Cinta Beda Alam

Cinta Beda Alam

awal pertemuan

"Kamu siapa, kenapa kening mu berdarah?."tanya gadis kecil yang kini sedang bermain di taman sendiri.

"Kening ku hanya berdarah sedikit, jangan di pikirkan, kita lanjutkan bermain nya,"Jawab bocah laki laki yang kini sedang mengayunkan ayunan gadis kecil itu.

"Oh ya, nama kamu siapa?."tanya gadis itu.

"Nama ku Kenzi Fernandez, kalo kamu."tanya Kenzi balik.

"Nama ku Elena Wirantara, aku suka bermain dengan mu, besok kita main lagi ya,"ucap Elena sambil tersenyum manis pada Kenzi.

"Baiklah, tapi jangan beri tau ibu mu, jika kamu punya teman baru," Jawab kenzi sambil menunjukkan jari kelingkingnya.

"Janji,"ucap Elena lalu mereka pun melakukan janji kelingking.

Dari kejauhan ada 2 gadis kecil yang sedang menggosip, mereka sedang melihat Elena yang sedang bermain di taman.

"Apa Elena Sudah tak waras?."

"Kayak nya iya, dia ketawa sendiri dan melakukan janji kelingking sendiri, kita bilangin ibu nya yuk."

"Yuk yuk."

Hari pun sudah mau sore, Elena pun pamit kepada kenzi untuk pulang ke rumah nya.

"Aku pulang dulu ya Ken, besok kita main lagi," ucap Elena sembari melambaikan tangan nya pada Kenzi, lalu ia pun pulang kerumah nya.

Sesampainya di rumah

Kini Elena sedang di interogasi oleh ibu nya, perihal tentang 2 bocah yang mengadu pada ibu Elena, Elena yang mengingat janji nya pada Kenzi pun berusaha tak bilang punya teman baru.

"Elena main sama siapa kamu hari ini?,"tanya ibu Elena dengan ekspresi yang sedikit menyeramkan.

"Hem....main sama agung Bu."jawab Elena.

"Agung? kamu berani ya bohong sama ibu, sekarang kamu masuk!!mandi sana, anak gadis kok pulang sore,"omel ibu nya sembari menyuruh Elena untuk segera mandi.

Elena pun masuk ke rumah lalu segera mandi, setelah mandi elena pun mengomel sendiri di kamar nya, karena habis di marahi oleh ibu nya.

"Ibu kenapa sih, aku main sama siapa selalu di tanyain, terus pulang sedikit sore di omelin, kesel banget rasanya."ucap Elena mengomel.

"Ibu kamu begitu karena sayang sama kamu." terdengar suara seseorang dari belakang panggung Elena.

"Kenzi."ucap Elena kaget.

"Kamu kok bisa dalam kamar ku, kalo ibu liat gimana, kamu bisa di marahin"panik Elena ketika melihat kenzi yang tiba tiba ada di kamar nya.

"Tenang kok, ibu kamu gak tau kalo aku disini." jawab kenzi Santai.

"Tapi kamu kenapa ke sini malem malem?."tanya elena

"Aku mau temenin kamu kerjain pr, kamu hari ini pasti banyak pr kan?."tanya Kenzi.

"Kok kamu tau, padahal kita baru kenal, tapi kok kamu tau kalo aku banyak pr hari ini." jawab Elena bingung.

"Tentu aku tau, tidak ada yang tidak aku ketahui tentang mu,"jawab kenzi sambil melipat tangan nya di dada.

"Kalo gitu, coba tebak aku biasanya tidur jam berapa?."tanya elena mengetes.

"Jam 9 malam."jawab kenzi Percaya diri.

"Wahh keren, coba lagi, kapan aku punya pacar?."

Tanya Elena lagi.

"Besok."jawab kenzi.

"Besok? serius kamu Ken?."kaget elena tak percaya.

"Hahaha kamu sih, masih kecil tanya nya tentang pacaran,"jawab kenzi sambil ketawa lepas.

"Hehehe aku hanya ingin tau."ucap Elena.

"Elena, bicara dengan siapa kamu?,"Tanya ibu nya yang tiba tiba membuka pintu kamar Elena.

"Ee-enggak Bu, aku lagi baca buku cerita,"jawab Elena yang langsung melihat bukunya.

"Owh buku cerita, ya sudah lanjutkan,"ucap ibu Elena lalu kembali menutup pintu kamar.

"Loh kenzi ke mana? apa dia bersembunyi karena ibu datang tadi."ucap Elena yang melihat kenzi tidak ada di samping nya.

"Kenzi, keluar lah ibu ku sudah pergi,"panggil elena pelan sambil mencari kenzi di sekitar kamar nya.

"Apa dia sudah pulang ya, kenapa cepat sekali dia pergi nya."ucap Elena Heran.

Setelah hari itu hingga kini elena telah kuliah, dan ia memutuskan tinggal di apartemen, selain itu di usia nya yang sekarang, ia telah mengerti bahwa kenzi bukan lah manusia, karena perlahan lahan kenzi memberi tau identitas nya pada Elena.

Awal nya Sulit untuk elena menerima kenyataan, namun ia berpikir tidak ada salahnya jika berteman dengan mahluk halus, hingga akhirnya ia menerima kenzi apa ada nya, bukan hanya kenzi, Elena juga sudah berdamai dengan hantu hantu yang ada di sekitar nya, ia tak pernah merasa takut lagi jika bertemu hantu lain nya.

Dan kini kenzi tinggal bersama Elena di apartemen, dan kemana pun Elena pergi kenzi selalu bersamanya, kenzi berjanji akan menjaga Elena di mana pun Elena berada.

"Ken, memang nya boleh kita tidur bersama."tanya Elena yang sedikit canggung tidur bersama Kenzi.

"Boleh boleh saja, memang nya siapa yang melarang kita."jawab kenzi.

"Hahaha, aku tak menyangka bisa tidur bersama hantu,"ucap Elena sambil ketawa.

"Elena, bagaimana perasaan mu saat tau jika kamu indigo?."tanya Kenzi yang penasaran dengan perasaan yang Elena rasakan saat itu.

"Biasa saja, Karena aku sudah terbiasa melihat mereka, dan ku kira kalian sama dengan manusia, bedanya Wajah kalian pucat dan sedikit menyeramkan,"jawab Elena sambil menatap mata Kenzi lekat.

"Apakah aku menyeramkan?."tanya Kenzi.

" jika aku boleh jujur, sebenarnya kamu sedikit seram, tapi dari banyak nya hantu, hanya kamu satu satu nya hantu yang tampan."jawab Elena jujur dan tidak gengsi.

Kenzi yang merasa di puji pun tersenyum tipis, memegang tangan elena, lalu mengucapkan sesuatu pada Elena.

"Elena, jika boleh jujur, kamu sebenarnya cantik, hanya saja sedikit galak,"ucap kenzi sambil menggenggam tangan Elena.

"Dasar, muji nya gak niat,"ucap Elena kesal sembari memalingkan wajahnya membelakangi Kenzi.

"Sudah...lebih baik kamu tidur, besok kan kamu harus berangkat ke kampus."ucap kenzi.

"Aku sedikit canggung tidur dengan mu."ucap Elena jujur.

"Mengapa?apa kau takut dengan ku?."tanya Kenzi.

"Iya aku takut nanti kamu ngapa ngapain aku." jawab Elena yang berpikiran negatif pada Kenzi.

"Pikiran kamu kotor aja tentang aku, memang nya hantu bisa menyetubuhi manusia?."tanya Kenzi.

"Gak tau juga sih."jawab Elena.

"Elena kenapa aku merasa ada aura jahat di sini." ucap kenzi merasa ada yang gak beres.

"Iya, aku juga merasakan nya, aku kira ini hanya aura biasa."jawab Elena yang juga merasakan aura jahat tersebut.

"Sudah lah nanti saja kita pikirkan, lebih baik kamu cepat tidur, tenang saja aku akan menjaga mu 24 jam,"ucap Kenzi sembari menarik selimut, untuk menutupi tubuh Elena dan dia.

**Terima kasih banyak yang sudah membaca dan memberi dukungan, semoga kalian suka dengan cerita nya**

**Sampai jumpa di bab berikutnya**

**assalamualaikum 🙏🏻**

Terpopuler

Comments

Zeyn Seyi

Zeyn Seyi

1 bung

2024-07-15

1

Zeyn Seyi

Zeyn Seyi

apa ya

2024-07-15

1

Zeyn Seyi

Zeyn Seyi

haha

2024-07-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!