Kirana seorang gadis yang tertukar saat bayi di sebuah Rumah sakit. Dia berakhir di panti asuhan yang akhirnya di temukan keluarganya dan di bawa kembali ke Rumah keluarga kandungan nya. namun Karena keluarga lebih mencintai gadis yang palsu, akhirnya dia tak di anggap . usaha dia untuk mendapat cinta dari keluarga ternyata Sia- sia. dan akhirnya diapun mati menggantikan sang Kakak yang hampir terbakar di dalam mobil . Namun ternyata semua pengorbanan nya sia- sia belaka . saat dia mendengar sang Kakak tertua berkata.
"Kau tidak apa- apa Leo..."
"Tidak kak...tapi Kirana ada di dalam mobil..." jawab kakak kedua.
"Tidak masalah , lebih baik dia mati dari pada jadi beban kita...asalkan bukan Jeni yang di sana..." ucap sang Kakak tertu. mendengar ucapan tadi. hati Kirana bagai di tikam belati.
"Begitu hinakah hidupku Tuhan... andai kau beri aku kesempatan untuk hidup lagi. tak akan kusia- siakan hidupku untuk mendapatkan kasih sayang mereka. Dan Tuhan maha adil. dia di lahirkan kembal
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KENYATAAN YANG MENYAKITKAN
Ya...penggugah video itu Adalah Kirana. Kirana yang telah menolong Wang Seng dari penganiayaan itu . Sebelum dia menolong Wang Seng, Dia dengan cepat telah meretas CCTV Sekolah . setelah itu dia baru mulai menolong Wang Seng. Sebab Pria Muda itu kalau tidak mati maka pasti akan koma di ramah sakit . Seperti masa lalu Kirana. dan saat Dia menghajar mereka , Kirana tahu di mana tempat yang tak terjangkau CCTV Karena itu saat CCTV Sekolah di lihat oleh orang Tua para murid yang menjadi pelaku pembullyan . Maka mereka tidak Menemukan apapun yang terekam di layar CCTV yang menunjukkan kalau Putra mereka juga di Hajar orang . dan saat Kirana menghajar para preman Sekolah tersebut. Kirana tahu titik sakit pada manusia . Kirana juga tahu cara memukul orang Dengan kekuatan yang bisa membuat orang kesakitan tapi tanpa meninggalkan Jejak. dengan Cara itu, bukti penganiayaan tidak bisa mereka temukan.
"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu. Kau Istirahat lah dengan tenang... tapi maaf aku hanya bisa menjengukmu besok saat aku pulang dari Sekolah..." ucap Kirana.
"Tidak masalah...bukankah Kau akan meminta tolong perawat untuk sesekali melihatku kan...?" ucapnya dengan wajah ceriah. walaupun dalam hati dia terluka Karena perbuatan sang Ayah yang telah membedakan dia dengan sang Kakak. tapi dia akan menunjukkan pada Kirana kalau dia baik- baik saja.
"Ya sudah aku pergi..." ucap Kirana. Dia segera keluar dari kamar Wang Seng. Kirana sengaja menempatkan Wang Seng di kamar VIP agar dia bisa mengobati Wang Seng dengan pengobatan akupuntur Selama beberapa hari dia berada di rumah sakit.
Kirana segera kembali ke Apartemennya. Dia harus segera menyelesaikan tugas dari guru . Sesampainya di apartemen, dia segera mandi . Setelah ganti baju, dia mengambil Ponselnya dan mengirim kabar pada Emi kalau dia sudah sampai di apartemennya.
*Kirana. : Em...Aku sudah Ada di apartemen...
* Emi. : Ran...kenapa baru pulang ..? Dari mana saja..?. Aku Khawatir tahu.😥 .
*Kirana. : Ada sesuatu yang harus aku selesai kan.. maaf..🙏🙏
* Emi : Tidak masalah asal kau telah kembali. Tapi apa sebenarnya yang terjadi...?
*Kirana. : Besok aku cerita kan..sekarang sudah malam aku akan mengerjakan tugas dulu..😭.
* Emi. : Baiklah...kalau sudah selesai cepatlah tidur...
*Kirana : Baik Nona besar.. 👌👍.
Kirana lalu mematikan Ponselnya. Dia tak ingin di ganggu saat mengerjakan tugas Dari Sekolah.
###
Sedangkan di Rumah sakit, Dokter Bram yang sedang kelelahan di kantornya mulai Membuka ponselnya Karena pasiennya sudah habis. Sebentar lagi dia akan pulang , tapi dia ingin Istirahat sebentar sebelum pulang. Dan saat dia melihat Ponselnya, Dia melihat Ada Beberapa panggilan dari sang Mama. namun Ada satu Pesan yang membuat dia terkejut. Pesan dari AK.
"AK...dia aktif lagi...!" Serunya gembira.
Namun saat dia melihat isi pesan tersebut, Dia sangat marah. Bagaimana bisa Ak yang Dia tunggu kemunculannya dan Dia sangat ingin bertemu dengan gadis itu , namun tiba- tiba semua berakhir. Dan AK memutuskan persahabatan mereka. Semua Karena Suster yang menerima Pasien bertindak kurang ajar.
"CELSIIII...;" teriaknya membuat sang Suster kaget dan buru- buru berlari masuk.
"Ya Dokter...dokter memanggil Saya...?" Kata Celsi dengan wajah sedikit takut.
"Apa yang kau lakukan tadi...Kau telah mengusir tamu terhormatku ...!?" Serunya dengan wajah marah.
"Ti...tidak tuan...Sa...Saya tidak mengusir siapapun ..." Ucap Celsi ketakutan .
"Jangan Bohong...tamu yang Kutunggu bertahun- tahun telah datang . Dan kini dia telah mengatakan padaku kalau dia Kau usir pergi.." Ucap Dokter Bram marah.
"Benar Tuan...Saya tidak mengusir siapapun... namun Celsi ingat pada gadis dan anak laki- laki yang memakai seragam Sekolah yang terlihat terluka cukup para.
"Apakah mereka yang Dokter maksud . tapi mana mungkin...mereka Hanya anak SMA . Mana mungkin mereka..." ucap Celsi dalam hati.
"Baik...Karena Kau tidak mau mengaku, lebih baik Kau tinggalkan tempat ini. Dan jangan pernah kembali lagi Kenari. " Ucap Dokter Bram dengan nada marah .
"Tunggu Dokter... Memang benar tadi Ada pasien yang aku usir, tapi mereka hanya dua anak Sekolah yang terluka. Sepertinya mereka telah terluka Karena berkelahi... Hanya mereka saja yang Saya usir..."kata Celsi serius .
"Anak Sekolah...?" Tanya Dokter Bram.
"Benar Dokter...dia anak sekolahan. Satu anak laki- laki yang bertubuh gendut tapi badannya penuh luka..sepertinya anak itu habis berkelahi. dan yang lain gadis Cantik dia bilang Namanya AK. " ucap Celsi yang membuat Dokter Bram kembali marah .
"Dia itu yang Kutunggu .. Dasar Kau ini. Sudah berapa Kali aku katakan Padamu, jangan pernah membedakan Status pasien, tapi Kau tetap saja melakukannya. Dan sekarang orang yang telah aku tunggu - tunggu bertahun- tahun kedatangannya , Tapi dengan Seenaknya Kau mengusir dia dari sini. Mulai sekarang Kau tidak lagi aku butuhkan, pergilah.. Dan jadikan Kejadian ini sebagai Pelajaran untukmu...." ucap Dokter Bram dengan marah .
"Dokter...maaf kan aku...aku akan mendengarkan omonganmu. Tapi jangan Dokter keluarkan saya dari sini..." Ucap Celsi.
" Cukup Celsi...berapa Kali aku memaafkan perbuatanmu ini. Andai aku mengeluarkan kamu sejak dulu, aku tak akan kehilangan kesempatan bertemu tamu kehormatanku. Aku yang salah dan bodoh . sekarang kemasi barangmu dan Pergilah dari sini. Akan Ku transfer gaji mu Bulan ini..." Ucap Dokter Bram dingin.
Hari ini Kemarahan nya memang beralasan. Sudah Bertahun - tahun dia ingin bertemu dengan AK yang telah menjadi favoritnya . dan hari ini Andai Bukan Karena Celsi pasti dia sudah bertemu dengan gadis Jenius itu. Sial...dia benar- benar Sial. Dia segera pergi ke ruang kontrol CCTV . dia ingin melihat wajah gadis itu. Dengan cepat Dokter Bram pergi menuju ruang Kontrol . sesampainya di sana, dia segera meminta melihat apa yang Terjadi di depan ruang kantornya mulai pagi sampai sore. Dan yang membuat dia kesal. saat pagi sampai siang masih terlihat kesibukan di sana dengan jelas. Tapi saat sore hari, Ada video yang terhapus di Sana dan itu video yang Dokter Bram duga Adalah Video saat AK datang bersama teman nya. Kemarahan dan kekecewaan di dalam dirinya semakin besar. Dia dengan lesu keluar dari ruang Kontrol dan Kembali keruangannya. Dia segera menulis pesan ke AK.
"AK...maaf kan aku... Aku salah. Aku memiliki asisten yang sangat mengecewakanmu. Aku minta maaf. Kau mau kan berteman kembali denganku. Aku mohon..." Ucapnya dalam pesan.
Namun pesannya tak terbalas. Malah sepertinya tidak di baca AK. Melihat pesan tak di balas , Dokter Bram sangat kecewa .Dia segera berkemas untuk kembali Kerumahnya. Beberapa saat kemudian terlihat Dokter Bram keluar Dari ruangan nya dengan wajah lesu.
Sedangkan di tengah malam terlihat Kirana sudah berada di depan Leptopnya . Leptop Canggih itu memang selalu Ada bersama nya. Namun saat Kehidupan lalunya Yang membuat dia sampai terbunuh, Dia tidak pernah Mengeluarkan Leptop ini dari dalam loker simpanan di Bank sampai akhir hidup nya. Dan pada Kehidupan ke duanya ini. Dia tak akan menyia- nyiakan Kehidupan nya hanya demi kasih sayang yang tak akan pernah dia dapatkan. Dia kembali menghubungi tuan Dion di kota I.
*Kirana. : Bo's..bagaimana..apakah Ada pekerjaan untukku...? .
Dan telfon segera berbunyi. Kirana langsung menerima sambungan teflon.
"Anak nakal...Kau dari mana saja ha... aku telah menghubungi dirimu berkali- Kali tapi Kau tidak dapat di hubungi.." Terdengar suara Karas dari sebrang .
"Bo's...jangan marah...tidak baik untuk jantung mu.Kapan Kau menghubungiku...?" Kata Kirana dengan tenang.
"Lihat panggilan yang Ku lakukan di ponselmu.. Sejak pagi aku menghubungimu...!" seruan marah masih terdengar dari sebrang.
"Waah Bo's...bukankah aku sudah bilang kalau aku harus Sekolah.. mana bisa aku membawa ponselku..." Ucap Kirana dengan tenang.
"Jadi Kau benar- benar Sekolah ...? untuk apa Ka...?" Ucapan tak percaya terdengar di telinga Kirana.
"Iya. Aku yang Bodoh melakukan itu hanya untuk mendapatkan kasih sayang keluargaku. Tapi sampai tiga tahun ini usahaku sia- sia. malah aku mendapatkan namaku Hancur..." Ucap Kirana sambil Tertawa pelan .
"Apa maksudmu...!" Tanya Bo's Dion tak mengerti.
"Tiga tahun lalu aku Menemukan keluargaku. Kirana menceritakan Apa yang terjadi padanya. Hanya saja kisah dia terlahir kembali tidak dia ceritakan. Mendengar cerita Kirana, Bos besar Dion sangat marah.
"Dasar Bodoh mereka. Mereka membuang dirimu dan memilih Batu Kali. Sudah jangan hiraukan mereka. Masih Ada aku yang akan menjadi Ayah kandungmu. Ayo kita bertemu. akan Ku perkenalkan Kau dengan Putra- Putraku yang akan Senang hati Menjadikan Kau adik mereka. Kau tahu, aku tidak punya putri. Dan sekarang , mau tidak mau Kau harus menjadi Putriku..." Seru tuan Dion dengan nada marah.
"Waah Bo's...kalau Kau mengangkat aku Menjadi anak mu, Kau akan rugi. aku hanya seorang gadis Malang dari Negara K. Dan Kau akan kehilangan hartamu. Karena aku akan menjadi salah satu Ahli warismu...." goda Kirana.
"Dasar anak nakal...Kau Fikir aku akan menyerah hanya Karena Kau mengatakan itu. Sudah jangan lagi Kau mengemis kasih sayang keluarga gilamu itu...masih Ada aku yang akan Menjadi Ayahmu. mulai sekarang ganti Walimu menjadi aku. dan aku segera memasukkan Kau di buku keluarga besarku..." Ucap tuan Dion masih dalam nada marah.
"Baik , baik aku akan Menjadi anak perempuanmu jangan marah lagi. Oh ya..Ada apa Kau mencariku..?" Tanya Kirana mengubah topik pembicaraan .
Terlihat senyuman kecil di wajah tuan Dian yang tidak terlihat oleh Kirana . Bagaimana bisa keluarga Kirana sebodoh itu. Andai Kirana anak aslinya , Dia tidak akan pernah menukar putri sehebat Ini dengan putri manapun itu.
"Aah ..hampir lupa...ini tentang Proyekmu ..." ucap tuan Dion.
"Proyekku...kenapa dengan Proyekku.." tanya Shen Yue heran .
"Proyek mu sudah Ada yang berani Menawar. Apakah Kau akan melepas sekarang...?" Kata Tuan Dion.
"Berapa...?" Tanya Kirana.
"400 juta Dolar..." ucap Tuan Dion.
"Terlalu kecil. Tunggu tiga bulan lagi. Proyek itu sudah selesai. Dan Kau bisa menjual lebih dari itu. Ucap Kirana.
Terlihat senyuman bangga tuan Dion di ujung sana. Dia memang tak pernah salah percaya para gadis kecil itu . Gadis yang datang atau dia kenal lima tahun yang lalu. Saat dia di perkenalkan oleh Professor Guang dalam Suatu Forum. Saat itu Kirana telah membantu dia dalam Suatu masalah. Dan dari sanalah mereka mempunyai hubungan kerja. Dan tuan Dion tidak pernah menyesali pertemuan mereka. Malah dia merasa itu Suatu anugrah dari Tuhan padanya. Hanya saja mulai pertemuan itu, sampai detik ini dia belum pernah bertemu dengan anak itu. Saat itu gadis kecil ini masih berumur Sebelas tahun. Dia yang saat Itu di beri tahu professor Guang tentang umur Ak sangatlah kaget. Karena dia tak menyangka kalau gadis yang selalu membantu dia dalam segala masalah hanyalah seorang anak kecil. Dan dia baru tahu dari Professor Guang kalau gadis itu merupakan gadis Jenius yang lulus dengan Nilai terbaik di bidang Matematika dan Kimia . Dan juga masih belajar dengan tekun Ilmu Fisika. Gadis yang dengan mudah meretas basis kekuatan pertahanan Negara I. Hanya untuk menunjukkan kemampuannya. Dari sanalah dia mulai mempercayai kekuatan gadis itu. Dan saat dia berumur Tiga belas tahun, Dia mendengar kalau gadis itu dengan mudah bisa menyelamatkan Nyawa president Negara K. Namun kepandaiannya dia tidak mau orang tahu. Dia tahu semua itu dari Professor Hanson Dokter terhebat kepala Ikatan Dokter seluruh Dunia. . Dan setelah itu dia hilang tidak di ketahui keberadaan nya. Dan kini gadis itu muncul kembali dan dia baru tahu kalau Selama tiga tahun atau hampir empat tahun ini gadis itu teraniaya.
"Baiklah akan aku lakukan itu..." Ucap Tuan Dion.
"Kalau begitu aku tutup pembicaraan ini. Dan aku tahu Kau belum mendapat pekerjaan untukku. Kalau nanti Ada hubungi aku. Aku tidak akan mematikan Ponselku. Selamat malam Ayah angkat..." Goda Kirana.
"Anak Baik...trimakasih nak...selamat malam, tidur yang nyenyak.." Balas Tuan Dion. Namun Ada kebahagiaan di suara baritonnya.
"Malam Ayah.." Ucap Kirana sambil menutup telfonnya. Ada kehangatan di dalam hatinya saat mendengar tuan Dion memanggil dia nak. Apakah aku juga bisa bahagia dengan Keluarga lain. Pasti...Pasti aku bisa. Bukan hanya mereka yang bisa membuatku bahagia..." Ucap Kirana dengan senyuman di bibirnya. Setelah Itu dia menutup Telfonnya dan kembali menekuni Leptop nya. Dan saat waktu menunjukkan pukul dua dini hari, Kirana tertidur di atas meja dekat Leptop nya.
Saat hari sudah pagi, terlihat Kirana sedang menyantap makan Paginya. Dan dia juga membuat bakal dua untuk dia dan Emi. Dia tak ingin pergi kekantin dahulu. Hanya untuk menghindari Jeni. agar keberadaan nya di Sekolah ini tidak membuat masalah untuk dia sendiri. Dia ingin menghindar dari Jeni sampai ujian berakhir. Dan hari ini dia ingin melunasi uang sekolahnya sebelum Sekolah menanyakan masalah ini pada wali murid , Yaitu Keluarga Xio . Untung kemarin dia mencairkan uang dengan jumlah lebih banyak .
Setelah semua rapi , Kirana segera keluar dari apartemennya . Dan benar saja. Saat dia baru saja sampai di gerbang apartemen. Mobil Emi telah menunggu dia di depan pos penjagaan .
"Pagi Em..." Sapa Kirana sambil masuk kedalam Mobil.
"Pagi juga Ran.." Jawab Emi.
"Nich aku buatkan makanan untuk mu... Aku tadi membuat bekal, sekalian saja aku bawa kan utukmu..." Ucap Kirana.
"Apa ini...?" Tanya Emi.
"Nasi goreng Sosis.. " jawab Kirana.
"What...nasi goreng Sosis...O My Good...Kau memang sahabat tersayangku...Kau tahu kesukaanku ...!" ucap Emi dengan wajah bahagia.
Melihat itu, Kirana hanya bisa tersenyum . sahabat terbaikku...aku tidak akan membuat mu sakit hati lagi seperti kehidupanku yang lalu. Akan Ku tunjukkan kalau aku bisa lebih baik dari yang dulu...Ucap hati Kirana.
"Ya sudah Ayo kita berangkat.. Nanti kita bisa telat..." Ucap Kirana.
"Baik Ayo kita pergi..." Ucap Emi dengan riang.
Sepuluh menit kemudian, mereka telah sampai di parkiran sekolah . Mereka segera keluar dari Mobil. Namun langkah Kaki Kirana berhenti saat seseorang memanggil Namanya.
"Kirana...ternyata Kau di sini...." Ucap suara yang sudah Kirana kenal. Perlahan Kirana membalikkan tubuhnya. Kini di belakang nya terlihat kakak tertuanya sedang berdiri bersama Jeni. Ternyata mereka baru datang. Dan saat Jeni keluar Mobil, sang Kakak melihat Kirana berjalan bersama Emi.
"Tuan Frans.. apa kabar...?" Ucap Kirana dingin.
"Tunggu..Kau memanggilku apa...?" Tanya Fransisco saat Kirana memanggil dia tuan. Biasanya mata bahagia dan penuh harap , gadis ini akan memanggil Namanya dengan Kak Frans.
"Ada Apa tuan...apakah panggilan Saya salah. maaf... Apakah Saya harus memanggil tuan . dengan panggilan tuan Muda...? Maaf Saya lupa . Seharusnya saya selalu mengingatnya...dan maaf juga jika Saya harus berkata. Kalau Saya harus Cepat masuk kelas, Karena murid Bodoh Ini harus menerima Pelajaran. selamat pagi tuan Muda..." Ucap Kirana lalu berbalik dan Mengajak pergi Emi.
"Rana...Kok kamu seperti itu sich ..bukankah kak Frans menyapamu dengan baik karena kau sudah menjadi keluarga kami.." Ucap Jeni dengan nada agak keras. Hingga membuat banyak murid yang menatap pada mereka. Dia sengaja melakukan itu. Dia ingin menunjukkan kalau Frans hanya bisa menjadi Kakaknya .
"Aah..benarkah ...? benarkah kalian menganggap ku masih saudara kalian... bukankah aku hanya seorang anak pungut yang tak berharga. Kenapa tuan Putri bisa berkata seperti itu... kalau memang kalian menganggapku Keluarga , lalu kenapa aku di hukum oleh Kakak tersayang anda di dalam gudang, kenapa tidak Ada perasaan saudara di dalam hati kalian...kalian tega menghukumku tidak makan Selama hampir tiga hari saat dalam hukuman..? Apakah tidak terfikirkan di dalam hati kalian bagaimana kalau aku kelaparan dan mati. Dan baru pada hari ketika aku di beri makan . itupun sore hari dengan makanan yang pantasnya di makan oleh seekor anjing..." Ucap Kirana sambil tersenyum sinis pada kedua orang di depannya . Mendengar ucapan kirana Jeni terlihat berwajah pucat. Sedangkan Fransisco terlihat tertegun tak percaya.
"Rana..jaga ucapanmu. Jangan memfitnah kami semaumu...!" Seru Frans dengan Nada marah.
"Fitnah...? Untuk Apa Saya memfitnah keluarga anda tuan Fransisco. Memfitnah jika saya menyebarkan berita ini dengan sengaja dan hanya kebohongan yang Saya buat. Tapi Saya mengatakan yang Sebenarnya, anda tidak percaya...? Itu masalah anda. Jika anda ingin bukti anda bisa mencari di rumah anda sendiri.... " ucap Kirana dingin . lalu dia mengajak Emi untuk meninggalkan Fransisco yang tertegun Melihat kepergian Kirana, terlihat wajah Fransisco merah. Dia merasakan entah apa ini, melihat sang adik dalam keadaan baik- baik saja. Dia merasa lega. Apalagi melihat tampilan Kirana yang beda dengan saat Dia Ada di rumahnya. Dia merasakan perasaan marah dan kesal. Apalagi saat melihat dingin nya jawaban dan Sikap Kirana saat bertemu dengannya tadi. Dengan wajah kesal dia masuk kembali kedalam Mobilnya dan menjalankan Mobil itu menuju Perusahaan nya. Tapi dia tak habis Fikir dengan Sikap Kirana yang kini sangat berbeda dari Biasanya. Biasanya gadis itu akan dengan Muda menunjukan Sikap meminta maaf dan mengharapkan perhatian nya. Tapi Kali ini dia tidak Menemukan itu . gadis Itu terlihat dingin dan cuek padanya.
Dalam perjalanan menuju kantor dia teringat ucapan Kirana tentang makanan yang dia terima saat di gudang beberapa hari yang lalu . Akhirnya dia membelokkan Mobilnya menuju rumah. Sesampainya di rumah dia berpapasan dengan Bibi Feng yang akan keluar.
"Siang tuan Muda..." Sapa Bibi Feng.
"Bibi mau kemana.. ?" Tanya Frans .
"Mau ke toko tuan Muda..." Ucap Bibi Feng.
"Ada sesuatu yang ingin Aku tanyakan pada Bibi..ikut aku Bi..." Kata Frans pada membantu paruh baya itu.
"Baik tuan Muda..." Jawab Bibi Frans. Dengan Tergesa Bibi Feng mengikuti Frans masuk kedalam rumah. Mereka menuju ruang kerja Frans.
"Duduk Bi..." Ucap Frans mempersilahkan bibi Fang duduk di kursi yang Ada di dalam kamar itu.
"Trimakasih tuan Muda..." Bibi Feng lalu duduk dengan gelisah di depan Fransisco yang duduk di depan Bibi Feng. Tak lama terdengar suara Fransisco.
"Bi.. Kau tahu Saat Kirana di hukum di gudang kan..?" Ucap Fransisco dengan wajah tenang menatap Bibi Feng yang terlihat wajahnya ketakutan. Melihat itu Fransisco Sedikit curiga.
"Saya tahu tuan..." Ucap Bibi Feng dengan suara dan tubuh gemetar.
"Lalu Apa yang terjadi dengan makanan Kirana...?" Mendengar itu, Bibi Feng menyangka kalau perbuatan nya memberi makan Kirana telah ketahuan. Sebab saat itu Tuan Muda di depannya membuat hukuman agar Kirana tidak di beri makan Selama dua hari. Dan barang Siapa yang melanggar, dia bakal di usir dari rumah itu. Seketika Bibi Feng ketakutan . dia segera berlutut meminta maaf.
"Ampun tuan..ampunkan Bibi..Bibi tidak tega melihat Nona Kirana dua hari tidak di beri makan, Karena itu Bibi nekad memberi dia makan. Bibi takut Nona Kirana mati..." Ucap Bibi Feng ketakutan.
"Apaa...dua hari tidak di beri makan...!" Seru Fransisco dengan wajah terkejut.
"Lo...bukankah tuan Muda yang meminta kami jangan memberi makan dan minum Selama dua hari dua malam...?" Kata Bibi Feng dengan wajah kaget.
"Siapa yang bilang seperti itu...?" Tanya Fransisco dengan wajah pucat.
"Nona yang mengatakan nya tuan...Nona Jeni berkata kalau kami tidak di perbolehkan memberi makan maupun minum pada Nona Kirana selama dua hari . dan kami baru boleh memberi makan sampai Ada perintah dari anda. Dan pada hari ketika di sore hari, baru Nona Jeni memberi perintah pada kami untuk memberi makan Nona Kirana..." Ucap Bibi Feng dengan wajah masih sedih dan Pucat Karena takut.
"Maafkan Bibi Tuan Muda...Bibi melakukan itu Karena Bibi kasihan pada Nona Kirana. Bibi juga takut Nona Kirana mati..." Ucap Bibi Feng meminta maaf. Terlihat Fransisco terdiam cukup lama. Setelah itu dia menatap Bibi Feng dan berkata.
"Jangan bilang pada siapapun kalau saat ini kita bertemu Bi. Anggap saja Saya Ada di kantor . jika Ada yang tanya, jangan katakan Bibi bertemu Saya..." Ucap Frans setelah cukup lama terdiam .
"Baik tuan...kalau begitu Bibi pergi dulu..." Ucap Bibi Feng.
"Baik Bi...Pergilah..." Ucap Frans.
Bibi Feng segera keluar dari dalam ruang kerja Fransisco..Sedang kan Frans hatinya bagai di tusuk sembilu sangat menyakitkan .
Sekian dulu cerita hari ini ya...aku lanjut besok lagi.
Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu.
Bersambung.
hoodie ✅
map ✅
video call ✅
VIP/VVIP ✅
VVIP ✅
biangka ❎
bianca ✅