Salibury High School diramaikan dengan kedatangan murid yang baru pindah dari Surabaya. Awalnya gadis itu hanya dihebohkan dengan parasnya yg cantik tapi lama kelamaan gadis itu selalu digosipkan karna kenakaln nya dan selalu menjadi buronan ketos salibury high school. Awalnya gadis itu tertarik cowok cuek dan dingin disekolah barunya itu, Sampai di satu kejadian dimana dia tau bahwa cowok yang ia idamkan ternyata ketos di sekolahnya itu. Karna gadis itu adalah gadis yang nakal jadi selama sekolah di salibury high school itu dia selalu terlambat, ia kira cowok yang sering menghukumnya lewat bawahan nya itu bukan cowok cuek itu yang membuat ia kesal pada ketua osis itu.
Kepo kan sama kelanjuta nya keduanya bakalan benci jadi cinta apa bakalan jadi musuh bubuyutan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon love_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dibalik ceria yura
Flasback on
"Ya, kim yura iriwa"
"Ne" ujar yura dengan ketakutan
Plak
Yura ditampar dengan keras oleh salah satu murid disekolahnya bernama eunjin.
"jenjang changnyeoya" sentak eunjin dia memukul perut yura
Gadis itu sangat kesakitan karena perilaku senior terhadapnya, karena sudah puas membully yura eunjin dan teman-temannya pergi meninggalkan yura disana.
Dia terus dirunding oleh senior nya disana sampai dia naik kekelas dua.
"Ya, kim yura noe pabonya" ujar eunji dengan tersenyum sinis
"Mi-mianhae" lirih yura yang ketakutan
"Lee heeseung-ege jeobgeunhago issneun geol alra" sentak eunjin
"Aniyo"
Ketika yura ingin menjelaskan eunjin memukulinya dengan membabi buta, dia terluka cukup parah sehingga yura dilarikan kerumah sakit.
"Eomma yura ga mau sekolah disana lagi" lirik yura yang ketakutan
"Iya sayang appa akan urus pindah sekolah kamu" sahut eomma pamella yang sedih melihat kondisi putrinya
Appa jooan melihat putri kesayangannya seperti itu hatinya begitu sangat sakit.
"Akan ku buat mereka menderita lebih dari rasa sakit putri ku" batin appa jooan
Kedua orang tua yura akhirnya terpaksa memindahkan sekolah yura ke indonesia karena mereka tak ingin putrinya dirundung kembali.
Flasback off
Garvin mendengarkan cerita nenek siska hatinya terasa sakit karena selama dia melihat yura sebagai anak yang ceria.
"Makanya kenapa yura sering nakal disekolah, karena ingin menjadi kuat agar tak ada lagi yang merundung dia" ujar nenek siska
"Maafin garvin nek" lirih garvin yang benar-benar merasa bersalah
"Sudah kamu tak perlu merasa bersalah, kamu pulang dan istirahat, yura biar nenek yang temani dia" sahut nenek siska.
Garvin berpamitan dengan nenek siska dan pergi menuju markasnya untuk menunggu bara dan gio.
Tuk
Tuk
Tuk
Nenek siska mengetuk pintu kamar yura "Ra ini nenek apa boleh masuk" tanya nenek siska dengan lembut
"Masuk aja nek" sahut yura dari dalam kamarnya
Nenek siska masuk kedalam kamar yura ia melihat cucunya sedang terbaring sambil memeluk bonekanya.
"Ra.."
Yura segera membenarkan posisinya menjadi duduk dia menunduk dan meremas selimut miliknya.
"Jangan takut ya sayang, kamu masih ada nenek dan teman-teman kamu mereka akan jagain kamu" ujar nenek siska mengelus pucuk kepala yura
Gadis itu pun menangis dan memeluk neneknya yang membuat nenek siska merasa sakit hatinya.
"Hiksss.. nek yura cuman mau sekolah menghabiskan masa remaja yura kenapa yura diperlakukan seperti ini?" Aduan yura kepada nenek siska
"Nenek paham sayang, mereka seperti karena merasa iri pada mu" sahut nenek siska
"Apa karena yura pacaran sama ka garvin nek"
"Benar sayang, mereka iri karena garvin menyayangi kamu dan wajar jika garvin juga khawatir dengan kondisi kamu seperti ini" ujar nenek siska
Gadis itu sangat lega menyampaikan perasaannya ke nenek siska dia pun tertidur dipelukan nenek siska.
~o0o~
"Udah nangkring disini aja lo" tanya bara dia langsung duduk disofa samping garvin
"Apa gue salah ya pacaran sama yura" ujar garvin yang menghisap rokoknya
"Salah sih engga tapi elo harus tegas sama diri lo apa lagi gue lihat maudy agak berbahaya" sahut bara
Saat bara dan garvin sedang mengobrol masalah yura dibully disekolah gio datang membawa begitu banyak makanan.
"Halo kesayangannya gio si tampan ini" ujar gio yang membawa dua plastik makanan ditangannya
"Dapet dari mana lo? Jangan bilang nyolong ya lo" ujar bara
Plak
"Enak aja ini dari fans gue" sahut gio yang memukul kepala bara
"Ck, sejak kapan lo punya fans" cetus bara dengan kesal
"Diem lo, oh iya gue tadi lihat si maudy ngobrol sama murid disekolah kita" ujar gio sambil memakan snack
"Terus" sahut bara
"Ternyata kejadian ditaman belakang itu ulah maudy sendiri dia nyuruh siswi disekolahan kita buat fitnah yura, elo harus berhati-hati vin" ucap gio dengan serius
Garvin mendengarkan ucapan gio mau gimana pun dia harus melindungi yura agar tidak dirundung lagi.
***
Hari ini yura sekolah diantarkan nenek siska "Kamu sekolah yang rajin ya, kalau ada yang jahati kamu bilang kenenek" ujar nenek siska
"Baik nek" sahut yura berpamitan dengan nenek siska.
Dia turun dari mobil milik sang nenek saat hendak masuk kesekolah kedua sahabatnya memanggilnya.
"Yura..." teriak alleta gadis itu menoleh
"Hai guys" sapa yura dengan senyum
"Nah ini baru yura gue" sahut allet
Mereka bertiga masuk kedalam sekolah menuju kelasnya, saat mereka ingin masuk kedalam kelas maudy menghampirinya.
"Ra.." panggil maudy
Sontak yura dan kedua sahabatnya menoleh alleta pun menatap sinis kearah maudy
"Mau ngapain lo kesini" cetus alleta
"Gue mau ngomong sama yura" sahut maudy
"Ga perlu" sentak alleta
"Udah al biarin ka maudy ngobrol sama gue" pinta yura untuk alleta sedikit tenang
"Ada apa ka" tanya yura yang sebenarnya malas berbicara dengan maudy
"Gue mau minta maaf atas kesalahan paham waktu itu gue ga tau siapa yang mukul gue, pas gua buka mata sontak gue refleks ra dan itu semua udah gue jelasin ke bu mega kok" sahut maudy
"Iya ga apa-apa! kalau gitu gue masuk kekelas" cetus yura yang pergi masuk kedalam kelas dan di ikuti kedua sahabatnya.
'Ini belum seberapa ra' batin maudy
Jam istirahat pun sudah tiba yura dan kedua sahabatnya tidak pergi kekantin, melainkan kerooftop disana sudah ada garvin dan kedua sahabatnya juga.
"Hai nad" sapa bara
"Hai juga ka" ujar nadira yabg tersenyum
"Ck, nadira cantik jangan mau digodain sama si kutu air satu ini" celetuk gio
"Berisik lo" cetus bara
Yura duduk disamping garvin dia sama sekali tak menyapa pemuda itu, karena masih memiliki pikiran jika garvin tak mempercayai nya.
"Kamu udah baik-baik aja?" Tanya garvin dan memberikan minuman bersoda
"Aku ga apa-apa ka" sahut yura
"Maaf aku ga bisa jemput ada urusan lain" ujar garvin yang menatap wajah cantik yura
"Iya ka" sahut yura dengan singkat
Mereka berenam menghabiskan waktu istirahatnya di atas rooftop sekolah.
Garvin dan yura bolos pelajaran terakhir sedangkan para sahabat mereka sudah kembali kekelas mereka masing-masing.
"Tumben kaka ngajak aku bolos" tanya yura
"Kenapa ga kamu ga suka" sahut garvin
"Su-suka kok, cuman aneh aja ketos kok bolos"
"Ketos juga bisa melanggar aturan sayang" sahut garvin yang mencubit kedua pipi yura karena gemas
"Ka lepasin, segala bilang sayang" sambul memalingkan wajahnya
"Ya karena aku sayang kamu" bisik garvin
Blush
Wajah putih yura memerah seperti tomat dan membuat garvin tertawa, gadis nya itu salah tingkah atas ucapannya tadi.
"Nyebelin deh" ujar yura yang menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
Garvin melepaskan tangan yura dari wajahnya dia mendekati wajah yura dan menatap dalam yura.
Gadis itu pun menelan salivanya garvin terus mendekati wajah yura hidung mereka bersentuhan, dan garvin mendaratkan benda kenyal milik garvin kebibir pink milik yura.
"Ra aku benar-benar sayang sama kamu" bisik garvin dia menempelkan lagi benda kenyal itu.
Mereka berdua saling berciuman bukan lagi kecupan yang garvin berikan, namun garvin memberikan ciuman yang lembut dan membuat gadis itu merasakannya.
Garvin melepaskan ciumannya yura menarik nafas karena kehabisan oksigen akibat ciuman mereka berdua.
~o0o~
( Hei, kim yura kemarilah)
(Baik)
( Dasar pelacur)
( Hei kim yura, kamu bodoh ya)
(Maaf)
( Aku tau kamu dekati lee heeseung kan)
( Tidak)
Rasain kamu kan..