Lord Of The Seven Lights

1 PM.

Kembali ke asrama, uang hadiah telah dikirim padaku. Itu bersih 15 juta zeny, dan tidak terpengaruh oleh pajak. Sudah jelas apa yang harus kulakukan dengan uang itu. Tanpa ragu, aku membeli saham guild Smile of Deceit. Dengan lebih dari 100.000 saham, kemungkinan besar aku adalah pemegang saham mayoritas.

“Huhu... oh, benar.”

Aku tiba-tiba teringat apa yang tidak berhasil kuselesaikan di kedai kopi. Ada beberapa hal selain akses internet laptop. Yang pertama kali kulihat kali ini adalah Stigma.

\=\=

□「Stigma」(Ini adalah salah satu otoritas Sang Pencipta.)

— Memiliki beberapa karakteristik yang sama dengan Stigma yang telah anda kenal sebelumnya.

— Anda dapat dengan bebas menggunakan kekuatan sihir yang tersimpan di dalam Stigma, yang akan beregenerasi selama 24 jam bahkan jika habis.

— Stigma ini juga memungkinkanmu untuk menampung Stigma lainnya.

\=\=

“... Jadi, bagaimana aku harus menggunakannya?”

Ada Stigma yang diukir menyerupai tato dengan gambar bunga lotus berwarna hitam di lengan kiriku. Tapi setelah merasakannya dengan jelas, aku menyadari bahwa aku tidak bisa menggunakan kekuatan sihir selain yang terkandung di dalam Stigma ini. Hal tersebut bahkan berlaku untuk semua kekuatan sihir yang ada di tubuhku.

Rasanya seperti itu sedang ditindas sehingga kekuatan sihir di tubuhku bahkan tidak berani menunjukkan keberadaannya. Ini bisa juga diartikan bahwa aku tidak akan pernah bisa menggunakannya lagi.

Aku pernah membacanya di daftar pengaturan penulis beberapa waktu yang lalu. Dia menggambarkan bahwa kekuatan sihir di dalam novel sebagai ‘kemampuan bawaan, dan awal pendidikan adalah yang paling penting.’

Di sisi lain, sebagai orang yang bukan dari dunia ini, aku juga memiliki kekuatan yang agak mirip dengan Stigma. Itu juga disebut Stigma, tapi kekuatan yang terkandung di dalamnya tidak memiliki kemurnian pada tingkat ini.

Karena itu dikatakan sebagai salah satu otoritas Sang Pencipta (?), kekuatan sihir Stigma tidak bisa disandingkan dengan kekuatan sihir lainnya. Ini juga harus cukup untuk membuktikan bahwa Stigma bukanlah kekuatan sihir biasa.

“Aku bisa dengan bebas menggunakannya, kan?”

Karena dikatakan ‘bebas’ menggunakannya, aku berpikir untuk menggunakannya. Hanya itu yang kulakukan. Segera, kekuatan sihir Stigma dilepaskan. Cahaya biru meletus dari Stigma, menyelimuti lengan kiriku. Kekuatan sihir ini kemudian mengalir di nadiku, mencapai ujung jariku sebelum menembak keluar dan bermanifestasi menjadi bentuk.

Pertama, itu membentuk segitiga, lalu lingkaran, lalu bilah. Kemisteriusannya berlipat ganda ketika aku memikirkan Ilmu Dunia.

Kekuatan sihir bercabang bersama dan membentuk halaman ilusi yang tidak ada yang tahu dimana awal dan akhirnya. Halaman-halaman tersebut berputar seolah dia sedang merekam setiap hal yang sedang terjadi di dunia. Aku melirik pembuluh darahku, yang telah memburu, sebelum menyadari bahwa halaman ilusi tersebut menjadi lebih nyata.

Kemudian, sebuah suara aneh terdengar di udara.

[Halaman ini berisi tentang kebenaran. Tanyakan apa saja. Selama kamu memiliki kekuatan sihir yang cukup, itu akan menjawab setiap pertanyaan.]

“... Jadi ... itulah fungsinya?”

Kata-kata, “selama kamu memiliki kekuatan sihir yang cukup’, tergantung di pikiranku. Tapi tidak diragukan lagi itu adalah hadiah yang luar biasa. Menahan diri untuk mencoba Ilmu Dunia, aku mengalihkan perhatianku pada dua hadiah yang tersisa.

[5% segel Expert Swordmanship telah diangkat.]

[5% segel Stigma Elementalist telah diangkat.]

Dua hal ini adalah sesuatu yang selama ini aku nantikan.

\=\=

□ 「Expert Swordmanship」(Kekuatan ini merupakan satu-satunya hal yang dipertahankan oleh Sword Demon selama masa hidupnya.)

[Keterampilan Expert Swordmanship]

— Tarian Naga Langit. (Seni pedang ini diciptakan dengan meniru gerakan seekor Naga yang menguasai langit di atas bumi.)

— Pedang Penentang Langit. (Seni pedang ini diciptakan berdasarkan jalan hidup Sword Demon yang terus menerus menerima ejekan dari takdir.)

— Sword Demon. (Seni pedang yang diciptakan berdasarkan julukan penciptanya. Berisi atribut keputusasaan dan sangat dianjurkan menggunakan Sword of Despair saat menggunakannya.)

[Segel dilepas saat ini : 5%]

[Keterampilan Terbuka : Tarian Naga Langit. 6,6% kekuatan dapat dikerahkan.]

\=\=

“... Hah.”

Aku tidak bisa menahan tawaku.

Sword of Despair, Demon Sword, dan asal penciptaan keterampilan pedang ‘Pedang Penentang Langit’, setelah membaca ketiga deskripsi tentang mereka, aku kira-kira dapat mengetahui apa yang dimaksudkan Griss asli tentang ‘kita sama-sama telah kehilangan banyak hal’.

Yah, ejekan takdir, itu sepertinya kalimat paling tepat untuk menggambarkannya. Sama seperti aku yang telah kehilangan keluarga, teman, dan orang-orang terdekatku, dia juga telah mengalami hal yang serupa atau bahkan lebih dariku. Pengalaman itu bisa menjelaskan bagaimana dia bisa mengembangkan Despair Attribute dalam teknik berpedangnya.

Meredakan rasa simpatiku, aku mengalihkan pandanganku pada poin selanjutnya.

\=\=

□ 「Stigma Elementalist」(Mengandalkan kedekatan seseorang dengan alam, seseorang dapat membuat kontrak dan meminjam kekuatan dari elemental.)

— Elemental Terkontrak.

 Air

 Angin

 Api

 Bumi

 Kayu

 Cahaya

 Ruang

[Segel dilepas saat ini : 5%]

[Elemental tersedia : Air] — (Perlu melepaskan 10% segel untuk bisa berkomunikasi dengan elemental.)

\=\=

“... Ini,”

Ketika aku hendak mengeluh karena belum bisa berkomunikasi dengan elemental ...

Wiing— Wiing— Wiing—

Alarm darurat berbunyi di smartwatch-ku. Suaranya mirip dengan peringatan bencana di telepon, itu tidak bisa diabaikan. Aku menyingkirkan perihal hadiah pembaruan di depanku dan menyalakan smartwatch-ku.

[Mencari orang terakhir yang terakhir melihat kadet pemula kelas C, Louis.]

[Mencari orang terakhir yang terakhir melihat kadet pemula kelas C, Louis.]

Aku segera tahu apa yang terjadi. Busur berikutnya telah dimulai. Nama arc ini adalah ‘Insiden Penghilangan Serial Numbers’. Seperti yang ditegaskan oleh kata ‘serial’, akan ada enam korban selama arc ini. Arc ini akan memainkan peran yang cukup penting dalam perkembangan cerita.

Satu-satunya alasan adalah bahwa Sheryl adalah korban yang terakhir. Ini adalah pemicu yang menentukan, yang akan mendekatkan hubungan antara Leon dan Sheryl.

[Halo.]

Berbicara tentang Sheryl, saat ini dia tiba-tiba mengirimiku pesan.

[Apa?]

[SMS dari tadi, itu bukan urusanmu, kan?]

Apakah orang ini gila?

[Tidak. Memangnya kenapa?]

[Kalau begitu tidak apa-apa.]

[Baiklah.]

[Omong-omong, aku mendengar kamu melawan Arcanist minggu lalu.]

[... Apa yang kamu coba katakan?]

Mengubah topik berulang kali sampai pihak lain mengangkat topik yang ingin dia bicarakan, itu adalah spesialisasi Sheryl.

[Apakah kamu tahu tentang Swamp Giant.]

Aku tidak bisa menahan tawa. Sepertinya dia ingin aku memberitahunya poin vitalnya.

Swamp Giant adalah monster peringkat tinggi yang dikenal dengan ketinggian mencapai 30m. Seperti namanya, itu adalah pemandangan langka di kekaisaran Ultimatia. Alasannya adalah karena Kekaisaran Ultimatia tidak memiliki rawa-rawa besar. Dari kelihatannya, guildnya pasti sudah mendapatkan informasi tentang lokasinya.

[Aku tidak akan memberitahumu bahkan jika aku tahu.]

Seharusnya tidak banyak guild di negara ini yang tahu tentang poin vital Swamp Giant.

[Saya dapat membeli informasinya.]

[Tidak.]

Aku memotongnya dengan tegas. Mountain Tyrant sudah cukup untuk menjadi prestasinya.

[Kenapa tidak? Aku bisa menawarkan banyak.]

Memang benar bahwa Sheryl akan menjadi sukses di masa depan, tapi kepribadiannya belum berubah. Saat ini, dia tidak ragu untuk menebas musuhnya tanpa ampun. Sebelum pengaruh yang tepat mengubah tempramennya, memberinya sayap akan berbahaya.

[Sejujurnya, aku tidak tahu. Bagaimana aku tahu titik vital monster yang bahkan tidak muncul di kekaisaran?]

Dan ini benar. Meskipun aku adalah satu-satunya orang yang tahu lebih banyak informasi di dunia ini karena pengetahuan yang ditinggalkan penulis, ada hal-hal yang aku masih tidak ketahui. Saat aku membaca tentang Swamp Giant, itu bahkan hanya dijelaskan secara kasar.

Karena itu adalah monster tipe golem, aku hanya berpikir bahwa atribut yang menekan rawa akan bekerja dengan baik untuk melawannya. Namun itu mungkin juga belum pasti.

Setelah lama tak membalas, Sheryl mengakhiri percakapan dengan satu pesan.

[Mulai sekarang, jangan bicara padaku dengan santai!]

“Pftt.”

Seringai muncul secara tak sengaja di wajahku. Seperti yang kupikirkan, bahkan jika Sheryl bertingkah seperti orang dewasa...

“... Dia masihlah anak SMA.”

Dia masih berusia 17 tahun.