NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Impoten

Istri Kontrak Tuan Impoten

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Menikah Karena Anak / Disfungsi Ereksi
Popularitas:44.4k
Nilai: 5
Nama Author: YoungLady

Perhatian : Membaca Novel ini bisa membuat anda baper sampai sakit kepala.🤭


Diselingkuhi oleh tunangannya, membuat Dika patah hati dan mengalami trauma mendalam pada wanita hingga menderita impoten.

Takdir mempertemukan Dika dengan Diva, anak dari teman baiknya yang belum lama meninggal dunia. Impoten Dika mendadak sembuh dan mereka melakukan one night stand karena pengaruh obat terlarang.

Satu bulan kemudian Diva hamil, mereka pun melakukan pernikahan kontrak. Diva terpaksa mau menikah kontrak dengan Dika agar anaknya memiliki sosok Ayah untuk diakui, juga agar dia bisa membalas dendam pada sang Tante yang telah menindasnya dan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoungLady, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Calon Mertua

Leon menjemput Diva ke kontrakan, dia meminta wanita itu untuk memakai pakaian dan aksesoris yang telah Tuannya siapkan sebelumnya. Diva bingung, mau dibawa kemana dia? Kenapa harus asistennya yang datang menjemput bukan Dika?

Selesai merapihkan pakaian dan berdandan tipis tipis, Diva masuk kedalam mobil. Leon langsung membawa calon istri majikannya itu menuju kediaman Broto Asmoro untuk bertemu dengan Ibu kandung Dika.

"Siapa nama anda?" Tanya Diba memecah kesunyian.

"Panggil saja saya Leon,"

"Kamu sopan sekali, tidak seperti majikanmu. Ngomong-ngomong, aku mau dibawa kemana?"

"Tuan ingin mempertemukan anda dengan Nyonya Broto, Ibu dari Tuan Dika,"

"Kenapa anda tidak bilang sebelumnya, tau begitu aku akan melarikan diri tadi,"

"Melarikan diri? Apa anda takut bertemu dengan calon mertua?"

"Iya, aku takut. Aku pernah dengar mertua itu menyeramkan,"

"Tenang saja Nona, Nyonya Broto orang yang baik. Anda akan merasa beruntung bisa memiliki Ibu mertua seperti beliau,"

"Semoga saja yang dikatakan anda benar."

Rasa gugup mulai menghampiri Diva, mobil yang dia tumpangi berhenti didepan sebuah rumah mewah berlantai dua. Meski mewah, rumah itu nampak sepi, mungkin karena Dika adalah anak satu satunya di keluarga itu. Walaupun Difa pernah bertemu dengan Dika beberapa kali sebelumnya, dia sama sekali belum pernah bertemu dengan sosok Nyonya Broto Asmoro.

Bagaimana jika wanita itu tidak menyukai Diva? Bagaimana jika kelak setelah menikah dia diintimidasi dan ditindas oleh Ibu mertuanya? Belum menikah saja bayangan buruk seperti itu sudah bermunculan, Diva memang selalu over thinking dalam hal apapun.

Diva turun dari mobil, dia masuk kedalam rumah bersama dengan Leon. Didepan pintu, ternyata Dika telah menunggunya, tapi sosok calon Ibu mertuanya belum kelihatan batang hidungnya.

"Apa dia Diva?" Tanya seorang wanita uang muncul dari balik tembok ruang tengah. Mata lebarnya memperhatikan penampilan Diva dari ujung kaki sampai ujung rambut, membuat jantung Diva mau lepas dari tempatnya.

"Iya, Bu. Dia Diva, calon istriku," sahut Dika.

"Cantik juga ya, masih muda lagi. Tapi, Ibu masih ragu kamu menikah dengannya karena cinta. Apa lagi kamu punya trauma masa lalu pada perempuan," wanita bernama lengkap Nurma Sari itu kembali melempar pandangan kearah Difa.

"Jangan bahas lagi soal masa lalu Bu, anggap saja aku dan Diva menikah karena takdir dari Tuhan," pinta Dika.

"Takdir? Atau jangan jangan dia..." Nurma mencoba menebak-nebak.

Diva menundukkan kepala, itu menjadi pertanda kalau apa yang ada didalam kepala Nurma benar adanya.

"Dia hamil, apa itu benar?" Tebak Nurma.

"Iya, Bu. Dia sedang hamil dua bulan, dan semua itu karena salahku," Dika mengakui kesalahannya sambil memasang wajah memelas.

"Oh... Astaga. Akhirnya aku bisa punya cucu juga, aku pikir setelah kejadian itu kamu akan menjadi g*y atau impoten," Nurma tertawa senang. Dia menghampiri Diva, memeluknya dan mengelus perut Diva penuh kasih sayang.

Diva menatap Leon, kemudian menatap Dika, dua pria itu memasang ekspresi terkejut. Mereka pikir wanita paruh baya itu akan marah dan mengamuk, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Sama seperti Leon dan Dika, Diva juga merasa sedikit terkejut.

"Kita belum kenalan ya, namaku Nurma Sari Broto Asmoro. Kamu bisa panggil aku Ibu saja,"

"Iya, Bu,"

"Kenapa kamu gugup seperti itu? Santai saja, aku tidak akan memakan mu." Ledek Nurma. Diva menyunggingkan senyum kecil, dia terlihat manis dengan lesung pipi yang muncul di pipi kanan dan kirinya.

"Kamu sudah makan?" Tanya Nurma.

"Belum," sahut Difa.

"Kalau begitu ayo kita makan sama-sama." Nurma menggandeng Diva dan mengajaknya pergi ke ruang makan

🍁🍁🍁

Selesai makan, Nurma langsung mengajak Diva pindah keruang tamu. Dia menyuguhi Diva minuman hangat, potongan buah segar dan aneka kue kering. Diva sama sekali tidak mencolek semua itu, jangankan ngemil buah dan kue, makan nasi saja hanya beberapa suap.

"Aku dengar dari Dika orangtuamu sudah meninggal. Setelah menikah nanti, kamu mau kan tinggal dirumah kami?"

"Saya ikut Om Dika saja Bu,"

"Loh, kok kamu masih panggil Dika Om sih? Panggil dia Mas dong,"

"Eh, iya Mas Dika,"

"Pokoknya setelah kalian menikah, kalian harus tinggal sama Ibu. Kamu tenang saja, aku bukan tipe mertua yang suka menindas menantu. Ibu jamin kamu akan merasa nyaman dan betah tinggal disini,"

"Iya, Bu,"

"Sudah periksa kehamilan ke dokter belum?"

"Belum,"

"Kalau begitu besok kita ke Dokter kandungan sama sama ya,"

"Iya,"

"Malam ini kamu menginap disini saja, Ibu sudah meminta Bi Sumi membereskan kamar tamu buat kamu."

Diva meringis, percakapan antara dirinya dan calon mertua sungguh membuatnya merasa canggung. Wanita kaya itu terlalu baik pada wanita miskin seperti dirinya. Apa mungkin karena dia sedang mengandung cucunya? Ah, bisa saja Bu Nurma benar benar baik seperti kata Leon. Diva saja yang terlalu takut karena sering mendengar cerita menyeramkan tentang Ibu Mertua dari orang-orang disekitarnya.

Dari jauh, Dika mengamati kedekatan Diva dan Nurma. Dia terheran heran melihat Ibunya banyak bicara pada orang asing. Awalnya Dika sempat takut Ibunya tidak mau menerima Diva, tapi ternyata yang terjadi malah sebaliknya. Semoga saja hubungan keduanya bisa selalu akur.

"Tuan, kamar sudah selesai saya bersihkan," ucap Bi Sumi.

"Sediakan juga minuman dan makanan ringan, siapa tau dia lapar atau haus malam malam," perintah Dika.

"Baik, Tuan."

Dika pergi ke kamarnya, dia membersihkan diri dan mengganti pakaiannya. Sampai detik ini Dika masih tidak percaya dengan keputusannya untuk menikahi Diva, padahal dia memiliki trauma dan benci yang berlebih pada wanita. Semua karena anak yang tumbuh didalam rahim Diva, juga noda darah yang tercecer diatas kasur waktu itu. Lebih baik menikahi wanita yang tidak dia cinta, daripada dihantui terus menerus oleh rasa bersalah seumur hidup.

Menjelang tengah malam...

Diva terbangun dari tidurnya karena mendengar suara langkah kaki mendekat. Rupanya Dika diam-diam masuk kedalam kamarnya, entah apa yang ingin dia diskusikan dengan Diva larut malam seperti ini.

"Biasakan untuk mengunci pintu saat sedang tidur, takut ada orang jahat tiba-tiba masuk," ucap Dika.

"Berarti Om orang jahat dong, Om masuk kedalam kamar ini tanpa izinku,"

"Kenapa aku harus izin dulu padamu? Kamu kan calon istriku."

Dika melempar sebuah map berwarna biru keatas tempat tidur, Diva mematung saat membaca tulisan pendek diatas map itu.

"Surat perjanjian pra nikah?" Lirih Diva.

"Baca dan pelajari tulisan itu, lalu tanda tangani. Jika sudah, membalikan surat perjanjian pra nikah itu padaku." Ucap Dika.

"Tapi..."

"Baca saja dulu, jangan banyak bicara apa lagi protes. Aku paling tidak suka dengan wanita cerewet, mengerti?" Dika menatap tajam.

"Iya, aku mengerti." Diva pun mendengus kesal.

Bersambung....

1
Mas Tista
Luar biasa
Kamiem sag
kalau cerdas Diva bisa temui dokter, bidan utk konsult agar tak hamil
tau setidanya ke apitek atau toko obat beli pil KB utk mencegah kehamilan
tapi kalo othor membuat Diva bodoh ya mau gimana lagi
Kamiem sag
tapi impoten kenapa menggagahi perawan??
Ran Tea
Luar biasa
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺
Hallo, pantengin terus ceritanya ya. Jangan lupa untuk memberikan like sebanyak banyaknya agar Author tetap semangat menulis...😘
Teti Nurhayati
seruuu
Galih Adrian
lanjutkan
bintang hidayat
wau bagus sekali ceritanya
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺: Terimakasih sudah mampir, nantikan terus kelanjutan ceritanya ya.☺️
total 1 replies
Irin Ka
❤️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!