NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Sugar Baby

Mendadak Jadi Sugar Baby

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Konflik etika / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / PSK / trauma masa lalu
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Byiaaps

Apa benar kalau zaman sekarang cari uang halal itu susah?

Hidup di lingkungan sekitar yang toxic, membuat Binar harus bertahan hidup dengan caranya sendiri.

Cara seperti apa yang ia pilih?

Jangan lompat bab untuk menghargai karya penulis, bila tak suka bisa skip saja, jangan mampir hanya untuk membaca secara acak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byiaaps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Mendengar pengakuan Vira yang mengaku beberapa kali setiap pulang kerja selalu melihat Aji masuk ke dalam tempat karaoke bersama seorang wanita berpenampilan seksi, membuat Binar shock dibuatnya. Seketika ia teringat pada ucapan adiknya bahwa Aji sering bersama LC atau wanita-wanita yang bekerja menemani tamu karaoke. Ia tak menyangka bahwa dirinya lah yang selama ini salah karena tak pernah percaya pada ucapan Amel.

“Kenapa kamu baru bilang sekarang, Vir?” tanya Binar lemas.

“Maaf, Bin, aku hanya ingin memastikan dulu dan punya buktinya. Biasanya seorang yang mau menikah akan sulit sekali diberitahu bila tanpa bukti,” jelas Vira.

Memang, selama ia pulang malam, Binar tak meminta Aji untuk menjemputnya karena bakery tempatnya bekerja begitu jauh dengan kantor tempat Aji bekerja.

“Kalau kamu mau lihat sendiri, aku bisa temani kamu nanti malam. Kita lihat apa benar Aji seperti itu,” ajak Vira yang langsung disetujui oleh Binar.

Malam hari sepulang kerja, Binar dan Vira bergegas menuju lokasi, yang diduga sebagai tempat langganan Aji setiap malam sepulang kantor.

“Kita tunggu saja di sini sambil makan, karena aku biasanya juga makan di sini,” pinta Vira mengajak Binar ke tempat makan yang bersebelahan dengan tempat karaoke.

Hingga 10 menit berlalu, Binar yang tengah cemas, tak kunjung melihat batang hidung si Aji.

“Bin, Bin, itu.” Vira menepuk pundak Binar beberapa kali.

Benar saja, dengan mata kepalanya sendiri, Binar melihat kekasihnya itu sedang merangkul mesra seorang wanita. Mereka tampak bersenda gurau memasuki tempat karaoke. Binar pun bergegas berlari mengejarnya.

Vira dengan cepat menarik tangan temannya itu. “Sabar dulu, Binar! Kita gerebek di ruangan nanti, jangan di sini!”

Binar pun mengikuti instruksi Vira, berpura-pura sebagai pengunjung. Berjalan agak jauh dari Aji, mereka mengikutinya di belakang. Hingga setelah Aji dan wanita itu masuk ke dalam ruangan karaoke, Vira masih belum mengizinkan Binar masuk.

“Tunggu apa lagi sih?” Binar seakan sudah tak sabar ingin menampar Aji.

Menggunakan kode tangannya, Vira meminta Binar menunggu sampai 10 menit kemudian.

“Kita tunggu aksi mereka dulu, kita gerebek saat mereka sedang berciuman misalnya,” usul Vira.

Menunggunya dengan gelisah, Binar akhirnya tak mampu lagi meredamnya. Tanpa menunggu instruksi dari temannya itu, ia langsung masuk ke dalam begitu saja. Vira kelabakan mengikuti langkah Binar.

Membuka pintu ruangan, Binar berdiri mematung. “Aji!”

Dilihatnya Aji sedang asyik bernyanyi sambil memeluk dari belakang wanita jal*ng itu.

Tak ingin air matanya keluar sekarang, Binar dengan penuh amarah menghampiri Aji dan menamparnya begitu keras. “Tega kamu! 3 bulan lagi kita akan menikah, tapi kamu malah berbuat mesum seperti ini dengan si jal*ng ini!”

“Binar, apa sih kamu? Aku hanya karaokean saja mencari hiburan sepulang kerja. Aku sedang lelah dan butuh mengisi energi dengan cara seperti ini. Aku ini lelaki normal! Aku lelaki yang baik kok, yang hanya akan menikahi kamu, hanya saja aku butuh dia untuk hiburanku,” ungkap Aji membuat Binar menamparnya sekali lagi dengan lebih keras.

“Tidak akan ada pernikahan di antara kita! Kita putus!” Binar pergi tanpa memedulikan Aji yang berusaha mengejarnya.

Vira dengan cekatan menjegal kaki Aji hingga jatuh agar tak dapat mengejar Binar.

Menumpahkan seluruh air matanya sepanjang jalan, Binar tak menyangka lelaki yang 2 tahun ini bersamanya ternyata bertabiat buruk. Padahal jelas-jelas mereka akan menikah, tapi Aji dengan mudahnya bermesraan dengan wanita lain. Parahnya, ia hanya menganggap wanita itu hiburannya saja. Itu artinya, pernikahan tak akan menghalangi Aji untuk tetap bersenang-senang dengan wanita lain.

***

Keesokan paginya, Binar memutuskan untuk tak ingin masuk kerja karena mentalnya belum pulih dari semalam. Batinnya terguncang hebat. Kekecewaannya pada takdir hidupnya kian memuncak.

“Kenapa sih dengan wanita-wanita itu? Kenapa mereka mencari uang dengan cara gila seperti itu. Apa mereka tak sadar cara mereka bisa merusak hubungan orang lain!” teriaknya lalu kembali menangis hancur.

Berusaha menegarkan hatinya, ia menghibur dirinya dengan membuka sosial medianya, Tektok. Cukup membuatnya lupa sejenak pada permasalahan hidupnya, kala melihat video lucu beserta komentar para netizen. Lalu, ada beberapa video yang membuatnya takjub. Video beberapa wanita yang menunjukkan kesuksesannya di usia muda dengan menjadi pengusaha, memamerkan tentengannya, juga penampilan elegannya.

Dilihatnya komentar para warga dunia maya itu di kolom komentar.

“Enak ya jadi ani-ani, duitnya banyak.”

“Info loker sugar baby, sudah lelah sekali bekerja jadi budak korporat.”

“Pekerjaan yang tidak terlihat adalah sebagai ani-ani, pekerjaan yang dilihat orang adalah sebagai pengusaha. Keren!”

Entah apa yang ada dalam pikiran mereka hingga bisa berkomentar seperti itu. Pekerjaan sebagai sugar baby seakan menjadi cita-cita sebagian wanita. Tanpa pikir panjang, mereka mengira profesi itu bisa jadi batu loncatan kesuksesan.

Jika kata sang ibu juga adiknya, orang lain tak akan peduli pada jenis pekerjaan kita, karena mereka hanya akan melihat pada apa yang kita tampilkan seperti barang-barang bermerek yang dipakai.

Saat tengah asyik dengan ponselnya, tiba-tiba Amel masuk ke dalam kamar.

“Nih, Kak, aku punya banyak parfum mahal. Begini begini aku masih ingat kalau punya kakak dan tak pelit berbagi,” ucapnya lalu pergi setelah meletakkan sebotol parfum bermerek di atas meja rias Binar.

Memandangi parfum itu, hati Binar berisik karena ia sudah lama mendambakan parfum dengan merek tersebut, yang dikisarkan seharga 1,5 juta rupiah untuk 1 botol berukuran sedang.

Tersenyum nakal dengan masih memegangi botol parfum, kini ia mencoba untuk tak peduli pada perasaan orang lain, karena wanita-wanita jahat yang ia temui itu juga tak peduli pada perasaan pasangan lelaki yang memakai jasa mereka.

“Apa aku kerja seperti mereka saja ya, biar orang lain juga merasakan sakit yang aku rasakan?”

...****************...

1
Anto D Cotto
lanjutkan, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Yuliana Tunru
hidup di kota mmg kejam ya binar setiap t4 bagaikan hutan yg setiap saat bisa jd santapan hinatang buas ttp semangat untuk hidup benar dan bsik binar ..biarkan adruan hudup dgn.penyesalan
Yuliana Tunru
lanjut
Yuliana Tunru
orang aneh kasuhan binar
Yuliana Tunru
knp adrian x gitu ya apa gila atau ada dendam khusus
Yuliana Tunru
rasa x kyk.mimpi aneh ya..apa adrian benar2 tulus atw jgn2 binar jd tumbal pesugihan gitu..maaf thor jd nganyal kyk novel2 horor tp smoga z binar benar2 bernasib baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!