seorang gadis indigo yang bertemu dengan hantu tampan saat ia kecil, hingga ia dewasa hantu itu menemaninya, apakah kisah cinta mereka akan happy ending atau sebaliknya?
yuk langsung cuss baca 😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tanzila mutiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keputusan kenzi
[Bab sebelumnya]
Ucapan yang terus membayangi pikiran Elena.
Tak di sangka orang yang dulu pernah ku cintai sekarang sedang memperalat gadis polos itu.
"Apa...apa maksud dari ucapan nya, apa dia mantan kekasih kenzi? tapi...tapi apa maksud dia kenzi memperalat ku, tidak...tidak mungkin kenzi memperalat ku, dari kecil aku bersama nya, tak mungkin dia tega memperalat ku."ucap Elena sambil menahan tangis nya, ia benar benar sedih setiap kali ucap si hantu wanita melintasi pikirannya, hingga membuat ia berpikir yang tidak-tidak tentang kenzi.
[Bab 6]
Keesokan harinya.......
Kini sudah jam 6:20,namun elena belum bangun juga, biasanya setiap pagi ada seseorang yang harus membangun kan nya, Karena ia terbiasa dari kecil di bangunkan oleh orang tersebut.
namun kali ini berbeda orang yang biasa membangunkan Elena, kini tak membangunkan Elena, malahan seseorang yang baru hadir di hidup Elena yang membangunkan nya pagi ini.
"Elena....bangun...kamu gak ke kampus?,"ucap nya sambil menepuk nepuk pipi Elena.
Akhirnya Elena pun bangun dari tidur nya, saat ia membuka matanya hantu yang ia lihat di depan mata nya bukan lah Kenzi, ternyata yang membangun kan Elena adalah hantu wanita.
"Kamu?....kenzi mana?,"tanya Elena sembari melihat sekeliling nya.
"Sudah nanti saja memikirkan kenzi, lebih baik kamu mandi sana, ini udah jam 6:20."jawab hantu wanita mengalihkan pertanyaan Elena.
"Wah gawat, aku bakal telat kalo gini,"panik Elena lalu bangkit dari tempat tidur nya, dan langsung bergegas ke kamar mandi.
Saat Elena sedang mandi, ia merasa kesepian, karena tak ada kenzi, karena yang biasa membangunkan nya dan membereskan tempat tidur nya hanyalah Kenzi. namun hari ini berbeda, pagi ini Elena tidak melihat Kenzi, entah kemana kenzi pergi, Elena pun tak tau.
skip setelah selesai mandi dan beres beres untuk pergi ke kampus, seperti biasa Elena akan menaiki bus yang biasa ia tumpangi setiap ke kampus.
Saat di bus Elena terlihat seperti orang galau, karena dia merasa ada yang hilang dari hidup nya, hingga sampai di kampus dia kebanyakan diam dan melamun di kelas maupun di Kantin, hingga tak lama ada pria asing yang menghampiri Elena.
"Kamu kenapa ngelamun? kamu anak indigo yang kemarin di kantin kan?." Tanya pria itu mencoba memastikan.
"Ehh.. kamu, gak kok aku gak ngelamun, oh iya kemarin kita belum sempat kenalan ya." ucap Elena yang langsung sadar dari lamunannya.
"Oh iya, nama ku Niko, kalo kamu?,"ucap Niko memperkenalkan dirinya, sambil mengulurkan tangannya pada Elena.
"Aku Elena, nice to meet you Niko,"
Mereka pun berjabatan tangan pertanda berkenalan.
"Nice to meet you too,"jawab Niko sambil tersenyum ramah pada Elena.
Setelah berkenalan mereka pun melanjutkan obrolan mereka dengan topik tentang kuliah.
...----------------...
"Aku tak bisa melaksanakan tugas ku,"ucap kenzi menunduk takut.
"Apa kau meremehkan tugas ini, kau sendiri yang ingin balas dendam kan, kenapa kau tak mau melaksanakan tugas nya,"ucap seorang mahkluk yang bertubuh besar nan menyeramkan.
Kini kenzi sedang berada di kediaman Raja makhluk, Kenzi memohon kepada raja mahluk untuk membatalkan tugas nya, yaitu balas dendam pada seseorang.
"Aku tidak meremehkan tugas ini Raja, hanya saja aku tak tega melakukannya,"jawab kenzi masih menundukkan kepalanya, ia tak berani menatap wajah Raja makhluk yang sedang marah.
"Bukan kah dulu engkau sangat semangat ingin membalas dendam, kenapa sekarang kau jadi tak tega an seperti ini?."Tanya Raja makhluk heran dengan diri kenzi yang sekarang.
"Aku mohon Raja, bantu aku membatalkan balas dendam ini,"mohon Kenzi sambil berlutut di kaki sang Raja mahluk.
"Kau serius ingin membatalkan balas dendam mu?,"tanya Raja makhluk sembari menegak kan kembali badan Kenzi yang sedang berlutut.
"Serius Raja."jawab Kenzi dengan raut wajah yang serius, ia bersungguh sungguh ingin damai Dengan masa lalu nya.
Raja makhluk pun menghela nafas panjang, lalu memberi tahukan cara nya pada Kenzi, agar Kenzi tak perlu lagi melakukan aksi balas dendam nya.
"Caranya, kamu harus ikhlas dan tak ada lagi niatan di hati mu untuk balas dendam, tapi dengan kau mengikhlaskan semua ini, kau akan kembali ke atas, dan selamanya kau tak akan bisa lagi melihat bumi."Jelas Raja mahluk.
Seketika Kenzi pun mengingat Elena, rasa nya sakit jika meninggal dia, apa lagi Elena di apartemen tinggal sendiri, kenzi takut ada orang jahat yang menjahati Elena jika ia tak menjaga nya lagi.
"Kenapa begitu Raja, tak bisa kah aku tinggal di dunia ini saja?." Kenzi rasanya tak ingin kembali ke akhirat, ia ingin menemani Elena selama hidup Elena.
"Tidak bisa, karena di saat kalian telah balas dendam, kalian semua akan kembali ke atas, karena di sini bukan tepat kalian, aku tau kenzi kau sedang jatuh cinta pada wanita yang kau target kan untuk balas dendam, tapi sebaiknya kamu lupakan cinta itu, karena alam kalian berbeda, kalian tak akan bisa menyatu bagaimana pun caranya." jawab Raja mahluk yang tau apa yang sedang Kenzi rasakan sekarang.
"Ta-tapi aku sudah terlanjur sayang pada nya raja, aku tak bisa meninggalkan nya," kenzi kembali menundukkan kepalanya, ia berusaha menahan tangis nya, walau ia terlihat kuat, namun hatinya lemah, ia tak kuat menahan sesak di hati nya.
Kenzi pun terdiam sejenak, ia benar benar bingung dengan kondisi sekarang, ia harus memilih pilihan yang sulit, antara pergi tinggal kan Elena dan tak perlu membalas dendam atau tetap di Dunia bersama Elena dan meneruskan balas dendam nya.
beberapa menit kemudian, ia pun telah memutuskan pilihan nya, walau tak baik untuk nya, namun baik untuk kebahagiaan sang pujaan hati.
"Baiklah Raja, aku ikhlas jika harus kembali ke atas, namun bisakah Raja memberi ku waktu untuk berpisah dengan Elena,"ucap kenzi sambil menatap raja mahluk dalam, ia sangat berharap bisa di berikan waktu agar ia bisa memberi tahu Elena secara pelan pelan tentang kepergian nya.
"Baiklah, aku beri kamu waktu 3 hari untuk berpisah dengan gadis itu"Raja makhluk
"Terima kasih raja, aku akan memanfaatkan waktu ku sebaik baiknya,"ucap kenzi tersenyum bahagia, ia sangat gembira bisa di beri kesempatan beberapa hari lagi bersama Elena. Setelah pembicaraan itu pun kenzi langsung pamit pada raja mahluk, lalu pergi untuk menemui Elena.
Kenzi tau Elena di mana, kerena di jam seperti ini biasanya Elena sedang di kampus.
Kenzi pun langsung menunju ke kampus untuk menemui Elena.
Saat sampai di kampus, kenzi melihat dari kejauhan. Elena sedang tertawa gembira bersama teman baru nya yaitu Niko.
"Apa dia sebahagia itu jika aku pergi nanti, aku harap ketika aku pergi, kamu masih bisa tersenyum manis seperti itu."ucap kenzi sambil memandangi Elena yang sedang tertawa bahagia bersama teman baru nya.
"Sebaiknya aku temui dia di rumah saja,"ucap kenzi sambil memandangi Elena dari kejauhan, lali ia pun langsung pergi dari kampus tersebut.
**see you in the next chapter 👋🏻**
bisa pegang alat kah