NovelToon NovelToon
Triplet Z

Triplet Z

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Shofia Nurbaety

menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.

bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

zara pulang dari rumah sakit

"Good morning all" teriak seseorang memasuki ruangan zara.

"Waahh abang datang" antusias zara menyambut abang nya yang teryata datang menjemput nya.

"Iya dong, kan adik kesayangan abang pulang sekarang, masa gak di jemput" ucap zayyan sambil mendekat ke arah zara.

"Kirain ara abang sibuk"

"Enggak ada kata sibuk buat adik abang mah" ucap zayyan.

"Makasih lo bang"

"Sama sama" zayyan mengacak puncak kepala ara dengan gemas.

"Iihh jadi berantakan tau" kesal zara.

Zayyan hanya cengengesan terus ia menatap seseorang yang sedang memperhatikan diri nya.

"Wah ada dokter ternyata, maaf ya dok" ucap zayyan tersenyum ramah sambil mengulur kan tangan nya.

Dokter razka membalas uluran tangan itu "tidak papa"

"Nama saya zayyan abang kembar nya zara"

"Wah pantas saja mirip banget, kalau gitu saya razka" antusias dokter razka.

"Ihh gak mirip juga, kalau aku cantik kalau abang ganteng mana ada mirip nya" proses zara.

"Kamu ini yah" ucap dokter razka sambil terkekeh.

"Aduh gue di anggurin nih" celetuk liona yang sedang duduk di sofa yang tersedia di ruangan zara.

"Wah ada bidadari gue nih, sejak kapan lo ada di sana" ucap zayyan langsung menghampiri liona.

"Sejak bapak lo anakan" kesal liona.

"Udah lama dong"

"Banget"

"Ohh"

"Yaudah yuk kita pulang sekarang" ucap dokter razka.

"Entar dulu dong dok, saya baru saja mendarat kan bokong saya di atas sofa masa harus terbang lagi"

Liona memutar bola mata nya malas "emang ada pantat terbang?" tanya liona.

"Ya ada lah, pantat lo juga terbang"

"Ahh masa"

"Lo gak percaya"

"Gue gak akan percaya sama lo"

"Coba lo berdiri"

"Untuk"

"Kata nya gak percaya kalau pantat terbang, yaudah aku buktikan"

"Masa"

"Udah cepat berdiri liona"

"Nih" liona langsung berdiri menuruti ucapan zayyan.

"Tuh kan terbang" tunjuk zayyan.

"Mana gak ada"

"Pantat lo gak jalan kan, berarti itu nama nya terbang, iya kan ra, dok?" tanya zayyan menatap zara dan dokter razka yang hanya memperhatikan nya.

"Ya iyalah mana ada pantat jalan" ucap ara sambil terkekeh.

"Tuh kan apa, berarti kalau gak jalan terbang kan" ucap zayyan merasa puas sudah usil terhadap liona.

"Terserah lo saja lah" pasrah liona karna sudah kesal meladeni pria di depan nya ini dan langsung duduk kembali.

"Ouh iya bang, kak zayn masih di rumah itu" tanya zara mengalih kan topik pembicaraan.

"Masih"

"Terus aku pulang ke mana dong?"

"Pulang ke mansion kita aja, lo harus istirahat dulu di sana"

"Ouh gitu, yaudah ayo" ajak zara dengan menggandeng tangan dokter razka.

"Ehh ra, lo kenapa genggam tangan dokter razka?" tanya zayyan.

"Saya akan mengantar zara pulang" santai dokter razka sambil menatap zayyan.

"Hah" zayyan terkejut dan langsung berdiri dari duduk nya "emang dokter di sini selalu mengantar pasien nya pulang yah" tanya zayyan dengan polos.

Bug

Liona memukul perut zayyan dengan kuat.

"Shitt...kenapa lo mukul gue? Sakit tau" keluh zayyan memegang perut yang kena pukul tangan liona.

"Ya elo beg* pake nanya kaya gitu" sinis liona.

"Ya terus, kenapa dokter ini mau ngantar ara" zayyan menatap liona dengan kebingungan.

"Karna dokter razka pacar nya ara" santai liona.

"What" terkejut zayyan langsung menatap ara "benar yang di bilang liona ra?"

"Iya bang" ucap zara tersenyum tipis.

"Bener, kenapa kamu gak kasih tau abang kalau kamu punya pacar, kenapa kamu bisa pacaran dengan seorang dokter sedang kan kamu saja masih sekolah, memang nya kamu kenal dari mana dokter ini?" pertanyaan yang zayyan layangkan kepada zara membuat zara pusing.

"Lo itu berisik yah" kesal liona mendengar ocehan kembaran zara.

"Abang bisa gak kalau bertanya itu satu satu" ucap zara ikut kesal mendengar pertanyaan abang nya.

Sedangkan dokter razka memilih diam dengan tangan masih menggenggam tangan zara.

"Jawab saja lah" malas zayyan.

"Iya kita pacaran karna__" setelah lama diam dokter razka menjawab pertanyaan zayyan tapi langsung di bekam mulut nya oleh tangan zara.

"Shutt...gak boleh bilang apa apa, kalau mereka tau nanti saya bakal di ejek mereka habis habisan" bisik zara di telinga dokter razka.

Dokter razka langsung menatap zara "takut yah" ucap dokter razka sambil mencolek hidung zara yang sedang mendongkak karna tubuh ara yang pendek.

"Iihh malah ngejek lagi" kesal zara.

"Heh kalian ini, saya bertanya tapi kalian malah bisik bisik" kesal zayyan.

"Udah lah gak usah kepo, ayo kita pulang" ajak zara.

"Heh gak bisa gitu___"

"Udah lah jangan banyak tanya gue capek, yuk ra pulang" liona memotong ucapan zayyan dan langsung berjalan keluar begitu saja di ikuti zara dan dokter razka.

"Woyy...malah di tinggal lagi" teriak zayyan dan langsung mengejar mereka.

"Hais suntuk juga gue tinggal di mansion segede gini, mana sepi lagi" gerutu zayn yang sedang bersantai di ruang keluarga.

"Zay" panggil tuan bram baru keluar dari kamar nya.

Zayn menoleh ke arah ayah nya itu "hemm ada apa?" tanya zayn.

"Ayah mau berangkat ke eropa"

"Mau apa ayah ke eropa?"

"Ayah mendapatkan proyek di sana jadi ayah akan lama di eropa membereskan pekerjaan ayah di sana"

"Ohh kalau gitu zayyan akan pulang ke apartemen aja"

"Kenapa gak di sini aja?"

"Di sini terlalu sepi"

"Yaudah terserah kamu saja, nanti ayah kirim uang ke rekening kamu"

"Iya yah"

"Yaudah ayah berangkat dulu ya"

"Hati hati di jalan yah"

"Iya" ucap tuan bram langsung berjalan keluar mansion.

"Huft...bagus deh kalau dia pergi jadi gue bisa leluasa cari yang gue mau" gumam zayn langsung bersandar kembali pada sandaran sofa.

"Astaga gue lupa kan ara pulang hari ini" ucap zayn menegakkan badan nya langsung mengambil handphone.

Tuttttt

Zayn menghubungi zara dan tak butuh waktu lama telpon nya tersambung.

"Assalamualaikum, Hallo ra"

"Waalaikumsalam Iya kak, ada apa?"

"Maaf kakak gak bisa ikut jemput kamu di rumah sakit"

"It's okay sis, don't worry"

"Zayyan ada kan jemput kamu ke sana?"

"Ada kak, tenang saja ara punya banyak penjaga" ucap ara sambil tertawa kecil.

"Kamu ini yah"

"Maaf kak bercanda" zara terkekeh.

"Iya kakak tau kamu bercanda, kakak hanya ingin ada untuk kamu karna sudah belasan tahun kakak tidak ada untuk mu"

"Iya aku ngerti kak, kakak tenang saja di sini ada bang zay, jadi kakak fokus aja sama misi kakak yang jauh lebih penting supaya kita bisa cepat cepat mengungkap kematian bunda"

"Yaudah, sekali lagi kakak minta maaf yah"

"Iya kak"

"Kalau gitu kakak tutup telpon nya"

"Iya kak"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

1
Syznkra_zeailin10
Ayuk kakkk teruskan cerita ini jangan sampe menggantung lama lama aaaaaaaaaa
Syznkra_zeailin10
tidak kok Thor , typo nya jarang banget yang di penting in sering up nya aja semangat 💪♥️
titiek
kirain Lilly Emily
titiek
Lilly kyknya Emily
titiek
pasti bnr ini daddy tu kembaran ayahnya zara
titiek
bnr ni pasti kembaran ayahnya tu yg mau harta ayahnya
titiek
apa jgn2 ayah tu kembar. nah yg kembarannya itu yg pura2 jd ayah Zara n sll mukul
titiek
ath apa ya artinya
Laila Zayn
mampir ya thor. lam kenal ☺
Syznkra_zeailin10
hai kak salam kenal 👋👋 saya mampir di karya anda yang luar biasa ini .. karena kelihatan nya menarik makanya saya langsung mampir .. teruskan terus bakat mu kak semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!