Sistem KU

Di dalam pust kota djakarta , Di gang gang yang sempit nan kumuh.

terdapat banyak sekali orang menggunakan jaket serupa. nampaknya itu adalah sebuah gang .

Di gedung Tidak terpakai.

"bos kita harus menyingkirkan SI X karena terlalu Kuat bos" ucap seorang dengan jas rapih yang memberi bisikan pada seorang Pria dengan banyak Luka di wajahnya.

Dia dikenal Sebagai Rey sang pembunuh, di tangannya tidak ada musuh yang tidak bisa ia bunuh, bukan karena mengetahui banyak bela diri, namun itu karena effort diluar nalarnya.

Ada satu Kali dikatakan ia pernah mengalami banyak tikaman di tubuhnya, namun karena keinginannya yang begitu gila , dia menghabisi ratusan orang bersenjata itu. KARENA ia menyukai Rasa sakit.

"bwahahahaha Alex Alex Alex , Pria itu membuat sebelah mataku hilang , dia sama gilanya denganku ku , kau tahu itu T" jawabnya menggelegar di ruangan itu.

Semua bahkan menahan nafas mereka disaat lelaki itu senang.

"baiklah hahaha kumpulkan semua orang , Dan pergi ke utara , aku tidak ingin pertarungan Kotor , jadi sampaikan Salam dulu dariku padanya T". Wajahnya sangat nafsu akan pertarungan ini.

"b baik bos".

Di Utara tempat yang dimaksud, tempat kumuh, namun menjadi tempat teraman di kawasan kumuh tersebut.

tempat dimana Alex berkuasa, dimana ia Sebagai gangster dihormati oleh penduduk karena sikap Dan dedikasinya pada tempat itu, yang menjadi tempat manusiawi. Bahkan mereka menyebut Alex Sebagai gubernur wilayah itu.

Sebuah restoran di tempat itu, Susana yang begitu ramai Dan menyenangkan, dimana ada Judi Dan pertarungan yang adil.

Di pojok restoran itu.

Pria dengan rambut yang gimbal Dan panjang hingga menutupi kupingnya . Badannya Terlihat terbentuk walaupun menggunakan jacket.

Mulutnya terdapat bekas robekan .

"B bos bos .... Hah ad ada"

seorang dengan perawakan kurus Masuk sembari berteriak.

Alex melemparkan satu botol bir padanya.

"ahhh ada kelompok Bunga hitam di pintu Masuk , katanya mereka ingin menyerang secara terang terangan hah Dan pihak kita telah berusaha menceg-"

Namun Sebelum ia menyelesaikan ucapannya. Alex jelas tahu situasi ini karena sering terjadi.

"ayo!" matanya Terlihat, Sangat menakutkan.

Diikuti semua orang di restoran tersebut , ia mulai berjalan menuju tempat yang dituju, dalam perjalanan nampak banyak anggotanya yang telah menunggu.

"Bunga Putih!" Alex mengangkat tangannya

"Yeahhhh" teriak bersama mereka semua mengikuti Alex di depan . Ia paling tinggi diantara mereka.

\=\=\=\=

"yeah "

Bum duar!

Semua anggota Dari kelompok Bunga hitam sudah berhasil menghabisi pihak penjaga gerbang, Dan tengah melakukan perusakan di rumah warga .

"Aleeeeeeeeeex" suaranya bagaikan singa yang mengaum, di berdiri di depan gerbang, Ray hanya berdiri . Sementara anggotanya mulai Masuk Dan melakukan kegiatan sadis mereka.

Dan..... Di jarak 50 meter darinya Alex berlari kencang.

"Seraaaaaaaaaaaang" Tak kalah Dari auman ray.

Anggotanya mulai berlarian mengikutinya .

mereka tak jauh berbeda' , Haus akan pertarungan .

ray tersenyum seperti sikopat. Untuk kemudian. Alex melompat Dan mengarahkan tinju kearah-nya. Namun dengan tangan besar beruratnya ray menahan tinju tersebut.

Ia membuka tangannya Dan berkata "aw".

Dan pertarungan kedua kelompok ini dimulai, karena ini adalah wilayah Bunga Putih jadi mereka jelas unggul karena tahu seluk beluk tempat itu.

ada pertarungan menggunakan barang Dan ada yang menyukai tangan kosong, kematian Dan kematian terus terjadi di tempat itu.

Situasi di ibu kota saat ini sangat sulit , akibat Dari pindahnya ibu kota, jadi polisi juga seperti menutup mata akan kejadian di kota ini .

Pertarungan antara Alex Dan ray, sangat sengit. Mereka sailing balas tinju mereka . Yang sudah melampaui manusia Normal . Mereka bahkan mampu meninju tembok dengan tangan kosong mereka.

Buk! mengenai Alex

Buk! Membalasnya.

Lagi lagi Dan lagi , hingga darah mulai mengalir dalam kepala Dari ray, serta Alex.

pertarungan antara mereka tidak ada yang mengganggu, karena mereka dapat menilai , itu sama saja dengan membunuh dirimu sendiri. KARENA melawan kedua kekuatan tidak Masuk akal tersebut.

Bahkan efek tinju mereka membuat jarak luar biasa antara bawahan mereka masing masing.

"Buka kah ini menyenangkan Alex!" teriak ya dengan mulut berdarah Dan wajah kejam nya

Dia tidak menggubrisnya Dan terus Bertarung .

Hingga

Dor!

Suara Tembakan . Menembus kulit alex.

"'rghhh" dia tidak merasakan ya , namun darahnya terus mengalir.

Melihat itu, Rey kesal. "Bajingan mana yang menembaknya sialan" teriak kesalnya ke belakang tubuhnya.

Memperlihatkan tangan kanannya yang memegang senapan dengan wajah kesal Dan jijik.

Mereka Masih Bertarung, hingga.

Dor ..... Dor .... Dor

senapan yang mengarah ke arah Alex secara berturut turut.

Melihat itu Ray.

"Dasar Tikus sialannnnnn" ia mulai menghajar habis habisan orang yang menbaki Alex yang mana bawahannya sendiri.

"kubilang Hentikan , ini tidak Menyenangkan lagi" teriak ya dengan Marah menghajar melompat Dan mengamuknpada bawahannya sendiri

Hingga.

"Biarkan kami menghabisinya bos" tangan kanannya yang tak terduga sudah dihadapan Alex mengarahkan senapan padanya.

Ia nampak seperti orang gila yang ingin membunuhnya seumur hidupnya.

Duar!

Ray menghajar wajahnya hingga terbang beberapa meter. "Apa yang kau lakukan Bodoh " kesal nya menghajar ya terus menerus.

"hehehehe buka kah sudah jelas Menghabisi penjaga Surga untuk memperluas neraka!" sembari seluruh wajahnya yang sudah tak karuan.

Mendengar itu Ray jelas sudah mengetahui Penyebab mereka , Yakni SI pendeta yang ia jadi kan tangan kirinya. "Doktrin SI sialan itu"

Mengira ia sudah tidak memiliki lawan yang dapat setara dengan ya Ray sempat melamun Dan mempertanyakan eksistensinya tanpa Alex. hingga.

"ahhh bagaimana dia Masih hidup , dengan Ribuan peluru yang sudah melayang di tubuhnya itu" teriak bawahan Ray yang berlari melihat seorang Pria tinggi dengan rambut panjang, berdiri dengan banyak lubang di sekujur tubuhnya, dengan Mata merah nya di dalam kabut.

Ia tersenyum

"he hehehehe hehe Aleeeeex" Melompat menuju Alex yang siap Bertarung lagi.

Diri Alex bagaikan bergerak sendiri, namun jiwanya seperti akan terbang, entah apa yang ia lakukan, namun tubuhnya mengatakan untuk tidak berhenti.

"RAAAAAAAAAYY" Teriakannya bahkan membuat semua pertarungan antara gang berhenti. itu Benar Benar bagaikan auman iblis.

Pertarungan mereka Berlangsung Hingga akhir , dimana itu hampir satu hari penuh.

Dengan hasil.... Kesalahan Alex yang tubuhnya terbaring setelah Alex membunuh Ray Menggunakan tangannya merusak tengkorak wajah nya, hingga hancur.

Ia tergeletak di dekat tubuh Ray.

Bagaikan melihat pertarungan iblis Dari neraka. Semua orang berhenti, langkah mereka diiringi oleh hujan yang mulai turun ke tanah Kotor itu.

Ia melihat mayat Alex, yang sudah dipenuhi lubang Dan darah, entah berapa ratur lubang ditubuhnya Dan entah bagaimana ia bertahan, semua orang tertegun melihatnya.

"Ro R Roy" kemudian suaranya membuat mereka semua tertegun Dan kaget. karena bagaimana bisa manusia bisa bertahan Dan Masih hidup . "iblis... bag bagaimana bisa dia Masih bisa bernafas" kaget kelompok Bunga hitam melihatnya seperti iblis.

Seorang yang tingginya sama dengan ya yang dipenuhi Luka, datang.

"B B Bos?"

Dia menangis melihat kondisi nya. Ia tahu Dia sudah tidak dapat bertahan.

"hah a ada . A apa dengan air mata?, hapus, ...... Hah hah lelaki tidak boleh menangis di depan ..... Kakaknya" ucapnya membuat ia semakin merasa sedih.

Para kelompok Bunga Putih Meneteskan air mata mereka.

"Jaga adik adikmu yang lain..... Hah hah hah, dan Kuharap Kedua Kelompok kita dapat bersatu.....hah hah sesuai apa yang kita mau, hah hah,,,, 'rghhh jadi rasa sakit memang sakit ya, " ia mengangkat tangannya.

memegang pipi Dari lelaki itu yang tak kurasa menahan tangis.

"Kalian Adalah, Keluargaku....maafkan kakak kalian yang payah ini karena harus meninggalkan kalian" kemudian tersenyum.

"Selamat Tinggal" tangan jatuh ketanah dibarengi hujan yang Deras, semua orang yang melihat itu entah itu kelompok Bunga Putih atau bukan Merasakan perasaan yang sama.

"Kakakkkkkkkkk" teriak semua Kelompok Bunga Putih yang mengetahui kepergian Kakak mereka sendiri, seorang lelaki yang mau menampung sampah masyarakat seperti mereka Dan bersikap kepada mereka Sebagai manusia. Seorang kakak Dan orang tua . Alex dimata mereka adalah Orang Tua Dan kakak mereka semua.

Flashbacks Off.....