Kakekku
Linda adalah janda yang baru saja melahir kan anak nya. Tanpa di temani siapa pun dia melahirkan di puskesmas terdekat. Karna sang ibu yang masih bekerja dan tidak bisa membantu linda yang akan pergi melahirkan. Suami linda meninggal di saat usia kandungan nya masih berusia 6 bulan, dan bahkan belum di ketahui oleh suami linda. Sementara ayah linda dari pertama dia tau bahwa linda tengah mengandung dia tidak pernah peduli dengan linda.
Kemudian linda segera pergi dari puskesmas tersebut sendirian dan pulang ke rumah ibu nya.
......
Setelah sampai di rumah nya linda pun beristirahat sejenak, dan kembali menemui ibu nya yang baru pulang bekerja.
"Bagaimana nak lancar lahiran nya? " tanya sang ibu pada linda.
"Alhamdulilah lancar bu bayi nya perempuan".jawab linda dan memberikan nya pad ibu nya yang bernama bu inah.
"Anak nya cantik kaya kamu lin" mata bu inah nampak berkaca kaca, antara bahagia dan kecewa saat ini ia rasakan.
"Ibu kenapa nangis? " tanya linda.
"Ibu hanya menangis bahagia, anak pertama mu perempuan. Tolong jaga dia baik baik ya apa pun yang terjadi kamu harus jaga dia" ucap bu inah dengan menatap wajah bayi mungil yang sedang ia gendong.
"Tentu saja bu aku akan lindungi dia sampai nanti dia tumbuh dewasa, linda harap dia bisa menjadi anak yang kuat! " linda menatap wajah anak nya.
"Setelah umur nya 1 tahun linda mau pergi kerja keluar kota bu, apa ibu mengijinkan nya? " tanya linda.
"Iya ibu izinkan tapi dengan satu syarat.! " jawab sang ibu.
"Syarat apa bu? " tanya linda kembali.
"Kamu tidak boleh meninggal kan anak kamu sendirian"
"Tapi bagaimana bisa aku bekerja dengan membaya lisa bu? "
"Lisa? "
"Iya aku mau kasih nama anak aku lisa, bagaimana menurut ibu? "
"Bagus! " ucap bu inah dengan mengangguk kan kepalanya.
Tiba tiba pintu di buka dengan kasar! Siapa pelakunya?
"BU" teriak pak kasmin di dekat pintu.
"Iya pak sebentar" balas bu inah sambil berteriak juga.
"Lin, ibu ke depan dulu sebentar ya sebelum bapak mu marah marah" lanjut nya, lalu pergi menghadap pak kasmin.
"Iya ada apa sih pak teriak teriak aja? "
"Mana si linda? " tanya pak kasmin pada bu inah.
"Ada di kamar nya pak lagi istirahat, dia baru pulang dari puskesmas"
"Ngapain dia ke puskesmas? " tanya pak kasmin penasaran.
"Dia kan habis lahiran pak, masa bapak gak tau anak nya lahiran" terang bu inah dengan senang karna apa yang di harap kan terwujud yaitu cucu pertama perempuan.
Pak kasmin hanya menggedikan bahu nya acuh, karna dia memang tidak perduli.
"Bapak tau gak, ternyata cucu pertama kita perempuan loh pak, anak nya juga cantik sama kaya ibu nya cantik" ucap bu inah yang sangat benar benar antusias itu.
"Bodo aku gak peduli, dan jangan pernah anak haram itu kamu sebut dengan cucu kita, aku ga mau punya cucu hasil dari dia jual diri. Ingat itu! " ucap pak kasmin dan berlalu pergi dari sana menuju kamar nya.
"Oh iya bu buat kan bapak kopi sekarang! " lanjut nya tanpa menoleh pada bu inah.
Bu inah hanya mampu menghela napas nya pelan melihat perlakuan suami nya terhadap anak nya linda.
......
Satu bulan berlalu. Kini linda sudah bisa ber aktifitas seleti biasa.
"Bu boleh titip lisa sebentar? " tanya linda.
"Loh memang nya kamu mau kemana? " bukan nya menjawab bu inah malah balik bertanya.
"Ini bu mau ke warung depan sebentar boleh kan? "
"Oh ya udah boleh, sini lisa nya biar ibu gendong" bu inah mengambil alih lisa untuk ia gendong.
"Ibu mau titip sesuatu ga? " tanya linda.
"Kaya nya ga ada" ucap bu inah.
"Oh ya sudah kalau begitu linda ke warung dulu bentar"
...........
"Eh linda udah sehat kamu? " tanya tetangga 1.
"Iya bu alhamdulilah" jawab linda sambil tersenyum ramah.
"Gimana anak nya sehat? " tanya tetangga 2.
"Alhamdulilah sehat juga bu! " sebenar nya linda sudah mulai risih dengan para tetangga karn ujung ujung nya dia akan di hina juga oleh mereka.
"Kalau begitu saya permisi dulu bu mau ke warung" pamit linda dan berlalu pergi.
Belum sempat linda jauh ia sudah mendengar kata kata yang menyakit kan.
"Kalau saya jadi bu inah udah saya usir tuh si linda, bikin malu orang tua aja, kalau ga biar saya gugurin aja tuh bayi pas masih di dalam perut" kata tetangga 1.
"Iya bener saya juga malu punya muka kalau udah jual diri kaya gitu" tambah tetangga 2.
Tanpa mengindahkan ucapan tetangga maha benar linda bergegas secepat nya pergi dari sana. Sedih? Tentu saja linda sedih, hanya saja dia tidak ingin terlihat lemah di mata mereka.
........
Sesampai nya dia di rumah linda mendengar tangisan anaknya yang berada di ruang tengah. Yang ternyata bu inah sudah tidak ada di rumah. Begitudengan pak kasmin mereka pergi entah kemana meninggalkan lisa sendiri di rumah. Linda hanya menangis meratapi nasib nya dan anak nya.
Linda langsung menghampiri lisa yang tengah menangis dan langsung menyusui sang anak dengan berlinang air mata.
"Maafin mama ya nak, mama tadi ke warung nya lama ya jadi kamu haus seperti ini" ucap lisa dengan masih menangis.
Entah apa yang di pikir kan kedua orangtua nya yang tega meninggal kan bayi nya sendiri di rumah.
Linda tidak mau terlalu banyak pikiran mungkin mereka lupa karna belum terbiasa dengan kehadiran lisa pikir nya.
"Maaf ya nak ini semua gara gara ibu, seandainya kejadian itu tidak terjadi mungkin kamu tidak akan ada di sini nak,! " linda merasa kan sesak di dada nya sesaat kejadian beberapa bulan lalu terulang kembali.
"Ibu janji akan menjaga mu dan akan selalu menyayangi kamu sayang! "
.........
Di lain tempat, tepat nya di sebuah pasar nampak pasangan paruh baya yang sedang asyik berbelanja tanpa memikir kan keadaan bayi yang mereka tinggal sendiri di rumah. Mereka adalah pak kasmin dan bu inah. Tega sekali mereka!
"Pak apa ga papa lisa di tinggal di rumah sendiri?, ko aku jadi kasian ya? " tanya bu inah yang merasa kasihan pada lisa, takutnya linda terlalu lama pergi ke warung dan terjadi apa apa pada cucu nya!
"Alah udah biarin aja, anak haram itu tidak pantas kita kasihani, biarin aja sekalian biar mati aja dia! " ucap pak kasmin tanpa melihat ke arah istri nya itu.
"Tapi pak biar gimana pun dia juga kan tetep cucu kita! Masa bapak beneran tega"
"Kamu mau bantah ucapan saya?, sekali saya bilang dia bukan cucu saya tetap sampai kapan pun dia tetap bukan cucu saya., paham?! " pak kasmin mulai terpancing emosi mendengar ucapan sang istri.
"Iya pak iya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments