NovelToon NovelToon
KETIKA ISTRI KU STADIUM AKHIR

KETIKA ISTRI KU STADIUM AKHIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Aliansi Pernikahan / Crazy Rich/Konglomerat / Fantasi Wanita / Kontras Takdir
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: natural

"Bahkan ketika aku kehilangan seluruh kenangan ku, kisah kita akan tetap hidup sayang.."
"Tidak aku hanya ingin kau tetap bersama ku selamanya!". Maitias menggenggam tangan Istrinya dengan erat.
Tangan yang hanya berbalut kulit itu tidak akan bertahan lama sesuai prediksi dokter karena Eve, Istrinya sudah kangker Otak stadium akhir .
Masa-masa terakhir wanita itu yang tidak diketahui oleh Maitias adalah penyesalan terbesar dalam hidupnya, dia bahkan hampir bertunangan dengan wanita lain saat istrinya bertaruh nyawa untuk calon anak mereka
Eve memilih tidak berobat meski nyawanya akan menjadi taruhan untuk mewujudkan impian suaminya
Akankah wanita itu tetap hidup bersama cinta sejatinya? Atau pergi untuk selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MULAI ACUH

“dia menyetujuinya? Gampang sekali”.

“Entahlah Tuan, sepertinya pria itu kurang teliti padahal sebelumnya dia sering menolak mentah-mentah tawaran dari beberapa perusahaan”

Aiden hanya mengangguk saja baginya pendapat pria itu tidak penting, baginya bekerja sama dengan orang seperti Maitias di saat seperti ini adalah sebuah keuntungan besar untuk ladang bisnis baru yang akan dia kembangkan di kota itu

“Bagaimana dengan pesta semalam? Ku harap kau memberi kabar baik Grey!”

“Ya seperti biasa, semuanya berjalan dengan baik tuan, penjualan itu menghasilkan keuntungan Dua Ratus Persen”

“Baguslah! Aku ingin tinggal di kota ini”.

Aiden memutuskan untuk tinggal di kota yang tenang itu, dengan beberapa pejabat yang menjadi teman baiknya semua hal dapat dia jalan kan dengan baik

Dan saat dia muncul kepublik dia hanya akan terlihat seperti pengacara yang sangat pintar tanpa mengetahui pekerjaan asli dan bisnis gelapnnya

Di tambah dengan kehadiran Maitias yang akan menjadi rekannya banyak hal yang akan dia pertimbangkan mengenai perusahaan pria itu

“Regard Group? Jika aku bisa menguasainya kenapa harus bekerja sama?”

Grey menghela nafas jika sebelumnnya Aiden berhasil menguasai perusahaan lain dia cukup ragu dengan Maitias pria itu tidak sebodoh yang Aiden bayangkan , Grey menatap ponselnya yang berdering menandakan notifikasi masuk

Dia cukup terjekut dengan pesan dari nomor asing yang baru saja dia terima dari ujung sana

“Tuan sebaiknnya kau melihat ini…”. Grey menunjukan beberapa pesan yang masuk itu, seperti sebuah teror kepada Aiden

Foto Aiden bersama gadis-gadis belia dan juga beberapa berkas mereka yang tidak seharusnya di ketahui orang lain

“Sial siapa pemilik nomor ini!”. Bentak Aiden selama ini tidak ada yang berani mengancam nya, foto itu seperti sebuah ancaman untuknnya “Grey! Apa kau mengurus data-data ku dengan benar!”. Aiden berdiri dari posisisnya lalu mencengkram kerah pria itu dengan kesal “Apa kau sudah tidak mengerjakan pekerjaan mu lagi!”

“Tuan saya mengurusnya seperti yang anda perintah kan saya tidak tahu bagaimana foto ini bisa ter kirim lewat orang lain!”

Darah pria itu seketika mendidih jika bukan karena kabar baik yang baru saja dia dengar dia mungkin akan menghajar Grey saat itu juga

“Sialan kau! Pergi dan selidiki pemilik nomor itu!”

“Ba…Baik Tuan!!”. Grey keluar dengan ketakutan cengkeraman pria itu masih terasa dan juga nafas panas pria itu benar-benar membuatnya kesal dan takut . Sial sampai kapan aku akan bekerja di duni kotor ini, aku ingin keluar

*****

Bryan menatap dua orang kepercayaannya di depan sana kedua orang itu tampaknnya mendapatkan informasi yang baik,meski dia sedikit bingung dengan kehadiran gadis lugu di sana.

“Ah dia, dia adalah korban dari Aiden!”. Jelas Romeo hal itu tentunya membuat Bryan melotot

“Kau membelinya?”

“Iya! Tapi itu tidak seperti yang kau bayangkan kita memerlukan saksi!”. Romeo kesal tatapan Bryan sama persis seperti Eve seakan merendahkan harga dirinya “Aku bukan pria baj**n yang seperti kalian bayangkan!”

“Ah baiklah aku mengerti,jadi di mana dia akan tinggal?”. Tanya Bryan dia menatap gadis muda itu hanya menunduk setiap saat dia merasa tidak yakin jika gadis itu bisa menjadi saksi “Hei nak berapa usia mu?!”

“Umh…”. Gadis itu menatap takut pada mereka bertiga dia sedikit berani karena kehadiran Eve di sana “15 tuan,saya baru saja menginjak usia 15 tahun..”.

“15?”.

Meski sudah memperhitungkannya tapi mereka tetap saja terkejut dengan perkataan gadis itu, Aiden benar-benar sangat kejam hingga mempekerjakan gadis malang itu.

“Aku akan menempatkannya dirumah khusus dia akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan mental, Bryan aku akan mendanai semua ya khusus untuk gadis ini”. Romoe menghela nafas “Aku juga akan melindungi privasinya sampai misi kita benar-benar selesai dan pria itu sudah lenyap”

Bryan dan Eve mengangguk setuju, ide yang di miliki pria itu cukup brilian. “Baiklah kita akan mengeluarkan beberapa kas kita untuk itu”. Bryan memperhitungkan hal itu sebagai bagian dari operasi mereka

“Tidak perlu aku punya cukup uang Bryan, lagi pula ini adalah misi terakhir ku sebelum aku benar-benar meninggalkan tempat ini dan fokus pada perusahaan ku”

Bryan mengangguk terharu bukan sebuah rahasia lagi  jika dua orang yang berada di dekatnya itu akan pergi dari sana dan kembali pada kehidupan merekayang seharusnya.

“Baiklah kau begitu, kalian beristirahatlah karena weekend ini kita akan lanjut bekerja aku minta maaf pada kalian jika kalian tidak punya waktu untuk diri kalian sendiri”.Mereka berdua  mengangguk

Setelah mengantar gadis yang mereka bawa ke tempat yang sudah di tuju, seperti biasa Romeo akan mengantar Eve kembali ke Apartemen nya

Jam sudah menunjukkan pukul Tujuh pagi, satu hal yang Eve harapkan adalah menemukan suaminya di rumah dengan keadaan baik

“Beristirahatlah Eve, Bryan mungkin akan memanggil kita untuk beberapa urusan”

“Baiklah Romeo, Terimakasih sudah mengantarkan ku”

Eve melangkahkan kakinya menunju Apartemen mereka, dia membuka pintu dan menemukan semua barang di sana masih sama seperti saat dia meninggalkannya hanya saja kamar mereka tampak terbuka menampakan seorang pria yang masih tidur lelap

Apa dia tidak tidur semalaman?. Gumam Eve dia juga sudah mengantuk jadi dia berbaring di samping Suaminya mengusap wajah itu dengan lembut “Maafkan aku Maitias, aku berjanji aku akan menjadi milik mu sepenuhnya”

Rasa bersalah di hati wanita itu kian hari semakin menyakitkan baginya tpai apa daya, hati nuraninya juga bekerja dengan sangat cepat ribuan orang membutuhkan dia dengan operasi yang mereka lakukan saat ini

Tidak butuh waktu lama bagi Eve untuk ikut terlelap bersama dengan Maitias hingga beberapa jam kemudian, hari yang mulai siang membuat kedua orang itu merasa sedikit gerah karena cuaca yang mulai panas

“Hmmmhh”. Maitias mengeluh karena gerah tangannya kini tidak sengaja menyenggol wanita di dekatnnya membuatnya terkejut “Eve!”

Pria itu mengerjapkan matanya berkali-kali memastikan wanita itu benar-benar berada di sana

“Sa..sayang kau sudah bangun? Huammh ……”. Eve menguap karena dia masih mengantuk tapi saat menatap wajah pria di depannya dia menjadi bugar dia bangun dari posisinya lalu memeluk pria itu dengan hangat

“Sejak kapan kau pulang?”

“Pagi tadi, jam tujuh aku kembali… maafkan aku Maitias aku mengabaikan mu belakangan ini”

“Ternyata sadar juga, Eve…”. Apa aku harus mengatakannya dia pasti tidak akan bisa ada weekend ini

“Iya?”

“Kita sudah lama tidak berlibur, bagaimana jika Weekend kita berlibur?”.Maitias tampak memohon padanya tapi minggu itu Eve dan juga Romeo akan kembali memata-matai Aiden mereka harus bekerja keras belakangan ini

Wajah wanita itu nampak murung hingga Maitias langsung tersadar jika wanita itu menolak

“Sudahlah pergilah bekerja Eve, terserah apa yang ingin kau lakukan”.Pria  itu berpaling dia melepaskan pelukan Eve dengan kasar

“Maitias aku sungguh minta maaf tapi ini sangat penting karena menyangkut kehidupan banyak orang aku berjanji setelah ini selesai kita akan…”

“Terserah saja, aku tidak perlu tahu”.

“Maitias”

“Aku akan berangkat ke kantor maaf tidak bisa mengantar mu bekerja, kau ingin bekerja kan”. Maitias tersenyum miring membuat hati wanita itu terluka “Pergilah sejak awal pernikahan aku tidak berniat mengganggu kebebasan mu! Jadi terserah!”

“Maitias..!”. Pria itu kini sudah menghilang di balik pintu

Wanita itu sangat ingin mengejar suaminya tapi dentuman keras di kepalannya membuat wanita itu merasa pusing yang hebat, dia mencengkram seprei untuk meredam rasa sakit itu. Kenapa rasa sakit ini sangat menyiksa ku!

1
Soraya
jangan lama thor lanjut
Soraya
kasihan eve thor semoga anaknya baik baik aja
Daulat Pasaribu
lanjut thor
Soraya
dikit bgt updatenya thor lanjut
Soraya
lanjut thor
chavica
up 10 turre
Soraya
kasihan Eve jgn sampe Eve meninggal ya thor secara Eve peran utama
Soraya
lebih baik kmu tinggalkan laki-laki gak berguna Eve
Daulat Pasaribu
suami bodoh
Soraya
lanjut thor
Daulat Pasaribu
knp sedikit thor/Sob/
Soraya
dikit bgt thor updatenya
Soraya
Matias gampang banget percaya tnpa di selidikin dlu jgn sampai kmu menyesal
Daulat Pasaribu
kasihan eve thor
Soraya
lanjut thor
Soraya
kasihan Eve lanjut thor
Daulat Pasaribu
makin seru sih ceritanya
Soraya
jangan sampe kmu menyesal Maitias
Soraya
dikit bgt thor updatenya
Daulat Pasaribu
tinggalkan aja eve suami bego kaya matias
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!