NovelToon NovelToon
Hamil Diluar Nikah

Hamil Diluar Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Keluarga / Romansa
Popularitas:448.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Butterfly93_

Nadia Nata hamil diluar nikah tanpa sepengetahuan kekasihnya. Mereka sudah menjalin hubungan selama satu tahun. Karena janji manis dan rayuan sang kekasih, mereka melakukan hubungan yang tidak sepantasnya hingga Nadia mengandung.

Aditya Bima Mahendra, seorang CEO salah satu perusahaan terkenal milik keluarganya. Dia sudah satu tahun menjalin hubungan dengan sekretarisnya bernama Nadia Nata.

Tetapi saat mantan kekasihnya Nindi muncul kembali, satu tahun pengorbanan Nadia seolah-olah tidak berarti bagi Aditya. Dia lebih memilih Nindi dan berencana menikahinya tanpa tahu jika Nadia sedang mengandung anaknya.

Merasa dibuang dan tidak dihargai lagi. Lagi pula hubungan Aditya dan Nadia tidak mendapat restu dari orang tua Aditya karena alasan asal usul Nadia yang tidak jelas, membuat Nadia akhirnya memilih menyerah dan pergi.

Bagaiman kisah mereka selanjutnya? Ikuti ceritanya hanya eksklusif di NOVELTOON saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butterfly93_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20. Apakah Ini Takdir ?

Di kantor Adi Perkasa Corp terlihat para karyawannya terutama kaum hawa terlihat sangat heboh. Setelah dikabarkan CEO mereka akan digantikan dengan pria yang lebih muda dan apalagi setelah bocornya foto wajah pimpinan mereka yang baru, mereka sangat heboh. Walaupun wajah bos baru mereka itu di blur, tapi melihat dari sisi-sisi lainnya mereka sangat excited menyambutnya.

Di meja kerjanya, Nadia yang tetap bekerja sebagai sekretaris sibuk dengan pekerjaannya. Dia berulang kali memeriksa pekerjaannya, takutnya ada yang tertinggal dan tidak sesuai data yang tercantum di layar komputernya dengan berkas fisik yang ada di hadapannya.

Dan benar saja, ada beberapa data yang tidak sesuai yang sudah diinput ke komputer sama yang ada di kertas dokumen. Dia masih sibuk dengan pekerjaannya sementara karyawan lain sudah pada heboh di aula lantai dua untuk menyambut CEO baru mereka.

Memang dia tidak diharuskan untuk menghadiri acara penyambutan itu. Karena masih ada pekerjaan yang sangat urgent untuk dia selesaikan.

Sejenak Nadia menghentikan aktivitasnya. Panggilan alam yang tidak bisa dia tunda mengharuskan dia pergi ke toilet. Butuh waktu hampir sepuluh menitan dia menghabiskan waktunya di sana. Setelah dia kembali Nadia kembali fokus menyelesaikan pekerjaannya.

Saat rekannya yang lain sudah kembali dari acara penyambutan CEO baru mereka itu, Nadia sama sekali tidak tertarik untuk bertanya sedikit pun. Sedari awal pun dia memang tidak terlalu begitu pusing dengan pergantian pimpinan baru mereka. Palingan dia hanya mempersiapkan diri saja untuk beradaptasi dengan cara kerja CEO baru mereka itu.

Tepat jam satu siang Nadia mematikan komputernya untuk bersiap pergi makan siang.

"Vera, ayo makan?" ajak Nadia.

"Vera menggelengkan kepalanya. "Pekerjaanku belum selesai, kamu duluan saja. Nanti aku akan nyusul."

Nadia pun mengangguk. Dia sudah kelaparan karena tadi pagi dia buru-buru dan tidak sempat serapan. Dia bangun kesiangan karena Leonel, putranya demam tadi malam membuat dia tidak bisa istirahat. Semalaman dia bergadang untuk menjaga Leonel memantau demam anaknya tersebut.

Saat Nadia menunggu lift, penciuman Nadia menangkap wangi parfum yang sangat familiar. Nadia melihat melalui sudut matanya ke arah samping di mana seorang laki-laki berperawakan tinggi, badan berotot, wajah putih bersih dengan rahang tegas.

Laki-laki itu memasukkan tangannya ke dalam saku celananya berdiri menunggu lift juga. Hanya dengan wangi parfum pria itu mampu mengembalikan kenangan yang menyakitkan diingatan Nadia.

Tidak ingin larut dalam kenangan masa lalu yang menyesakkan itu, Nadia menutup hidungnya dan menundukkan kepala untuk mengurangi penghidunya mencium wangi parfum tersebut.

"Kenapa kamu menutup hidung mu? Apakah aku tercium bau?"

Suara bariton yang terdengar berat itu terdengar mendayu lembut di telinga Nadia membuat tubuhnya seketika terasa kaku dan perasaan Nadia menjadi takut.

Diliputi rasa syok dan takut, mau tidak mau Nadia harus meladeni pria itu. Bagaimana pun juga tidak mungkin selamanya dia bisa bersembunyi dari pandangan laki-laki itu. Sebenarnya dia sudah sudah mempersiapkan dirinya bagaimana kalau suatu saat dia kembali bertemu lagi dengan pria yang sudah membuangnya itu.

Mau tidak mau, suka atau tidak suka, dan siapa atau tida siap Nadia harus menghadapinya. Dan di sini lah dia, setelah empat tahun berlalu akhirnya dirinya dengan Aditya bertemu lagi.

"Apakah kamu puas setelah kamu pergi dan membuat ku tersiksa?" Sekuat tenaga Aditya menahan dirinya agar tidak memeluk wanita yang berdiri di hadapannya itu. Wanita yang membuatnya hampir gila. Ya, hampir gila karena Nadia.

Empat tahun bukan waktu yang sebentar. Pernikahannya dengan Nindi hampir saja dilangsungkan. Namun tepat sebelum Aditya dan Nindi mengucapkan janji pernikahan mereka untuk sehidup semati, semua kebusukan dan niat serta tujuan Nindi bersama keluarganya terungkap melalu sebuah rekaman vidio dan foto-foto yang ditampilan di depan para undangan.

Nyonya Sinta malu setengah mati hingga jatuh pingsan. Sementara Aditya sendiri hanya diam dan tidak melakukan apa pun. Karena hanya bayangan Nadia saja yang muncul di benaknya. Dan menyesali apa yang sudah dia lakukan kepada Nadia.

Terbongkarnya keburukan Nindi bersama keluarganya menjelang dilangsungkannya pernikahan mereka tentu saja sangat mencoreng nama baik keluarga Aditya.

Tidak hanya di depan keluarga besar dan teman-temannya, tapi di depan para rekan bisnisnya juga. Wanita yang dia bangga-banggakan hingga dia rela kembali kepada wanita itu dan membuang Nadia, ternyata penuh intrik dan skandal yang menjijikkan.

Satu per satu kebusukannya terkuak. Tidak hanya bangkrut dan memiliki hutang dan ingin menjerat Aditya dengan mengikatnya menjadi suaminya, ternyata selama ini Nindi sudah sering menjajakan tubuhnya kepada laki-laki yang haus akan kepuasan se*. Dan setelah wanita itu lelah menjalani kehidupan yang menjijikkan itu, orang tuanya meminta Nindi untuk kembali kepada Aditya lagi dengan segala cara tipu muslihat mereka.

Aditya meyakini bahwa apa yang terjadi kepada diri sekarang ini adalah buah dari kejahatannya yang dia lakukan kepada Nadia. Dia menyadari perbuatan bejatnya dan menyesalinya. Namun semuanya itu sudah sangat terlambat karena Nadia sudah pergi dan dia tidak berhasil menemukannya.

"Saya tidak pernah pergi, tetapi anda sendirilah yang menginginkan saya pergi" jawab Nadia setenang mungkin.

Empat tahun telah berlalu, tetapi kecantikan Nadia tidak luntur. Malah dia semakin cantik, seksi dan dibeberapa bagian tubuhnya semakin berisi. Ditambah lagi rambut panjangnya yang sudah kembali menjuntai indah. Mungkin itu efek dari dia yang sudah punya anak. Aura dia yang semakin dewasa semakin terlihat pula.

"Nadia, maaf" kata Aditya dengan suara lirih.

Nadia hanya diam dan tidak merespon. Dia menatap luruh ke depan pintu lift yang tertutup rapat. Hanya tinggal beberapa saat lagi pintu lift tersebut akan terbuka dan dia bisa menjauh dari pria itu.

Saat lift terbuka, Nadia langsung bergegas pergi keluar. Nadia tidak mau membuang waktunya sia-sia lebih lama lagi bersama Aditya.

"Nadia, tunggu...!" Pria itu berusaha menahan Nadia tetapi tidak berhasil.

Nadia mengabaikannya. Dia terus berjalan sementara Aditya masih tetap berusaha mengejarnya. Dia sudah tidak peduli dengan tatapan karyawan lainnya yang berlalu lalang di sekitar mereka. Aditya harus mendapatkan maaf dari wanita itu.

"Pak Aditya...?"

Pria itu menghentikan pengejarannya ketika dia mendengar Rika, sekretarisnya yang dari Jakarta memanggilnya.

"Pak, tamu yang dijanjikan datang hari ini sudah menunggu." Sekilas Aditya melihat ke arah Nadia yang sudah kelura dari lobby.

"Di mana mereka sekarang?"

"Mereka sudah menunggu di ruang pertemuan bersama CEO sebelumnya."

CEO yang lama memang masih ikut mendampinginya walaupun sudah serah terima jabatan. Karena kebetulan hari itu ada pertemuan dengan klien mereka dan ketepatan juga hari itu adalah hari penyambutan Aditya sebagai CEO baru, sekalian saja dia diperkenalkan kepada rekan-reka bisnis mereka.

1
Annisa Rizki
cerita yang menghibur..
Rossmawar
lanjut
Cahaya
bukannya paragraf sebelumnya sudah mengeluarkan semua kartu Thor?
Cahaya
lah bukannya dia suruh bunuh anaknya yang belum lahir jika hamil.
bahkan sebelum tau hamil Thor?
Cahaya
bukannya mau empat tahun Thor?
Queeny Geulitz Syahputri
up
Lee Mba Young
kasian nadia, dulu di buang sekarang ngotot mau di pungut lagi tanpa mikirin perasaan nadia yg hamil dan berjuang sendiri. bgitulah laki laki gk mikir mau menang sendiri.
semoga nadia dpt jodoh yg baik gk kayak aditya itu. buang dan pungut orang seenaknya.
Rizal Zal
Kecewa
Rizal Zal
Buruk
Jannah Mumtaz
Luar biasa
Rossmawar
lanjut dong
Noona Han
Peran bapaknya aditya gak ada apa, sampai istrinya keg lepas kendali gak ada yg mantau, udah kya binatang liar yg dilepas dari kandang, gak sadar²😂🙏
Hesti Bonitinho
alur ceritanya sama bngt SMA novel sebelah..
Ifan Richaniyah
q kok sedih y liat aditya , emak ny aditya egois bgt , pen tak hiiiiiiihhhh
RATNA
maaf Thor masih menyimak alur cerita nya,🙏🙏🙏
RATNA
Lumayan
RATNA
Kecewa
Rohmi Yatun
iihh dikit amat.. double up dong Thor 🙏👍
Endah Nigel Moms Nigel
kenapa di waktu seru" nya malah kepotong muluu thour🥺🙏
Widi Widurai
halah mbelgedhes. ga kangen nindii?? kan jg pernah sempet tinggal bareng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!