aku Lady Aryana de Venetian seorang wanita gemuk berumur 26 tahun yang saat ini sedang berada di depan pisau pancung akibat fitnah suamiku dan juga kekasih nya untuk menyingkirkan diriku dan juga untuk menjatuhkan keluarga ku. ku pandangi lagi wajah tampan yang memiliki tatapan kejam ke arah ku dengan segaris senyum meremehkan.
aku bersumpah di dalam lubuk hatiku yang paling dalam. jika aku di beri kesempatan maka aku akan membalas kan sakit hati ini. dan akan ku pastikan lelaki yang masih berstatus suami ku bertekuk lutut di hadapan ku kelak, dan aku akan benar-benar menjadi monster untuk mereka.
Dan tiba-tiba sebelum hukum penggal ku di laksanakan jiwa ku seperti di tarik keluar dari raga ku. membuat ku sesak dan hampir tak bisa bernafas aku memejamkan kan mata sekejap dan tersentak membuka mataku. betapa terkejutnya diriku yang saat ini tidur di ranjang kamar ku sebelum aku menikah dengan lelaki brengsek itu.
"apa yang terjadi!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma Rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua sisi
Saat itu Nicholas sedang menunggu kedatangan lady Aryana di ruang kerja milik Duke Antonio. Hingga 30 menit berlalu wanita gendut itu masuk dengan tampilan yang sederhana. Wajah nya tak lagi di tempeli lumpur sekarang wanita itu terlihat sedikit anggun. Nicholas melihat wajah Aryana yang sedikit dingin dan datar apa lagi saat melihat wajah nya. Aryana pasti menunjukkan raut wajah benci yang mendalam. Seperti Nicholas membuat kesalahan yang besar.
Jika di lihat lagi wajah wanita yang akan menjadi istri nya tidak lah buruk. Dia memiliki mata bulat berlensa honey yellow. Dan dagu yang sedikit lancip dengan dua pipi yang sedikit berisi. Serta wajah yang mulus serta bibir yang menurut Nicholas sedikit tebal. Dan memiliki rambut berwarna blonde, Hanya karena tubuh nya yang gemuk banyak yang bergosip jika lady ini juga memiliki wajah buruk rupa.
Nicholas dengan tenang dan santai menunggu hal apa yang akan di sampaikan oleh colon istri nya tersebut.
"Saya ingin mengatakan jika dua hari lagi saya tidak dapat menghadiri acara pertunangan tersebut. Jika anda berkenan saya menginginkan pertunangan tersebut di lakukan di hari yang sama saat pernikahan di laksanakan dua Minggu lagi" wanita di hadapan nya ini dengan tegas dan datar mengatakan ingin membatalkan acara pertunangan tersebut. Sungguh wanita yang berani. Selama ini tidak ada wanita yang berani menatap matanya dengan tatapan dingin dan benci seperti itu. Pasti wanita ini hanya mencari simpati dan perhatian dari dirinya saja. Tidak ada wanita yang tidak menyukai seorang Nicholas Ruasent. Pikir Grand Duke tersebut kita lihat seberapa lama dia memainkan peran tidak menginginkan sesuatu.
"baiklah saya menyetujui nya" ucap Nicholas dengan santai dan bisa di lihat wanita di hadapan nya ini sedikit lega dan wajah nya sedikit bersahabat.
Namun setelah Nicholas menyampaikan majunya jadwal pernikahan mereka lady Aryana membentak nya dengan keras. Nicholas terkejut melihat keberanian wanita ini yang membentak nya dengan tidak sopan. Nicholas marah namun pria itu tetap harus sabar di juga memberikan sindiran-sindiran pedas kepada lady Aryana. Hingga saat mereka berjalan melihat-lihat kediaman ini untuk kedua kali nya bagi Nicholas.
Grand Duke tersebut malah menghina dan mengeluarkan kata-kata kasar pada lady Aryana. Nicholas sudah menahan amarahnya nya sejak tadi melihat kesombongan wanita gemuk di samping nya itu. namun Nicholas heran wanita ini hanya diam dan tidak menanggapi kata-kata kasarnya. Wanita itu hanya tersenyum dan berterima kasih kepada nya. Hal itu semakin membuat Nicholas semakin geram tapi pria itu tetap mempertahankan sikap tenang nya dalam menghina calon istrinya itu.
setelah pulang dari kediaman Venetian Nicholas menyuruh kepala pelayan untuk membersihkan kamar yang berada di sebelah kamar nya. Yaitu kamar mendiang ibu nya yang sudah lama meninggal, kamar yang akan di tempati grand duchess selanjutnya. Nicholas merasa sedikit bersalah dengan kata-kata nya tersebut yang dia lontarkan kepada lady Aryana. Namun ego nya menepis hal itu. 'yah lady Aryana terlalu sombong dengan penampilan nya yang jelek itu' itulah pemikiran Nicholas saat ini.
Saat ini Nicholas masih memikirkan kejadian saat pemberkatan pernikahan mereka yang terjadi 4 jam yang lalu. Ketika dengan jahat nya Nicholas mengatakan hal-hal yang dia rasa menyinggung dan melukai perasaan wanita yang sudah menjadi istri nya itu. dan entah mengapa setiap Nicholas berhadapan dengan wanita itu. Selalu saja kata-kata kasar yang selalu di ucapkan oleh mulut nya padahal Nicholas tidak ingin mengatakan hal-hal itu.
Hingga saat lady Aryana yang sekarang menjadi istri nya itu membalas perkataan nya tak kalah tajam dan pedas. membuat Nicholas tidak bisa menahan hasrat nya untuk tidak mencium bibir tebal yang sedang mengucapkan kata-kata kasar kepada nya. Saat Nicholas merasakan bibir kenyal milik istrinya untuk pertama kali. Nicholas hanyut dalam kenikmatan, bibir itu terasa begitu nikmat walaupun tak ada balasan dari istri nya tersebut. Hingga beberapa detik kemudian wanita itu mencoba untuk melepaskan pangutannya namun Nicholas menghalangi tindakan wanita yang sudah menjadi istri nya itu. Hingga di luar dugaan lady Aryana menggigit bibir Nicholas hingga berdarah dan terasa perih baru lah Nicholas menghenti kan ciuman tersebut.
Wanita yang baru menjadi istri nya itu terlihat sangat marah dan menatap jijik kearah nya. Dan hal itu membuat dada Nicholas panas apa lagi dia dengan sengaja menghapus jejak-jejak ciuman yang diberikan oleh Nicholas dengan kasar menggunakan kedua tangan nya. 'apa-apan wanita ini. Bukan nya bersyukur karena aku mencium nya, apa dia tidak waras menolak ciuman dari pria idaman wanita seantero kerajaan. Dan ada apa dengan ekspresi wanita ini! Mengapa dia menatap ku dengan tatapan seperti itu!' batin Nicholas yang tak terima penolakan yang di lakukan wanita gendut yang baru menjadi istri nya itu.
Apa lagi saat perjalanan menuju kediaman nya. Nicholas memang sudah menyiapkan dua kereta untuk membawa nya dan juga wanita itu di kereta yang berbeda namun entah mengapa kaki nya malah mengikuti wanita gendut itu kedalam kereta yang di naiki nya. Tak ada protes yang di ucapkan oleh istrinya tersebut juga tak ada perbincangan yang di lakukan mereka. Nicholas terus memandang wajah istri nya dengan kesal dan saat ini dia sedang memikirkan. Mengapa wanita di hadapan nya itu selalu memandang benci dan jijik ke arah nya. Apa karena dia selalu berkata kasar kepada wanita ini? Nicholas pun tidak bisa mengontrol ucapan nya saat di depan wanita itu. Akhirnya mereka sama-sama diam. Nicholas menatap tajam istri nya yang mengabaikan dirinya dengan menatap jendela yang ada di sebelah kiri wanita itu. Hingga mereka sampai di kediaman milik nya.
begitu pula saat turun dari kereta sebelum Nicholas mengulurkan tangan nya untuk membantu istri nya tersebut. Wanita itu sudah turun tanpa menunggu uluran tangan nya.
Hingga Nicholas kesal dan langsung pergi dari hadapan wanita yang sekarang menjadi istri nya. Nicholas langsung menuju ke ruang kerja nya dan melanjutkan pekerjaan yang tertinggal. Tak lama Nicholas mengerjakan pekerjaan nya. Istri nya masuk dengan masih memakai gaun pengantinnya, setelah di lihat Aryana terlihat cantik dengan gaun tersebut pikir Nicholas namun lagi-lagi dia tepis pemikiran tersebut. dan lagi-lagi Nicholas mengatakan perkataan yang kasar kepada wanita di hadapan nya ini.
"Apa kau tidak memiliki sopan santun, menerobos masuk ke ruangan kerja seseorang dan mengganggu pekerjaan nya. Selain tubuh mu yang jelek ternyata sifat dan tata Krama mu juga jelek seperti tubuh mu". Setelah mengatakan hal itu Nicholas tau istri nya ini sedang marah kepada nya. Dari cara dia mengepalkan kedua tangan nya Nicholas melihat itu dan kemudian beralih ke kertas yang ada di depan nya.
Setelah istri nya menyampaikan keluh kesah nya dan kemudian keluar. Nicholas memijat keningnya, kenapa dia tidak bisa berkata lembut pada lady gendut itu yang sekarang sudah menjadi istrinya.
saya baca nya Ampe narik napas bekali kali.../Sob//Sob//Sob//Sob/