NovelToon NovelToon
Kakekku

Kakekku

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: perintis f

Seorang gadis yang mencari jati dirinya harus bertahan di dalam semua kebohongan yang nenek nya berikan. Hingga pada suatu saat semua pertanyaan yang selalu terngiang di pikiran nya terjawab. Dia mengetahui siapa ayah kandung nya di saat dia sudah berumah tangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon perintis f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 6

Di sini lah mereka berada, di rumah lisa. Mereka tengah berkumpul membicarakan hal random, namun tidak dengan 2 anak remaja dan 1 anak kecil yang sedang asyik bermain bola di luar. Salah satu permainan yang mereka senangi. Walau pun anak kecil itu perempuan namun dia tetap bisa bermain bola dengan abang abang nya. Dia adalah lisa, rendi dan rino.

Setelah capek bermain bola mereka duduk di bawah pohon yang lumayan sejuk.

"Dek" panggil rino, di antara rendi dan rino hanya rino yang paling dekat dengan lisa. Dia begitu amat sangat menyayangi lisa seperti adik nya sendiri.

"Iya bang, kenapa?" tanya lisa melirik rino di samping nya. Sekarang posisi lisa berada di tengah antara rendi dan rino.

"Gimana tinggal di sini? Apa kamu betah?" tanya rino.

"Aku seneng ko tinggal di sini, sekarang lisa juga udah masuk sekolah loh bang"

"Masa sih, sekolah dimana?"

"Sekolah di sekolah itu" lisa menunjukan sekolahan nya yang memang dekat dari rumah nya.

"Wah dekat ya sama rumah kamu" balas rendi.

"Iya bang, walau pun kakek ga pernah anggap aku, tapi aku tetep suka tinggal di sini. Tapi bukan berarti aku ga suka juga tinggal sama abang, aku juga suka tinggal sama abang. Tapi lisa pengen deket sama mamah linda, lisa pengen di perhatiin sama mamah. "

"Iya abang paham ko, tapi kamu harus janji kalau ada apa apa kamu harus kabari kita ya"

"Iya bang"..... "Oh iya bang lisa juga udah punya temen loh bang, namanya syila" ucap lisa

"Wah seru dong" kata rendi.

"Kaya nya kita udah ga bisa main bola lagi deh kalau udah ada temen nya" ucap rino dengan berpura pura sedih.

"Kaya nya sih iya deh, sekarang pasti kan lisa bakal main nya boneka terus bukan bola" balas rendi ikut nimbrung.

Lisa tersenyum dan langsung memeluk rendi dan rino, setelahnya mencium para remaja tersebut.

"Ga dong abang abang, kan syila juga sama suka bola ko"

"Wah bagus dong kalau dia bisa maen bola, nanti kapan kapan kita main bareng ya. Kalau abang udah ada waktu nya!"

Saat mereka sedang mengobrol santai mira dan ali pun datang menghampiri lisa dan abang nya.

"Lisa mau ikut sama ayah jalan jalan ga?" tanya mira pada lisa, sebelum nya mira dan ali sudah meminta izin pada  linda untuk membawa lisa jalan jalan.

"Mau, tapi lisa mau izin dulu sama mamah ya" jawab lisa dan berlalu pergi menghampiri sang mamah.

Di dalam nampak ada kakek , nenek , papah dan mamah nya.

"Mah lisa boleh ikut sama ayah bunda ga buat jalan jalaan!?" tanya lisa dengan takut. Dia melirik sedikit ke arah kakek nya yang tampak acuh, seakan tidak ada lisa.

"Iya, tentu saja boleh!"

"Tapi ingat jangan pulang larit malem ya!"

.............

Di perjalanan mereka hanya berkeliling saja, karna lisa tidak mau di ajak jalan ke tempat yang terlalu ramai. Akhirnya mereks hanya membeli apa pun yang lisa mau.

Tak terasa waktu pun telah berlalu sekarang sudah jam 5 sore. Walau hanya sebentar tapi bagi mereka ini adalh waktu yang menyenang kan. Entah kapan mereka akan selerti ini lagi, karna mereka telah mendengar bahwa ke mungkinan linda dan raja akan pindah. Dan untuk melepas rasa kangen mira, mereka sengaja ingin bermain dengan lisa.

"Lisa sekarang mau apa lagi?" tanya ali

"Lisa udah kenyang, jadi kita pulang aja yu yah." jawab lisa yang memang sudah ke kenyangan.

Pada akhirnya mereka pun mengembalikan lisa pada orang tua nya.

Setelah sampai rumah ali sekeluarga berpamitan pulang. Beberapa menit setelah mobil ali pergi datang 2 motor ke depan rumah pak kasmin.

Mereka turun dengan barang bawaan nya masing masing. Mereka adalah abang ke pertama linda dan adik ke tiga linda.

Ya linda anak perempuan ke 2, abang  linda bernama herman sementara adik linda bernama cipta.

Herman mempunyai istri yaitu rina dan istri cipta bernama siti.

"Assalammualaikum pak, bu" ucap mereka secara bersamaan.

"Waalaikumsalam" jawab pak kasmin sekeluarga.

"Wah kebetulan pada dateng semua, ayo cepat masuk kalian, udah mau malem kasian anak anak kalian ke dinginan"

"Iya pak" ucap Herman.

Mereka pun masuk dan duduk di ruang tengah.

"Bentar biar ibu ambilkan minum dulu ya" ucap bu inah dengan senang.

"Sini biar bapak gendong padli dulu, bapak kangen sama padli" padli cucu ke 3 anak dari herman dan rina.

Rina pun memberikan padli pada pak kasmin, padli baru berusia 2 bulan lebih. Sedangkan agung, cucu ke 2 anak dari cipta dan siti baru berusia 5 bulan.

Tanpa di sadari dari tadi lisa terus memperhatikan orang orang yang baru saja datang. Maklum saja mereka tidak pernah bertemu, karna memang mereka tidak pernah perduli dengan lisa.

Apa lagi herman selalu berpikir bahwa anak itu adalah anak hasil linda menjual diri.

Linda memang tidak pernah mau bercerita pada siapa pun,dia terlalu takut dengan ancaman seseorang yang akan membunuh lisa, apa bila dia menceritakan semua nya pada orang lain. Cukup hanya linda dan dia yang tau siapa ayah lisa sebenarnya.

"Oh iya, lisa kenalin ini kakak nya mamah nama nya om herman dan ini istri nya nama nya rina. Dan yang itu adik nya mamah nama nya om cipta dan itu istri nya nama nya siti" ucap linda dengan menunjuk benerapa orang yang ada di sana.

Lisa tidak menjawab, hanya menganggukan kepala saja.

"Nah kak kenalin ini lisa anak pertama aku" linda memperkenal kan lisa pada sang kakak dan adik nya.

Namun mereka tak menjawab hanya sekedar srnyum mengejek saja. Lisa yang malu pun berpamitan untuk masuk ke kamar nya.

Dan kini mereka sedang mengobrol santai, mereka mengobrol hingga seseorang datang mengucap salam. Siapa lagi kalau bukan raja, dia baru pulang berjualan.

. "Gimana mas habis dagangan nya?" tanya linda.

"Alhamdulilah habis semua nya, tapi tadi memang aku sengaja sisa kan beberapa buat nyemil di rumah. Sebenarnya mas juga ga tau kalau di rumah ada tamu, jadi mas cuma sisa kan buat kita berlima saja! ". Raja menunjukan kantong keresek yang dia bawa.

"Ya udah ga papa, itu makanan yang kamu bawa mending buat para ibu menyusui aja, kita mah para laki laki mending bikin kopi aja lah!" ucap cipta yang di angguki oleh raja.

"Widih bener juga tuh dek" sahut herman.

"Masa cuma kopi, mending sekalian beli sama makanan nya sekalian, terus tambahin lagi buat para ibu ibu, masa cuma segitu doang" ucap pak kasmin.

"Ya udah biar herman aja yang beli ke depan,, di rumah masih ada kopi ga pak?" herman.

"Kaya nya masih ada deh" inah yang baru saja masuk dengan beberapa gelas berisi kopi!.

"Wah si ibu memang mantep lah, udah cepetan man beli makanan nya sana". Ucap pak kasmin yang langsung mengembalikan padli pada rina.

"Sini ti ibu mau gendong agung" sekarang giliran bu inah yang mengambil alih agung dari siti.

Mereka asyik ngopi sambil ngobrol tanpa menghiraukan seseorang yang sekarang mulai menangis.

"Apa aku emang tidak di butuh kan di keluarga ini, apa mungkin mereka membeciku? Ya allah kenapa harus aku yang lahir seperti ini. Aku hanya ingin di anggap oleh kalian, aku hanya ingin di beri kasih sayang dari kalian! Apa aku salah meminta hal itu?".

Kini dia hanya bisa meringkuk di atas lantai beralaskan karpet tipis. Beruntung dia anak yang kuat, walau dia kedinginan pun dia tidak akan sakit.

1
Cliks Zuan
Kirain Kerja Diluar Kota Ternyata Diluar Negeri Yh Thor
introvert: ke luar negri tapi cuma 3 tahun aja
total 1 replies
Axelle Farandzio
Menghipnotis
menhera Chan
Aku jatuh cinta dengan ceritamu, tolong update sekarang juga!
Pøtåtø ÙwÚ
Takjub!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!