NovelToon NovelToon
Anindirra

Anindirra

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat
Popularitas:15.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: non esee

Warning.!!! 21+


Anindirra seorang single parent. Terikat perjanjian dengan seorang pria yang membelinya. Anin harus melayaninya di tempat tidur sebagai imbalan uang yang telah di terimanya.

Dirgantara Damar Wijaya pria beristri. Pemilik perusahaan ternama. Pria kesepian yang membutuhkan wanita sebagai pelampiasannya menyalurkan hasratnya.

Hubungan yang di awali saling membutuhkan akankah berakhir dengan cinta??

Baca terus kisah Anindirra dan Dirgantara yaa 🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon non esee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 02

Waktu sudah menunjukan pukul 6 pagi saat Anin membuka matanya.

Sang Ibu sudah datang untuk menggantikannya menjaga Alea.

Semalam, Bu Rahma pulang ke rumah karna harus memulangkan pakaian kotor dan mengambil beberapa stel baju ganti yang bersih. Rindu masakan rumah Bu Rahma menyempatkan membuat masakan rumahan untuk mereka santap bersama.

"Ini Nak, Ibu bawakan baju ganti dan sarapan. Mandilah, jangan sampai kamu terlambat." Bu Rahma menyerahkan paperbag kepada Anin.

Anin masuk kamar mandi yang berada dalam kamar itu. Cukup 10 menit ia membersihkan tubuhnya dan berganti pakaian. Ia keluar sudah dalam keadaan bersih dan rapih. Tidak lupa Anin menyemprotkan sedikit parfum kesukaannya ke belakang telinga. Mengenakan rok hitam selutut dan kemeja putih pas body.. Membuat penampilannya cukup menarik.

"Sarapanlah dulu Nak." Bu Rahma menyerahkan bungkusan nasi kepada Anin.

"Terimakasih Bu.."

Di lihatnya jam di dinding sudah menunjukkan pukul 6 lewat dua puluh menit. Segera ia menyantap sarapan yang terasa nikmat hasil olahan tangan Ibunya. Di suapan terakhir, Alea terbangun dan memanggilnya.

"Mamaa..." Anin langsung menghentikan makannya dan beranjak mendekat ke sisi tempat tidur. Anin merengkuh tubuh ringkih anaknya dan menciumi seluruh wajahnya. Membelai wajahnya yang terlihat pucat.

"Mama sayang Alea.." mengecup keningnya Anin menahan diri untuk tidak menangis di hadapan anaknya.

"Lea sayang... Mama berangkat kerja dulu ya... Lea sama nenek dulu.." Alea hanya mengangguk pelan sambil mendekap Barbie kesayangannya.

"Bu, Anin berangkat kerja dulu." Sambil mencium tangan Ibunya.

"Anin, titip Alea ya, Bu. Kalau ada apa-apa kabari Anin." Entah kenapa rasanya berat meninggalkannya pagi ini. Sebelum sampai pintu Anin berbalik memandang sebentar Alea yang terbaring lemah di atas ranjang.

*

*

Anin berjalan keluar dari ruang perawatan. Tak lupa, ia mengeluarkan ponsel untuk memesan taksi online sebagai transportasi menuju kantor dimana tempatnya bekerja. Anin Menunggu di halte depan Rumah Sakit.

Pagi ini Anin mempersiapkan mental agar berani menghadap atasannya yang terkenal cukup galak dan tegas. Ada rasa khawatir kalau pinjamannya akan ditolak. Mengingat saat ia menandatangani surat kontrak kerja di jelaskan bahwa ia tidak bisa mengajukan pinjaman sampai masa kontrak berahir. Tetapi sesuai saran Dewi Ia harus mencobanya. Hingga panggilan suara driver taksi online yang ia pesan membuyarkan pikirannya.

"Dengan Mbak Anindirra?" Driver online itu bertanya.

"Ya pak.." Segera Anin masuk kedalam mobil.

"Sesuai aplikasi ya Mbak?" Driver itu memastikan.

"Ya Pak.." Anin menjawabnya sambil tersenyum ramah.

Sekitar 30 menit. Taksi yang membawanya sudah berhenti persis didepan gedung perusahaan Wijaya grup. Setelah membayar dan mengucapkan terimakasih. Anin keluar dari dalam mobil. Ia berjalan menghampiri Dewi yang telah menunggunya di depan lobi kantor.

"Pagi Anin..." Dewi menyapa dengan tersenyum. Menatap iba kepada temannya yang sedang dalam kesulitan.

"Gimana, saranku kemarin? Apa sudah kamu pikirkan?" Dewi bertanya.

Mereka berjalan bersama menuju lift yang di khususkan untuk para karyawan. Masuk ke dalam lift Dewi memencet tombol 10 yang akan membawanya ke departemen keuangan, dimana ruangan tempat mereka berada.

"Seperti saranmu kemarin. Akan kucoba Wi, mudah-mudahan Bu Ranti menyetujuinya."

"Yang sabar ya An, aku tau ini tidak mudah untukmu." Dewi mencoba menghibur temannya dan di balas senyuman tipis oleh Anin.

*

*

Tidak terasa waktu sudah mendekati jam istirahat. Anin melihat jam di pergelangan tangannya menunjukkan pukul 11.45 menit. Masih ada waktu untuknya menghadap Ranti keruangannya. Sebelum kepala bagian keuangan itu keluar untuk menikmati makan siangnya.

Anin segera berjalan cepat menuju ruangannya. Setelah di depan pintu, ia menarik apas panjang. Ia mengetok pintu dengan tangan sedikit gemetar. Tak lama, terdengar sahutan dari dalam. Ranti menyuruhnya untuk masuk.

Wanita tambun berkaca mata itu terlihat sedang sibuk membolak balikkan kertas yang ada di dalam Map.

"Maaf Bu, ada yang ingin saya bicarakan."

"Iya, ada apa? Waktu saya tidak banyak. Cepat katakan." Ranti masih serius menatap kertas yang ada di tangannya.

"Emm… saya ingin mengajukan pinjaman Bu, apakah bisa?"

"Pinjaman?" sambil membetulkan kaca matanya yang menurun Ranti menatap bawahannya.

"Iya, Bu. Saya sedang membutuhkan uang. Saya mohon!"

"Apa saya tidak salah dengar?" Ranti bertanya dengan suara tegas.

"Bukankah saat kamu menandatangani surat kontrak kerja sudah dijelaskan bahwa selama masa kontrakmu belum berakhir, kamu tidak bisa mengajukan pinjaman. Apa kamu lupa?"

"Ya, Bu. Saya mengerti dan saya mengingatnya. Tapi saat ini saya sangat membutuhkan pinjaman Bu. Saya mohon diberikan pengecualian untuk saya. Saya mohon Ibu bisa mempertimbangkannya.

Saya mohon Bu!" Anin menghiba megetuk hati Ranti sebagai kepala bagian keuangan.

"Hahh! Kamu sungguh keras kepala ya... Baiklah. Saya tidak bisa memutuskannya sendiri. Karna kinerjamu baik selama bekerja di perusahaan ini, saya akan coba bicarakan dulu dengan Pak Bayu."

"Timakasih Bu." Anin membungkukkan badannya.

Saat Anin keluar dari ruangan Bu Ranti. Ponselnya berbunyi menandakan ada pesan masuk melalui aplikasi. Ternyata Dewi yang mengirimkan pesan.

"Aku tunggu di kantin. Mau di pesankan makanan apa?" Dewi bertanya.

"Pesankan aku juice alpukat saja Wi, aku lagi malas makan." jawabnya.

Terus menunduk membalas pesan Dewi. Anin tidak menyadari kalau dia memasuki lift yang di khususkan untuk CEO. Dengan santainya ia berdiri tanpa menyadari ada dua orang pria berdiri dibelakang tengah memandanginya yang sedang mencepol rambut yang menjadi kebiasaannya. Sehingga nampak jelas terlihat leher jenjang berwarna putih yang nampak menggoda. Di tambah tubuh Anin yang terbilang cukup menarik untuk ukuran seorang wanita. Siapapun pria yang melihatnya pasti akan tergoda. Hingga suara dari sang asissten yang bernama Bayu mengagetkannya.

"Apa anda salah masuk lift Nona?"

"Hah!" Anin terkejut.

Di lihatnya dari pantulan kaca depan. Tepat di belakangnya, berdiri dua orang pria tengah menatapnya.

"Pak bayu!"

****

Bersambung❤️

1
Indah Indra Indri
sangat bagus,aku sangat menyukainya
aurel chantika
ikut aja Anin daripada suami kamu marah
aurel chantika
catet ya Bu,bukan Anin yg godain Andre tapi Andre yg GK bisa move on
aurel chantika
bisa tidur nyenyak ne
aurel chantika
enak kayaknya
aurel chantika
jujur lebih baik nin
Ani Sukmayati
mdh"n d dunia nyata ada cowok model dirga n bayu 🤲👍🤭
Indah Indra Indri
thor aku ngebut ya baca nya,dari awal sampai bab ini ga berasa udah tamat aja
Indah Indra Indri
kerennnnnnnnnnn,semangat jaga slalu kesehatan thor
Ani Sukmayati
Ratna mng g tau diri 😡😡😡
Deuis Lina
d tunggu kisah selanjutnya
Diah Anggraini
saya tipe orang yang ga pernah protes sama karya orang lain..
karna saya sadar diri..
saya ga bisa nulis cerpen..
hee
Diah Anggraini
semangat ya Ka
Indri Ani
sedihhh😭😭😭😭
eaeo 🍒🍃
mantul bang Dirgaaaa.... akuuu padamuuu bang/Drool//Drool//Drool/
Indah Indra Indri
ahhhhh baper deh,berasa muda lagi aku
TongTji Tea
Ratna Harusnya kamu dapet lebih .karena kan Harta Dirga di dapat pas menikah sama kamu ,jatuh nya harta bersama .Nah kamu Harusnya dapet lebih Dari 1 M .Harusnya begitu sih .
TongTji Tea
kalo lagi hamidun jangan makan bakar2 an dulu ..apalagi sate ..Big no ya anin.apalagi sate sapi Dan kambing yang tidak Tau mateng apa tidak .
Diah Anggraini
bisa bisa nya kau ndre mw balik sam anin
Triastuti
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!