangat membenci Caca sampai saat ini. Padahal, Rahayu sudah menikah dan sudah punya dua orang putra kembar saat ini.

Sedangkan Rani, juga memiliki masalah yang sama. Baru baru ini Rani menyukai seorang pria yang bekerja di perusahaan yang sama dengan Caca. Tapi, ternyata pria itu malah menyukai Caca dan itu dijadikan oleh Rani sebagai alasan dia membenci Caca. Padahal, saat ini pria itu sudah menikah dengan wanita lain dan bukan Caca.

"Dasar murahan!" Ejek Rahayu.

"Berapa sih satu jam nya, neng?" Rani ikut mengejek dengan mengucapkan kalimat yang sangat merendahkan Caca.

"Ups sekarang kan sudah menikah dengan pria kaya raya. Bakalan jadi ratu dong, yang kerjaannya duduk manis di rumah."

"Nggak punya harga diri banget sih jadi perempuan. Kok ya tega mengambil suami adik sendiri."

"Iya lagi, padahal dulu mati matian menolak lamaran bang Alden." Sindir Rani ketus.

Rani dan Rahayu terus terusan menyindir Caca. Dan Caca hanya diam tanpa berniat meladeni mereka. Toh apa yang mereka tuduhkan tidak ada yang benar satu pun. Jadi ya, terserah mereka saja, biar capek sendiri.

Faheem memapah Sarah untuk meninggalkan TPU. Nadin pun memapah Alden yang tampak sangat lelah tidak bertenaga lagi setelah kehilangan separuh jiwanya.

"Abang!" Rani membantu mamanya memapah Alden menuju mobil.

Rahayu ikut mengekor dibelakang mereka.

Saat Alden melewati Caca, dia sempat menatap raut wajah datar Caca. Tapi, hanya sekilas karena Mamanya dan adiknya membawanya lebih cepat melewati Caca.

Mereka semua pulang menuju rumah kedua orangtua Khalisa. Karena nanti malam sampai dua malam kedepan akan diadakan baca yasiin bersama di rumah duka itu.

Caca sendiri memilih mendekati makam Khalisa. Dia pulang terakhir.

"Dek, maafkan kakak ya.."

"Kakak sangat menyayangi Lisa. Hanya Lisa yang selalu baik sama kakak. Sekarang, kakak sendirian dek. Tidak ada lagi yang akan menemani kakak saat kakak sedih. Tidak akan ada lagi yang marah marah karena khawatir kakak sakit. Tidak akan ada lagi yang membawakan obat untuk kakak dan tidak akan ada lagi yang ngomel ngomel karena kakak telat pulang." Tuturnya sambil memegang lisan adiknya.

"Adek bahagia disana ya. Kakak janji akan menjaga posisi adek sebagai istri dari suami yang sangat adek cintai. Kakak tidak akan pernah menggantikan posisi adek di hatinya. Kakak hanya akan menjaga tempat adek dengan baik."

Terakhir Caca mencium lisan makam Khalisa. Barulah kemudian dia pamit meninggalakan tempat itu. Tempat kembali yang abadi.

"Kakak pamit dulu ya, sayang. Tunggu kakak di sana dengan nyaman."

Caca melangkah perlahan meninggalkan TPU dengan perasaan yang campur aduk tak karuan. Rasa sakit kehilangan orang yang sangat dicintainya kembali harus dia rasakan setelah sepuluh tahun yang lalu saat umi nya meninggal.

"Satu persatu orang orang yang menyayangiku dan yang aku sayang meninggalkan aku. Andai boleh meminta, harusnya aku saja yang lebih dulu pulang.." Gumamnya sambil melangkah semakin jauh dari makam Khalisa.

1
A Yes
cuekin ajah Ca ,,, Duda Labiillll bin nyebelin
A Yes
emang kamu yang labil dan suka memaksakannkehendak ,,, gak jelas ,,, sebentar lembit, sebentar arogant hiufft
A Yes
sakit jiwa ,,, aneh iihh ,,, jd serem, apa dia punya 2 kepribadian ,,, keluarga toxic
A Yes
yeeyyy gimana toh pak, yabtinggal kelasin dan bela anak mantumu toh ,,, aneh senangnya oada main batin, jd dukun semua apa yak🤣🤣🤣
A Yes
sokoriiin ,,, anak loe yg kedua kagak panjang umur dan hanya bisa sah secara raga dg Al tapi bukan hati Al🤪🤪🤪🤪🤪🤪
A Yes
yakin Al ,,,, sementara keluargamu ajah benci Caca
A Yes
kedua kalinkan, yg pertama waktu awal2 si jambak ama mak tiri and than jatuh dari tangga🤭✌️ trus Alden bantuin mau bawa ke RS tp hak jd
A Yes
jd bapak koq pilih kasih, dah mana dulu Istri pertamanya dimadu, bukannya menebus dg lebih mebyayangi Caca yg piatu, malah condong ke Lisa yg jelas2 masih lrngkap ortu nya ada kamu samanibunya
A Yes
jangan kan waktu makan sate kak @Qaisaa ,,, di Bab Awal waktu Lisa diujung usia mau sakaratul maut ajah Alden ngomong klo Lisa satu2nya iatri yg bakalan jd Khatidjah nya ,,, preeet laki2 yak🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣🤣
A Yes
lah kocak ,,, padahal dia ada disaat anaknya memohon suami anaknya buat nikahin kakak nya
A Yes
laki laki klo dah dapet perhatian dan pelayanan dr wanita lain, juga bakalan lupita ama yang lama🤭✌️🤪🤪🤪
A Yes
yakin bet ke Surga🤭✌️🙏
Dulkarim Muda
2 orang perempuan bersaudara dinikahi
Odhe Canang
Biasa
Odhe Canang
Kecewa
Reni Fitria Mai
betul mbak rumah aja harganya 16m masa nyuci sendiri masak sendiri CEO ter besar pula😄
Qilla
permintaan yg mncekik ,dikahih hati malah minta jantung sama usus ususnya ini mah
jeje
Luar biasa
Ristieriswanharti
panjang banget bab nya
Rasni Saldi
is is is modus.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!