NovelToon NovelToon
Hai Bos!

Hai Bos!

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta
Popularitas:101.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Rahma AR

Laura Charita tidak tau kalo laki laki mabok yang akan melecehkannya adalah bos di tempat dia baru diterima kerja.

Laura bahkan senpat memukul aset laki laki itu walau agak meleset dan menghantamkan vas bunga ke kepalanya hingga dia pingsan.

Ini cerita Erland Alexander, ya, anak dari Rihana dan Alexander Monoarfa. Juga ada cucu cucu Airlangga Wisesa lainnya

Semoga suka....♡♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejutan hari ini

"Liora."

Liora-mama Laura-tersentak. Dia sangat mengenal suara bariton yang sudah lama ngga dia dengar.

"Gazy...?"

Gazy tersenyum lembut melihat wajah cantik yang enggan menua di depannya terlihat shock. Bibirnya pun gemetar

Saat melihat laki laki di depannya menganggukkan kepalanya, air mata mama Laura langsung mengalir pelan di pipinya.

"Kamu kemana saja?"

Laki laki yang dipanggil Gazy secara reflek mengusap pipi yang basah itu dari tubuh yang mematung di depannya.

"Bisa kita bicara di dalam?"

Liora menganggukkan kepalanya.

Gazy menatap foto foto istri dan putrinya yang berjejer rapi di dinding dan di atas meja.

Dia tersenyum dengan mata penuh binar melihat apa yang dia temukan. Ternyata Liora mendokumentasikan cukup banyak foto dirnya dan putrinya dalam tiap momen penting di kehidupan mereka.

Tangannya mengusap perut pada foto saat Liora sedang hamil besar.

Dadanya sesak. Ada foto Liora yang sedang menggendong bayi mereka Laura, yang dia sudah tau namanya.

Foto bayinya Laura sangat menggemaskan, juga saat gadis kecilnya sedang mengenakan seragam TK, hingga foto wisuda yang menampilkan sosoknya yang sudah dewasa. Sangat cantik, mirip sekali dengan mamanya.

Senyum selalu terkembang di bibir kedua belahan hatinya.

Air mata Gazy pun mengalir pelan.

"Maaf," katanya sambil berpaling

"Sebenarnya apa yang terjadi. Aku terus menunggu, tapi kamu ngga pernah datang." mama Laura sudah bisa mengendalikan dirinya.

Waktu yang diberikan laki laki itu sudah membuat hatinya cukup kebal.

Gazy, laki laki itu menghela nafas panjang.

"Malam itu aku menyelinap ke kamarmu, karena aku dikejar orang orang setelah berkelahi dengan teman teman mereka di club." Gazy memulai ceritanya .

Tangan Gazy menyentuh dan kemudian menggenggam tangan Liora.

Mata mereka saling tatap.

"Saat aku pergi, karena kupikir sudah aman. Orang tuaku juga sudah menunggu di hotel. Tapi ternyata mereka menungguku. Karena mereka bergerombol, aku hampir mati dikeroyok. Untung saja ada pengawalku yang datang. Aku selamat tapi sempat ngga sadar." Gazy menatap lekat wajah istrinya yang sudah dia tinggalkan lebih dari dua puluh tahun.

"Aku mengalami kelumpuhan. Bertahun tahun aku berusaha sembuh dan mencari kalian. Tapi bodohnya aku dulu ngga meminta alamat tempat tinggalmu. Kita hanya bertemu di lokasi wisata. Tiap tahun aku ke sana, berharap bertemu denanmu. Tapi sia sia."

Liora juga merasa sesak. Memang mereka ngga sempat saling bertanya saat kebersamaan mereka yang hanya beberapa hari itu saja. Mama Laura hanya tau nama laki laki itu Gazy. Waktu itu mereka dinikahkan secara siri, karena besoknya baru Gazy akan menghubungi orang tuanya, untuk mengurus pernikahan resmi mereka. Sayangnya Gazy ngga pernah kembali.

Tersentuh juga hati Liora mendengarnya. Bahkan Gazy memperlihatkan beberapa bukti foto dari ponselnya saat dia sakit.

"Alu hanya menyebut nama papamu saat akan mengucapkan kalimat akad. Tapi aku lupa saat sadar dari koma. Yang ku ingat namamu saja, Liora," keluh Gazy penuh sesal

"Kamu sama sepertiku, waktu itu hanya liburan saja di lombok. Aku tidak tau di mana kamu tinggal. Aku terus mencari kalian, sampai akhirnya bisa menemukan. Maaf, kehadiranku saat ini sudah sangat terlambat," sambungnya lagi dengan suara bergetar hebat.

Dia menunduk, ngga sanggup melihat ke dalam sepasang mata yang penuh luka di depannya.

Liora ngga menjawab. Awalnya dia ingin marah, mengungkapkan ketakadilan yang dia alami bersama anaknya Liora, gara gara ketakhadirannya.

Tapi hanya helaan nafasnya saja yang terdengar. Kejadian hari ini-semua yang dikatakan Gazy sangat mengejutkan hatinya.

Dia memang menyalahkan Gazy dan waktu. Tapi Gazy ternyata ngga melupakan mereka.

"Bisakah kita bersama lagi?" Gazy tambah mengeratkan genggamannya.

'Kamu belum nikah lagi?" Liora menatap dalam mata legam suaminya.

Gazy menggeleng.

"Aku sudah menikahi kamu. Untuk apa menikah lagi."

Pipi Liora merona.

"Kamu sudah bertemu Laura?"

Gazy mengangguk. Bibirnya mengulaskan senyun melihat keterkejutan di wajah istrinya.

"Tidak secara langsung. Aku menerima lamaran pekerjaan darinya. Tapi sepertinya dia ngga berminat saat sudah aku reply." Gazy terkekeh pelan.

"Oooh...." Liora belum tau ceritanya. Dia mengira hanya Merapi Steels yang mereply lamaran putrinya. Ternyata perusahaan Gazy juga

Awal mula dia tau kalo Laura putrinya karena lamaran itu.

Asisten pribadinya yang tau tentang wajah istri yang selama ini dia cari, mengatakan kecurigaannya saat melihat foto Laura.

Karena itu juga Gazy berhasil menemui keberadaan keduanya.

Gazy memperhatikan dan mengawasi keduanya beberapa hari ini. Hari ini dia baru yakin untuk menemui istrinya.

Kesalahannya sangat besar. Walau tanpa dia sengaja, dia sudah mengabaikan keduanya.

"Aku kagum padanya. Dia berhasil di terima di Merapi Steels yang terkenal ngga mudah merekrut pegawai baru. Kalo saja dia menerima replyku, di ngga perlu pusing dengan tesnya. Aku sudah mengaturnya. Bahkan aku sudah menyuruh seorang desainer untuk menata ruangannya," kekeh Gazy lagi.

Liora juga ikut tertawa.

"Hanya aku heran, kenapa Laura ngga bekerja di Kejora desain?" tanya Gazy setelah tawa mereka mereda

"Dia sedang mencari jati diri." Ngga mungkin di pertemuan awal Liora menceritakan perselisihan putrinya dengan sepupunya.

Gazy tersenyum maklum. Dia masih mengingat sosok judes kakak iparnya.

"Bisakah malam ini kita makan bersama?"

"Laura pulangnya jam sembilan malam."

"Kita berdua dulu saja. Ada banyak yang ingin aku perlihatkan padamu," pinta Gazy dengan tatapan memohon.

Liora terdiam. Dia sedang menyembunyikan berbagai perasaan aneh di dalam hatinya.

"Baiklah."

Gazy tersenyum.

"Terimakasih, sayang." Spontan Gazy mencium pipi perempuan yang masih cantik ini. Perempuan yang dia rindukan bertahun tahun lamanya.

*

*

*

"Permisi, Erland ada?"

Laura yang sedang menekuni layar laptopnya mengangkat wajahnya.

Pintu ruangannya memang sengaja ngga dia tutup, agak terbuka. Tapi Laura sama sekali ngga mendengar langkahnya.

"Nona siapa? Dan ada keperluan apa?"

Laura akui gadis ini sangat seksi dengan dres ketat yang sedikit menunjukkan sebagian dadanya.

Dia ngga bertemu Narhalia? Laura yakin jika perempuan seksi ini bertemu Nathalia, pasti akan langsung diusir.

"Saya Jacinta."

Wow, rupanya ini orangnya yang selalu dia dengarkan namanya.

"Saya akan menanyakan pada tuan muda dulu, nona."

"Oke."

Laura menggiring gadis itu agar menunggu di luar ruangannya. Ada sofa di sana.

Perlahan Laura memasuki ruangan Erland. Laki laki kaku itu masih berkutat dengan kertas kertas di tangannya

'Em... Tuan muda. Nona Jacinta mau bertemu."

Erland menoleh dan menatapnya tajam.

"Suruh dia masuk. Kamu periksa kertas kertas sampah ini," perintahnya sambil menyodorkan setumpuk kertas pada Laura.

"Iya tuan muda."

"Di sini."

Langkah Laura tertahan.

Bukannya lebih baik di ruangannya?

Tanpa kata Laura menemui Jacinta

"Silakan masuk nona."

"Terimakasih."

Laura akui, gadis ini modelannya seperti Maura. Cantik dan lembut. Spek yang ngga disukai Nathalia.

Jacinta menatap Laura aneh ketika melihat sekretaris Erland mengikuti langkahnya. Dia mengira gadis itu akan kembali ke ruangannya dengan setumpuk kertas di pelukannya.

"Kamu ngga ke ruanganmu?"

"A--."

"Aku yang minta," potong Erland saat Laura baru membuka mulutnya.

"Ada apa kamu ke sini?"

Jacinta menoleh sebentar pada Laura yang melangkah menuju kursi panjang di depannnya.

Dia menghela nafas, dia berpikir hanya akan berdua saja dengan Erland. Kemudian dengan langkah gemulai, Jacinta mendekat.

"Erland, pernikahanku sudah dibatalkan."

Sekarang dia sudah berdiri di samping Erland yang masih duduk di kursinya. Hanya sekarang posisi mereka sudah berhadapan.

Laura melirik keduanya dengan kesal

Mereka akan berpacaran di depan matanya? Ada perasaan tidak suka mengalir deras di dalam hatinya.

1
Erna Masliana
si kakek nyusahin aja..kirain mau jadi garda terdepan buat Laura dan Alisha yang selalu mendapat ketidakadilan .. udah mah dari dulu perannya lembek..kuat dong .. nanti aja sakitnya gara2 tau kalo s Melda pembunuh
Zea Rahmat
gatau malu bgt tuh si. melda... ampun dahhh
Dhewyy Aditya
thor jangan2 si mama maura bukan anak pak arif secara kelakuannya beda banget sama dua saudarinya,ketuker mungkin atau si nenek lampir juga selingkuh dulunya
L B
mamanya alisha emang lebih berani dan galak dibandingkan liora mamanya Laura 😁 dia benar-benar lembut, nggak banyak tingkah.
kebalik dengan anaknya, Laura justru lebih berani dibandingkan alisha 😄
Tri Handayani
best buat erland dan fathir,pasti laura jg alisha bangga punya kekasih sebaik kalian,,,kya'nya lama"melda bsa bneran gila.
Uba Muhammad Al-varo
Melda kelakuan mu nggak berubah-ubah malah sekarang kamu gila, karena keegoisan dan obsesi membuat hidupmu dan orang sekitar mu menderita.
Dewi kunti
ngamuk o mumpung drg dipenjara/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Deandra Putri
hoooiiisshhh... udh dibantuin pake konfers, harusnya maura turun jbaatan dan kejora desain bisa tetap aman dong...
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Effort Calon Suami Laura dan Alisha
DinDut Itu Pacarku mampir
Dewi kunti
idiiiiihh calon napi jelalatan
Hana Agustina
Melda... boleh g sih disantet online.
Uba Muhammad Al-varo
hadeuh malah tambah gila kelakuannya Melda,jadi nggak sabar terbongkarnya kejahatan Melda
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Sebentar lagi Melda nyusul Maura di Penjara
Dindut Itu pacarku mampir
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Melda nih
L B
melda ini duplikat ibunya sementara liora dam dan mamanya alisha , sifatnya seperti papa mereka.
Yuli Ana
kayaknya melda ini bukan anaknya opa arif... selain kelakuan dan sifatnya yg beda banget sama mama alisa dan mama laura, dia jg gk sayang sama opa arif. gk deket jg sama papanya itu. aneh kn...
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠: Bisa jadi Juga sih
total 1 replies
Zea Rahmat
gila ya tuh nenek lampirrrr.... kenapa blm dpt karmanya
Bunda Keisha
sukakkk banget

cerita nya bagus²
Bunda Keisha
Melda kaliiiiii... 🤣🤣

dikira para suami akan tergoda kaliiiii..

mereka kan suami² dan istri² setia.. gak kaya dirimu Melda yg suka Brondong.. 🤣
Rahma AR: typo hehe....
total 1 replies
Saadah Rangkuti
🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!