NovelToon NovelToon
Tiara Permata Karina

Tiara Permata Karina

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Karir
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.

Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?

Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kuliah

Perawat itu tertegun mendengar ucapan pemuda itu.

"Nanti saya sampaikan, Mas.. "ucapnya.

Pemuda itupun pergi bersama dengan sipir.

Perawat itu memberikan surat itu sesuai yang diminta Radit.

"Mbak, saya mau menyampaikan surat dari suaminya.. "ujarnya kemudian memberikan secarik kertas HVS itu ke Karina.

Karina, Maaf, aku hanya ingin menyapamu. Terimakasih telah melahirkan anak kita. Semoga kamu lekas pulih dan kalian berdua selalu sehat.

Maaf, aku tidak mampu menemuimu. Namun tadi aku mengadzani anak kita.

Aku tadi terpetik pikiran, aku hanya usul saja. Aku tidak ingin memaksamu. Jika boleh, menamainya Geovanni. Artinya Pemikir, berkeinginan kuat. Selalu diberkati. Memiliki jiwa pembimbing dan penyembuh. Intuitif dan penuh inspirasi. Mandiri.

Jika engkau berkenan, besok terserah kapan, Geovanni boleh menjengukku? Tentu saja nanti Mamaku yang akan membawanya kesini dengan pengawasan keluargamu. Terimakasih, semoga kalian selalu sehat..

Karina melipatnya kembali dengan hati-hati. Ada perasaan aneh melihat Radit kemarin. Tatapan mata itu begitu teduh walaupun Radit selalu tidak mau memandangnya lama lama.

......................

"Ma, Radit pengen kuliah.."ujarnya ke Mamanya sore itu.

"Memangnya boleh Dit?"

" Radit kuliah online Ma.. Tidak offline. Kemarin pak sipir bilang kalau tahun ini UT menerima mahasiswa baru walaupun dia Napi Ma." ujar Radit. Kemaren kepala sipir penjara memberikan pengumuman kepada yang mau melanjutkan sekolah, kini UT memberikan kesempatan untuk kuliah.

"Boleh kalau begitu. Memangnya Radit mau kuliah apa?"

"Radit mau kuliah di fakultas Ekonomi dan sekalian Bahasa Inggris, Ma.. Nanti buku-bukunya akan sekalian dikirimkan.. "

"Apa? Apa tidak terlalu banyak?"

"Radit menyibukkan diri Ma.. Radit merasa tidak bisa mengendalikan nafsu karena sudah pernah... Makanya harus menyibukkan diri supaya tidak terjerumus lagi.. "

"Apa disini kamu sedemikian menganggur begitu?"

"Tidak juga. Radit dibekali keterampilan. Olahraga, mengaji..namun Radit ingin kuliah sehingga tidak ada waktu buat berfikir aneh-aneh."ujar Radit.

"Ahhh... "mamanya menghela nafas panjang.. Terkadang dia lupa kejahatan apa yang diperbuat Radit.

"Radit ingin Geo bangga. Hidup Radit kini hanya untuk Geo Ma.."ujarnya sambil memandangi foto anaknya setelah minta sipir memfotonya.

"Apakah juga termasuk ibunya?"tanya Mamanya berhati-hati. Mamanya yakin sebenarnya Radit mencintai Karina. Hanya saja kebencian membutakannya.

Radit menunduk dan menghela nafas panjang.

"Radit hina. Tidak pantas mendampinginya, sekalipun sangat ingin.. Dia pantas mendapatkan yang terbaik.. "ujarnya pelan.

......................

Karin dan orangtuanya pindah ke rumah baru mereka. Suasananya adem. Pernuh dengan persawahan.

"Rin, yakin mau kuliah tahun ajaran besok?"tanya Guntur yang datang waktu liburan.

"Yakin Mas.. "

"Bagaimana dengan Geo?"

"Nanti Karin akan memerah susu Karin terus dibekukan. Geo bisa minum sepuasnya setelah diangetin dikit."ujar Karin yang menggendong Geo. Geo terlihat kekenyangan. "Biar, adek Geo yang cuka mimik cucu ini tidak kelapalan... "ujarnya.

Dalam tidurnya Geo seperti menanggapinya dan tersenyum.

"Baju-baju kuliah sudah beli?"

"Udah.. taun lalu kayaknya masih cukup."

"Rin, kamu belajar naek motor ma Nining. Biar fleksibel. Kampusmu besar banget. Takutnya nanti harus jalan jauh kalau mau kemana-mana.. Dan lagi pula, kamu kan ada bayi. Nah, kalau kamu kangen, bisa langsung pulang.. "

"Nanti bapak belikan kamu motor Rin.. "ujar Pak Sofyan sambil mengelus cucunya. Lama kelamaan hati Pak Sofyan luluh juga melihat bayi itu. Walaupun dia sangat mirip dengan Radit.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!