NovelToon NovelToon
Rahasia Gadis Cupu

Rahasia Gadis Cupu

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:530.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nike Julianti

Seorang Gadis Yatim Piatu, yang memiliki 1 kakak laki-laki dan 1 adik perempuan.

Namun memiliki banyak rahasia, yamg hanya si ketahui oleh kakak dan adiknya. Bahkan ia juga menyembunyikan identitas dirinya, dengan berpenampilan culun. Menyembunyikan kemampuannya, yang ternyata membuat seorang pria takjub.

Dwi panggilannya, ia juga menyembunyikan warna berbeda di kedua matanya.

Bagaimana kisahnya?? Suka-suka kalian ajaaaa.... 😁😁😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyembunyikan Keberadaan

"Kurasa Allah memiliki rencana untuk mempertemukan, kalian dengan ayah kandungnya. Agar lelaki itu sadar, bila apa yang sudah ia tolak dulu memang benar putranya." ucap Dwi

DEG

"A-apa? Itu tidak boleh terjadi, demi apapun aku tak ingin bertemu dengannya lagi. Bagaimana ini??" wanita itu menangis, tubuhnya kembali bergetar.

Dwi bangun dari duduknya, ia pun kini memilih duduk bersimpuh di depan wanita itu. Tangan yang bergetar hebat, sedikit mereda.

"Nyonya... Atau aku memanggilmu kakak? Kurasa usia kita tidak terlalu jauh... " wanita itu hanya diam menatap Dwi

"Bagaimana pun kakak memisahkannya, pria itu tetaplah ayah biologis dari putramu. Sudah haknya harus tau, mungkin ini sudah menjadi jalan yang Allah pilihkan." wanita itu menggelengkan kepalanya

"Putraku lelaki, kalaupun harus menikah. Ia tak butuh wali, sejak pria itu menolak putraku saat masih janin. Saat itu juga aku berjanji, untuk tidak akan pernah mempertemukan atau memperkenalkan mereka." jawab wanita itu dengan suara bergetar

"Kakak... Putramu memang tidak membutuhkan wali untuk menikah dan meski anakmu perempuan. Pria itu tetap tak bisa menjadi walinya, karena.... maaf ia di lahirkan di luar pernikahan. Sehingga nasabnya ada padamu kak, tapi bagaimana bila di masa depan putramu dan putrinya bertemu. Yang ditakutkannya adalah bila seandainya mereka memiliki perasaan untuk saling memiliki, sedangkan mereka memiliki darah yang sama dari ayahnya." tangisan wanita itu semakin pecah

Karena sejak kejadian penolakan saat itu, ia benar-benar bersumpah. Tidak akan pernah, mempertemukan putranya dan ayah biologisnya. Bahkan saat putranya pertama kali menanyakan keberadaan sang ayah, ia menjawab bila ayahnya sudah tiada. Dari saat putranya, masih dalam kandungan.

Tak ada yang tau bagaimana ia melewati harinya selama ini, berkali-kali ingin bunuh diri. Berkali-kali menangis di setiap malam, dan sering kejang karena rasa sakit hati yang ia alami.

Tapi apa yang dikatakan perempuan di depannya benar, bila ia tak mengenalkan putranya. Bagaimana bila di masa depan hal itu benar terjadi?

Karena rasa takut dan juga begitu besarnya, rasa tak inginnya bertemu dengan pria b*jingan itu. Tubuh wanita itu kembali bergetar hebat, ia mulai kehilangan kontrol atas dirinya. Tubuhnya kejang-kejang, matanya hampir putih semua, kini bahkan ia mulai menggigit bibir bawahnya.

Aca langsung menekan tombol darurat, Dwi mencoba melakukan pertolongan pertama. Menusukkan jarum di area yang di yakini, bisa membuat wanita itu tenang.

Pintu pun terbuka, dokter masuk dan menanyakan ada apa? Saat ia melihat kondisi ibu dari pasien, ia terkejut.

Dwi meminta obat penenang, dokter pun mengangguk dan menyuruh perawat untuk segera mengambilnya.

Melihat dari cara Dwi mengatasi pasien, ia yakin Dwi bukan orang sembarangan.

Setelah perawat datang, dokter segera menyuntikkan obat penenang tersebut. Lambat laun, wanita itu pun mulai tenang dan tertidur lelap.

Aca yang baru pertama melihat hal ini, ia menjatuhkan tubuhnya di atas lantai. Ini... Mengerikan!!!

'Tadi ada seorang pria di depan pintu, tapi sekarang sudah pergi lagi.'

'Astaghfirullah' ucap Dwi dalam hati, ia menatap tajam pada Ayu yang tiba-tiba datang dan mengejutkan nya.

'Hehehe... Maaf' ucap Ayu dengan menampilkan gigi pepsodent nya

"Apa yang terjadi?" tanya dokter

"Kami membutuhkan psikiater, apa anda bisa merekomendasikan salah satu dokter psikiater terbaik di rumah sakit ini? Tadi ia terserang panick attack, atas sesuatu yang ia takuti." jawab Dwi

"Kalian siapanya pasien?" tanya dokter lagi

"Kami kerabatnya disini, ia baru kembali dari Korea. Maka dari itu kami menemuinya disini, saat mendengar keponakan kami masuk rumah sakit." jawab Dwi, dokter itu mengangguk. Ia akan mendatangkan seorang psikiater, beberapa jam lagi. Karena efek obat penenang, mungkin sekitar 3-4 jam.

"Baiklah terima kasih, kami akan menjaga mereka. Bisa minta tolong pindahkan kakak kami ke ranjang kosong itu?" dengan meminta maaf sebelumnya, dokter mengangkat tubuh wanita tersebut. Ia membaringkan tubuh tersebut, di atas ranjang tambahan yang disediakan.

Jujur, ia sangat tertarik pada Dwi. Tatapannya yang dingin, suaranya yang tegas. Membuatnya ingin semakin mengenal Dwi, wanita yang menarik.

Dokter itu pun pamit, untuk kembali beraktivitas.

"Jadi kita akan disini?" tanya Aca

"Mmm.. Kalo kamu keberatan, kamu bisa pulang dan beristirahat di rumah." jawab Dwi seraya mengangguk

"Tidak ah, di sini saja. Tidak terlalu buruk kurasa, tapi... Sepertinya kita melupakan sesuatu kak" Aca terlihat berpikir keras

"Aaahhh.... Belanjaan kita, kita ga jadi belanja ya. Huft... Aku lapar, aku ke kantin ya kak. Kakak mau titip?"

"Belikan aku nasi goreng seafood, kakak juga lapar." jawab Dwi

"Oke, kalo gitu aku turun ke bawah dulu ya. Sepertinya ada restoran dekat rumah sakit ini, kalo tidak salah." Dwi mengangguk, namun ia langsung menatap Aca kesal. Saat adiknya, menengadahkan telapak tangan kanannya

"Kakak ga bawa ATM, uang cash juga hanya 300 ribu." ucap Dwi

"Cukup kak, kita cuma makan berdua. Emang mau ngabisin berapa juta sih??" Dwi terkekeh, ia mengeluarkan uang tersebut dan memberikannya pada Aca.

"Oya.. Kakak juga lagi kepengen lemon hangat dan jangan lupa beli air mineral."

"Oke kakakku tayang, pesanan akan segera tiba 1 minggu lagi. Harap bersabar ya... " Aca pun keluar dari ruangan tersebut

"Pria siapa maksudmu?" tanya Dwi, setelah pintu benar-benar tertutup rapat dan mendengar suara langkah kaki Aca yang menjauh.

'Mana aku tau, aku tidak mengenalnya. Tapi...' hantu itu melayang mendekati ranjang anak lelaki, yang masih terlelap.

'Wajahnya mirip dengan anak ini, apa mungkin itu adalah ayah kandungnya?' Dwi menghembuskan nafas

"Sepertinya begitu, dia menguping pembicaraan sampai mana?" tanya Dwi lagi

'Sampe mana ya?? Kalo tidak salah ingat... sampe saat wanita itu mengatakan bila wajahnya mirip dengan ayah kandungnya, meski tanpa melewati tes DNA.' jawab Ayu setelah ia ingat

"Kita harus segera pindah ruangan, aku yakin pria itu akan kembali lagi. Karena ia kini sudah tau semuanya, bukan aku ingin menyembunyikan keberadaan mereka. Namun kondisinya saat ini, bukanlah waktu yang tepat. Wanita itu... masih belum bisa menerima masa lalunya, ia belum bisa berdamai dengan apa yang sudah terjadi."

'Kurasa ide yang bagus, sulit baginya menerima masa lalu yang menyakitkan. Difitnah, tak di percaya oleh pria yang ia anggap kekasih hatinya, melihat kekasihnya bergumul dengan sahabatnya, ditolaknya janin yang ada dalam kandungnya. Itu... Sakit yang sangat luar biasa, ia bisa bertahan hidup sampai saat ini saja, itu sudah hebat bukan?'

Dwi mengangguk setuju, ia pun keluar dari ruangan ini. Berniat untuk bertemu, dengan dokter yang bertanggung jawab.

Setelah bertemu, Dwi mengatakan niatnya. Ia ingin tak ada satupun orang, yang mengetahui keberadaan kedua pasien. Siapapun itu, bahkan Dwi juga mendaftarkan pasien dengan identitas palsu.

"Bila ada yamg mencari mereka, bilang saja bila kedua pasien sudah di perbolehkan untuk pulang." dokter itu mengangguk paham

"Anda tenang saja, saya akan melakukan apa yang anda katakan." Dwi bernafas lega, ternyata dokternya bisa di ajak kerja sama.

"Terima kasih" ucap Dwi dengan sedikit senyuman

Deg

'Cantik'

...****************...

Seperti biasa, jangan lupa buat jadiin Favorit!!! Tinggalkan jejak💓

...Happy Reading all🥰🥰🥰...

1
Ela Jutek
uhhh keren sekali, gila berasa nonton langsung sambil bersorak ayo Wi ayo Wi sikat🙄
mama Queen
jaga kesehatan neng,jangan dipaksakan
𝓐𝓻𝓮𝓷𝓼𝓬𝓪 𝓡𝓪𝓮𝓷𝓲
bagus
ule_keke: Terima kasih kak🙏
total 1 replies
Siti Tanisah
lanjuuuuuttt maaakk
Zanzan
gak kebagian HP aku... mak... jadi baru bisa baca.... 😭😭
Ira Imel
mata udah sepet makk jadi bobo syantik aku,,, bangun pagi ehh taunya ada notif dari si makk syantik thanks you😊😊😊
Zanzan
dasar suami dajjal... penghianat... benci aku... hoyong najong...
🥰
Terima kasih emak😊
Putri Laely
lanjut
7umiatun
mksh thorr udah dauble up.sehat" terus thorr dan banyak iatirahat biar kak authorrnya ga sakit.semangat thorr
Anisa bella
ketiduran baca habis subuh dah
Sani Srimulyani
sehat2 terus ya ka......
Nur Khayati
suka banget cerita nya 👍👍👍👍💪💪💪💪💪
Weldien Juntak Sasada Part II
cepat sehat dan pulih yah thor... Dan tentunya semangat yah thorrr 🤗🤗
Sribundanya Gifran
lanjut
Puspa Dewi kusumaningrum
pokokny
sehat selalu y thooor
selalu menunggu tenng sj👍
nisa
mksih emak doubel upnya
moga sehat2 sllu🥰
☕️nya emak😘
nurliana
Makasih mak udah double 🤗🥰🥰 sehat selalu mak 😊
Atik Kiswati
msh mau lg....
Rita
hmmm paksu nich buisnya bandel dibilang klo g enak jgn dipaksain
ule_keke: Aamiin 🤲

semoga hari ini bisa double juga
Rita: y sich yach tiap orang beda2 y sdh plg saya cm bisa mendoakan smg sehat2 terus ibu ma debaynya AAMIIN 🤲🤲🥰
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!