Conception System

Dua Minggu pun berlalu, di sebuah gedung terlihat banyak pernak-pernik bunga dengan didalam nya hiasan serta berjajar banyak jenis makanan.

Yang mana hari itu merupakan hari pernikahan kedua bagi Renaldy dan dia menikah dengan Nicole Wibowo, seorang putri tunggal dari keluarga konglomerat.

Sosok Nicole dan keluarga Wibowo yang cukup terkenal di dunia bisnis membuat banyak pengunjung yang datang dari kalangan atas dan selebritis.

Renaldy dan Nicole juga saling bertukar senyum tawa dan canda. Disana juga hadir Ayunda, dia sosok wanita yang rendah hati. Dia turut senang melihat kebahagiaan mereka.

Termasuk Elsa juga turut hadir dan dia bersikap biasa menghadiri acara tersebut.

Disisi lain, Rizal mengambil kesempatan ini untuk mencari koneksi dan kerjasama dengan beberapa pejabat, pengusaha dan selebritis.

Malam harinya, Renaldy yang bersiap malam pertama nya dikamar hotel dikejutkan dengan Nicole yang tiba-tiba datang membawa Ayunda.

Renaldy pun terheran, "Nicole, apa yang kamu lakukan?"

"Hohoho ... Aku ingin menjadi pasangan yang berbeda dari orang umumnya. Karena kamu tidak biasa, jadi aku akan buat tidak biasa. Malam pertama ini, kita Threesome!" jawab Nicole.

"Eh?!" kaget serentak Renaldy dan Ayunda.

"Hohoho ..." tawa yang dibuat-buat oleh Nicole.

Ide gila Nicole itu tidak bisa ditolak oleh Renaldy apalagi Ayunda juga bersedia dan untuk pertama kali Renaldy melakukan Threesome.

Diawali Nicole yang membuka pakaian dan berlanjut ke Renaldy. Lalu, dia melumas senjata Renaldy.

Di arah yang berbeda, Ayunda menci-um bibir Renaldy dari samping dengan tangan Renaldy yang memainkan gunung Ayunda.

Has-rat yang lebih besar datang ke tubuh Renaldy. Dia tidak melewatkan satu inci pun tubuh kedua wanita tersebut.

Seperti serigala yang langsung melahap dua mangsa sekaligus hingga membuat momen malam pertama yang tidak bisa dilupakan.

...Ding!...

...[Anda telah melakukan s3k lebih dari satu wanita untuk pertama kali nya. Selamat anda mendapatkan 2.000.000 Sistem Poin. Saldo: 18.231.000 Sistem Poin.]...

...[Percepatan lahiran buah hati di Alpha dan Beta telah meningkat tajam.]...

Renaldy yang melayani dua wanita dalam satu malam membuat nya sangat kelelahan dan tertidur. Namun, kesadaran nya tidak mengizinkan dirinya beristirahat dan dia masuk kedalam dunia ketiga.

Brurr!

Suara ombak dan air laut tepat mengenai nya membuat Renaldy membuka mata yang mana dia melihat langit biru yang cerah dan tidak lama air laut mendatangi nya.

Menyadari itu, Renaldy mengumpulkan kesadaran nya dan bangun dari rebahan dan melihat sekeliling nya.

"Pantai? Kenapa aku bisa ada disini? Apakah ini dunia pedang dan sihir?"

Ding!

Suara pemberitahuan datang dan Renaldy langsung membuka pesan.

...[Anda telah berhasil masuk ke dunia ketiga, Dunia Akhir.]...

Renaldy semakin terheran, "Dunia akhir? Apa maksudnya?"

Meski penuh dengan pertanyaan, Renaldy memutuskan untuk mencari informasi sendiri.

Lalu, Renaldy pun bangkit berdiri dan melangkah kedalam hutan yang ada di sisi kanan nya.

"Seperti nya hanya jalan ini yang bisa ku lalui," batin analisa Renaldy.

Renaldy yang memiliki perasaan tidak enak, dia langsung mengambil handgun kedap suara dari menu Storage nya dan terus melangkah dengan hati-hati memasuki hutan.

Renaldy terus melangkah sampai mendengar suara aneh.

Groarr!

Groarrr!

Mendengar itu, Renaldy menghampiri suara itu dengan pistol yang ditodongkan kedepan sampai melihat ada seseorang dengan pakaian kotor sedang melakukan sesuatu dibawah tanah.

Memahami sikap nya yang tidak biasa, Renaldy memberikan peringatan.

"Hei, apa yang kamu lakukan? Angkat tangan mu!"

Sosok yang mencurigakan itu menghentikan aktifitas nya. Lalu, dia yang memiliki wajah yang sangat berantakan yang penuh dengan darah sontak menoleh kearah Renaldy.

Groarr!

Melihat Renaldy seakan-akan sebuah makanan baginya dan sosok itu langsung berdiri lari menyerang Renaldy dengan mulut yang terbuka.

Renaldy pun tidak tinggal diam, dia langsung melesatkan beberapa tembakan tepat pada kepalanya.

Ciung! Ciung!

Peluru Renaldy pun bersarang di kepala sosok yang mencurigakan itu dan membuat nya mati.

"Sebenarnya, apa ini?" gumam Renaldy.

Renaldy pun memeriksa jasad yang baru ditembak nya dan melihat sosok itu, Renaldy mengambil kesimpulan yang dia sendiri sulit mempercayai nya.

"Mungkin kah ini ... Zombie."

Renaldy teringat akan tulisan sistem yang menunjukkan bahwa diri nya ada di dunia Akhir.

Renaldy sontak berdiri dan melihat sekeliling, "Kalau begitu, mungkin ini dunia kiamat biohazard. Yaa ... Aku kira itu hanya lah khayalan orang-orang barat saja dan seperti nya ini menarik. Baiklah, sistem bajingan. Jadi, apa yang harus kulakukan di tempat seperti ini?" gumam Renaldy dengan senyuman kecil.

Tak lama kemudian, suara yang lain datang. Renaldy pun dengan sigap menghampiri dan menembaki mereka satu persatu.

Bagi Renaldy, menghadapi zombie sama seperti melawan slime di dunia pedang dan sihir sampai dia mendengar suara wanita.

"Tolong!"

Renaldy yang mendengar itu, dia langsung berlari ke sumber suara yang mana terlihat di pinggiran pohon besar ada tiga pria yang mengenakan pakaian militer lengkap dengan rompi anti peluru yang sedang melepaskan celana nya sedangkan dua pria lagi dengan memegang tangan dan kaki nya.

"Hahaha ... Mari kita bersenang-senang!" ucap pria yang melepaskan celana.

"Hahaha ..." tawa mesum kedua rekannya.

"Siap- hmmmm!" ucap wanita terhenti saat mulut nya ditutup kain.

Lalu, pria yang melepas celana langsung merobek pakaian wanita dan memainkan dua gunung yang cukup besar.

Sang wanita ingin berontak namun, kedua rekan nya memegang nya erat.

Pria celana lepas yang sudah siap, dia merobek celana nya dan hendak memasukkan senjata nya namun ...

Ciung!

Sebuah peluru tepat mengenai pelipis pria celana lepas dan membuat nya jatuh mati.

Kedua rekan nya sontak terkejut dan menoleh kesamping yang mana dia melihat seorang pria dengan pakaian biasa serta bagian mulut nya yang tertutup masker sedang menodongkan senjata handgun.

Sang wanita juga terkejut. Namun saat melihat pria itu, dia hanya bisa menangis.

Pria itu tidak lain Renaldy.

Kedua rekan itu sontak mengambil senjata berat yang di taruh disampingnya akan tetapi, Renaldy tidak membiarkan nya.

Kelakuan mereka yang biadab membuat Renaldy tidak bisa memaafkan nya dan langsung melesatkan peluru tepat di kepala mereka.

Ciung! Ciung!

Kedua rekan itu mati sebelum memegang senjata mereka.

Renaldy melihat sekeliling nya dan terlihat aman. Maka dari itu, dia menghampiri wanita dan memeriksa nya.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Renaldy seraya melepaskan ikatannya tangan, kaki dan kain di mulutnya.

Tanpa ada jawaban wanita itu langsung mengalungkan diri nya dia menangis di dada Renaldy.

"Wuahhh! ... Terimakasih. Kamu telah menyelamatkan saya. Terimakasih. Wuahhh ..."

Gunungan yang cukup besar tanpa halangan membuat Renaldy diam sejenak namun, tidak lama dia menyadarkan diri dan menghibur nya.

"Sekarang sudah aman. Tenanglah!" ucap Renaldy yang mempererat pelukannya.

"Wuahhh ..."

...\=\=\= Bab 34 | Pernikahan dan Dunia ketiga \=\=\=...